Dasar hukum pelaksanaan akuntansi bagi perusahaan di Indonesia terdapat dalam

Sejalan dengan tujuan IAI melaksanakan ujian Chartered Accountant Indonesia, dalam rangka melaksanakan ketentuan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954 tentang Pemakaian Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara pada tanggal 3 Pebruari 2014.

PMK menetapkan yang dimaksud dengan Akuntan adalah seseorang yang telah terdaftar dalam Register Negara Akuntan (RNA) yang diselenggarakan oleh Menteri Keuangan.

Untuk terdaftar dalam register Negara Akuntan, seseorang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  1. lulus pendidikan profesi akuntansi atau lulus ujian sertifikasi akuntan profesional;
  2. berpengalaman di bidang Akuntansi; dan
  3. sebagai anggota asosiasi profesi akuntan.

PMK juga menyatakan bahwa pendidikan profesi akuntansi mencakup perkuliahan dan ujian akuntan profesional.

Selain itu, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 153 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesi Akuntan mengatur bahwa pendidikan program profesi akuntan (PPAk) diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan IAI. Pertimbangan penetapan Permendikbud yang ditetapkan tanggal 17 Oktober 2014 tersebut adalah dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 14 ayat (2) Peraturan Pemerintah RI No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan TInggi.

Permendikbud tersebut juga menyatakan mahasiswa yang dinyatakan lulus PPAk berhak menggunakan gelar profesi di bidang akuntansi dan memperoleh sertifikat profesi akuntansi setelah dinyatakan lulus seluruh uji kompetensi akuntan. Uji kompetensi akuntan merupakan ujian sertifikasi akuntan Profesional yang diselenggarakan oleh IAI.

UU 34/1954

UU 12/2012

PMK 25/PMK_01/2014

Permendikbud 153/2014

Kembali ke atas

Dasar Hukum dan Pelaksanaan Akuntansi

Dasar Hukum dan Pelaksanaan Akuntansi

Setelah mengikuti pembelajarana siswa dapat:

menjelaskan dasar hukum pelaksanaan akuntansi di Indonesia;

menjelaskan asumsi dan konsep dasar penyusunan laporan keuangan;

menjelaskan arti, jenis, tujuan, dan unsur-unsur laporan keuangan;

menjelaskan penggolongan akun.

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

Dasar Hukum dan Pelaksanaan Akuntansi

elaksanaan akuntansi atau pembukuan bagi perusahaan dilakukan

berdasarkan hukum dari undang-undang dan peraturan. Berikut ini kita

akan membahas mengenai dasar hukum pelaksanaan akuntansi atau

A. Dasar Hukum Pelaksanaan Akuntansi di

Dasar hukum pelaksanaan akuntansi (pembukuan) bagi perusahaan di

Indonesia diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)

Pasal 6 dan Undang-Undang Perpajakan No. 16 Tahun 2000 pasal 28.

Pasal 6 KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang)

Setiap orang yang menyelenggarakan suatu perusahaan

diwajibkan membuat catatan-catatan dengan cara demikian

sehingga sewaktu-waktu dari catatan itu dapat diketahui

segala hak dan kewajibannya.

Ayat 2. Dari tahun ke tahun, dalam waktu enam bulan yang pertama

dari tiap-tiap tahunnya ia diwajibkan menandatangani sendiri

sebuah neraca yang tersusun sesuai dengan kebutuhan

Ayat 3. la diwajibkan menyimpan selama tiga puluh tahun untuk buku-

buku dan dokumen sumber yang bersangkutan. Dan ia pun

diharuskan menyimpan surat-surat kawat dan surat-surat lain

Hakim bebas untuk kepentingan masing-masing akan memberikan

kekuatan bukti sedemikian rupa kepada pemegang buku setiap

pengusaha, sebagaimana menurut pendapatnya dalam tiap-tiap kejadian

Tiada seorang dapat dipaksa akan memperlihatkan buku-bukunya,

melainkan untuk keperluan mereka yang langsung berkepentingan

terhadap buku-buku itu sebagai waris, sebagai yang berkepentingan

dalam suatu perusahaan, sebagai pesero, sebagai perangkat seorang

pengurus atau wakil, dan akhirnya pun dalam hal kepailitan.

