tolong jawab besok dikumpulin hari senin,tolong jawab benar yah, dan yang di kerjakan hanya no 2 sampai 4 makasih sehat selalu Show sebutkan faktor faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan terhadap kedudukanjawab = note = no ngasal Berapa saudara soekarno?, dan sebutkan nama saudaranya beberapa negara di asia tengara memiliki hasil pertanian utama berupa beras faktor fisik geografis pendorong keberhasilan kegiatan peetanian tersebut … mengapa sila sila keluarga penting di ketahui Mongolia dan RRC bagian Utara terletak di kawasan? 3. Tentukan nama wilayah Indonesia yang berbatasan dengan : a. 6⁰ LU b. 11⁰ LS c. 95⁰ BT d. 141⁰ BT Jelaskan tentang sumber daya alam negara ASEAN a.pertanianb.perikanan c.pertambangan d.perkebunan/perhutanan plis bantu ini kasih contohnya dan jelasi … Jelaskan tentang sumber daya alam negara ASEAN a.pertanianb.perikanan c.pertambangan d.perkebunan/perhutanan plis bantu ini kasih contohnya dan jelasi … Minta tolong di jawab ya Kak, terimakasih Masjid kuno merupakan sejarah peninggalan tokoh-tokoh islam terdahulu yang harus dirawat dan dilestarikan dengan baik. Ciri-ciri Masjid kuno yang paling menonjol merupakan arsitektur Islamnya yang berfungsi sebagai pusat keagamaan islam dan memiliki nilai seni arsitektur islam tersendiri. Selain seni arsitektur islam yang ditampilkan, Masjid kuno ternyata juga diterapkan dari perkembangan budaya yang ada. Masjid kuno yang ada di Indonesia d ke-16 juga mengalami peningkatan perkembangan yang baik dari tahun ke tahun. Beberapa Masjid kuno dapat ditemukan di daerah atau kota mempunyai kerajaan islam seperti Demak, Banten, Cirebon, Banjarmasin, Banda Aceh dan beberapa kota lainnya. Tentu saja perbedaan Masjid kuno di Indonesia tidak sama dengan Masjid yang ada dari negara-negara lain, karena Indonesia mempunyai karakteristik tersendiri. Untuk lebih jelasnya, simak ciri-ciri berikut ini: 1. Atap BerundakCiri-ciri Masjid kuno yang pertama adalah susunan atapnya berbentuk tumpang yang akan semakin kecil jika susunanya semakin naik ke atas. Bentuk susunan atap diambil dari kebudayaan orang Hindu-Buddha dan dipercaya sebagai bangunan yang sakral bagi para dewa. Sedangkan nilai ekologi yang terdapat dari susunan ini yaitu akan memudahkan curah hujan yang turun dan memberikan udara ar dari ventilasi. 2. Punden yang BerundakSelain atap yang berundak, di teras Masjid kuno juga berundak karena terdapat akulturasi dari zaman Megalitikum dan sebuah islamisasi di Indonesia. Jika dalam bahasa Jawa, punden adalah objek-objek untuk pemujaan. Sedangkan dalam bahasa Sunda, pundek merupakan pihak yang dipuja, yaitu bahwa tangga dapat menghantarkan umat muslim kepada Allah SWT. 3. Pintu di Tembok PelindungSetiap Masjid kuno memiliki tembok pelindung yang berdiri mengelilingi bangunan Masjid tersebut. Tembok ini di bangun agar dapat melindungi Masjid dari luar saat umat muslim sedang shalat sehingga tidak terganggu. Jadi, temboknya akan diberikan satu pintu sebagai akses keluar masuk orang-orang yang mau shalat. 4. Tidak Memiliki MenaraSatu lagi perbedaan yang mencolok antara Masjid modern dan Masjid kuno adalah bahwa Masjid kuno tidak memiliki menara tempat adzan. Ini karena orang-orang jaman dahulu hanya menggunakan bedug sebagai penanda jam waktu sholat. Namun, meskipun hanya menggunakan bedug, suara yang dihasilkan cukup untuk memberitahu orang sekampung akan masuknya waktu shalat. 