Bimbingan Menjawab Soal Uji Two Way Anova dengan SPSS Lengkap | Penggunaan uji anova dalam analisis data penelitian pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan (perbedaan yang bermakna) pada nilai rata-rata dari beberapa kelompok data. Uji analisis anova atau sering disebut dengan istilah uji F ini, secara umum dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yakni uji anova satu faktor (one way anova) dan uji anova dua faktor (two way anova). Perbedaan antara kedua analisis tersebut, yakni terletak pada jumlah faktor atau variabel bebas yang dipakai dalam sebuah penelitian. Jika analisis pada uji one way anova hanya teridiri dari 1 faktor saja, maka dalam uji two way anova analisis mampu digunakan untuk mengukur 2 faktor sekaligus. Oleh karenanya, uji two way anova disebut juga dengan nama uji faktorial. Sementara itu, selain dapat diigunakan untuk mengetahui perbedaan antara beberapa kelompok data (variable faktor), uji two way anova dapat juga berguna untuk mendeteksi apakah terdapat interaksi antar-faktor dalam menentukan variabel terikat (dependen). Show PERSYARATAN DASAR UJI TWO WAY ANOVA Setidaknya terdapat 4 persyaratan atau prosedur yang harus terpenuhi sebelum kita dapat melakukan uji two way anova guna menganalisis data penelitian atau menguji hipotesis. Adapun 4 persyaratan ini adalah sebagai berikut.
CONTOH SOAL UJI TWO WAY ANOVA Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat berbedaan hasil belajar siswa SMP berdasarkan jenjang pendidikan terakhir orang tua dan jenis kelamin siswa tersebut. Faktor jenjang pendidikan terakhir orang tua terdiri dari 3 (tiga) taraf, yaitu SMP, SLTA, dan Perguruan Tinggi (PT). Sementara faktor jenis kelamin terdiri dari 2 (dua) taraf, yakni Laki-laki dan Perempuan. Adapun data yang dikumpulkan oleh peneliti sebagaimana tabel dibawah ini. HIPOTEISIS YANG DIAJUKAN DALAM UJI TWO WAY ANOVA Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi 5%. Adapun hipotesis yang hendak di uji oleh peneliti adalah sebagai berikut.
PERSIAPAN DATA SEBELUM MELAKUKAN UJI TWO WAY ANOVA Untuk mepermudah kita dalam melakukan analisis data menggunakan metode uji two way anova dengan SPSS, maka sebaiknya kita membuat pengkodean data terlebih dalulu untuk variabel faktor, yakni data jenjang pendidikan terakhir orang tua dan data jenis kelamin siswa. Pengkodean data untuk jenjang pendidikan terakhir orang tua dengan ketentuan: kode 1 untuk SMP, kode 2 untuk SLTA dan kode 3 untuk PT. Hasil pengkodean data tersebut dapat dilihat pada tebel dibawah ini. Selanjutnya pengkodeaan data untuk data jenis kelamin siswa dengan ketentuan: kode 1 untuk Laki-laki dan kode 2 untuk Perempuan. Hasilnya sebagai berikut. [Untuk latihan anda bisa mendownload semua data excel dan data.sav SPSS yang sudah saya susun | Download Data] LANGKAH-LANGKAH UJI TWO WAY ANOVA DENGAN SPSS Seperti biasa, langkah-langkah uji two way anova dengan SPSS ini dilakukan dalam 3 tahapan, yakni penginputan data, analisis data dan ouput SPSS. Baik, langsung saja kita mulai tahap penginputan (memasukkan) data dalam program SPSS versi 21. 1. Pertama, buka program SPSS, lalu klik Variable View, pada bagian ini kita akan mengisi nama-nama variabel penelitian serta kelengkapan yang dibutuhkan: Pertama yaitu variabel “Hasil Belajar Matematika”, maka isikan dengan ketentuan: , maka isikan dengan ketentuan: Missing: pilih