Peraturan pokok yang mengatur pembukuan tercantum dalam KUHD

pasal 6 yang berbunyi: Mewajibkan pada setiap orang yang menjalankan

perusahaan untuk mengadakan catatan-catatan mengenai keadaan kekayaan

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

perusahaan dan mengenai semua hal tentang perusahaannya sedemikian

rupa sehingga setiap saat dapat diketahui hak dan kewajibannya.

Selain itu, kewajiban pelaksanaan pembukuan bagi perusahaan di

Indonesia diatur dalam UU Perpajakan No. 16 Tahun 2000 pasal 28 yang

di antaranya mengatur ketentuan-ketentuan sebagai berikut.

Orang atau badan yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas

di Indonesia harus mengadakan pembukuan yang dapat menyajikan

keterangan-keterangan yang cukup untuk menghitung penghasilan kena

pajak atau harga perolehan dan penyerahan barang atas jasa guna

penghitungan jumlah pajak terutang berdasarkan ketentuan-ketentuan

perundang-undangan perpajakan.

Bagi wajib pajak yang menurut ketentuan perundang-undangan

perpajakan dibebaskan dari kewajiban untuk mengadakan pembukuan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sekurang-kurangnya harus

menyelenggarakan pencatatan untuk dijadikan dasar pengenaan pajak

Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan

memerhatikan itikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan

Pembukuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sekurang-kurangnya

terdiri atas catatan yang dikerjakan secara teratur tentang keadaan kas

dan bank daftar utang piutang dan daftar persediaan barang dan pada

setiap tahun pajak berakhir wajib pajak harus menutup pembukuannya

dengan membuat neraca dan perhitungan rugi/laba berdasarkan prinsip

pembukuan yang taat asas (konsisten) dengan tahun sebelumnya.

Pembukuan atau pencatatan harus diselenggarakan di Indonesia dengan

menggunakan huruf latin, angka arab, satuan mata uang rupiah dan

disusun dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing yang diizinkan oleh

Pembukuan atau pencatatan dan dokumen yang menjadi dasarnya serta

dokumen lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha atau pekerjaan

bebas wajib pajak harus disimpan selama 10 tahun.

Dari pembahasan pada bab 6 kita telah mengetahui, bahwa tahap

terakhir dari proses akuntansi adalah tahap penyusunan laporan keuangan

yang terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca dan

Dasar Hukum dan Pelaksanaan Akuntansi

B. Asumsi dan Konsep Dasar Penyusunan

Dalam menyusun laporan keuangan digunakan asumsi dasar dan konsep

dasar. Berikut ini penjelasannya.

Asumsi dasar yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan

Dengan menggunakan asumsi ini (dasar akrual) maka aktiva, kewajiban,

ekuitas (modal), pendapatan, dan beban diakui pada saat kejadian, bukan

pada saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan. Dan kemudian hal

tersebut dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan di periode yang

Berdasarkan asumsi ini, pendapatan dilaporkan pada saat terjadi, dan

biaya dilaporkan pada saat biaya itu terjadi. Contoh, walaupun perusahaan

belum menerima uang dari konsumen yang membeli secara kredit,

perusahaan sudah mencatat sebagai pendapatan. Begitu juga jika perusahaan

membeli perlengkapan usaha secara kredit, pengeluaran itu sudah dianggap

biaya, meskipun perusahaan belum mengeluarkan uang.

Kebalikan dari dasar akrual, yaitu cash basic, yaitu pengaruh transaksi

dan peristiwa lain diakui pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

Dan, dicatat dalam akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan

pada periode yang bersangkutan.

Dengan pendekatan ini, pendapatan dilaporkan pada saat uang telah

diterima, dan biaya dilaporkan pada saat uang dikeluarkan. Misalnya,

penjualan hanya dicatat ketika perusahaan menerima uang dari konsumen,

dan biaya sewa dicatat hanya ketika perusahaan sudah membayar sewa

Dengan asumsi kelangsungan usaha, laporan keuangan harus disusun

atas dasar perusahaan akan melanjutkan usahanya di masa depan, karena

itu perusahaan diasumsikan tidak bermaksud membubarkan atau

mengurangi secara material skala usahanya. Apabila perusahaan ingin

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

membubarkan atau mengurangi skala usaha secara material, maka laporan

keuangan harus disusun dengan asumsi dasar yang berbeda, dan asumsi

dasar yang digunakan harus diungkapkan.

Pihak manajemen harus mempertimbangkan apakah asumsi

kelangsungan usaha masih layak digunakan dalam menyiapkan laporan

keuangan. Sebagai bahan pertimbangan, manajemen memerhatikan semua

informasi masa depan yang relevan sedikitnya untuk jangka waktu dua

belas bulan dari tanggal neraca. Tingkat pertimbangan bergantung pada

peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam perusahaan. Jika selama ini

perusahaan menghasilkan laba dan mempunyai akses ke sumber pembiayaan

maka asumsi kelangsungan usaha dapat digunakan tanpa melalui analisis

2. Konsep Dasar Akuntansi

Konsep dasar akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan

a. Konsep Kesatuan Usaha (

Konsep ini mengandung pengertian bahwa setiap perusahaan dianggap

sebagai suatu kesatuan usaha yang berdiri sendiri dan terpisah dari

pemiliknya dan dari perusahaan-perusahaan lain. Sehingga, keuangan

perusahaan juga harus terpisah dari keuangan pemilik dan dari keuangan

perusahaan lain. Pada saat pemilik perusahaan ingin mengetahui kemajuan

perusahaannya, laporan keuangan harus disusun dengan cara tidak

mencampuradukkan transaksi kepentingan pribadinya dengan transaksi

Konsep ini mengandung pengertian bahwa biaya akan menjadi data

dasar untuk menyusun laporan keuangan. Angka-angka yang ada di dalam

laporan keuangan menggambarkan biaya yang terjadi dan tercatat dalam

sistem pembukuan perusahaan (atau mendasarkan pada biaya historis =

biaya yang telah terjadi).

c. Konsep Harga Perolehan (

Harga perolehan adalah nilai atau biaya yang dikorbankan untuk

memperoleh suatu barang hingga barang tersebut siap digunakan.

Dasar Hukum dan Pelaksanaan Akuntansi

d. Konsep Periode Akuntansi (

Konsep ini mengandung pengertian bahwa sistem akuntansi

memberikan informasi keuangan suatu perusahaan untuk dilaporkan kepada

pemakai informasi secara berkala, misalnya per tiga bulan, enam bulan,

atau satu tahun. Sehingga, pelaporan akuntansi dapat digunakan untuk

menentukan strategi dan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang.

e. Konsep Satuan Moneter (Pengukuran Nilai Uang)

Menurut konsep ini, transaksi-transaksi usaha harus diukur dengan

satuan uang tertentu. Begitu pula dengan aktiva, kewajiban, dan ekuitas

yang terdapat dalam perusahaan. Dengan demikian, nilai keseluruhan

kekayaan, kewajiban, dan ekuitas perusahaan dapat ditentukan nilainya.

f. Konsep Prinsip Keandalan

Menurut konsep ini, catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan

atas data yang tersedia dan paling dapat diandalkan, sehingga catatan dan

laporan tersebut akurat dan berguna. Dengan kata lain, data harus dapat

dibuktikan kebenarannya dan dapat dikonfirmasikan oleh setiap pengamat

Berikut ini kita akan membahas seputar laporan keuangan yang meliputi

arti, jenis, tujuan, dan unsur laporan keuangan.

Laporan keuangan adalah laporan yang dibuat oleh perusahaan pada

akhir periode akuntansi yang memberikan berbagai informasi yang

diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

2. Jenis Laporan Keuangan

Ada beberapa jenis laporan keuangan, yaitu:

Laporan laba rugi, yaitu laporan keuangan yang menyajikan rincian

pendapatan yang diperoleh dan beban yang terjadi selama satu periode

akuntansi di suatu perusahaan.

Laporan perubahan modal, yaitu laporan keuangan yang menyajikan

informasi mengenai perubahan modal (ekuitas) suatu perusahaan yang

terjadi selama satu periode akuntansi.

Neraca, yaitu laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan

perusahaan yang terdiri atas harta, kewajiban (utang), dan modal

(ekuitas) selama satu periode akuntansi.

d. Laporan arus kas, yaitu laporan keuangan yang melaporkan arus kas

masuk dan arus kas keluar di suatu perusahaan selama satu periode

3. Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan dibuat dengan beberapa tujuan, di antaranya adalah:

Memberi berbagai informasi yang diperlukan sesuai jenis laporan

keuangan yang dihasilkan, yaitu informasi mengenai pendapatan, biaya,

perubahan modal, keadaan posisi keuangan (harta, kewajiban, modal),

dan arus kas masuk serta arus kas keluar.

Memudahkan pemakai laporan keuangan dalam mengambil keputusan.

Karena tanpa adanya laporan keuangan, pimpinan perusahaan, para

manajer, kantor pajak, calon kreditur sebagai pemakai laporan keuangan

akan kesulitan dan lama dalam mengambil keputusan.

Memberikan informasi lain yang berhubungan dengan laporan

keuangan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai laporan, seperti

informasi tentang aktivitas investasi, pembiayaan dan informasi tentang

kebijakan akuntansi yang dipakai perusahaan.

d. Memudahkan pemimpin dan para manajer dalam mengelola dan

mengontrol perusahaan dengan lebih baik.

4. Fungsi Laporan Keuangan

Laporan keuangan memiliki beberapa fungsi yang sesuai dengan jenis

laporan keuangan yang dibuat, yaitu:

Untuk mengetahui besarnya laba atau rugi yang diperoleh perusahaan

dengan membandingkan jumlah pendapatan dan beban.

Dasar Hukum dan Pelaksanaan Akuntansi

Untuk mengetahui perubahan modal yang terjadi dalam perusahaan

dengan menganalisa faktor-faktor atau transaksi-transaksi yang

Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dengan melihat jenis

dan jumlah dari harta, kewajiban, dan modal.

d. Untuk mengetahui arus kas masuk dan arus kas keluar di suatu

perusahaan dan melihat pengaruhnya terhadap saldo kas akhir periode.

5. Unsur-Unsur Laporan Keuangan

Laporan keuangan terdiri atas beberapa jenis. Oleh karena itu, unsur-

unsur laporan keuangan bergantung pada jenis laporan keuangan yang

dibuat. Berikut penjelasannya.

Pada laporan laba rugi terkandung unsur pendapatan dan beban.

Pendapatan adalah penerimaan yang timbul dari aktivitas perusahaan,

seperti penjualan, penerimaan jasa, bunga, dan lain-lain. Beban adalah

sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan,

seperti beban listrik, beban gaji dan upah, dan lain-lain.

b. Pada laporan perubahan modal terkandung unsur-unsur, sebagai

1) Modal awal, yakni jumlah modal di awal periode akuntansi.

2) Laba atau rugi, yakni selisih antara pendapatan dan beban. Bila

pendapatan lebih besar dari beban akan diperoleh laba, bila

pendapatan lebih kecil dari beban akan diperoleh rugi.

3) Modal tambahan, yakni modal yang ditambahkan selama periode

), yakni besarnya kas atau uang

perusahaan yang diambil pemilik untuk kepentingan pribadinya.

5) Modal akhir, yakni jumlah modal di akhir periode akuntansi setelah

dipengaruhi oleh keempat unsur di atas.

Pada neraca terkandung unsur-unsur, sebagai berikut:

1) Aktiva atau harta, yakni kekayaan yang dimiliki perusahaan yang

berupa aktiva berwujud dan tidak berwujud yang memiliki nilai

uang dan akan mendatangkan manfaat di masa yang akan datang.

2) Kewajiban atau utang, yakni utang perusahaan di masa kini yang

timbul akibat peristiwa di masa lalu yang telah memberikan manfaat

kepada perusahaan dan penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar

3) Modal atau ekuitas adalah kekayaan pemilik perusahaan yang

ditanamkan ke dalam perusahaan yang besarnya merupakan selisih

antara aktiva dan kewajiban.

