Dalam surat apakah yang menggunakan arti siksa atau ujian cobaan

Selamat Datang di Website Resmi SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) YUMIK BANJARAN | Terima Kasih Kunjungannya.COVID 19, ANTARA MUSIBAH, AZAB, ATAU BALA DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN

Dalam surat apakah yang menggunakan arti siksa atau ujian cobaan

COVID 19, ANTARA MUSIBAH, AZAB, ATAU BALA

DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN

Disampaikan Oleh : Ustad Mulyana,S.Ag

Makhluk super kecil, virus corona atau covid 19 benar-benar menggemparkan dunia. Hampir seluruh lorong kehidupan di dunia ini, sibuk menghalaunya. Corona secara etimologi di ambil dari bahasa latin berarti mahkota. Secara terminology adalah wabah yang menular, dengan jalan interaksi terhadap orang yang terjangkit penyakit tersebut.

Kini bangsa Indonesia dan penduduk dunia mengalami kerisauan dan keresahan akibat virus corona atau covid 19. Kondisinya mencekam, segala aktivitas perekonomian, ritual, dan social di buat mandeg. Di era Nabi Muhammad Saw. Sudah ada penyakit dengan pandemic yang fenomenal, namanya Tho’un. Di mana pada konteks itu, umat juga diserukan untuk menjaga diri dan ikhtiar dengan menjauh dari virus atau orang yang terjangkit penyakit tersebut.

Tapi yang menarik, terkait wabah virus corona ini, banyak orang berspekulasi tentang pandemi. Ada yang menyebutkan azab, tentara Allah yang menghanguskan orang-orang dzholim. Dan ini membuat semakin serem kerja covid19. Perlu rasanya kita tahu apa perbedaan adzab, musibah dan bala dalam perspektif Al-Quran.

Jika kita pahami secara kontekstual, makna adzab ialah sebuah siksa yang menimpa terhadap makhlukNya. Apabila kita analisis secara sistematis di dalam Al-Quran, maka tidak akan menemukan suatu redaksi kebenaran tentang adzab yang akan diturukan secara langsung oleh Allah kepada umat Nabi Muhammad Saw, kecuali kepada umat terdahulu. Sehingga dalam konteks adzab Al-Quran berbicara tentang masa lalu dan nanti atau yaumul akhirat. Misalnya dalam surat Az-Zumar ayat 71 menjelaskan dahsyatnya siksa neraka bagi kaum musyrikin, dalam surat Al-Ankabuut ayat 14 menjelaskan adzab yang menimpa umat Nabi Nuh dengan datangnya banjir yang begitu besar.

Dari sini, istilah adzab tidak tepat apabila disandingkan dengan peristiwa yang terjadi saat ini. Sebab adzab tidak akan diturunkan selagi tauladan Nabi masih dibumikan, dan dalam suatu kaum masih banyak pula orang yang beristgfar kepada Allah. Sebagaimana firman Allah Swt  dalam surat Al-Anfal ayat 33 :

????? ????? ??????? ??????????????? ??????? ???????? ????? ????? ??????? ????????????? ?????? ???????????????

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun”

Ayat ini menjelaskan tentang suatu hukuman atau adzab yang tidak akan Allah turunkan selagi ada Nabi Muhammad Saw dan banyak orang yang masih memohon ampun kepada Allah.

            Sedangkan musibah menurut Al-Quran merupakan bentuk ujian dan teguran dari Allah Swt, berupa hal baik ataupun yang buruk, seperti kelaparan, ketakutan, kemauan, kekurangan harta, dan lain sebagainya. Seperti yang terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 155 :

?????????????????? ???????? ????? ????????? ?????????? ???????? ????? ???????????? ???????????? ??????????????? ????????? ?????????????  ?????????????????? ???????? ????? ????????? ?????????? ???????? ????? ???????????? ???????????? ??????????????? ????????? ?????????????

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”

Sehingga substansi musibah merupakan ujian yang terkadang kontra produktif dengan pikiran, walau secara teologis adalah kebaikan. Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 51 :

??? ???? ??????????? ?????? ??? ?????? ??????? ????? ???? ???????????? ??????? ??????? ??????????????? ?????????????? 

Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal".

Dari ayat ini jelas, musibah adalah ketetapan yang berlaku dari Allah SWT untuk menguji makluknya.

            Adapun bala, ini merupakan ujian baik yang bersifat baik dan buruk. Contoh kata bala yang baik terdapat dalam surah Al-Anfal ayat 17 :

?????? ????????????? ?????????? ??????? ??????????? ????? ???????? ???? ???????? ?????????? ??????? ?????? ???????????? ?????????????? ?????? ???????? ???????? ????? ??????? ??????? ??????? 

“Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”

Sedangkan bala yang buruk terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 49 :

?????? ????????????? ????? ????? ?????????? ?????????????? ?????? ?????????? ???????????? ?????????????? ??????????????? ????????????? ????? ???????? ???????? ???? ?????????? ??????? 

“Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu”

Apabila ditelusuri kata bala di sebutkan dalam Al-Quran sebanyak 6 kali di enam tempat dengan makna yang berbeda. Yaitu pada Qs. Al-Baqarah ayat 49, Al-Anfal ayat 17, Ibrahim ayat 6, As-Shafat ayat 106 dan Ad-Dukhan ayat 33.

            Dari pemaparan di atas maka dapat dipahami bahwa wabah covid19 yang terjadi saat ini, termasuk musibah atau bala yang buruk sebagai ujian. Dan perlu diingat firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 79 :

????? ????????? ???? ???????? ?????? ???????? ?????? ????????? ??? ????????? ????? ?????????? ??????????????? ????????? ????????? ???????? ????????? ???????? 

“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi”

Imam jajaludin berkata dalam tafsirnya (Apa pun yang kamu peroleh) hai manusia (berupa kebaikan, maka dari Allah) artinya diberi-Nya kamu karena karunia dan kemurahan-Nya (dan apa pun yang menimpamu berupa keburukan) atau bencana (maka dari dirimu sendiri) artinya karena kamu melakukan hal-hal yang mengundang datangnya bencana itu. (Dan Kami utus kamu) hai Muhammad (kepada manusia sebagai rasul) menjadi hal yang diperkuat. (Dan cukuplah Allah sebagai saksi) atas kerasulanmu.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa segala keburukan atau musibah yang terjadi sebabkan oleh diri sendiri. Karena melakukan hal-hal yang mengundang datangnya musibah tersebut seperti, lupa terhadap Allah, bermaksiat kepadaNya dan lain-lain. Dengan demikina allah turunkan musibah sebagai peringatan agar segera kembali padaNya.

Dianatara hikmah dari adanya musibah adalah Sebagai siksa/ujian terhadap sebagian manusia dan keutamaan bagi sebagian yang lain. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah Saw

 ???? ????????? ?????? ????? ??????? ?????? ?????????? ?????? ????? ???????? ????????? ??????? ???????? ??????? ??????? ?????? ????? ???????? ????????? ???? ??????????? ????????????? ??????? ??????? ?????????? ??????? ????? ???? ??????? ??????? ??????? ???????? ???????? ??????????????? ?????? ???? ?????? ?????? ??????????? ?????????? ??? ???????? ???????? ??????????? ???????? ??????? ??? ????????? ?????? ??? ?????? ??????? ???? ?????? ????? ???? ?????? ?????? ???????

Dari ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma, istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , ia berkata, “Aku bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang wabah tha’un (suatu jenis penyakit menular yang mematikan). Beliau memberitahukan kepadaku, bahwa itu merupakan siksaan yang Allâh kirimkan kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Dan Allâh menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman. Tidak ada seorangpun yang tertimpa penyakit tha’un, lalu ia tinggal di kotanya dengan sabar, mengharapkan pahala Allâh serta ia mengetahui bahwa ia tidak tertimpa sesuatu kecuali apa yang telah Allâh tulis (takdirkan) baginya, kecuali orang itu akan mendapatkan semisal pahala syahid. Hr. Al-Bukhari.

WALLAHU A’LAMU..

TUGAS

  1. Tuliskan ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan kata “ Bala”
  2. Apa sebab sebab terjadinya musibah ?
  3. Apa perbedaan antara adzab, musibah dan bala.

Share This Post To :

Kembali ke Atas



Artikel Lainnya :


  • “Menjaga Hidup Bersih dan Sehat dalam Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19”
  • Perintah Agama dalam Menjaga Kesehatan, Ikhtiar Pencegahan Penyebaran Covid-19
  • Birrul Walidain
  • Materi Smartren Bu Lisna Ginawati,S.Pd


Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas :


Komentar :














































































   Kembali ke Atas

Apa balasan bagi orang yang sabar menurut Quran surat Al Baqarah ayat 157?

157. Orang-orang yang sabar itu mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah, mereka berhak mendapat pujian dan rahmat dari Allah, dan Allah bersaksi bahwa mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk menuju Islam. Yakni ampunan dan pujian yang baik.

Quran surah apa dan ayat berapa saja yang bercerita tentang sabar dan tabah dalam menghadapi ujian dan cobaan?

Ayat tentang kesabaran: QS Al-Baqarah Ayat 155 dan Artinya Artinya: “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Dalam Al Qur an Allah menegaskan sikap sabar ada di dalam surat apa dan ayat berapa ?` Sebutkan?

Dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 153, Allah berfirman, artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.

Mengapa kita harus sabar dan tabah dalam menghadapi ujian atau musibah?

Ketika seseorang yang mendapat musibah dapat menghadapinya dengan ikhlas dan sabar, maka Allah akan menaikkan keimanannya dan menyediakan pahala baginya menjadi salah satu keutamaan sabar. Allah SWT tidak akan pernah memberikan cobaan atau ujian yang berat di luar batas kemampuan umatNya.