Cara membedakan Lele sangkuriang Jantan dan Betina

Cara membedakan Lele sangkuriang Jantan dan Betina

Selamat Pagi Rekanaker…

Tau gak sih?
Pemilihan indukan (seleksi indukan) merupakan persyaratan yang krusial dalam kegiatan pembenihan ikan, hal ini dikarenakan jika hasil seleksi kurang baik maka benih yang akan dihasilkan juga tidak akan baik. Sebaliknya, Induk ikan lele yang bersifat unggul akan menghasilkan benih yang berkualitas pula

Nah sebelum melakukan kegiatan pemijahan pada budidaya ikan lele, Ada baiknya kita mengetahui cara mengenali ciri-ciri ikan lele jantan dan betina…
Kita simak baik-baik yaa…

Nah, gimana? Udh bisa ngebedainnya gak?

Bantu Mimin yuk, tulis di kolom komentar, dr slide terakhir mana indukan lele jantan dan mana yg betina???

Untuk mampu menghasilkan benih lele sendiri diperlukan proses pemijahan dengan mengawinkan lele jantan dan lele betina. Dalam sekali proses pemijahan normalnya memasangkan seekor jantan dengan seekor betina saja. Betina dan jantan yang siap kawin adalah lele yang telah berbobot minimal 0,75 kg. Semakin besar lele betina tentu saja akan menghasilkan semakin banyak telur.

Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memijahkan adalah mengetahui yang mana lele jantan dan yang mana lele betina. Betina dan jantan dapat dibedakan dari aktivitasnya dan dari bentuk alat kelamin di bawah perutnya. Jadi, untuk membedakan keduanya perlu mengangkat lele tersebut dan memeriksa bagian bawah perutnya. Namun yang penting diperhatikan juga, kita harus mahir menentukan mana lele yang telah siap kawin sehingga proses pemijahan dapat berjalan dengan sempurna.

Lele jantan yang telah siap kawin memiliki ciri sebagai berikut.

  • Memiliki bentuk alat kelamin yang menonjol dan meruncing serta berwarna kemerahan
  • Perut ramping
  • Bila perutnya diurut dari atas ke arah alat kelaminnya akan keluar cairan putih (sperma)
  • Gerakannya gesit

Lele betina yang telah siap kawin memiliki ciri sebagai berikut.

  • Memiliki alat kelamin bulat dan lubangnya agak besar serta warnanya kemerahan
  • Perutnya gendut
  • Bila perutnya diurut dari atas ke bawah akan keluar cairan kuning
  • Gerakannya lamban

Lele yang belum siap kawin atau belum matang gonad memiliki bentuk alat kelamin yang sama dengan keterangan di atas. Perbedannya adalah alat kelaminnya belum berwarna merah serta apabila diurut belum mengeluarkan cairan-cairan seperti di atas. Lele betina yang belum siap kawin perutnya belum gendut karena telurnya belum terbentuk sempurna.

Cara membedakan Lele sangkuriang Jantan dan Betina
Perbedaan lele jantan dan betina

Gambar di atas adalah nampak perbedaan alat kelamin jantan dan betina. Namun, lele pada gambar di atas belum siap kawin karena alat kelaminnya belum merah sempurna. Selain itu, perut si betina juga belum gendut yang menunjukkan telurnya belum terbentuk sempurna.

Selain membedakan jantan dan betina, penting juga memilih induk lele yang baik sebelum mengawinkannya. Calon induk lele yang baik adalah lele dewasa yang tidak berasal dari induk yang sama sehingga tidak terjadi inbreeding. Bila lele kawin dengan saudaranya sendiri maka anak-anak yang akan dihasilkan sifatnya tidak bagus. 

Selain faktor keturunan, calon induk lele yang baik adalah sebagai berikut.

  • Selama perawatan memiliki konversi pakan yang baik
  • Organ tubuh lengkap, normal, dan tidak rusak
  • Alat kelamin normal dan berwarna kemerahan
  • Umur induk betina  minimal 1,5 tahun
  • Umur induk jantan minimal 1 tahun 
  • Bobot induk minimal 0,75 kg
  • Betina bertubuh gemuk 
  • Jantan bertubuh langsing

Induk lele yang baik bisa diperoleh dengan mudah di balai-balai penelitian yang bersertifikat. Lele yang diperoleh di balai pastinya telah memalui proses penelitian yang baik sehingga keturunannya dapat diandalkan. Namun bila tidak memungkinkan memperoleh induk dari balai, bisa menyiapkan sendiri dengan memperhatikan ciri-ciri induk lele yang bagus di atas.

