Contoh ilustrasi perkembangan dan pertumbuhan

Merdeka.com - Anda tentu pernah mendengar kata pertumbuhan dan perkembangan. Seseorang yang belum mengerti perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kerap menyamakan dua kata tersebut. Padahal, dua kata ini memiliki pengertian yang berbeda.

Bahkan, perbedaan keduanya pun cukup mencolok. Untuk mengetahui lebih jelas tentang perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, Merdeka.com telah merangkum perbedaan pertumbuhan dan perkembangan dari berbagai sumber.

Berikut ulasan lengkapnya.

2 dari 7 halaman

©Shutterstock.com

Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya tinggi, volume atau massa tubuh pada makhluk hidup. Proses ini bersifat kuantitatif atau dapat diukur dan dihitung dengan angka.

Pertumbuhan dapat dilihat dengan memperhatikan fisik makhluk hidup tersebut. Contoh seperti bertambahnya tinggi badan seorang anak. Bertambahnya tinggi badan seorang anak dapat dilihat secara nyata dan jelas.

3 dari 7 halaman

Perkembangan adalah sebuah proses untuk menuju kedewasaan dengan perubahan pikiran, emosi serta kecakapan yang lebih matang.

Perkembangan tidak mengenal batas usia, sehingga makhluk hidup dapat terus berkembang seiring bertambahnya usia. Contohnya yaitu proses perkembangan anak yang saat bayi belum bisa berjalan, tetapi seiring bertambahnya usia, ia bisa berjalan bahkan berlari.

4 dari 7 halaman

Terdapat beberapa perbedaan pertumbuhan dan perkembangan yang perlu Anda ketahui. Berikut perbedaannya.

Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan Penglihatan

- Perkembangan tidak dapat dilihat secara fisik, tetapi hanya dapat diidentifikasi dari kenampakan dalam.

5 dari 7 halaman

- Pertumbuhan mengalami proses yang cepat di awal usia hingga remaja.- Perkembangan prosesnya terjadi seiring berjalannya waktu.

Berdasarkan Batasnya

Berdasarkan Keterulangannya

- Perkembangan bersifat reversible. Reversible maksudnya dapat terulang.

6 dari 7 halaman

Faktor GenetikGenetik diturunkan dari orang tua ke anak atau keturunannya. Gen berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan.

Gen mengatur semua aktivitas sel termasuk pertumbuhan dan perkembangan. Mulai dari warna kulit, rambut hingga sifat makhluk hidup tersebut.

7 dari 7 halaman

Makanan yang bergizi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini berguna untuk menyuplai nutrisi ke dalam tubuh. Pastikan kebutuhan nutrisi setiap hari terpenuhi. Jika kebutuhan nutrisi setiap hari terpenuhi, maka tumbuh kembang akan berjalan dengan baik.

Faktor Hormon

Hormon tiroksin diketahui membantu kecepatan pertumbuhan dan perkembangan. Hormon ini juga dapat membantu proses pertumbuhan tulang rawan ketika sedang tidur.

Hai Sobat Zenius! Siapa nih yang dari kecil selalu dikasih seragam yang lebih besar dari ukuran badannya? Gue yakin pasti elo pernah, deh!

Waktu masih SD, gue nurut saja kalau dibeliin baju seragam yang lebih besar. Nah, pada saat SMA gue mulai protes karena gue merasa nggak oke sekolah dengan baju lebih besar. Tapi, selang 1-2 semester kemudian seragam yang gue gunakan hampir setiap hari lama-lama terasa pas banget di badan.

Gue tahu kalau kalau dari kecil kita sudah mengalami pertumbuhan dan perkembangan, tapi gue baru sadar bahkan sampai jenjang SMA pun gue masih terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

Bukannya sudah berhenti, ya? Nah, elo ada yang penasaran juga nggak, sih? Kira-kira seperti apa sih pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup kayak manusia, hewan, bahkan tumbuhan?

Yuk, kita bahas bersama konsep pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang menjadi materi Biologi kelas 12!

Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan sering banget disamaartikan karena kedua katanya yang mirip. Meskipun keduanya terlihat mirip, tapi konsep dasarnya berbeda, lho.

Lho, lalu apa perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup, sih? Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup bisa dilihat dari siklus hidup ayam.

Sebelumnya, coba elo perhatikan gambar pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup di bawah ini yang sudah gue siapin.

Mengenal Konsep Pertumbuhan

Jadi gue ceritain dulu soal gambar tersebut secara singkat, ya. Ada telur ayam yang dierami oleh induknya hingga menetas, kemudian telur tersebut menjadi anak ayam, dan terus bertambah besar hingga menjadi seekor ayam. 

Nah, mulai dari dia menetas hingga dewasa, bentuk tubuhnya terus bertambah besar, kan? Mulai dari tinggi, berat badan, volume di dalam tubuhnya. Misalnya saat baru menetas anak ayamnya hanya 200 gr, dan saat dewasa bertambah hingga 3 kg.

Hal tersebut bisa terjadi karena adanya penambahan sel-sel di dalam tubuh makhluk hidup. Makanya, massa, volume, serta tinggi si anak ayam bertambah. Ini lah yang dinamakan dengan pertumbuhan. Ciri utamanya yaitu pertumbuhan dapat dihitung secara kuantitatif atau diukur seperti halnya berat badan, dan bersifat permanen atau irreversible.

Makanya, nggak ada ceritanya kan semakin kamu dewasa malah semakin pendek, hehe ….

Nah, ngomongin soal tinggi, elo pasti sadar tinggi antara elo dan teman sebaya elo bisa berbeda, ya. Ternyata hal ini dipengaruhi banyak hal, lho, salah satunya itu hormon. Buat penjelasannya, elo bisa langsung klik link di bawah ini, ya!

Baca Juga: Pertumbuhan Primer dan Sekunder Tumbuhan – Materi Biologi Kelas 11

Mengenal Konsep Perkembangan

Terus, perkembangan itu apa? Nah, kita balik lagi ke ayam tadi. Kalau ayamnya betina, saat dewasa dia bisa menghasilkan telur, dan kalau ayamnya jantan, dia bisa berkokok dengan suara yang lantang, kan? Hal seperti ini, nih, yang disebut sebagai perkembangan.

Hal tersebut juga hanya bisa dilakukan oleh ayam dewasa karena fungsi organnya sudah berkembang dan berfungsi lebih maksimal. Artinya, perkembangan makhluk hidup merupakan proses menuju kematangan fungsi organ.

Sama halnya seperti manusia. Perkembangan tubuh manusia bisa dirasakan mulai saat seseorang mengalami pubertas, akan ada banyak perubahan dan perkembangan pada fungsi organ, contohnya menstruasi pada perempuan dan tumbuh kumis atau jenggot pada laki-laki.

Jika tadi pertumbuhan bisa diukur, perkembangan justru kebalikannya. Perkembangan makhluk hidup bersifat kualitatif, dan kita bisa tahu perkembangan makhluk hidup hanya bisa lewat pengamatan kematangan fungsi organnya tadi.

Baca Juga: Mengapa Anak Bisa Mirip Dengan Orang Tuanya? – Materi Biologi Kelas 12

Bedanya Pertumbuhan dan Perkembangan

Nah, jadi kesimpulannya bagaimana, nih? Sini sini, gue bantu untuk mempersingkat, ya.

Pertumbuhan merupakan perubahan fisik yang terjadi seperti volume, tinggi, dan massa karena adanya pertambahan sel-sel di dalam tubuh dan bersifat irreversible.

Kalau perkembangan makhluk hidup merupakan proses menuju kematangan fungsi organ dan bersifat kualitatif atau tidak dapat diukur.

Hal lainnya yang perlu diingat, meskipun keduanya berbeda, tapi pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara beriringan. Aneh juga kalau misalnya salah satu yang terjadi duluan. Misalnya ada anak ayam bisa bertelur ….

Mulai dari berbentuk telur hingga dewasa, si ayam artinya telah melewati rangkaian perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang dinamakan juga sebagai siklus hidup.

Sama halnya kayak manusia, mulai dari elo kecil hingga tua nanti, elo akan melewati siklus hidup yang cukup panjang.

Baca Juga: Fungsi Hormon Pertumbuhan pada Manusia – Materi Biologi Kelas 11

Contoh Soal Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan

Sekarang gue punya contoh soal buat membantu elo mendalami pemahaman soal pertumbuhan dan perkembangan, nih. Yuk, coba disimak dan dijawab, ya!

1. Perhatikan gejala gejala berikut!

a) Bertambahnya tinggi badanb) Menstruasic) Berfungsinya ovariumd) Berfungsinya Testis

e) Munculnya jerawat