Allah swt maha mendahulukan atas apa yang diciptakannya allah bersifat

You got lucky! We have no ad to show to you!

Table of Contents Show

  • Al Muqaddim Artinya Yang Maha Mendahulukan
  • Dalil Tentang Asmaul Husna Al Muqaddim
  • Meyakini dan Beriman Pada Asmaul Husna Al Muqaddim Dalam Kehidupan
  • Manfaat Berdzikir Asmaul Husna Al Muqaddim
  • Arti Al-Muqaddim [Yang Maha Mendahulukan] dan Konsekuensi Keimanannya
  • Arti Al-Baqi [Yang Maha Kekal] dan Konsekuensi Keimanannya
  • Video yang berhubungan
  • Video yang berhubungan
  • Video yang berhubungan

Iklan

Asmaul Husna Al Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan, Yang Mendorong, yang menempatkan segala sesuatu di tempat yang benar. Allah Azza Wa Jalla adalah Tuhan yang memajukan sesuatu, atau mendorong hamba-Nya menuju level yang lebih tinggi.

Asmaul husna ke-71 ini juga menyiratkan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang dapat mengubah hidup manusia menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

Al Muqaddim Artinya Yang Maha Mendahulukan

Sumber: Twitter.com/Risalah Muslim

Mengutip dari myislam.org, asmaul husna Al Muqaddim berasal dari akar kata q-d-m atau dalam bahasa arab klasik diartikan sebagai mendahului, menawarkan, memajukan, mengutamakan untuk menempatkan di depan. 

Dengan sifat Al Muqaddim yang dimiliki Allah, Dia dapat mendahului apapun, mengubah keadaan dengan membuatnya lebih cepat berubah. Seperti mendahulukan sesuatu atas sesuatu yang lainnya. Sesuatu yang pantas didahulukan, Allah dahulukan. Dia mendahulukan berdasarkan hikmah yang diketahuiNya, berdasarkan keadilan yang Allah ketahui dan berdasarkan pengetahuan yang ada pada Allah Azza Wa Jalla. 

Artikel terkait: Cara Mengimani Asmaul Husna Al Mughni Artinya Yang Maha Pemberi Kekayaan

Dalil Tentang Asmaul Husna Al Muqaddim

Ayat Al Quran yang membahas tentang Al Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan ini ada dalam hadits dan beberapa surah Al Quran, yaitu: 

Ali RA menceritakan bahwa ketika Rasulullah [saw] berdoa, hal terakhir yang dia katakan antara tashahud dan tasliim adalah,

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

“Ya Allah, ampunilah dosaku di masa lalu dan masa depan, baik apa yang bersifat pribadi maupun yang di depan umum, dan atas apa yang telah saya sia-siakan. Engkau lebih tahu tentang semuanya daripada aku. Engkaulah sang pendorong dan Penghambat. Tidak ada Tuhan selain Engkau.” [Diriwayatkan oleh Imam Muslim]

وَلَوْ يُؤَاخِذُ ٱللَّهُ ٱلنَّاسَ بِظُلْمِهِم مَّا تَرَكَ عَلَيْهَا مِن دَآبَّةٍ وَلَٰكِن يُؤَخِّرُهُمْ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَـْٔخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Artinya: Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan.

Maka apabila telah tiba waktunya [yang ditentukan] bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak [pula] mendahulukannya.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

وَكَذَٰلِكَ مَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ فِى قَرْيَةٍ مِّن نَّذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتْرَفُوهَآ إِنَّا وَجَدْنَآ ءَابَآءَنَا عَلَىٰٓ أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِم مُّقْتَدُونَ

Artinya: Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka”

Artikel terkait: Meyakini Asmaul Husna Ar Rahim yang Artinya Yang Maha Penyayang

Meyakini dan Beriman Pada Asmaul Husna Al Muqaddim Dalam Kehidupan

Meyakini dan beriman pada Al Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan, berarti kita meyakini bahwa Allah Azza Wa Jalla mengedepankan apa dan siapapun yang Dia kehendaki. Baik itu keinginan dan kebutuhan makhlukNya.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Dari asmaul husna ini Allah berkenan untuk mendahulukan hambaNya yang shalih. Mereka juga dijaminkan rezeki, dikuatkan iman dan islamnya di dunia dan di akhirat. Sebaliknya, hambaNya yang durhaka tidak akan diperhatikan atau didahulukan kebutuhannya. 

Salah satu cara mengimani asmaul husna Al Muqaddim adalah dengan beramal shalih dan mendahulukan perintah Allah. Ketika kita mengutamakan untuk beribadah pada Allah, Allah juga akan mengutamakan dan mendahulukan kebutuhan dan keinginan kita. 