None , maka isikan dengan ketentuan: Missing: pilih None 2. Jika anda sudah benar-benar yakin, maka langkah berikutnya adalah klik Data View, kemudian masukkan data penelitian yang sudah kita kodekan di atas sesuai masing-masing variabel. Lihat gambar penginputan data 3. Selanjutnya kita akan masuk pada tahap analisis data caranya dari menu SPSS klik Analyze – General Linier Model – Univariate… 4. Dengan demikian maka akan muncul kotak dialog “Univariate”, selanjutnya klik variabel Hasil Belajar Matematika, lalu masukkan ke kotak Dependent Variable. Klik variabel Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin ke kotak Fixed Factor(s), lalu klik Options 5. Setelah klik Options, maka akan muncul kotak dialog “Univariate: Options” masukkan variabel Pendidikan, Kelamin dan Pendidikan*Kelamin ke kolom Display Means for, kemudian pada kolom “Display” beri tanda centang (V) untuk Descriptives statistics dan Homogeneity tests, lalu klik Continue 6. Terakhir klik Ok untuk menampilan Output SPSS. INTERPRETASI OUTPUT UJI TWO WAY ANOVA DALAM SPSS Supaya kita dapat memahami dengan baik makna dari masing-masing output Univariate Analysis of Variance tersebut, maka penjelasan dari output ini akan saya bagi untuk masing-masing output SPSS. Output Pertama “Between-Subjects Factors”Dalam output di atas kita disuguhkan tentang hasil dari subjek-subjek yang kita teliti. Subjek-subjek yang kita teliti dimasukkan dalam analisis data sesuai dengan faktor yang berbeda antar masing-masing variabel. Output Kedua “Descriptive statistics” Bagian output ini menampilkan ringkasan statistik deskriptif dari data yang dianalisis. Statistik deskriptif tersebut mencakup nilai mean, standar deviasi dan N atau jumlah masing-masing data. Output Ketiga “Levene's Test of Equality of Error Variances”Output Levene's ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing varian dari variabel terikat (dependent) adalah sama atau homogen. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut.
Berdasarkan output di atas diketahui bahwa nilai Signifikansi (Sig.) adalah sebesar 0,748 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa varian variabel hasil belajar matematika adalah sama atau homogen. Karena varian tersebut bersifat homogen maka itu artinya persyaratan dalam uji two way anova sudah terpenuhi. Output Keempat “Tests of Between-Subjects Effects” Tests of Between-Subjects Effects adalah output untuk uji hipotesis penelitian ini. Kolom pertama menunjukkan faktor apa saja yang yang ada dalam penelitian ini, kolom kedua menunjukkan jumlah kuadrat (JK), kolom ketiga menujukkan derajat kebebasan (df), kolom keempat menunjukkan rata-rata kuadrat (KT), kolom kelima menunjukkan F hitung, dan kolom keenam menunjukkan nilai signifikansi (Sig.). DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM UJI TWO WAY ANOVA
PENGUJIAN HIPOTESIS DALAM UJI TWO WAY ANOVA SPSS
Output Kelima “Estimated Marginal Means” Output bagian kelima ini menjelaskan tentang perbedaan nilai rata-rata hasil belajar matematika berdasarkan jenjang pendidikan terakhir orang tua dan jenis kelamin siswa secara desktiptif. Demikianlah Bimbingan Menjawab Soal Uji Two Way Anova dengan SPSS yang bisa saya bagikan kepada kawan-kawan semua. Untuk pengembangannya kawan-kawan bisa berlatih sendiri ya. Terimakasih telah berkenan membaca artikel di atas semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Kajian Utama: VIDEO Bimbingan Mudah Cara Uji Two Way Anova dengan SPSS lengkap [Search: Bimbingan Menjawab Soal Uji Two Way Anova dengan SPSS Lengkap, Cara melakukan Uji Analisis Two Way Anova dalam SPSS, Panduan Uji Two Way Anova SPSS, Langkah-langkah Uji Anova Dua Faktor dengan SPSS] Uji anova 2 arah untuk apa?Tujuan dari pengujian anova dua arah adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan (Hasan, 2003).
Langkah langkah uji anova dua arah?Langkah-langkah Uji Anova Dua Arah Tanpa Interaksi. Menetukan Hipotesis. ... . Melakukan Uji Statistik. ... . Mengambil Keputusan. ... . Menarik Kesimpulan.. Kapan menggunakan Anova dua arah tanpa interaksi?Anova dua arah tanpa interaksi digunakan pada kelompok yang digunakan berasal dari sampel yang sama tiap kelompok. sama disini diartikan berasal dari kategori yang sama. Jadi, bisa disimpulkan Pertama yang perlu dilihat tujuannya membandingkan rata-rata kelompok lebih dari dua.
|