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

d. Pada laporan arus kas terkandung unsur-unsur, sebagai berikut:

1) Arus kas masuk, yakni transaksi-transaksi yang mengakibatkan

masuknya kas ke dalam perusahaan.

2) Arus kas keluar, yakni transaksi-transaksi yang mengakibatkan

keluarnya kas dari perusahaan.

Akun sangat berkaitan dengan laporan keuangan. Karena laporan

keuangan memuat berbagai akun yang ingin dilaporkan sesuai jenis laporan

keuangan yang dibuat. Apakah akun itu? Akun adalah formulir atau tempat

untuk mencatat transaksi keuangan yang sejenis. Mengapa harus ada akun?

Karena transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan umumnya sangat

banyak dan beragam. Untuk memudahkan pencatatan maka perlu

pengelompokan transaksi yang sejenis sehingga perlu dibuat akun.

Dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan), akun dikelompokkan

menjadi dua yaitu sebagai berikut:

Akun riil atau akun permanen, yaitu akun yang saldo-saldonya pada

akhir periode akuntansi dipindahkan ke neraca. Contohnya: semua akun

aktiva, kewajiban, dan ekuitas.

Akun laba rugi atau akun nominal, yaitu akun yang saldo-saldonya

pada akhir periode akuntansi dipindahkan ke laporan rugi laba. Contoh

semua akun pendapatan dan semua akun beban.

Menurut jenis dan susunan informasi yang akan disajikan dalam laporan

keuangan, maka akun dapat digolongkan menjadi :

Aktiva adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang berupa

aktiva berwujud dan tidak berwujud yang memiliki nilai uang dan akan

mendatangkan manfaat pada masa yang akan datang. Aktiva dapat

Aktiva lancar (current asset) yaitu kekayaan yang berupa uang tunai

dan kekayaan lain yang dapat dicairkan (diuangkan) dalam jangka waktu

kurang dari satu tahun, di antaranya:

Dasar Hukum dan Pelaksanaan Akuntansi

b) surat-surat berharga yang mudah dijual

c) deposito jangka pendek

piutang lain yang akan direalisasikan dalam jangka waktu satu

h) pembayaran pajak di muka

biaya dibayarkan di muka, yang akan menjadi beban dalam waktu

satu tahun, contoh asuransi dibayar di muka.

Investasi Sementara, yaitu investasi dalam bentuk surat berharga (mar-

ketable) yang terdiri dari saham dan obligasi dan tujuan kepemilikan

surat-surat berharga ini adalah untuk memanfaatkan dana kas yang

berlebih. Dan suatu saat bila dibutuhkan surat-surat berharga tersebut

dapat dijual kembali untuk memperoleh uang tunai.

a) Aktiva tetap berwujud (

yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan cara dibangun

lebih dahulu, yang digunakan dalam kegiatan perusahaan dan

mempunyai masa pakai/ manfaat lebih dari satu tahun. Contohnya

yaitu: gedung, tanah, peralatan, mesin, dan kendaraan.

b) Aktiva tetap tidak berwujud (

yang tidak berwujud (tidak dapat dilihat) yang umumnya berupa

hak-hak istimewa atau hak hukum yang berlaku dalam jangka

panjang (lebih dari satu tahun). Aktiva tetap tidak berwujud terdiri

(1) Hak paten, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada

perorangan atau badan usaha sebagai penemu untuk

menggunakan penemuannya di bidang teknologi.

(2) Hak cipta, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada

perseorangan atau badan usaha sebagai pencipta atau penerima

hak cipta untuk menjual atau memperbanyak hasil karya seni/

(3) Hak merek, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada

badan usaha untuk menggunakan nama, cap atau lambang bagi

, yaitu nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan yang

timbul karena adanya keistimewaan-keistimewaan tertentu,

seperti usaha strategis dan nama terkenal.

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

(5) Franchise, yaitu hak istimewa yang diperoleh perusahaan atau

perseorangan dari pihak lain untuk mengkomersilkan produk,

teknik atau formula tertentu.

c) Aktiva lain-lain, adalah aktiva yang dimiliki perusahaan tetapi tidak

dapat dikelompokkan dalam jenis-jenis aktiva di atas. Contohnya,

mesin baru yang belum digunakan, piutang kepada pemegang

Kewajiban (liabilities) merupakan utang perusahaan di masa kini yang

timbul dari peristiwa masa lalu yang telah memberikan manfaat kepada

perusahaan dan penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar sumber daya

perusahaan. Berdasarkan jangka waktu, kewajiban atau utang terbagi

1) Kewajiban jangka pendek (utang lancar/

kewajiban atau utang yang harus dilunasi dalam waktu tidak lebih dari

satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan. Misalnya, utang

), utang wesel, utang beban yang masih harus

dibayar, sewa diterima di muka, dan utang dividen (

Kewajiban jangka panjang (

), adalah utang perusahaan

yang akan dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun, misalnya utang

), utang-utang hipotek (hipotek u/m) , dan utang

3) Kewajiban lain-lain meliputi semua kewajiban yang tidak dapat

dikelompokkan sebagai kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang,

seperti uang jaminan yang diterima dari pelanggan.

Ekuitas (modal), artinya kekayaan pemilik suatu perusahaan yang

ditanamkan ke dalam perusahaan, yang besarnya merupakan selisih antara

aktiva dengan kewajiban (E = A - K). Ekuitas terdiri dari ekuitas sendiri

(biasa disebut modal), ekuitas saham, laba tidak dibagi, dan ekuitas

) adalah penerimaan yang timbul dari aktivitas

perusahaan seperti penjualan, penerimaan jasa, bunga, dividen, royalti, dan

sewa. Pendapatan berbeda dengan penghasilan karena penghasilan dapat

Dasar Hukum dan Pelaksanaan Akuntansi

Pendapatan dapat digolongkan menjadi :

Pendapatan usaha yaitu pendapatan yang diperoleh dari usaha pokok

perusahaan, contohnya pendapatan jasa salon dan penjualan barang

Pendapatan di luar usaha yaitu pendapatan yang diperoleh dari kegiatan

di luar usaha pokok, contohnya pendapatan bunga, pendapatan dari

penjualan aktiva tetap, dan pendapatan dari komisi penjualan.

) artinya sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan untuk

memperoleh pendapatan. Beban dapat digolongkan menjadi :

Beban usaha adalah pengorbanan yang dikeluarkan untuk membiayai

usaha pokok perusahaan, contohnya beban gaji, beban listrik, beban

sewa, beban telepon, beban air, dan beban perlengkapan.

2) Beban di luar usaha adalah pengorbanan yang dikeluarkan untuk

membiayai kegiatan di luar usaha pokok perusahaan. Contoh: beban

bunga dan beban sumbangan.

2. Kode Akun/Kode Perkiraan

Akun atau perkiraan yang digunakan suatu perusahaan umumnya

berjumlah relatif banyak. Untuk memudahkan mencari akun yang

diinginkan serta memudahkan pencatatan transaksi ke dalam akun yang

tepat, perlu dibuat kode akun yang disusun dalam bagan akun (

). Manfaat lain dari pembuatan kode akun adalah memudahkan

penyusunan laporan keuangan.

Kode akun adalah suatu kode yang menggunakan angka, huruf, atau

kombinasi keduanya untuk memberikan tanda pada akun-akun.

Kode akun ada bermacam-macam, di antaranya sebagai berikut.

