Buku panduan kesehatan daerah tentang promosi kesehatan

Buku panduan kesehatan daerah tentang promosi kesehatan

Electronic Resource

Promosi Kesehatan di Daerah Bermasalah Kesehatan: Panduan bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas (E-Book)


Pembahasan dalam Buku ini:
- Penanggulangan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK)
- Promosi Kesehatan di Daerah Bermasalah Kesehatan
- Langkah-Langkah Pelaksanaan Promosi Kesehatan


Ketersediaan
009448 613.04 IND p Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri

-

No. Panggil

613.04 IND p

Penerbit Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indoesia., 2011Deskripsi Fisik

-

Bahasa ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

613.04

Tipe Isi

text

Tipe Media

E-Book

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

SubjekInfo Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas

  • Promosi Kesehatan di Daerah Bermasalah Kesehatan Panduan bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas

Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar


© 2022 — Senayan Developer Community & Sisfo360 - Politeknik Harapan Bersama Tegal

Buku ini berisikan informasi mengenai kegiatan serta langkah-langkah promosi kesehatan yang dapat diaplikasikan di Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK). Fakta menunjukkan, bahwa munculnya DBK di 10 provinsi di Indonesia umumnya disebabkan oleh adanya kesenjangan pelayanan kesehatan dan derajat kesehatan yang diukur dengan menggunakan 24 indikator dari Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM).
Apabila indikator-indikator tersebut kita cermati, ternyata berbagai kendala yang dijumpai di DBK pada umumnya berkaitan erat dengan faktor perilaku masyarakat. Oleh karena itu penanganan dan intervensi yang dilakukan harus menggunakan prinsip pemberdayaan dan kemandirian masyarakat, agar masyarakat memiliki kemampuan.

DOWNLOAD

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Promosi Kesehatan Di Daerah Bermasalah Kesehatan Panduan bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas



APA Citation

KEMENTERIAN KESEHATAN RI. (2017).Promosi Kesehatan Di Daerah Bermasalah Kesehatan Panduan bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/setiadi

Share :


Cara Membuat Visitor Counter Menggunakan PHP MySQL

Visitor Counter Web

Browser = FirefoxIP = 168.138.160.234

Today = 4070

Yesterday = 7342

Total Visitor = 4823711

Buku : Panduan Promkes di Daerah Bermasalah Kesehatan

21 Oktober 2016 | Didownload 3634 Kali

Buku ini berisikan informasi mengenai kegiatan serta langkah-langkah promosi kesehatan yang dapat diaplikasikan di Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK). Fakta menunjukkan, bahwa munculnya DBK di 10 provinsi di Indonesia umumnya disebabkan oleh adanya kesenjangan pelayanan kesehatan dan derajat kesehatan yang diukur dengan menggunakan 24 indikator dari Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM)

Buku ini berisikan informasi mengenai kegiatan serta langkah-langkah promosi kesehatan yang dapat diaplikasikan di Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK). Fakta menunjukkan, bahwa munculnya DBK di 10 provinsi di Indonesia umumnya disebabkan oleh adanya kesenjangan pelayanan kesehatan dan derajat kesehatan yang diukur dengan menggunakan 24 indikator dari Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM).

Apabila indikator-indikator tersebut kita cermati, ternyata berbagai kendala yang dijumpai di DBK pada umumnya berkaitan erat dengan faktor perilaku masyarakat. Oleh karena itu penanganan dan intervensi yang dilakukan harus menggunakan prinsip pemberdayaan dan kemandirian masyarakat, agar masyarakat memiliki kemampuan

Buku ini berisikan informasi mengenai kegiatan serta langkah-langkah promosi kesehatan yang dapat diaplikasikan di Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK). Fakta menunjukkan, bahwa munculnya DBK di 10 provinsi di Indonesia umumnya disebabkan oleh adanya kesenjangan pelayanan kesehatan dan derajat kesehatan yang diukur dengan menggunakan 24 indikator dari Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM).

Apabila indikator-indikator tersebut kita cermati, ternyata berbagai kendala yang dijumpai di DBK pada umumnya berkaitan erat dengan faktor perilaku masyarakat. Oleh karena itu penanganan dan intervensi yang dilakukan harus menggunakan prinsip pemberdayaan dan kemandirian masyarakat, agar masyarakat memiliki kemampuan