Bolehkah tidur miring ke kanan saat hamil tua?

Salah satunya adalah perihal informasi hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat masa kehamilan. Hal ini bertujuan agar kehamilan tidak mengalami permasalahan hingga komplikasi hamil.

Jangan Lakukan Saat Hamil

Melansir dari berbagai sumber, berikut hal- hal yang sebaiknya dihindari ketika memasuki masa kehamilan.

1. Konsumsi alkohol

Melansir dari medicalnewstoday.com, sangat dilarang bagi ibu hamil untuk meminum alkohol. Sebab, alkohol dapat memengaruhi kondisi calon jabang bayi. Janin yang terpapar alkohol di dalam rahim dapat mengembangkan berbagai gangguan spektrum alkohol janin. Gangguan-gangguan tersebut diantaranya mulai dari kelainan fisik, kejang, hingga perkembangan janin yang lambat.

2. Menggunakan kuku buatan

Saat hamil, kuku akan tumbuh lebih cepat secara alami. Dilansir dari webmd.com, meskipun demikian, sangat tidak disarankan bagi ibu hamil untuk mempercantiknya atau membawanya ke salon kuku. Sebab, salon kuku merupakan tempat yang mengandung bahan kimia yang kuat. Aroma bahan kimia itu bila terhirup oleh ibu hamil dapat membahayakan kondisi, baik ibu maupun janin. Paparan bahan kimia juga berpotensi menghambat perkembangan otak bayi yang belum lahir. 

3. Akupuntur dan pemijatan

Meskipun terapi akupuntur dan pemijatan umumnya aman dilakukan saat proses kehamilan, tetapi ada beberapa waktu terapi ini dilarang dilakukan selama hamil. Dilansir dari pregnancybirthbaby.org.au, saat memasuki masa kehamilan trisemester pertama, perut ibu hamil tidak boleh dipijat. Apabila tetap ingin melaksanakan proses akupuntur, sebaiknya gunakan jasa akupuntur berkualifikasi dan berpengalaman dengan wanita hamil.  

4. Posisi tidur miring ke kanan

Saat memasuki masa kehamilan, terlebih setelah bulan keempat, ibu hamil sebaiknya menghindari tidur dengan posisi miring ke kanan. Melansir dari webmd.com, tidur menyamping ke kiri lebih disarankan sebab meminimalkan tekanan pada rahim dan usus serta mempercepat arus nutrisi diterima oleh bayi. Tidur dengan posisi terlentang juga sebaiknya dihindari karena memberi terlalu banyak tekanan pada vena cava, vena utama dalam perut.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Ibu Hamil Berpuasa, Perhatikan Jumlah Kalori dan Asupan Nutrisi ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Salah satu nasihat yang sering didengar oleh ibu hamil adalah tidur lebih sering. Sebuah saran yang sederhana agar janin dapat tumbuh dengan baik. Namun, Mama tentu merasakan betapa sulitnya tidur di saat perut semakin membesar.

Terkadang janin menendang saat Mama tidur dan tekanan pada perut dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat Mama tetap terjaga. Bahkan jika Mama akhirnya berhasil tidur hanya beberapa menit saja, posisi tidur adalah masalah berikutnya.

Sebagian besar ibu hamil lebih suka tidur telentang. Tetapi ada yang menganjurkan agar Mama menghindari posisi tersebut dan menyarankan ibu hamil untuk tidur miring ke kiri.

Apa alasannya? Mengapa posisi tidur selama hamil penting bagi ibu hamil? Yuk, temukan jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini.

Mengapa Posisi Tidur Penting dalam Kehamilan?

Bolehkah tidur miring ke kanan saat hamil tua?
Freepik/gilitukha

Hati ada di sisi kanan tubuh kita. Jadi, jika Mama tidur dengan posisi miring ke kanan, maka tubuh mama akan menekan organ. Pada akhirnya dapat mengganggu kerja hati.

Saat hamil, Mama ingin memastikan semua organ tubuh dapat bekerja dengan baik untuk menunjang tumbuh kembang janin. Posisi tidur menyamping ke kiri jelas akan menjadi pilihan di mana hati akan mendapatkan ruang yang cukup untuk berfungsi secara optimal.

  • Apakah Berhubungan Seks Bisa Mengubah Posisi Bayi Sungsang?
  • Berapa Kali Harus Berhubungan Seks agar Bisa Hamil?
  • 5 Resep Minuman Elektrolit untuk Ibu Hamil, Bantu Cegah Dehidrasi

Pertumbuhan Janin Menyebabkan Tekanan pada Organ Ibu Hamil

Bolehkah tidur miring ke kanan saat hamil tua?
Freepik/Macrovector

Pertumbuhan janin juga akan memberi tekanan pada organ-organ di sekitar dan pada pembuluh darah. Ia juga membutuhkan ruang untuk bergerak. Karena ruang dalam perut semakin terbatas, janin mulai menendang kandung kemih dan usus. Ini bisa membuat Mama merasa kesakitan.

