Dalam pelajaran sejarah nenek moyang bangsa indonesia sekarang ini berasal dari

Indonesia merupakan bangsa yang besar. Dari Sabang sampai Marauke, beragam kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Mulai dari kekayaan alam, kekayaan intelektual, kekayaan budaya, dan sebagainya.

Nah, terkait dengan itu, Quipper Blog akan membahas mengenai asal usul nenek moyang bangsa Indonesia. Dengan begitu, kamu akan lebih memahami salah satu bagian materi dari mata pelajaran sejarah ini. Yuk, langsung saja dibaca artikel ini!

Sebelum masuk ke dalam pembahasan, kamu perlu paham bahwa ada sejumlah teori terkait asal-usul manusia Indonesia dari berbagai teori. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa teori asal-usul manusia Indonesia tersebut.

Beberapa teori yang akan dibahas di antaranya teori Yunan, teori Nusantara, teori Out of Africa, dan teori Out of Taiwan. Yuk, biar enggak berlama-lama, simak aja ya pembahasan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia di bawah ini!

1. Teori Yunan

Teori Yunan menyatakan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Tiongkok. Ada sejumlah ahli yang mendukung teori ini. Para ahli tersebut ialah R.H Geldern, J.H.C. Kern, J.R. Foster, dan J.R. Logon.

Secara garis besar, teori ini memiliki beberapa dasar utama. Pertama, teori tersebut didukung oleh penemuan kapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki kesamaan dengan kapak tua yang terdapat di wilayah Asia Tengah. Hal tersebut menunjukkan ada proses migrasi manusia dari wilayah Asia Tengah menuju ke Kepulauan Nusantara.

Selain itu, dasar kedua yang mendasari pendapat bahwa manusia Indonesia berasal dari Yunan ialah ditemukan adanya kesamaan bahasa yang berkembang di Kepulauan Nusantara dengan bahasa yang ada di Kamboja, yaitu bahasa Melayu Polinesia.

Hal tersebut menandakan bahwa penduduk yang berada di Kamboja berasal dari Yunan dengan cara menyusuri Sungai Mekong. Arus perpindahan tersebut selanjutnya diteruskan ketika sebagian dari mereka melanjutkan perpindahan dan sampai ke wilayah Nusantara. Adanya kesamaan bahasa Melayu dengan bahasa Cham di Kamboja menunjukan adanya hubungan dengan dataran Yunan.

Teori Yunan tak hanya didukung oleh para ahli dari luar negeri, termasuk juga ahli dalam negeri, yakni Moh. Ali. Ia menyatakan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia merupakan manusia yang berasal dari Yunan yang didasari oleh ada dugaan migrasi atau perpindahan dari daerah Mongol keke selatan lantaran terdesak dengan bangsa-bangsa lain, khususnya bangsa yang lebih kuat.

Berdasarkan teori Yunan, proses migrasi tersebut melalui tiga gelombang. Ketiga gelombang tersebut terdiri dari orang Negrito, Proto Melayu, dan Deutro Melayu.

2. Teori Nusantara

Teori Nusantara ini sangat berbeda dengan teori Yunan. Dalam teori Nusantara disebutkan bahwa manusia Indonesia berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, bukan melalui proses migrasi dari daerah lain. Teori Nusantara didukung oleh Mohammad Yamin, J. Crawford, Sutan Takdir Alisyahbana, dan Gorys Keraf.

Dasar teori Nusantara ini mencakup beberapa hal. Pertama, teori Nusantara berdasarkan pada bangsa Melayu merupakan bangsa yang telah memiliki peradaban yang tinggi. Pandangan itu didasari oleh hipotesis bahwa bangsa Melayu sudah melalui proses perkembangan budaya sebelumnya. Kesimpulannya bangsa Melayu berasal dan berkembang di Nusantara, bukan dari luar yang berpindah ke wilayah Nusantara.

Lalu, teori tersebut didukung pula dengan adanya kesamaan antara bahasa Melayu dengan bahasa Kamboja dinilai merupakan suatu kebetulan. Lalu, penemuan Homo soloensis dan Homo wajakensis di Pulau Jawa memberi tanda bahwa ada peluang bangsa Melayu keturunan manusia kuno berasal dari Jawa. 

Dan, argumen terakhir dari teori ini didasari adanya perbedaan bahasa. Hal itu tampak dari bahasa Austronesia yang berkembang di daerah Nusantara dengan bahasa yang berkembang di wilayah Asia Tengah, yaitu bahasa Indo-Eropa.