Manfaat Berdzikir Asmaul Husna Al Muqaddim

Mengimani asmaul husna Al Muqaddim juga dapat dilakukan dengan berdzikir. Terlebih, Allah menyukai hamba-hambaNya yang sering berdzikir padaNya.

Berdzikir asmaul husna Al Muqaddim setiap hari akan dijauhkan dari kesulitan dan dilapangkan dadanya. Jiwanya tidak gentar untuk menyuarakan kebenaran, dan dikuatkan Iman Islamnya. Allah juga akan membimbing dalam setiap langkah kakinya. Wallahu A’lam.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Akhirnya, marilah kita berdoa agar dikuatkan keistiqomahan kita, “Ya Allah, ampunilah aku menyangkut dengan apa yang kudahulukan dan yang kubelakangkan, apa yang aku kerjakan dari dosa dan apa yang aku abaikan dari kewajiban. Ampunilah aku menyangkut dengan apa yang kurahasikan dari pelanggaran dan apa yang aku nyatakan dari kebaikan yang disertai riya’. Engkau Yang Maha Mendahulukan dan Maha Mengakhirkan, lagi Engkau Maha Kuasa dari segala sesuatu”.

Itulah penjelasan tentang asmaul husna Al Muqaddim dan artinya. Yuk, diamalkan setiap harinya. 

Baca juga: 

99 Asmaul Husna Beserta Artinya Ini Perlu Diajarkan pada Buah Hati

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Asmaul Husna Al Hayyu Artinya Yang Maha Hidup, Ini Dalil dan Keutamaannya

Asmaul Husna Al Baqi Artinya Yang Maha Kekal Abadi: Inilah Dalil dan Kisah Teladannya

Arti asmaul husna /NU online

GALAMEDIA - Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah yang maha indah. Berikut ini penjelasan 3 dari 99 asmaul husna, Al Muqtadir, Al Muqaddim, dan Al Muakhir . Yuk Pahami dan Amalkan seperti yang dikutip galamedia dari laman bersamadakwah.net:

Baca Juga: Yuk Pahami dan Amalkan, Ini Arti dan Makna Asmaul Husna Al Wajid, Al Maajid, dan Al Waahid- Al Muqtadir [الْمُقْتَدِرُ]

Artinya Maha Berkuasa

Baca Juga: Ini Arti dan Makna Asmaul Al Ahad, Ash Shomad, dan Al Qoodir, Yuk Pahami dan Amalkan

Al Muqtadir adalah bentuk lain dari Al Qadir. Asmaul Husna ke-70 ini menunjukkan bahwa kekuasaan Allah tidak berpermulaan dan tidak akan berakhir.

- Al Muqaddim [الْمُقَدِّمُ] Artinya Maha Mendahulukan

Al Muqaddim artinya Allah mendahulukan siapa pun yang dikehendakiNya. Sehingga segala sesuatu tepat di urutannya. Termasuk mendahulukan satu kejadian atau perbuatan dari yang lainnya.

Baca Juga: Ini Arti dan Makna Asmaul Al Mumit, Al Hayyu, dan Al Qoyyum, Yuk Pahami dan Amalkan

- Al Muakhir [الْمُؤَخِّرُ] Artinya Maha Mengakhirkan

Al Muakhir artinya Allah mengakhirkan siapa pun yang dikehendakiNya. Sehingga segala sesuatu tepat di urutannya. Termasuk mengakhirkan satu kejadian atau perbuatan dari yang lainnya. Wallahualam. ***

As-Shamad artinya Maha Dibutuhkan [tempat meminta]. Allah Subhanahu wata’ala Maha Dibutuhkan, Allah Subhanahu wata’ala menjadi tempat makhluq bersandar. Manusia harus mengakui sifat Maha Dibutuhkannya Allah Subhanahu wata’ala dalam perilaku sehari-hari. Kita suka memberikan bantuan seperti Allah Subhanahu wata’ala senantiasa membantu kita.

Allah berfirman dalam Q.S. al-Ikhlas ayat 2:

Artinya: ”Allah Subhanahu wata’ala tempat meminta segala sesuatu.”

Maka dari itu, kita harus selalu mohon bantuan dan bergantung hanya kepada Allah Subhanahu wata’ala. Yang dapat kita terapkan dari pengakuan atas sifat As-Shamad antara lain sebagai berikut:

  1. Menjadikan Allah Subhanahu wata’ala sebagai tempat meminta atau berdoa dalam semua keinginan kita yang baik.
  2. Berusaha menjadi orang bermanfaat bagi orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Berusaha membantu teman, di sekolah ataupun di rumah dengan tenaga, pikiran, dan tutur kata yang santun.