Kode numeral adalah pembuatan kode akun dengan cara memberi

nomor-nomor pada akun-akun secara berurutan. Contoh:

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

Persediaan barang dagangan

Akumulasi penyusutan peralatan

Akumulasi penyusutan kendaraan-

Akumulasi penyusutan gedung

Kode angka blok adalah pembuatan kode akun dengan

mengelompokkan akun menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompok

diberi satu blok angka yang berurutan sebagai kodenya. Contoh:

Aktiva tetap tidak berwujud

Beban administrasi dan umum

Dasar Hukum dan Pelaksanaan Akuntansi

Kode Angka Desimal, adalah pembuatan kode akun dengan

menggunakan sepuluh angka, dari 0 sampai 9. Dan, tiap-tiap angka

menunjukkan kelompok, golongan, dan jenis akun. Contoh:

Akumulasi penyusutan peralatan toko

persediaan bahan baku dibagi menjadi

bahan baku pelepah pisang

persediaan bahan baku kayu dibagi menjadi

Kode mnemonik adalah pembuatan kode akun dengan menggunakan

Berikut ini adalah contoh pembuatan kode akun dengan cara kode

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

e. Kode Kombinasi Huruf dan Angka

Kode kombinasi huruf dan angka adalah pembuatan kode akun dengan

menggunakan kombinasi huruf dan angka. Pada umumnya hsuruf digunakan

sebagai kode kelompok dan golongan akun, sedangkan angka menunjukkan

Misalnya: Kelompok aktiva ditunjukkan dengan kode A.

Golongan aktiva lancar ditunjukkan dengan kode AL.

Golongan aktiva tetap ditunjukkan dengan kode AT.

Angka 10 menunjukkan nama akun, misalnya kas.

Dasar Hukum dan Pelaksanaan Akuntansi

Dasar hukum pelaksanaan akuntansi bagi perusahaan di Indonesia tercantum dalam pasal 6

KUHD dan Undang-Undang Perpajakan pasal 28..

Asumsi dasar penyusunan laporan keuangan terdiri dari dasar accrual (

artinya pengakuan pada saat kejadian atas aktiva, kewajiban, modal, pendapatan,

Asumsi kelangsungan usaha, yaitu laporan keuangan yang disusun atas dasar asumsi

perusahaan akan melanjutkan usahanya di masa depan dan tidak akan membubarkan atau

Konsep dasar dalam menyusun laporan keuangan terdiri atas: konsep kesatuan usaha, konsep

biaya, konsep harga perolehan, konsep periode akuntansi, konsep satuan moneter, dan konsep

6. Konsep kesatuan usaha berarti sebuah perusahaan dipandang sebagai kesatuan usaha

yang terpisah dari pemilik dan dipandang sebagi unit akuntansi sendiri

7. Konsep biaya berarti bahwa biaya akan menjadi data dasar untuk menyusun laporan

keuangan dan data biaya bersifat historis (telah terjadi).

Konsep harga perolehan terdiri atas beban pembelian ditambah beban perolehan.

Konsep peroleh akuntansi berarti informasi keuangan suatu perusahaan dilaporkan secara

10. Konsep satuan moneter berarti transaksi-transaksi usaha harus diukur dengan satuan uang

11. Konsep prinsip keandalan berarti catatan dan laporan akuntansi harus berdasarkan data

yang tersedia dan dapat diandalkan.

12. laporan keuangan yang disusun dalam akuntansi terdiri atas: laporan laba rugi, laporan

perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas.

13. Penggolongan akun menurut jenis dan susunan informasi dalam laporan keuangan terdiri dari

aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban.

14. Kode akun adalah suatu kode yang menggunakan angka, huruf, atau kombinasi keduanya

untuk memberikan tanda pada akun-akun.

15. Macam-macam kode akun yaitu kode numeral, kode angka blok, kode angka desimal, kode

mnemonik, kode kombinasi huruf dan angka.

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

aktiva tetap tidak berwujud

kewajiaban jangka panjang

konsep kelangsungan usaha

A. Pilihlah satu jawaban yang benar!

Dasar hukum pelaksanaan akuntansi bagi perusahaan di Indonesia

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) perusahaan harus

menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, yakni pendapatan dan

biaya dicatat pada . . . .

Jika pengaruh transaksi dan peristiwa lain dalam penyusunan laporan

keuangan dicatat pada saat kas atau yang setara kas diterima atau

dibayar, maka asumsi dasar yang berlaku adalah . . . .

Dasar Hukum dan Pelaksanaan Akuntansi

Bila perusahaan membeli perlengkapan secara kredit, pembelian sudah

dicatat sebagai biaya walau perusahaan belum mengeluarkan uangnya.