5. Dibangun Dekat Alun-alunSelanjutnya, Masjid yang dibangun saat peralihan agama Hindu-Budha ke agama islam ini selalu didirikan dekat dengan alun-alun dan dengan kediaman Raja. Alun-alun merupakan tempat yang wajib ada di setiap kediaman Raja yang selalu digunakan sebagai tempat yang sangat sakral untuk pertemuan atau upacara tempat. Fungsi Masjid yang dibangun dekat dengan alun-alun bertujuan untuk mengadakan pertunjukan nuansa agamis yang bisa dinikmati rakyat dari alun-alun Baca juga: masjid tertua di Indonesia 6. Saka GuruSaka guru merupakan tiang inti yang dikelilingi oleh empat tiang lainnya di dalam masjid yang menjadi ciri khas Masjid kuno. Biasanya juga terdapat jam kuno yang digantung di dinding depan imam agar semua jama’ah dapat melihat waktu Pada sisi Masjid juga terdapat serambi yang dibuat agak tinggi untuk mempercantik tampilan Masjid dari luar. Itulah beberapa ciri-ciri Masjid kuno yang khas pada zaman dulu hingga sekarang. Masih terdapat beberapa Masjid kuno di kerajaan islam yang terawat hingga saat ini dan masih mempertahankan bentuk aslinya. Meskipun ada yang mengalami beberapa renovasi agar tetap bertahan, namun bentuk aslinya selalu dijaga. Ciri khas masjid yang ada di Nusantara antara lain: - Atapnya bertumpang atau bertingkat yang jumlahnya selalu ganjil. - Posisi masjid agak tinggi dari permukaan tanah dan berundak. - Ada serambi yang terdapat di depan atau di samping masjid. - Terdapat kolam atau parit di bagian depan atau di samping masjid yang digunakan sebagai tempat untuk mencuci kaki. - Adanya pawestren, yaitu ruang khusus bagi perempuan yang terletak di sebelah kanan masjid untuk mengikuti salat berjamaah.
Cungkup Utama Masjid Agung Demak. Masjid Agung Demak dibangun oleh Raja Demak I Raden Patah atas saran Wali Songo yang dimulai pada 1477 M. KOMPAS.com - Masjid kuno merupakan salah satu bentuk peninggalan Kerajaan Islam yang pernah berjaya di Indonesia. Salah satu contohnya ialah Masjid Agung Demak yang merupakan peninggalan Kerajaan Demak. Masjid kuno di Indonesia muncul pada abad ke-16 dan terus mengalami perkembangan hingga abad ke-18. Hingga saat ini, masjid kuno masih digunakan sebagai sarana peribadatan umat Islam di Indonesia. Menurut Isman Pratama Nasution dalam jurnal yang berjudul Nama-Nama Masjid Kuno di Nusantara dan Aspek yang Melatarbelakangi: Tinjauan Toponimi dan Arkeologis, kehadiran masjid kuno tidak bisa terlepas dari proses penyebaran agama Islam di Indonesia. Pada umumnya, bangunan masjid kuno di Indonesia bisa ditemui dengan mudah di daerah bekas ibu kota Kerajaan Islam, seperti Banda Aceh, Banten, Cirebon, Demak, Banjarmasin, dan daerah lainnya. Baca juga: Masjid Agung Demak dan Pengaruh Tionghoa... Salah satu ciri khas masjid kuno ialah corak bangunan atau gaya arsitekturnya yang khas. Mayoritas bangunannya mengandung unsur budaya yang berkembang di masyarakat saat itu. Tahukah kamu apa saja ciri khas dari masjid kuno di Indonesia? Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), masjid kuno di Indonesia memiliki empat ciri khas, yaitu:
Selain keempat ciri khas di atas, masjid kuno biasanya juga memiliki kolam yang terletak di bagian depan atau sekitar bangunan masjid. Masjid kuno di Indonesia juga tidak memiliki menara untuk tempat mengumandangkan adzan. Karena lebih sering menggunakan beduk atau kentongan sebagai penanda datangnya waktu salat. Contohnya Masjid Kudus. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya |