Gejala kanker hati bisa terasa di bawah tulang rusuk.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker hati dapat memunculkan gejala yang beragam pada tiap orang. Dua gejala di antaranya berkaitan dengan nyeri di bawah tulang rusuk.
Penyakit kanker hati paling umum ditemukan pada laki-laki berusia di atas 60 tahun. Meski begitu, kanker hati bisa mengenai orang dari berbagai usia dan latar belakang. Berdasarkan data dari Cancer Research UK, sekitar 49 persen kasus kanker hati dapat dicegah.
Sebagaimana jenis kanker lain, semakin cepat kanker hati ditangani secara medis, akan semakin baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beragam gejala yang mungkin muncul pada kanker hati sehingga penyakit bisa lebih cepat dikenali dan diobati.
Seperti dilansir Express, Selasa (11/1/2022), setidaknya ada 10 gejala yang umum ditemukan pada kanker hati. Dua di antaranya merupakan nyeri di bawah tulang rusuk.
Gejala nyeri yang pertama muncul di bagian kanan bawah rusuk. Nyeri ini berkaitan dengan perbesaran organ hati dan kerap diikuti dengan perasaan penuh atau kenyang.
Gejala nyeri yang kedua terjadi di bagian kiri bawah rusuk. Nyeri ini berkaitan dengan perbesaran limpa yang juga biasanya disertai dengan rasa penuh atau kenyang.
Di samping kedua nyeri di bawah tulang rusuk, ada delapan gejala lain yang juga bisa terjadi pada kasus kanker hati. Tiga di antaranya adalah penurunan berat badan tanpa sebab, kehilangan nafsu makan, dan merasa kenyang meski hanya makan sedikit.
Tiga gejala berikutnya adalah mual atau muntah, nyeri perut atau nyeri di dekat bagian kanan tulang belikat, serta bengkak atau penumpukan cairan di bagian perut. Gejala lain yang juga patut diwaspadai adalah gatal dan jaundice atau kulit dan mata tampak menguning.
Seseorang dapat mengalami rasa sakit di bagian atas perut kiri, tepatnya di bawah tulang rusuk, karena berbagai alasan. Adapun beberapa penyebab paling umum antara lain masalah pada sistem pencernaan dan cedera yang berefek pada beberapa organ di bagian kiri atas tubuh.
Tulang rusuk sendiri melindungi cukup banyak organ vital seperti jantung, paru-paru, limpa, ginjal, pankreas, dan lambung. Namun selengkapnya tentang berbagai kemungkinan penyebab sakit perut sebelah kiri atas yang kamu alami, berikut ulasannya dilansir dari medicalnewstoday.
1. Patah atau memar pada tulang rusuk
Bila cedera menyebabkan kerusakan atau memar pada tulang rusuk, kamu biasanya akan mengalami rasa sakit di area tersebut dan nyeri di dada saat bernapas. Jika parah, kamu mungkin juga akan mendengar bunyi patahan pada saat cedera terjadi.
Mengingat tulang yang patah juga dapat menusuk organ di sekitar, kamu bisa saja mengalami beberapa gejala lainnya seperti rasa sakit di dada yang kian memburuk, napas jadi pendek, rasa nyeri di bagian bahu, hingga batuk berdarah. Proses penyembuhannya pun tergantung setiap individu, tetapi biasanya berkisar antara 3 sampai 6 minggu.
2. Pankreatitis
Peradangan pada pankreas ini dapat bersifat kronis dan akut. Gejala yang dialami antara lain demam, mual, pembengkakan di area perut, jantung berdebar lebih cepat, dan rasa sakit di bagian perut yang dapat menjalar hingga ke belakang.
Pankreatitis yang parah biasanya ditunjukkan dengan beberapa gejala lain seperti diare dan muntah. Perawatan yang diberikan pun akan bergantung dari seberapa parah peradangan yang dialami dan dapat mencakup pemberian pereda nyeri, infus, istirahat, dan operasi.
3. Gastritis
Gastritis adalah peradangan yang terjadi pada lambung. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti konsumsi alkohol dan obat-obatan di luar batas, infeksi bakteri, paparan radiasi, dan respons stres tubuh terhadap operasi maupun penyakit atau cedera yang parah.
Peradangan ini akan menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian perut atas sisi kiri. Selain itu, kamu juga bisa mengalami mual dan muntah. Untuk penanganannya, dokter akan memberikanmu obat-obatan untuk membantu mengurangi kadar asam lambung yang bergejolak.
Baca Juga: Ini 7 Cara Alami Meredakan Sakit Tenggorokan, Bisa Kamu Coba di Rumah
4. Sindrom iritasi usus besar
Biasa juga disebut IBS (Irritable Bowel Syndrome), iritasi usus besar biasanya ditandai dengan kram perut, diare, konstipasi, perubahan pada pergerakan usus besar, kembung, rasa lelah, dan lendir putih pada tinja. Penyebab kondisi ini ada banyak, antara lain depresi, stres, infeksi bakteri atau ketidakseimbangan flora di usus, dan intoleransi pada jenis makanan tertentu.
Kalau mengalami ini, kamu perlu melakukan beberapa perubahan dalam kebiasaan sehari-hari. Selain mulai mengonsumsi probiotik, kamu juga perlu untuk lebih banyak dan rajin berolahraga, menambah asupan serat, mengurangi stres, dan istirahat (termasuk tidur) dengan cukup.
5. Radang usus
Radang usus merupakan istilah yang cukup luas untuk menggambarkan beberapa kondisi kesehatan yang melibatkan peradangan kronis di saluran pencernaan. Adapun jenis peradangan usus yang paling umum dialami oleh masyarakat adalah kolitis ulserativa dan penyakit Crohn.
Gejala umum dari radang usus adalah rasa sakit di bagian perut, diare terus menerus, adanya darah pada tinja, kelelahan, dan penurunan berat badan yang tak disengaja. Selain itu, sistem imun yang buruk juga bisa menyebabkan penyakit ini dan dapat ditangani menggunakan beberapa jenis obat.
6. Kostokondritis
Kostokondritis adalah peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dan tulang dada. Rasa sakit biasanya akan semakin parah sat menarik napas panjang atau saat sedang melakukan aktivitas fisik.
Pereda nyeri dan mengaplikasikan sesuatu yang hangat di area tersebut dapat membantu meredakan sakit. Namun jika kamu juga mengalami napas pendek, demam, atau mual, segera cari bantuan medis.
7. Perikarditis
Perikarditis merupakan peradangan pada perikardium, yakni lapisan tipis seperti kantong yang berfungsi untuk melapisi jantung. Peradangan ini umumnya menimbulkan gejala lain di samping nyeri seperti batuk, demam, kelelahan, dan palpitasi jantung. Adapun rasa sakit pada dada yang dialami sering terasa sama seperti serangan jantung.
Seringnya, perikarditis merupakan hasil dari infeksi virus. Perawatan yang dapat dilakukan adalah pemberian antibiotik, obat-obatan antiradang, dan banyak istirahat.
Selain tujuh hal di atas, penyebab sakit perut sebelah kiri atas juga bisa merupakan gejala dari pembengkakan limpa, batu ginjal, maupun infeksi ginjal. Agar tak semakin berkembang jadi kondisi yang lebih serius, jangan abaikan rasa sakit dan kejanggalan lain yang dialami, ya!
Baca Juga: 8 Penyebab Perut Bagian Kanan Sakit, Ketahui Sebelum Asal Menduga