3. Teori Out of Africa

Teori ini lebih berbeda lagi dari dua teori sebelumnya. Teori ini menyatakan bahwa manusia Indonesia berasal dari Afrika.

Pendapat ini berdasarkan kajian ilmu genetika melalui penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki. Mereka bermigrasi dari Afrika hingga ke wilayah Australia. Teori ini juga menyebutkan bahwa manusia Afrika melakukan perpindahan dari Afrika menuju Asia Barat sekitar 50.000-70.000 tahun yang lalu.

Dalam teori ini, disebutkan bahwa sekitar 70.000 tahun yang lalu, bumi memasuki akhir dari zaman glasial ketika permukaan air laut menjadi lebih dangkal disebabkan oleh air yang masih berbentuk gletser. Pada masa itu, memungkinkan manusia menyeberangi lautan hanya dengan menggunakan perahu yang masih sederhana.

Manusia Afrika yang melakukan perpindahan menuju Asia terpecah menjadi beberapa kelompok. Terdapat kelompok yang tinggal sementara di wilayah Timur Tengah (Asia Barat Daya). Kelompok lainnya melakukan migrasi dengan menyusuri Pantai Semenanjung Arab menuju India, Asia Timur, Indonesia sampai ke Australia.

Hal tersebut diperkuat dengan penemuan fosil laki-laki di wilayah Lake Mungo. Ada dua jalur migrasi yang diperkirakan ditempuh manusia pada masa itu, yakni jalur menuju Lembah Sungai Nil yang melintasi Semenanjung Sinai kemudian ke Utara melewati Arab Levant dan jalur yang melewati Laut Merah.

4. Teori Out of Taiwan 

Teori Out of Taiwan ini memiliki pandangan mirip dengan teori Out of Africa. Teori Out of Taiwan menyatakan bahwa asal-usul manusia Indonesia berasal dari Kepulauan Famosa atau Taiwan. Teori yang didukung oleh pakar Harry Truman Simanjuntak didasari sejumlah argumentasi.

Pertama, menurut teori ini, tidak adanya pola genetika yang sama antara kromosom manusia Indonesia dengan manusia yang berada di Tiongkok. Lalu, masih menurut teori ini, bahasa yang digunakan dan berkembang di wilayah Nusantara adalah bahasa yang merupakan rumpun Austronesia. Rumpun Austronesia ini digunakan oleh leluhur bangsa Indonesia yang menetap di Pulau Formosa.

Demikianlah ulasan mengenai asal usul nenek moyang bangsa Indonesia yang bisa Quipper Blog berikan kepada kamu. Semoga, ulasan tersebut dapat memberikan manfaat tambahan pengetahuanmu terkait sejarah bangsa Indonesia. Buat kamu yang masih mau baca artikel menarik lainnya, cusss mampir ke Quipper Blog, ya.

[spoiler title=SUMBER]

  • Catatan Materi Quipper Video Mata Pelajaran Sejarah Mengenai Peradaban Awal Di Kepulauan Indonesia[/spoiler]

Penulis: Muhammad Khairil

Mungkin sebagian dari kita masih belum memahami asal usul nenek moyang kita Indonesia. Menurut asumsi umum para sejarawan, penduduk negeri ini berasal dari satu tempat dan akhirnya bermigrasi ke seluruh dunia. Harus diingat bahwa jutaan tahun yang lalu daratan di dunia tidak seperti sekarang ini, dan daratan di dunia masih bersatu, sehingga nenek moyang kita bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain hanya dengan berjalan kaki.

Berdasarkan asumsi umum tersebut, berbagai teori telah dikemukakan tentang asal usul nenek moyang Indonesia. Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.

Menurut teori ini bangsa Indonesia, seperti bangsa-bangsa Asia lainnya berasal dari Afrika terutama dari Tanduk Afrika atau Horn of Afrika yaitu kawasan Timur Afrika yang sekarang meliputi negara Eritrea, Ethiopia, dan Somalia. Nah, imigrasi dari Homo sapiens atau manusia modern keluar dari Afrika itu dilakukan lebih dari sekali. Teori asal usul bangsa Indonesia ini berasalkan dari data arkeologi dan genetika. Misalnya: beberapa daerah terpencil diasia dijumpai masyarakat dalam berbagai ras dan dengan kondisi ini dimungkinkan, jika ras yang berbeda-beda berujung pada DNA yang sama.

Imigrasi keluar dari Afrika ini diperkirakan berlangsung secara bergelombang sekitar 50.000-70.000 tahun yang lalu. Seperti pembahasan sebelumnya migrasi dari penyebaran populasi ini diakibatkan karena pada zaman es bumi merupakan satu kesatuan daratan yang luas.

Menurut teori ini nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Taiwan, ini berdasarkan pada data persebaran bahasa dan arkeologi di kawasan yang meliputi Asia Tenggara, Madagaskar, dan Oceania. Bahasa-bahasa yang digunakan dalam kawasan tersebut ternyata merupakan variasi dari rumpun bahasa yang sama yakni Austronesia, yang pertama kali digunakan oleh Taiwan. Data akar bahasa itu dikuatkan oleh fakta persebaran artefak dari peninggalan bangsa Austronesia yang meliputi kawasan yang sama juga. Hal ini ditunjukkan pula dengan artefak dari Taiwan lah yang berumur paling tua. Nah, imigrasi dari Taiwan ini terjadi sekitar 5.000 tahun yang lalu dan adapun keunggulan dari bangsa ini adalah dalam hal maritim dan pertanian mereka yang memungkinkan mereka ini menyebar sampai kewilayahan jauh sekaligus menghuni tempat-tempat yang baru, dan dikatakan kemungkinan mereka masuk ke Indonesia melalui jalur Malaysia dan Filipina. Karena, tanah Indonesia yang cocok sebagai tanah pertanian menjadi pendukung penyebaran mereka ke berbagai pulau di Indonesia.

Teori ini menyatakan bahwa asal usul bangsa Indonesia berasal dari wilayah Yunan, Tiongkok dan para ahli yang mendukung teori ini adalah R.H. Geldern, J.H.C. Kern, J.R. Foster, dan J.R. Logon. R.H. Geldern ini mengkaji berdasarkan kemiripan kebudayaan megalitikum masyarakat di wilayah Yunan dengan kebudayaan megalitikum di wilayah Asia Tenggara dan juga beberapa wilayah di bagian pasifik atau juga lebih dikenal dengan kebudayaan Austronesia.

Migrasi wilayah Asia Tengah di kawasan Nusantara ini disebabkan oleh faktor terdesak oleh bangsa yang memang lebih kuat. Berdasarkan teori ini ada 3 gelombang kedatangan tersebut, yakni:

Ilustrasi peta persebaran bangsa Indonesia. Sumber: Dok Pribadi

Proto Melayu atau Melayu tua ini pertama kali ke Indonesia pada 1500 SM dan mereka masuk ke Nusantara melalui jalur darat dan jalur laut. Nah, Proto Melayu ini memiliki kebudayaan yang sangat maju pada saat itu dilihat dari hasil penemuan fosil yang terbuat dari batu. Teori ini dibuktikan dengan peninggalan sebuah suku bangsa yaitu Proto Melayu yang mewarisi kebudayaan Paleolitikum yakni zaman batu. Dikabarkan bahwa suku Dayak dan suku Toraja merupakan keturunan dari Proto Melayu

Setelah kedatangan Proto Melayu datanglah Deutero Melayu atau Melayu muda sekitar tahun 300-400 SM, dan mereka masuk ke kawasan Nusantara bagian barat dan diyakini memiliki kebudayaan yang lebih maju ketimbang Proto Melayu. Teori ini dibuktikan dengan peninggalan sebuah suku bangsa yaitu Deutero Melayu yang mewarisi kebudayaan Perunggu. Dikabarkan bahwa suku Jawa, Melayu, Bugis merupakan keturunan dari Deutero Melayu.

Bangsa Melanesoid yang datang ke Papua pada akhir zaman es sekitar 70.000 SM.

Teori ini meyakini bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia ini lahir dari bangsa Indonesia itu sendiri. Teori Nusantara ini didukung oleh Prof. Muhammad Yamin, J Crawford, Sutan Takdir Alisyahbana, dan Gorys Keraf. Dasar dari teori ini dibuktikan dengan bangsa Melayu merupakan bangsa yang telah memiliki peradaban tinggi, sehingga tidak memerlukan imigrasi atau kedatangan asing ke wilayah Nusantara, dan memalui teori ini Prof. Muhammad Yamin mencoba untuk menyangkal teori-teori yang telah ada sebelumnya.

Teori yang dikemukakan oleh berbagai ahli berbeda-beda, dan perbedaan ini juga dapat dipahami karena mereka memiliki pandangan tersendiri, seperti penyebaran bahasa, peninggalan, dan fosil manusia purba. Jadi, jika ditanya mengenai dari mana asal usul nenek moyang bangsa Indonesia? Rasanya dari pembahasan teori-teori sebelumnya mungkin akan sulit untuk memberikan jawaban yang pasti terkait pertanyaan tersebut.