Cara membedakan Lele sangkuriang Jantan dan Betina
Cara membedakan Lele sangkuriang Jantan dan Betina
Bisnis budidaya lele merupakan salah satu usaha yang menjanjikan karena seperti diketahui permintaan pasar terhadap salah satu jenis ikan air tawar ini masih sangat besar. Hal ini didukung oleh banyaknya peminat masakan olahan ikan lele sehingga bermunculan berbagai usaha tempat makan yang mengusung lele sebagai menu utamanya.

Lele dapat diolah menjadi berbagai santapan lezat, contohnya saja yang cukup populer adalah pecel lele. Bisa dibilang kemanapun kita melangkah tidak sulit menemukan warung pecel lele. Belum lagi berbagai rumah makan atau restoran yang mengolah lele sebagai salah satu menu masakan sehingga permintaan pasar terhadap ikan lele selalu tinggi.

Baca juga: budidaya ikan gurame di kolam terpal – cara memelihara ikan patin

Budidaya lele juga bukan hal yang sulit karena ada begitu banyak buku, tutorial, artikel, dan sumber informasi lainnya yang bisa dijadikan panduan dalam budidaya lele. Asal ada kemauan selalu ada jalan untuk mewujudkannya. Dalam budidaya lele tentu diperlukan bibit yang akan dipelihara dan dikembangkan hingga menjadi lele dewasa yang siap panen. Bibit ini bisa anda beli sehingga anda tinggal memeliharanya atau melakukan pembibitan sendiri dengan mengawinkan lele jantan dan betina yang dimiliki. Cara kedua bisa dibilang lebih hemat karena kita tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli bibit. Cukup mengawinkan lele jantan dan betina yang sudah dewasa. Ketika perkawinan sukses dan bibit dihasilkan anda tinggal memelihara bibit tersebut.

Jika anda berniat mengawinkan lele, salah satu hal penting yang harus diperhatikan ketika mengawinkannya adalah penentuan jenis kelamin ikan karena salah menentukan dapat berakibat gagalnya perkawinan. Jika yang anda kawinkan ternyata ikan dengan jenis kelamin yang sama tentu saja perkawinan akan gagal atau malah ikan akan berkelahi sehingga bukannya untung anda malah rugi karena ada ikan yang sakit atau mati.

Baca juga: cara memelihara ikan nila – cara merawat ikan laga

Pada dasarnya menentukan jenis kelamin ikan lele tidaklah sulit karena keduanya memiliki alat kelamin yang berbeda. Namun untuk melihat dan menentukan jenis kelamin lele tidaklah mudah karena kita harus menangkapnya terlebih dahulu dan membalikkan tubuhnya untuk melihat jenis kelamin ikan. Oleh karena itu kali ini arenahewan.com akan membantu kamu membedakan ikan lele jantan dan betina melalui beberapa tanda. Dan jika sudah lihai kamu tidak perlu lagi susah payah menangkap lele dan memeriksa alat kelaminnya untuk menentukan jenis kelamin lele yang akan dikawinkan. Cukup mempehatikan tanda-tanda berikut dan kamu sudah dapat membedakan lele jantan dan betina dengan baik.

1. Bentuk tubuh

Lele jantan dapat dikenali dari bentuk tubuhnya yang langsing dan memanjang sementara tubuh lele betina terlihat lebih bulat. Para peternak lele pemula masih sulit membedakan lele jantan dan betina karena ukuran dan bentuk tubuh bersifat relatif sehingga harus ada beberapa ekor lele sebagai pembanding. Namun bagi yang sudah berpengalaman tidak sulit bagi mereka untuk membedakan lele jantan dan betina dari segi bentuk tubuh.

Baca juga: jenis jenis ikan hias air tawar – cara memelihara ikan koi

2. Bentuk perut

Dilihat dari bentuk perutnya lele betina memiliki bentuk perut yang lebih lebar daripada lele jantan. Hal ini ditujukan agar lele betina dapat menampung lebih banyak telur di dalam tubuhnya. Lebar perut lele betina sekitar 1,5 inchi daripada lele jantan. Oleh karena itu kita dapat meraba perut lele untuk mengetahui apakah ia sudah siap kawin atau belum.

3. Kondisi perut

Selain lebih lebar perut lele betina juga terasa lebih lunak atau lembek daripada lele jantan yang cenderung terasa kenyal. Jika anda menentukan jenis kelamin lele dengan cara meraba kondisi perutnya sebaiknya dilakukan dengan hati-hati.

Baca juga: cara memelihara ikan arwana

4. Bentuk Moncong

Hal lain yang juga membedakan lele jantan dan betina adalah bentuk moncongnya. Moncong lele jantan cenderung lebih runcing dan panjang daripada lele betina. Hal ini cenderung lebih mudah dilakukan karena kita tidak perlu menangkap dan memegangi lele. Cukup diperhatikan dari jauh dan kita sudah dapat menentukan jenis kelamin lele sehingga tidak keliru ketika mengawinkan.

5. Ukuran sirip punggung

Kita juga dapat membedakan lele jantan dan betina dari ukuran sirip pada punggung ikan. Lele jantan memiliki sirip punggung yang lebih panjang daripada lele betina.

6. Warna sirip punggung

Selain ukuran warna sirip punggung juga bisa dijadikan salah satu acuan untuk membedakan lele jantan dan betina. Lele jantan memiliki warna sirip yang lebih terang daripada lele betina.

7. Bentuk dan ukuran kepala

Selain dari bentuk tubuh ukuran kepala lele jantan dan betina juga memiliki perbedaan. Lele jantan memiliki ukuran kepala yang lebih kecil serta terlihat agak gepeng dan pendek daripada lele betina. Sama seperti bentuk tubuh hal ini masih meragukan bagi pemula karena ukuran kepala bersifat relatif. Perlu ada pembanding beberapa ekor lele lainnya untuk membedakan lele jantan dan betina berdasarkan ukuran kepala.

8. Kelincahan gerakan

Karena bentuk tubuhnya yang lebih ramping lele jantan memiliki gerakan yang lebih lincah dan gesit daripada lele betina. Namun hal ini sifatnya tidak mutlak karena ada juga sebagian lele betina yang gerakannya cukup lincah menyerupai lele jantan. Perlu pengalaman yang banyak untuk dapat menentukan jenis kelamin lele dengan hanya melihat pergerakannya.

9. Keagresifan

Selain lebih lincah lele jantan juga terlihat lebih agresif daripada lele betina yang cenderung lebih pasif. Hal ini dapat dibuktikan dengan memasukkan seekor lele betina dan beberapa lele jantan yang sudah siap kawin ke dalam satu kolam. Biasanya lele-lele jantan tersebut akan bertarung untuk memperebutkan si betina.

10. Kehalusan kulit

Kita juga dapat membedakan lele jantan dan betina dengan meraba kulitnya. Lele jantan memiliki kulit yang cenderung lebih kasar daripada lele betina.

11. Warna kulit dada

Hal lain yang membedakan lele jantan dan betina adalah warna kulit dada. Lele jantan memiliki warna kulit dada yang lebih gelap daripada lele betina yang kulit dadanya cenderung berwarna lebih terang.

12. Cairan yang dikeluarkan bila perutnya diurut

Bagi lele yang sudah dewasa dan siap kawin akan mengeluarkan cairan bila perutnya diurut dari arah perut ke bawah/ekor. Cairan yang dikeluarkan berbeda antara lele jantan dan betina. Lele jantan akan mengeluarkan cairan putih kental yaitu campuran sperma dan mani sementara lele betina akan mengeluarkan cairan berwarna kekuningan yang merupakan telur atau ovum.

13. Bintik-bintik pada sirip punggung

lele jantan yang telah dewasa memiliki bintik-bintil kecil pada daerah sirip punggung yang juga bisa dijadikan patokan dalam menentukan jenis kelamin lele sehingga tidak keliru ketika akan mengawinkannya.

14. Bentuk alat kelamin

Jika masih ragu dengan memperhatikan bentuk tubuh ikan anda dapat memperhatikan bentuk alat kelamin ikan yang sangat berbeda antara jantan dan betina. Meskipun hal ini agak sulit dilakukan karena anda harus menangkap dan memegangi ikan terlebih dahulu. Ini bisa dilakukan jika anda masih ragu mengenai jenis kelamin lele meskipun sudah mengamati bentuk dan kondisi fisiknya. Alat kelamin lele jantan terletak di bawah anus dan berbentuk memanjang atau runcing ke arah belakang. Sementara alat kelamin lele betina cenderung oval seperti bentuk daun serta memiliki lubang yang melebar. Baik lele jantan maupun betina memiliki alat kelamin yang berwarna agak kemerahan terutama jika sudah siap kawin.

15. Jumlah lubang pada bagian bawah tubuh

Ikan lele betina memiliki dua buah lubang pada bagian bawah tubuhnya yang berfungsi untuk mengeluarkan kotoran dan sebagai alat reproduksi sementara lele jantan hanya memiliki satu buah lubang dan satu buah tonjolan panjang dan runcing sebagai alat reproduksi.

Selain beberapa informasi yang bermanfaat di atas, berikut ini terdapat panduan visual terkait bagaimana membedakan ikan lele jantan dan lele betina.

Tidak terlalu sulit bukan? Meskipun bagi para pemula tanda-tanda ini masih meragukan namun seiring bertambahnya pengalaman anda akan semakin mengenal dan mampu membedakan lele jantan dan betina dengan mudah tanpa harus repot-repot menangkap dan melihat alat kelaminnya yang berada di bagian bawah tubuh. Dengan kemampuan yang baik dalam menentukan jenis kelamin lele anda akan lebih mudah mengawinkan lele sehingga dihasilkan bibit-bibit baru yang siap dipelihara.