Ini penerapan dari asumsi . . . .

Yang tidak termasuk sebagai jenis laporan keuangan adalah . . . .

B. laporan perubahan modal

C. laporan perubahan harta

Laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan disebut . . . .

C. laporan perubahan modal

Modal awal, laba atau rugi, modal tambahan, prive dan modal akhir

adalah unsur-unsur dari . . . .

C. laporan perubahan mosal

Berikut ini yang merupakan pedoman dalam penyusunan laporan

keuangan secara umum berlaku di Indonesia adalah . . . .

Di bawah ini yang bukan merupakan informasi akuntansi adalah . . . .

A. informasi laporan penjualan tiap cabang perusahaan

B. informasi laporan penjualan para pedagang

C. informasi jumlah siswa yang membolos

D. output pemrosesan faktur penjualan

E. informasi berbagai jenis barang yang dijual

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

10. Laporan keuangan yang disusun atas dasar melanjutkan usahanya di

masa depan dan tidak ingin melikuidasi perusahaannya, yaitu . . . .

11. Apabila perusahaan menerima uang tunai karena jasanya telah

menyelesaikan pesanan dari pelanggan, maka kenaikan kas ini dapat

dikatakan sebagai . . . .

12. Harta, utang dan modal merupakan unsur-unsur dari . . . .

B. laporan perubahan modal

13. Yang bukan tujuan pembuatan laporan keuangan adalah . . . .

A. memudahkan pengambilan keputusan di perusahaan

B. memudahkan pengelolaan dan pengawasan perusahaan

C. memberi informasi yang sesuai dengan jenis laporan keuangan

D. memberi informasi yang berkaitan dan relevan dengan laporan

E. memudahkan pembubaran perusahaan

14. Menurut pasal 6 ayat 3 KUHD setiap perusahaan diwajibkan menyimpan

buku-buku dan dokumen sumber selama . . . .

15. Kekayaan yang berupa uang tunai dan kekayaan lain yang dapat dicairkan

(diuangkan) dalam waktu kurang dari satu tahun disebut . . . .

Dasar Hukum dan Pelaksanaan Akuntansi

16. Kewajiban yang akan dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun disebut

B. kewajiban jangka pendek

D. kewajiban jangka panjang

17. Di bawah ini yang bukan termasuk unsur harga perolehan adalah. . . ..

18. Bagi perusahaan pembuat rokok, pendapatan dari menyewakan sebuah

ruangan tergolong sebagai . . . .

C. pendapatan di luar usaha

E. pendapatan sehari-hari

19. Menurut KUHD, setiap orang yang menyelenggarakan suatu perusahaan

diwajibkan membuat catatan/pembukuan hal ini untuk . . . .

A. melihat aktiva dan kewajiban

B. mengetahui segala hak dan kewajiban perusahaan

C. mengetahui likuiditas perusahaan

D. mengetahui kelengkapan persyaratan pembukuan suatu perusahaan

E. mengetahui surat izin perusahaan

20. Pembuatan kode akun dengan menggunakan huruf-huruf disebut . . . .

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan

Dasar hukum pelaksanaan akuntansi perusahaan di Indonesia tercantum

dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang pasal 6 ayat 3, jelaskan

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

Sebutkan dua pendapatan perusahaan!

Apa yang dimaksud dengan kode akun?

Sebutkan akun-akun yang akan disajikan dalam laporan keuangan

menurut jenis dan susunan informasinya? Uraikan secara singkat!

Apa yang dimaksud dengan asumsi kelangsungan usaha? Faktor apa

yang harus dipertimbangkan oleh manajemen untuk kelangsungan

Berilah contoh prinsip keandalan dalam suatu perusahaan?

Sebutkan komponen-komponen yang menentukan besarnya harga

Sebutkan komponen-komponen yang termasuk dalam akun aktiva?

Apa perbedaan pendapatan usaha dan pendapatan luar usaha? Berikan

uraian singkat beserta contohnya.

10. Konsep dasar-dasar akuntansi terdiri dari beberapa prinsip (konsep),