Arti al-Muqtadir adalah Mahakuasa atau Maha Menentukan. Allah Subhanahu wata’ala Mahakuasa, alam semesta beserta isinya adalah di bawah kekuasaan Allah Subhanahu wata’ala. Seperti gunung-gunung yang berdiri tegak, sungai-sungai yang panjang berliku, tanaman, binatang yang ada di darat dan di laut beraneka rupa. Oleh sebab itu, kita mensyukuri segala kekuasaan Allah Subhanahu wata’ala

Segala makhluk ciptaan Allah Subhanahu wata’ala yang ada di atas dunia ini hidup, bergerak atau mati atas kuasa dan ketentuan Allah Subhanahu wata’ala. Allah Subhanahu wata’ala mudah saja untuk menciptakan dan juga untuk menghancurkannya.

Cermati Q.S. Yasin/36 ayat 82 berikut ini:

[Klik tanda play untuk mendengarkan ayat, tunggu loading]

Artinya: ”Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, ”Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.”

Ayat di atas mengisyaratkan, bahwa Allah Subhanahu wata’ala Mahakuasa atas semua makhluk ciptaan-Nya. Oleh sebab itu, marilah kita terapkan sifat al-Muqtadir.

  1. Menjadikan Allah Subhanahu wata’ala sebagai tempat berlindung.
  2. Berlomba-lombalah untuk mencari amal kebaikan karena kita tidak tahu kapan bencana datang.

Arti al-Muqaddim adalah Maha Mendahului. Artinya, Allah Subhanahu wata’ala Maha Mendahului atas apa yang diciptakan-Nya. Nah, tentu kita sudah tahu kursi atau meja yang ada di rumah atau di sekolah. Kursi dan meja dibuat oleh tukang kayu. Siapakah yang lebih dulu ada, tukang kayu atau kursi dan meja? Tentu saja tukang kayu lebih dulu ada daripada kursi dan meja. Begitu juga Allah Subhanahu wata’ala lebih dulu ada daripada makhluk ciptaan-Nya.

Pahamilah makna al-Muqaddim, yaitu Allah Yang Maha Mendahului. Allah Subhanahu wata’ala yang harus kita sembah dan lidah kita selalu menyebut nama-Nya.

Marilah kita terapkan keimanan terhadap nama dan sifat al-Muqaddim:

  1. Dalam berbuat kebaikan, hendak-nya kita lebih dulu berbuat.
  2. Mengerjakan sesuatu yang ber-manfaat untuk masa depan dan jangan mengerjakan perbuatan yang sia-sia dan merugikan orang lain.
  3. Jangan menunda-nunda pekerjaan, terutama belajar.
  4. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan diri sendiri.

Apa arti Al-Baqi? Al-Baqi adalah Yang Mahakekal. Ada peristiwa, gunung api meletus, banjir bandang, banjir dan kebakaran yang merusak lingkungan. Hal itu menandakan segala sesuatu di atas bumi ini tidak kekal atau rusak. Manusia juga tidak kekal. Lihat saja proses manusia dari lahir sampai dengan meninggal. Sebaliknya, Allah Subhanahu wata’ala Mahakekal.

Setiap ciptaan Allah Subhanahu wata’ala akan hancur atau tidak abadi. Hanya Allah Subhanahu wata’ala yang kekal abadi. Allah Subhanahu wata’ala Yang Mahakekal itulah yang harus kita sembah dan lidah kita selalu bertasbih kepada-Nya.

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Jelaskan Makna As-Samad, Al Muqtadir, Al Baqi dan Al Muqaddim, Adalah Asmaul Husna Nama Baik Bagi Allah ada 99 /Pixabay/Ahmed Hisham

PORTAL PURWOKERTO - Jelaskan Makna As-Samad, Al Muqtadir, Al Baqi dan Al Muqaddim adalah Asmaul Husna.

Asmaul Husna adalah nama-nama baik bagi Allah SWT ada 99 nama baik Allah SWA diantaranya adalah As-Samad, Al Muqtadir, Al Baqi dan Al Muqaddim.

Berikut penjelasan makna As-Samad, Al Muqtadir, Al Baqi dan Al Muqaddim,pembahasan ini hanya sebagai panduan untuk orang tua saat belajar di rumah selama pandemi.

Dan Allah SWT  Memiliki asmaul husna, maka bermohonlah kepadanya dengan [menyebut] nama – namanya yang baik itu dan tinggalkanlah orang – orang yang menyimpang dalam [menyebut] nama-namanya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” [Q.S al A’raf : 180].