Inferior Vena Cava (IVC) adalah salah satu dari banyak bagian tubuh yang terpengaruh oleh pertumbuhan janin. Dalam tubuh perempuan, IVC bergerak di sepanjang sisi kanan tulang belakang dan turun untuk membawa kembali darah dari bagian bawah tubuh. Tidur miring ke kanan dapat menyempitkan pembuluh darah ini.

Akibatnya, pasokan darah beroksigen berkurang dan dapat menyebabkan Mama merasa pusing. Begitupun, jika Mama tidur telentang, janin langsung menekan IVC. Jika pasokan oksigen berkurang, otomatis janin juga akan kekurangan oksigen. Jadi, setelah memasuki trimester kedua, hindari posisi tidur telentang.

Pentingnya Posisi Tidur Menyamping ke Kiri

Bolehkah tidur miring ke kanan saat hamil tua?
Freepik/Comzeal

Ketika aliran darah kembali ke jantung berkurang, jantung memompa lebih sedikit darah. Ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah atau hipotensi. Mama mungkin tidak menyadari perubahan ini, namun janin dapat merasakannya.

Asma atau sleep apnea yang diderita oleh ibu hamil dapat menyebabkan janin tidak menerima pasokan oksigen secara optimal. Tidur telentang akan semakin memperburuk kondisi tersebut. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa ini adalah salah satu penyebab kelahiran mati.

Catatan yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One pada tahun 2017, menunjukkan bahwa peluang lahir mati 3,7 kali lebih tinggi ketika ibu tidur telentang. Satu studi di BMJ.com telah menemukan tingkat kelahiran mati sedikit lebih tinggi pada ibu yang tidur di sisi kanan mereka.

Ibu Hamil Disarankan untuk Selalu Berganti Posisi Tidur

Bolehkah tidur miring ke kanan saat hamil tua?
Pexels/C Technical

Tetapi apakah kiri atau kanan, tidur di satu sisi selama sembilan bulan yang panjang bukanlah ide yang baik, Ma. Ini dapat memengaruhi struktur tubuh mama dan dapat memicu sakit dan nyeri tubuh.

Jadi, cara terbaik untuk tetap bugar adalah dengan terus berpindah posisi. Pada saat yang sama, janin suka kenyamanan. Jika Mama selalu tidur di sebelah kiri, maka janin akan selalu bergerak ke kanan untuk memiliki ruang yang cukup. Jika ini sering terjadi, maka ini dapat memicu kondisi yang disebut 'bayi sisi kanan', yang dapat menyebabkan back labor. Yaitu nyeri di punggung bagian bawah saat persalinan.

Bayi sisi kanan cenderung mengungsi ke belakang, sehingga dapat berefek ke proses persalinan mama.

Trik sederhana seperti berganti posisi tidur di sisi kiri atau kanan saat hamil dapat membantu tumbuh kembang bayi, dan yang paling penting adalah kualitas tidur mama selama kehamilan.

Itulah informasi mengenai posisi tidur yang tepat saat hamil. Jika masalah tidur terus berlanjut, sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.

Bolehkah ibu hamil Tua tidur miring ke kanan?

Posisi tidur selanjutnya yang juga berbahaya bagi ibu hamil adalah miring ke kanan. Ibu perlu tahu bahwa posisi tidur ini akan membuat seluruh berat badan ibu dan janin berpindah ke tubuh bagian kanan, sehingga bisa memberi tekanan besar pada organ hati ibu hamil.

Trimester 3 Bolehkah miring ke kanan?

3. Trimester Ketiga Ibu hamil trimester 3 dianjurkan untuk tidur miring ke kiri agar dapat membantu meningkatkan aliran darah ke janin dan memperbaiki sirkulasi darah ibu hamil ke jantung.

Bagaimana posisi tidur hamil 9 bulan?

Posisi tidur ibu hamil 9 bulan yang terbaik adalah berbaring miring. Posisi miring dapat membuat Anda dan janin menjadi lebih nyaman dan aman ketika tidur. Sebagai tambahan, berbaring ke sisi sebelah kiri dianggap lebih baik daripada sebelah kanan.

Mengapa bumil tidur miring ke kanan?

Hal ini disebabkan karena beban di bagian perut yang semakin besar. Nah, oleh karena itu sebagian besar ibu hamil tidur miring ke samping agar lebih nyaman.