Campuran lakmus memiliki nomor CAS 1393-92-6 dan mengandung 10 hingga 15 zat warna yang berbeda. Komponen kimia yang paling sering digunakan dalam lakmus hampir serupa dengan campuran yang dikenal sebagai orsein, tetapi dengan proporsi yang berbeda. Berbeda dengan orsein, konstituen utama lakmus memiliki massa molekul rata-rata 3300.[1] Indikator asam-basa pada lakmus memiliki sifat seperti kromofor 7-hidroksifenoksazon.[2] Beberapa fraksi lakmus diberi nama yang khas termasuk eritrolitmin (atau eritrolein), azolitmin, spaniolitmin, leukoorsein, dan leukazolitmin. Azolitmin menunjukkan efek yang hampir sama dengan lakmus.[3] Semua asam dan basa mempunyai sifat sifat tertentu, tidak semua asam mempunyai sifat yang sama demikian juga pada basa. Kita juga sudah mengenal bahwa asam terbagi menjadi dua yaitu asam lemah dan asam kuat, demikian juga basa, ada basa kuat dan basa lemah. Kekuatan asam atau basa tergantung dari bagaimana suatu senyawa diuraikan dalam pembentukan ion-ion jika senyawa tersebut dalam air. Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa, dan larutan bersifat netral berbeda. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut sebagai berikut.
Kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah di bawah kondisi asam dan kertas lakmus merah menjadi biru di bawah kondisi basa atau alkali, dengan perubahan warna yang terjadi di atas rentang pH 4.5–8.3 pada 25 °C (77 °F). Kertas lakmus pada keadaan netral berwarna ungu.[4] Reaksi kimia selain asam-basa dapat pula menghasilkan perubahan warna pada kertas lakmus. Misalnya, gas klorin mengubah kertas lakmus biru menjadi putih,[5] karena kehadiran ion hipoklorit. Reaksi ini tidak bolak-balik, sehingga lakmus tidak berperan sebagai indikator dalam situasi tersebut.
Tingkat kesadahan air (water hardness) sangat mempengaruhi kualitas air. Kesadahan air menunjukkan seberapa banyak ion kalsium dan ion magnesium di dalam air. Penting sekali untuk mengukur kesadahan air saat sebelum melakukan proses produksi dalam industri air minum. Tingkat kesadahan air erat kaitannya dengan kadar keasaman (pH) air. Nilai kesadahan dinyatakan dalam satuan part per million (ppm) kalsium karbonat, sementara itu tingkat kekerasan (dH) menggunakan konsentrasi molar CaCO3. Air sadah sangat merugikan karena dapat menimbulkan kerak yang terakumulasi pada pipa atau keran air. air yang mengandung kapur juga dapat memberikan efek negatif pada kesehatan tubuh. Diantara efek negatif air sadah pada tubuh adalah iritasi, timbul jerawat, gatal, bahkan kerontokan pada rambut. Hardness Test Kit cocok untuk water treatment, softener, boiler, cooling water, bleaching / dyeing textile, laundry, perikanan tambak dll. Hardness Test Kit biasa digunakan oleh :
Kertas Lakmus merupakan sebuah kertas yang diberi suatu senyawa kimia, sehingga akan menunjukkan perubahan warna yang berbeda jika dimasukkan ke dalam larutan asam atau basa. Kertas lakmus memiliki kegunaan untuk mengecek suatu sampel larutan apakah bersifat asam atau basa. Kertas lakmus ini sangat mudah digunakan. Jenis kertas lakmus terdiri dari beberapa jenis :Kertas Lakmus merah merupakan kertas lakmus yang berwarna merah. Jika dicelupkan ke dalam sampel larutan asam, tidak terjadi perubahan warna (tetap). Namun jika dicelupkan ke dalam larutan basa, seketika kertas lakmus merah akan berubah menjadi warna biru. Kertas Lakmus Biru merupakan kertas lakmus yang memiliki warna biru. Kertas lakmus biru jika dicelupkan ke dalam sampel basa maka tidak akan terjadi perubahan. Namun sebaliknya kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam sampel asam maka seketika juga saat dicelup lakmus biru akan menjadi merah. Kertas Lakmus Netral adalah kertas lakmus yang berwarna putih. Kertas lakmus ini jika dicelup ke larutan asam maka akan berubah menjadi warna merah, jika dicelup ke larutan basa akan menjadi biru. Perbedaannya dengan lakmus merah dan biru adalah warna awalnya berwarna putih, dan lebih mudah lagi kita membedakan mana asam dan basa. Fungsi dari kertas lakmus adalah untuk menentukan derajat keasaman/kebasaan dari suatu larutan (sampel). Asam/basanya suatu sampel dilihat dari perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus. Semakin tinggi jumlah ion hidrogen dalam ionisasinya dengan air, maka semakin kuat keasamannya. Biasanya untuk sampel tersebut memiliki pH yang asam atau < 7. Sedangkan untuk larutan/sampel bersifat basa memiliki pH > 7 antara 8-14. Salah satu yang dapat digunakan untuk mengetahui sifat suatu sampel adalah kertas lakmus. Adapun perubahan tersebut yaitu :
Untuk Informasi Pemesanan Produk bisa menghubungi kami sekarang: www.bosspacking.com +62821-165-5000-94 ( Call/ sms/ wa/ telegram ) READY STOCK KUALITAS TERJAMIN SIAP KIRIM KE SELURUH INDONESIA 🙂 Related
|