>

Pembahasan As-Samad, Al Muqtadir, Al Baqi dan Al Muqaddim bersama  Ketua MUI Banyumas Drs KH Taefur Arofat M.Pdi  

Baca Juga: 4 Cara Memelihara Organ Pernapasan Manusia, Mulai dari Asupan Makanan Hingga Tidur Teratur

As-Samad ا[Maha Dibutuhkan]

Makna : Allah sebagai tempat meminta, Menjadikan Allah Swt, sebagai tempat meminta segala hal permintaan atau keinginan yang baik.

tirto.id - Asmaul Husna adalah nama-nama yang baik dimiliki Allah SWT. Dia memperkenalkan diri dengan Asmaul Husna kepada hamba-hambanya.

Nama-nama tersebut sekaligus juga menunjukkan sifat-sifat dan kekuasaan Allah SWT, sebagaimana tertera dalam surah Al-A'raf ayat 180:

“Dan Allah memiliki Asmaul Husna [nama-nama yang terbaik], maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan," [Q.S. Al-A’raf: 180].

Para ulama kemudian mengumpulkan nama-nama Allah SWT dalam Alquran dan hadis, serta merangkumnya dalam 99 Asmaul Husna. Bagi seorang muslim, dianjurkan mempelajari, serta mengimani Asmaul Husna ini.

Dalam sebuah riwayat, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Allah SWT memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang menjaga dan menghafalkannya akan masuk surga," [H.R. Muslim].

Di antara 99 Asmaul Husna tersebut, terdapat dua nama mulia yang patut dipelajari dan diimani umat Islam, yaitu Al-Muqaddim [Yang Maha Mendahulukan] dan Al-Baqi [Yang Maha Kekal].

Arti Al-Muqaddim [Yang Maha Mendahulukan] dan Konsekuensi Keimanannya

Dalam Uraian "Indahnya Nama-nama Allah" yang diterbitkan Kemendikbud dijelaskan bahwa Al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahului. Maksudnya, Allah SWT Maha Mendahului dari segala apa pun yang Dia ciptakan.

Sebagai ilustrasi, jika kita melihat suatu kreasi tertentu, misalnya baju atau celana. Dua benda ini tak mungkin hadir begitu saja tanpa ada yang membuatnya.

Baju atau celana tentu saja dibuat oleh tukang jahit. Karena itulah, tukang jahit hadir lebih dahulu daripada kreasi buatannya: celana dan baju tadi.

Demikian juga Allah SWT, Dia Maha Mendahului dari segala makhluk ciptaan-Nya, manusia dan alam semesta di dunia.

Terdapat beberapa konsekuensi keimananan ketika mengetahui dan meyakini nama Allah SWT Al-Muqaddim, di antaranya adalah sebagai berikut:

    • Dalam berbuat kebaikan, hendaknya umat Islam berlomba-lomba melakukannya.
    • Mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan dan jangan mengerjakan perbuatan yang sia-sia, serta merugikan orang lain.
    • Seorang muslim hendaknya tidak menunda-nunda berbuat kebajikan.
    • Seorang muslim juga sebaiknya mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan diri sendiri.

Arti Al-Baqi [Yang Maha Kekal] dan Konsekuensi Keimanannya

Al-Baqi artinya Allah SWT adalah zat Yang Maha Kekal di semesta ini. Lantas, berkebalikan dengan Allah SWT, makhluk ciptaan-Nya bersifaf fana.

Sebagai misal, rumah akan ambruk, terjadi bencana alam, pohon-pohon akan tumbang, dan lain sebagainya.

Jika semesta ini akan hancur karena suatu hal atau terjadi kiamat, maka hanya Allah SWT Yang Maha Kekal atas segalanya. Hal ini tergambar dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Qasas ayat 88:

"Dan jangan [pula] engkau sembah Tuhan yang lain selain Allah. Tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya, dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan," [Al-Qasas [28]: 88].

Mengetahui bahwa Allah SWT Maha Kekal dan ciptaannya akan musnah suatu ketika, maka konsekuensi keimanan terhadap Al-Baqi sebagaimana dikutip dari buku Asmaul Husna [2020], Rina Ni'matin menuliskannya sebagai berikut:

    • Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
    • Memperbanyak ibadah selama di dunia.
    • Beribadah dan beraktivitas tepat pada waktunya.
    • Ikhlas dalam beramal saleh.
    • Tidak berputus asa dari rahmat Allah.
    • Melakukan hal-hal bermanfaat untuk masa depan.
    • Meninggalkan hal-hal yang sia-sia dan perbuatan yang tak mendatangkan faedah.

Baca juga:

  • Arti Asmaul Husna Al-Bashir dan Al-Khabir serta Makna Keimanannya
  • Manfaat Membaca 99 Asmaul Husna: Bisa Membuka Pintu Rezeki

Baca juga artikel terkait ASMAUL HUSNA atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
[tirto.id - hdi/tha]

Penulis: Abdul Hadi Editor: Dhita Koesno Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan