Ciri naskah teater adalah ditulis dalam bentuk …. * a. cerita b. dialog/percakapan c. cergam d. buku

Pixabay

Ilustrasi menulis naskah drama

Bobo.id - Apakah teman-teman pernah menonton pertunjukan drama? Atau ada film yang menjadi favoritmu?

Dalam sebuah pertunjukan drama, pementasan seni, atau film dibutuhkan naskah.

Naskah adalah karya tulis atau rancangan yang ditulis tangan oleh seseorang.

Nah, peran naskah drama dalam sebuah film atau pementasan adalah untuk acuan para pemain atau pemeran dalam memainkan perannya.

O iya, teman-teman juga bisa membuat naskah drama sendiri yang nantinya bisa dimainkan menjadi sebuah drama.

Untuk membuat sebuah naskah drama, setidaknya ada tiga unsur dalam pembuatan naskah drama yang harus diperhatikan.

Apa saja, ya, unsur-unsur dalam pembuatan naskah drama?

Baca Juga: 3 Kata yang Menggambarkan Pipiyot dalam Petualangan Oki dan Nirmala: Pesta Balon, Materi Belajar dari Rumah TVRI 3 Juni 2020

Plot atau Alur Cerita

Unsur dalam pembuatan naskah drama yang harus diperhatikan adalah plot atau alur cerita yang akan dibuat atau dimainkan dalam drama.

Plot adalah alur cerita yang bisa berupa rangkaian konflik atau masalah yang akan menggerakkan dan menjadi jalan cerita dalam drama itu.

Biasanya, plot akan dimulai dari pemaparan konflik, penggawatan atau awal mula terjadinya konflik, klimaks atau saat masalah mencapai puncaknya, antiklimaks yaitu ketika masalah mulai mereda, dan terakhir adalah penyelesaian masalah.

Baca Juga: 4 Kedai Es Krim Terkenal Ini Ternyata Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka! Pernah Berkunjung?

Penokohan

Dalam sebuah drama, unsur penting selain plot atau alur cerita adalah penokohan pada setiap karakter yang terlibat di dalamnya.

Pada setiap drama, tentu ada berbagai tokoh atau pemeran yang terlibat, dengan karakter atau penokohan yang berbeda.

Nah, penokohan ini berguna sebagai penggambaran karakter oleh pengarang pada setiap tokoh.

Setidaknya, ada dua penokohan dalam setiap drama, yaitu peran antagonis dan protagonis.

Sedangkan peran tokoh terbagi menjadi dua, yaitu peran utama dan peran pembantu.

Dialog

Unsur terakhir dalam pembuatan naskah drama adalah dialog yang dimainkan oleh setiap pemeran.

Pembuatan dialog ini harus sangat diperhatikan dalam pembuatan naskah drama, teman-teman.

Alasannya, dialog merupakan bagian yang juga penting dalam sebuah drama, karena dialog adalah inti dari setiap drama.

Baca Juga: Taman Nasional di Gurun Sahara Ini Dipenuhi Lukisan Kuno Berusia Ribuan Tahun, Jumlahnya Sekitar 15.000 Karya

Dalam pembuatan dialog, biasanya dibedakan menjadi beberapa bagian yang berbeda, yaitu ada dialog yang harus diucapkan oleh pemain saat sedang berperan dalam drama, namun ada juga dialog yang akan menjadi petunjuk tindakan yang harus dilakukan pemain dalam drama.

Kalau sudah mengetahui tiga unsur dalam pembuatan naskah drama, yuk, coba buat naskah drama sendiri!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lakon yang juga saga dari Mahabarata ini dapat disaksikan mulai Kamis (25/3/2021) pukul 18.30 WIB hingga Rabu (31/3/2021) pukul 23.59 WIB melalui kanal YouTube Teater Koma. (Bambang E. Ros/Fimela)

Bola.com, Jakarta - Dialog merupakan bagian terpenting dalam naskah drama terlebih lagi apabila diangkat ke pertunjukan teater. Hal itu karena sebagian besar informasi baik mengenai karakter, tokoh, suasana, emosi, maupun waktu disampaikan lewat dialog.

Secara bahasa, dialog berasal dari bahasa Yunani 'dia' dan 'logos', yang artinya cara manusia dalam menggunakan kata. Dalam istilah lain, dialog adalah sebuah kegiatan literatur dan teatrikal yang terdiri dari percakapan lisan atau tertulis antara dua tokoh atau lebih.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dialog adalah percakapan (dalam sandiwara, cerita dan sebagainya). Jadi, dialog adalah percakapan atau proses komunikasi yang ada dalam suatu cerita.

Dalam drama hampir semua informasi disampaikan melalui dialog yang dilakukan para pemainnya. Dari dialog tersebut diharapkan terbentuk saling pengertian dan pemahaman bersama yang lebih luas dan mendalam tentang hal yang menjadi bahan dialog.

Dalam drama atau teater ada beberapa jenis dialog yang dilakukan para tokohnya. Apa saja jenis-jenis dialog dalam drama?

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis dialog dalam drama yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (19/10/2021). 

Berita video SportBites tentang 5 Rekomendasi Film Dokumenter Tentang Sepak Bola di Netflix, Ada Film Tentang Barcelona loh!

Selama 120 menit, penikmat seni dapat menyaksikan kisah kesetiaan putri dari Raja Mandraka, Savitri. Awalnya Savitri menjalankan tradisi kerajaan Mandraka, yang juga dilakukan ibunya, yaitu dengan pergi berkelana mencari calon suami. (Bambang E. Ros/Fimela)

Pengarang drama biasanya mencoba menghantarkan kisahnya dalam satu atau beberapa keterangan. Jadi, prolog adalah pendahuluan atau peristiwa pendahuluan.

Fungsi dari prolog berguna untuk menerangkan dan membeberkan situasi. Prolog disusun bertujuan untuk membangkitkan minat pembaca terhadap isi dalam sebuah tulisan.

Jika dalam pertunjukan drama/teater, dialog bisa membangkitkan minat penonton karena berisi sinopsis lakon, pengenalan para tokoh, serta konflik-konflik yang akan terjadi dalam cerita tersebut.

Di tengah pandemi, lakon bertajuk Savitri hadir lewat pementasan virtual dalam rangka merayakan HUT Teater Koma ke-44 yang jatuh pada tanggal 1 Maret 2021 kemarin. (Bambang E. Ros/Fimela)

Epilog yang merupakan bagian penutup pada karya sastra penting sebagai bekal bagi pembaca/penonton. Dengan begitu penonton mampu mengambil hikmah dari konflik-konflik dalam cerita serta penyelesaiannya, dan biasanya akan muncul kalimat bijak dalam epilog tersebut.

Fungsi dari epilog adalah menyampaikan inti dari cerita, hikmah, atau komentar atas cerita yang baru saja disajikan.

Selain sebagai penutup, epilog berfungsi untuk menegaskan pesan-pesan moral, tata nila, refleksi hidup dan kehidupan yang diceritakan.

“Teater Koma merupakan satu kelompok seni yang produktif berkarya dan menghadirkan lakon dengan pesan moral yang patut diteladani selama 44 tahun,” ungkap Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation. (Bambang E. Ros/Fimela)

Soliloquy adalah percakapan yang dilakukan oleh tokoh tunggal kepada dirinya sendiri. Soliloquy bisa berbentuk percakapan dengan dirinya sendiri dalam cermin atau percakapan yang berbunyi dalam hati yang berkata pada diri sendiri.

Sebagian orang mungkin pernah melihat seseorang berbicara dengan dirinya sendiri dalam kehidupan. Nah, kira-kira semacam itulah.

Gambaran lainnya ialah saat menonton sinetron, biasanya ada salah seorang aktor berbicara sendiri atau berbicara dengan tatapan langsung ke layar kamera.

Ditulis dan disutradarai N. Riantiarno, lakon Savitri dimeriahkan oleh penampilan dari Budi Ros, Rangga Riantiarno, Sekar Dewantari, Suntea Sisca, Angga Yasti, Andhini Puteri, Dick Perthino, Hengky Gunawan, dan Febri Siregar. (Bambang E. Ros/Fimela)

Monolog pada dasarnya adalah percakapan atau pidato panjang yang disajikan oleh karakter individu yang ditujukan kepada pemain lain atau penonton. Monolog dapat dipentaskan secara tersendiri.

Pementasan monolog ini termasuk satu di antara yang paling banyak dilakukan di pentas-pentas nasional. Dramawan Butet Kertarajasa pernah mementaskan naskah "Matinya Tukang Kritik", "Sarimin", "Kucing", dan masih banyak lagi yang lain.

Kemudian Happy Salma pernah memainkan monolog "Inggit", Rike Dyah Pitaloka bersama Ria Irawan dan Niniek L. Karim pernah mementaskan "Perempuan Menuntut Malam: Monolog tiga perempuan".

Sumber: Kemdikbud

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA