Berikut ini yang termasuk tata cara dalam berdoa adalah

Bisnis.com, JAKARTA - Berdoa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT.

Bagi umat muslim, berdoa merupakan unsur paling esensial dalam ibadah.

Oleh karena itu, memanjatkan doa bukan hanya saat sedang terkena musibah tapi sebaiknya dilakukan setiap waktu agar dapat terhindar dari marabahaya.

Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW:

"Doa itu ibadah dan tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang"

Agar doa yang dipanjatkan dapat dikabulkan, ada beberapa hal pokok yang perlu diperhatikan, baik tata cara, waktu, dan tempat berdoa.

Berikut ini panduan yang dikutip dari buku Kumpulan Doa yang diterbitkan Kementerian Agama Tahun 2013.

Baca Juga : Bacaan Zikir Pagi dan Sore serta Keutamannya

Tata cara berdoa

1. Menghadap kiblat

Cara berdoa yang baik dianjurkan menghadap kiblat. 

Hal itu seperti yang dilakukan nabi yang dituliskan dalam sebuah hadist:

"Rasulullah datang ke tempat wukuf di Arafah dan ia menghadap kiblat lalu terus menerus berdoa sehingga tenggelam matahari".

2. Membaca hamdalah dan pujian

Salah seorang sahabat nabi berkata :

"Ketika Nabi Muhammad saw duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa,'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau shalat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdoa .Kemudian datang seorang yang lain setelah shalat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdoalah akan dipenuhi."

3. Yakin akan dipenuhi

Di dalam berdoa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini : 

"Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla berfirman : Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apa bila ia berdoa kepadaKu".

Waktu yang paling baik untuk berdoa

1. Antara azan dan Iqamat.

2. Menjelang waktu shalat dan sesudahnya.

3. Waktu sepertiga malam yang terakhir.

4. Sepanjang hari jumat

5. Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib

6. Ketika khatam membaca Al-Qur'an

7. Ketika Turun hujan.

8. Ketika melakukan Tawaf.

9. Ketika menghadapi musuh di medan perang.

10. Dalam berdoa sebaiknya di ulang 3 (tiga) kali.

Tempat-tempat yang baik untuk berdoa

1. Di depan dan di dalam Kabah.

2. Di masjid Rasulullah saw.

3. Di belakang makam Nabi Ibrahim as.

4. Di atas bukit Safa dan Marwah.

5. Di Arafah, di Muzalifah, di Mina dan di sisi jamarat yang tiga.

6. Di tempat-tempat yang mulia lainnya seperti Masjid atau Mushalla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

doa

Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Berikut ini yang termasuk tata cara dalam berdoa adalah

Berikut ini yang termasuk tata cara dalam berdoa adalah

Berikut ini yang termasuk tata cara dalam berdoa adalah

4 dari 4 halaman

Mungkin selama sahabat Dream memanjatkan doa, ada beberapa doa kamu yang belum dikabulkan oleh Allah SWT. Tapi, apakah sahabat Dream pernah bertanya-tanya kenapa doa tersebut tak kunjung dikabulkan? Ya, ada beberapa hal yang menyebabkan doa tidak terkabul. Berikut adalah beberapa penyebabnya yang perlu sahabat Dream ketahui:

Banyaknya Dosa

Setiap manusia tidaklah luput dari dosa. Namun perlu sahabat Dream ketahui bahwa Allah SWT adalah Maha Pengampun. Selama kita bersungguh-sungguh untuk memohon ampun kepada Allah SWT, maka Allah SWT pun akan mengampuni dosa-dosa kita. Karena dosa kecil maupun dosa besar yang melekat akan menjadi penghalang terkabulnya doa yang kita panjatkan.

Berdoa untuk Sesuatu yang Tidak Baik

Tidak terkabulnya doa bisa saja dikarenakan saat berdoa adalah untuk meminta hal yang tidak baik. Di mana doa tersebut mampu mendatangkan dosa atau memutus tali silaturahmi. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut:

“ Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim dan tidak tergesa-gesa.” Seorang sahabat bertanya; ‘Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa? ‘Rasulullah Saw menjawab: ‘Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; ‘Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan’. Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi.’ (H.R.Muslim).

Hati yang Kosong dan Tidak Bersungguh-sungguh

Ketika berdoa, maka haruslah fokus dan bersungguh-sungguh. Hati kita harus sepenuhnya tertuju kepada Allah SWT semata. Jika kita berdoa dengan hati yang kosong, ibaratkan dengan berbohong, karena hanya lisan yang berucap, namun tidak diiringi dengan hati yang tulus. Hal ini seperti dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari berikut:

“ Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan; ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki, dan rahmatilah aku jika Engkau berkehendak.’ Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam meminta, karena Allah sama sekali tidak ada yang memaksa.” (H.R. Bukhari).

Digantikan dengan yang Lebih Baik

Doa yang tidak dikabulkan Allah SWT bisa saja digantikan dengan hal yang lebih baik. Karena segala sesuatu yang kita anggap baik, belum tentu dalam pandangan Allah SWT juga baik. Namun, apa yang menurut Allah SWT baik, hal itu sudah pasti baik untuk manusia. Jadi, tetaplah berhusnudzon kepada Allah SWT ya, sahabat Dream.

Ditunda oleh Allah SWT

Ketika doa yang selama ini sahabat Dream panjatkan tak lekas dikabulkan Allah SWT, maka kamu jangan berburuk sangka dulu kepada Allah SWT. Karena bisa saja doa tersebut ditunda oleh Allah SWT. Karena setiap doa yang sahabat Dream panjatkan ada yang dikabulkan dengan cepat dan ada juga yang harus menunggu beberapa waktu terlebih dahulu. Jadi, jangan putus asa dan tetaplah berdoa terus kepada-Nya.


Page 2

1. Menghadap Kiblat

Dalam berdoa, seorang Muslim sebaiknya menghadap kiblat. Hal ini berdasarkan sebuah hadits "Rasulullah datang ketempat wukuf di Arafah dan beliau menghadap kiblat lalu terus menerus berdoa sehingga tenggelam matahari"

2. Membaca Hamdalah atau Pujian

Salah seorang Sahabat Nabi berkata : "Ketika Nabi Muhammad SAW duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia sholat. Setelah selesai sholat, ia membaca doa, 'Allahummaghfirlii warhamnii'.

Baca Juga: Lagi, Fans Ungkap Sikap Rendah Hati N'Golo Kante Saat Bertemu di Supermarket

Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau sholat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca sholawat kepadaku kemudian baru berdoa.

Kemudian datang seorang yang lain setelah sholat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Setelah itu Nabi bersabda, ‘Berdoalah, permintaanmu akan dipenuhi’."

3. Istighfar dan Shalawat

Dalilnya masih sama dengan hadits di atas. Sebelum berdoa, hendaklah untuk membaca istighfar dan mengucapkan sholawat kepada Nabi SAW. Karena hal itu merupakan salah satu adab dalam berdoa.

Baca Juga: 12 Contoh Kalimat Ungkapan Bahasa Lampung Beserta Artinya

Sumber: Kumpulan Doa Sehari-Hari Kementerian Agama RI


Page 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berdoa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT. Doa merupakan unsur yang paling esensial dalam ibadah. Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah SWT, selain dari berdoa kepada-Nya. 

Agar doa yang dipanjatkan dapat dikabulkan Allah SWT, maka dalam berdoa harus memperhatikan hal-hal pokok sebelum doa dipanjatkan, seperti tata caranya, waktu dan tempat terbaik dakam berdoa.

Dilansir dari buku "Naskah Kumpulan Do’a Sehari-Hari" terbitan Direktorat Penerangan Agama Islam, berikut tata cara, waktu, dan tempat terbaik dalam berdoa: 

Tata cara berdoa

Pertama, menghadap kiblat. Hal ini berdasarkan sebuah hadis "Rasulullah datang ketempat wuquf di Arafah dan dia menghadap kiblat lalu terus menerus berdoa sehingga tenggelam matahari"

Kedua, membaca hamdalah atau pujian, istighfar dan shalawat. Salah seorang Sahabat Nabi berkata: 

بينا رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ قاعدٌ إذ دخلَ رجلٌ فصلَّى فقال: اللَّهمَّ اغفر لي وارحمني، فقالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّم: عجِلتَ أيُّها المصلِّي، إذا صلَّيتَ فقعدتَ فاحمَدِ اللَّهَ بما هوَ أَهلُه، وصلِّ عليَّ ثمَّ ادعُه. قال: ثمَّ صلَّى رجلٌ آخرُ بعدَ ذلِكَ فحمدَ اللَّهَ وصلَّى على النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ فقالَ لَهُ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّم: أيُّها المصلِّي ادعُ تُجَب

"Ketika Nabi Muhammad SAW duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu dia sholat. Setelah selesai dia membaca doa, 'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah SAW pun berkata, “Wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika engkau sholat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah SWT. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdoa. Kemudian datang seorang yang lain setelah sholat dia memuji Allah SWT dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad SAW dan setelah itu Nabi bersabda, “Berdoalah akan dipenuhi." 

Ketiga, dengan suara lembut dan rasa takut. Allah SWT berfirman: 

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ

 "Berserulah (Berdoa) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan dibumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS Al Araf ayat 55-56)   

BACA JUGA: Ikuti News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id

Tag :

Berita Lainnya