Gerak tari berdasarkan level sebutkan apa itu level rendah level sedang dan level tinggi

Gerak tari berdasarkan level sebutkan apa itu level rendah level sedang dan level tinggi

Ada beberapa level di dalam gerak tari. (piqsels)

adjar.id - Ada berbagai jenis kesenian yang kita pelajari di sekolah. Salah satunya adalah seni gerak tari.

Nah, apakah Adjarian suka menari?

Berdasarkan KBBI, tari adalah gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya).

Di dalam seni tari, terdapat beberapa level, Adjarian.

Baca Juga: Elemen-Elemen Gerak Tari

Level yang dimaksud adalah tingkat kesulitan dari gerakan atau teknik yang ada pada seni gerak tari.

Nah, apa saja jenis level pada seni gerak tari?

Yuk, kita bahas bersama!

"Menari adalah kegiatan menggerakan tubuh kita sesuai dengan irama."


Page 2

Gerak tari berdasarkan level sebutkan apa itu level rendah level sedang dan level tinggi

Ada beberapa level di dalam gerak tari. (piqsels)

1. Level Tinggi

Level tinggi adalah level tertinggi pada seni gerak tari.

Level tinggi adalah kegiatan gerak tari yang biasanya dilakukan dengan menggunakan alat bantu.

Jenis alat bantu yang sering digunakan adalah panggung kecil atau trap.

Alat bantu lainnya misalnya adalah tali untuk memberikan kesan melayang.

Baca Juga: Pengertian Elemen Gerak Tari dalam Seni Budaya

2. Level Sedang

Level sedang adalah level gerak yang biasanya diterapkan pada berbagai jenis tari tradisional Indonesia.

Level sedang biasanya menggunakan tongkat sebagai properti untuk membantu gerak tari.

Tongkat pada gerak tari sering ditemukan di Jawa, Sunda, Kalimantan, dan juga Papua.

Tongkat atau tombak yang digunakan bertujuan untuk memberitahu bahwa tari tersebut bertema peperangan.

"Menari di atas seutas tali adalah gerak tari level tinggi."


Page 3

Gerak tari berdasarkan level sebutkan apa itu level rendah level sedang dan level tinggi

Ada beberapa level di dalam gerak tari. (piqsels)

3. Level Rendah

Level terakhir dari tingkatan seni gerak tari adalah level rendah.

Salah satu kegiatan gerak tari level rendah adalah berguling. Yap, berguling adalah salah satu kegiatan menari juga, lo! 

O iya, berbaring juga menjadi salah satu seni gerak tari level rendah.

Baca Juga: Pengertian, Fungsi, dan Unsur dalam Seni Tari

Gerak tari level rendah biasanya dikombinasikan dengan beberapa gerakan level tinggi dan juga level sedang.

Seni gerak tari level rendah bisa masuk ke dalam koreografi atau gerakan yang sudah disiapkan agar seluruh level dari gerak tari diterapkan dengan baik.

Nah, itu adalah tiga jenis level dari gerak tari, mulai dari level tinggi, sedang, hingga level rendah, Adjarian.

Sekarang kita jawab pertanyaan berikut!

Pertanyaan

Sebutkan gerakan yang dilakukan pada seni gerak tari level rendah!

Petunjuk: Cek halaman 3.

Tonton video ini, yuk!

Ketika kita melakukan gerak, ada tingkatan tinggi maupun rendah seperti kadang berdiri, duduk, atau melompat. Tinggi rendahnya gerak yang kita lakukan sering disebut dengan level. Perhatikan dan amati gambar di bawah ini dengan saksama.

Pengertian Level Gerak Tari

yang dilakukan oleh sekelomĀ­pok penari dapat membentuk desain bawah dan atas. Desain ini dapat memberi kesan dinamis terhadap gerak yang dilakukan. Gerakan yang ditunjukkan pada level rendah, sedang dan tinggi akan membentuk desain kerucut. Penari yang berada pada level tinggi membentuk garis sudut atas, level sedang membentuk garis sisi, dan posisi terbaring membentuk garis sudut bawah. Level gerak dapat juga berfungsi untuk menunjukkan tokoh dalam penampilan tari. Level yang sama juga ditunjukkan pada Level sedang yang dilakukan oleh seorang penari dengan berdiri setengah badan. Seorang penari yang berbaring di atas pentas yang menunjukkan level rendah. Salah satu fungsi level pada gerak adalah mencapai dinamika. Permainan level yang variatif menjadikan geak tidak monoton dan lebih menarik. Permainan level pada tari berkelompok lebih mudah dan menarik karena ragam gerak yang samadapat dilakukan secara bergantian, serempak, atau selang-seling dan mungkin dilakukan pada level yang berbeda- beda. 

Gerak tari berdasarkan level sebutkan apa itu level rendah level sedang dan level tinggi


Level Dalam Gerak Tari

Gerak yang dilakukan dengan level rendah, sedang, dan tinggi. Gerak level rendah dilakukan menyentuh lantai. Gerak level sedang dilakukan sejajar dengan tubuh. selanjutnya, gerak level tinggi dilakukan sebatas kemampuan penari melakukan gerak secara vertikal.

1. Level Tinggi 

Level tinggi dapat menggunakan media atau alat bantu seperti susunan panggung kecil (trap) atau alat bantu tali yang berfungsi untuk memberikan kesan melayang pada gerak tari yang ditampilkan. Level tinggi biasanya digunakan untuk memfokuskan terhadap peran atau gerak seseorang sehingga dapat dilihat dari segala arah. Pada tari Kecak dari Bali misalnya, penari yang berperan sebagai Shinta dan Rahwana berdiri diantara penari yang duduk membentuk lingkaran sehingga kedua tokoh tersebut terlihat jelas oleh penonton.

Contoh Tarian Level Tinggi


  • Tari Seudati Asal Aceh
  • Tari Serampang Dua Belas Asal Sumatra Utara
  • Tari Bidadari Teminang Anak Bengkulu
  • Tari Mandau Kalimantan Tengah
  • Tari Cakalele Asal Maluku
  • Tari Remo Asal Jawa Timur
  • Reog Ponorogo Asal Jawa Timur
  • Tari Perang Asal Papua Barat

2. Level Sedang 

Gerak dengan level sedang hampir dimiliki oleh semua tari tradisional di Indonesia. Level sedang ditunjukkan pada posisi penari berdiri secara lurus di atas pentas. Posisi penari berdiri dengan menggunakan tongkat dan kaki di- angkat. Gerak yang dilakukan memiliki kesan maskulinitas karena gerak seperti ini sering dilakukan oleh penari pria. Properti dengan menggunakan tongkat sering di jumpai pada gerak tari Jawa, Sunda, Kalimantan, dan Papua, serta daerah lain. Tongkat dapat berupa tombak atau sejenisnya. Tongkat atau tombak yang digunakan biasanya menunjukkan bahwa tari tersebut bertema peperangan. Gerak dengan level sedang. Semua penari melakukan gerak rampak dengan badan agak condong. Pose gerak seperti ini memberi kesan kokoh dan kuat. Gerak ini juga memberi kesan maskulinitas yaitu gerakan yang biasa ditarikan untuk peran laki-laki.

Contoh Tarian Daerah Level Sedang


  • Tari Piring Sumatra Barat
  • Tari Payung Sumatra Barat
  • Tari Tor-tor Sumatra Utara
  • Tari Andun Bengkulu
  • Tari Selampir Delapan Jambi
  • Tari Jangget Lampung
  • Tari Malinting Lampung
  • Tari Tanggai Sumatra Selatan
  • Tari Yapong Jakarta
  • Tari Jaipong Jawa Barat
  • Tari Serimpi Jogjakarta
  • Tari Bedhaya Jogjakarta
  • Tari Blambangan Cakil Jawa Tengah
  • Tari Gambyong Jawa Tengah

3. Level Rendah 

Kamu tentu pernah melihat seorang anak berguling. Berguling dari satu tempat ke tempat lain. Terus bergerak seolah tanpa lelah. Gerak berguling yang dilakukan dalam tari disebut dengan level rendah. Ketinggian minimal dicapai penari adalah pada saat rebah di lantai. Penari melakukan gerakan pada level rendah dengan melakukan gerakan berguling. Jadi level gerak yang dilakukan dapat dibagi menjadi tiga yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Level pada gerak berfungsi untuk membuat desain bawah dan atas sehingga gerak tari yang di lakukan tampak dinamis. Level gerak juga berhubungan dengan ruang, waktu, dan tenaga. Level dapat membentuk ruang. Untuk membentuk ruang mem- butuhkan waktu. Untuk membentuk ruang dan waktu tentu membutuhkan tenaga untuk dapat melakukan gerak sesuai dengan intensitasnya.

Contoh Tarian Daerah Level Rendah


  • Tari Saman Aceh
  • Tari Sekapur Sirih Jambi

Itulah pembahasan dalam Level Gerak Tari: Tinggi, Sedang, Rendah, ini merupakan aspek penting dalam seni tari sama halnya dengan Elemen Gerak tari dan Pola lantai, karena unsur-unsur tersebutlah yang terdapat dalam berbagai tarian adat daerah khas indonesia.


Tak ubahnya lukisan, tarian juga kerap dijadikan sebagai cara bagi manusia dalam mengungkapkan perasaan atau ekspresi jiwa. Karenanya, gerakannya pun dapat berbeda-beda antara tarian yang satu dengan lainnya. Ada tarian yang dilakukan sambil melompat, berlutut, bahkan duduk; ada juga tarian yang dilakukan dengan formasi barisan, menyilang, ataupun melingkar. Tingkat ketinggian dalam tari ini sendiri dinamakan level gerak.

Level gerak tari sendiri merupakan tingkat ketinggian yang mampu dijangkau oleh penari saat melakukan suatu gerakan. Hal ini tak jarang menjadi penanda kreativitas suatu gerak tari. Gerakan yang ditampilkan pun tidak selalu sama karena memiliki level gerak tinggi, sedang, dan rendah.

Perlu diingat, level gerak itu tidak sembarang dilakukan begitu saja. Pilihan level gerak disesuaikan dengan karakter suatu gerak tari. Ini juga menjadi semakin perlu dicermati saat tarian diperagakan secara berpasangan dan berkelompok.

Dalam perjalanannya, ada beberapa level gerak tari yang perlu diketahui setiap penari, diantaranya:

Gerak tari level tinggi

Pada level tinggi, penari melakukan lompatan sambil mengayunkan salah satu tangan ke atas, atau ada juga yang mengangkat kaki ke samping lalu menekuk lutut. Gerakan melompat dimaksudkan untuk menunjukkan kegagahan, kesiagaan, dan keceriaan. Peragaan level tinggi dilakukan pada tari tunggal, berpasangan, dan berkelompok.

(Baca juga: Merangkai Gerak Tari Kreasi, Apa Saja Langkahnya?)

Pada tari-tari perang dan balet, level tinggi ini biasa dilakukan untuk mengesankan suasana seru ataupun dinamis. Contoh gerak tari Nusantara level tinggi antara lain Tari Bambangan Cakil dari Jawa Tengah, dan Tari Papatai dari Kalimantan Timur.

Gerak tari level sedang

Pada level sedang (medium), penari melakukan gerakan berdiri, dengan selingan melangkah di tempat atau melangkah kecil. Gerakan ini dimaksudkan untuk menunjukkan keteguhan dan kemandirian. Posisi tangan bervariasi, bisa ke atas, ke samping, dan ke bawah. Variasi tangan dan langkah dilakukan agar tarian tidak terkesan statis. Peragaan level sedang dilakukan pada tari tunggal, berpasangan, dan berkelompok. Contoh tari Nusantara level sedang antara lain Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan dan Tari Yospan dari Papua Barat.

Gerak tari level rendah

Pada level rendah, penari melakukan gerakan setengah duduk, berlutut, bersimpuh, atau duduk. Maksud gerakan ini bisa beragam tergantung variasi gerakan tangan. Misalnya, gerakan tangan menyembah sambil berlutut menunjukkan ketundukan dan kerendahan hati. Gerakan tangan diagonal ke bawah menunjukkan kesamaptaan. Gerakan tangan mengayun ke samping menunjukkan kebersamaan.

Peragaan level rendah dilakukan pada tari tunggal, berpasangan, dan berkelompok. Contoh tari Nusantara level rendah antara lain Tarek Pukat dari Aceh dan Tari Sekapur Sirih dari Jambi.