Berikanlah beberapa contoh yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam upaya pembelaan negara

Senin, 15 Juni 2015

Garut, Fungsi dan peran mahasiswa sangatlah penting dalam menjaga ikatan yang kokoh antar sesama komponen bangsa yang pada akhirnya akan memperkokoh ketahanan nasional.

Demikian dikatakan Menhan, Ryamizard Ryacudu saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa se Kabupaten Garut, Jumat (12/6) di Graha Bela Negara, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kuliah umum bagi Mahasiswa se-Kabupaten Garut tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Garut, beserta jajaran Muspida Kabupaten Garut., Kalangan akademisi, Pimpinan Pondok Pesantren, Tokoh Masyarakat, serta para Tokoh Agama.

Menhan mengungkapkan pemuda atau mahasiswa juga selalu berkontribusi secara faktual sebagai bentuk implementasi “semangat bela negara”, yang selalu memberikan andil besar menggerakkan heroisme. Hal ini terbukti dalam perjalanan sejarah Indonesia, mulai gerakan 1908, 1928, 1945, 1966, hingga 1998.

Sehubungan dengan hal tersebut, menurut Menhan cerminan sikap dan pola pikir warga negara termasuk mahasiswa sangat dipengaruhi bagaimana pemahaman terhadap kebangsaan.

Pada Kesempatan tersebut, Menhan menyampaikan gambaran dinamika perkembangan lingkungan strategis dunia dewasa ini telah berubah dan sangat terbuka. Diantaranya termasuk dimensi ancaman dari waktu ke waktu semakin kompleks sebagai dampak kemajuan pengetahuan manusia.

Dengan itu, Menhan menyatakan konsekuensinya adalah, setiap bangsa termasuk Indonesia harus menyesuaikan dalam menganalisa dimensi ancaman yang terjadi.

“ Secara umum, setiap negara berpotensi menghadapi ancaman militer, dan non militer termasuk ancaman hibrida (hybrid warfare) atau gabungan ancaman militer dan non militer sebagai dampak dari kemajuan teknologi komunikasi dan informasi,” Jelas Menhan.

Menhan berpendapat semua ancaman itu jika terjadi terhadap suatu negara dapat dipastikan berpengaruh terhadap ketahanan nasional di bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan serta Teknologi. Disana terdapat ongkos social (social cost) dan kerugian negara sebagai dampak negatif yang ditimbulkan.

Oleh karena itu, Menhan menekankan, bahwa fenomena Inilah yang menjadi tugas mahasiswa sebagai generasi intelektual untuk melakukan penelitian dan aktif mencegah agar tidak berkembang menjadi beban bangsa dan negara ini.

Di kesempatan ceramahnya, Menhan berharap mahasiswa dapat memberikan ketauladanan sebagai pemuda yang berpendidikan dengan mengedepankan toleransi dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. ”Mahasiswa harus mampu mengembangkan inovasi dan menghargai kearifan lokal agar bangsa ini tidak ketergantungan terhadap nilai-nilai asing” Ujar Menhan.

Ditambahkan Menhan, Mahasiswa dapat menunjukkan moralitas dan karakter yang kuat, dengan demikian seorang mahasiswa harus pandai merasa bukan merasa pandai. Karena dalam kepemimpinan, karakter menempati prosentasi tertinggi yaitu 80% sementara ilmu 5%, pengetahuan umum 5% dan pengambilan keputusan 10%.

” Persiapkan diri kalian menjadi manusia Indonesia seutuhnya, peka dan cermat terhadap hal-hal yang menyimpang dari jati diri dan nilai-nilai kebangsaan” Kata Menhan.

Sumber : DMC

Presentasi PPKN kelas 8 Tentang PANCASILA-Memahami Kedudukan Dan Fungsi PANCASILAA)Kedudukan,Fungsi,dan Arti PANCASILAB)Arti Penting PANCASILA Sebagai … Dasar Negara Dan Pandangan HidupC)Nilai" PANCASILA Sebagai Dasar Negara Dan Pandangan HidupD)Membiasakan Diri Berprilaku Sesuai Dengan Nilai" PANCASILA Di Berbagai Aspek KehidupanE)Rangkuman Seluruh Materi BAB 1​

5. Perhatikan contoh hak berikut ini! (1) Mempertahankan hidup. (2) Meningkatkan kualitas hidup. (3) Memilih status kewarganegaraan. (4) Memilih dan d … ipilih dalam pemilu. Salah satu contoh hak atas kebebasan pribadi adalah .... a. (1) c. (3) b. (2) d. (4)​

. 4. Hak asasi manusia selalu dijunjung tinggi oleh setiap manusia sebab pada dasarnya hak asa manusia adalah hak yang a diterima dari orang tua b. di … berikan negara kepada warganya C. diperoleh dari perjuangan manusia untuk kepentingan manusia sendiri d. melekat pada martabat manusia sebagai makhluk Tuhan​

5. Bagaimana sikap berdoa yang benar? Jawab:.....​

berikan Contoh masing-masing 5 Perwujudan pancasila dalam kehidupan sehari-hari? Ketuhanan yang 1.ketuhanan yang maha esa-----2.kemanusian yang adil d … an beradap-----dan seterusnya sampai nomer 5 pancasila mohon dijawab ya​

Mengapa hak dan kewajiban harus dilaksanakan dengan seimbang​

kak tolong jawab ya makasih​

Mengapa aksi pemberontakan PKI Madiun termasuk kedalam disintegrasi bangsa​

Salah satu tantangan yang akan dihadapi ketika berada dalam lingkungan multikultural adalah ...... antar budaya

Mengapa kita tidak boleh hidup boros dan berfoya-foya​

Setiap tanggal 19 Desember, Indonesia memperingati Hari Bela Negara yang ditandai dengan adanya Monumen Nasional Bela Negara di daerah Sumatra Barat. Monumen ini dibangun bertujuan untuk mengenang sejarah perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dan yang sudah mempertahankan Indonesia dari para penjajah. Bela negara merupakan sikap masyarakat yang menunjukkan adanya jiwa patriotisme dan cinta terhadap tanah air dan bangsa.

Terdapat dasar hukum dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang membahas mengenai bela negara yaitu pada Pasal 27 ayat (3) yang berbunyi : “Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam pembelaan negara” dan Pasal 30 Ayat (1) yang berbunyi : “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”.

Kesadaran dalam bela negara masyarakat Indonesia masih tergolong rendah sehingga perlu adanya pembenahan. Salah satunya yaitu masih banyak masyarakat yang melakukan tindak korupsi, berjudi, pergaulan bebas, membeda-bedakan suku dan ras.

Faktor yang menjadikan kurangnya bela negara bagi masyarakat Indonesia yaitu adanya konflik masyarakat dan pemerintah dimana masyarakat memiliki kepercayaan yang rendah terhadap pemerintah, banyak oknum pemerintah yang menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan masyarakat. Faktor yang lain yaitu adanya konflik aparatur pertahanan dan keamanan negara, globalisasi dan perkembangan iptek.

Globalisasi dan iptek menjadi faktor utama yang menyebabkan rendahnya sikap bela negara di zaman sekarang. Seperti yang telah diketahui bahwa globalisasi dapat menurunkan rasa kecintaan terhadap tanah air, budaya dan adat istiadat sekaligus nilai moral dan sosial masyarakat yang dapat menimbulkan berkembangnya kebiasaan buruk seperti mengkonsumsi minuman keras, narkoba, judi dan pergaulan bebas. Maka dari itu diperlukan adanya pembenahan untuk meningkatkan sikap bela negara masyarakat Indonesia.

Upaya untuk meningkatkan kesadaran untuk sikap bela negara yaitu dengan memberikan pengetahuan akan perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan Indonesia serta memberikan motivasi untuk mencintai bangsa dengan melakukan bela negara. Sangatlah penting untuk menanamkan kesadaran untuk bela negara karena untuk menghindari adanya perpecahan dalam bangsa Indonesia. Apabila masyarakat tidak sadar akan pentingnya bela negara menyebabkan Negara Indonesia akan kehilangan identitas nasional sehingga warga negara mudah dipengaruhi oleh bangsa lain. Dengan tidak adanya kesadaran bela negara, akan ada banyak wilayah di Indonesia yang memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri.

Permasalahan kesadaran bela negara masyarakat Indonesia masih dapat diatasi yaitu dengan adanya kerjasama antara masyarakat dan Pemerintah. Maka dari itu, perlu adanya tindakan dan kegiatan yang mengembangkan sikap dan perilaku warga negara yang cinta tanah air dengan menunjukkan sikap bangga sebagai warga negara Indonesia, menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia dan mencintai produk dalam negeri, budaya dan kesenian bangsa Indonesia. Sadar berbangsa dan bernegara dengan menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Rela berkorban untuk bangsa dan negara dengan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan materi untuk kemajuan bangsa dan negara serta mendahulukan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi.

Mahasiswa sebagai agent of change yang memiliki peran dalam menumbuhkan sikap bela negara. Agent of change merupakan tindakan untuk mengubah kondisi yang kurang baik menjadi kondisi yang baik dan kondisi yang baik menjadi kondisi yang lebih baik lagi. Mahasiswa harus memiliki sikap kritis terhadap dinamika pemerintahan, apabila terjadi kesalahan dalam pemerintah, mahasiwa harus berani untuk mengkritik dan memberikan saran untuk yang lebih baik. Mahasiswa harus menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas sehingga dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat. Contohnya yang sudah terjadi beberapa bulan lalu, mahasiswa melakukan kegiatan demo dalam rangka memberikan aspirasi dan mengkritik kekurangan  pemerintah.

Ikuti tulisan menarik endisa renaningtyas lainnya di sini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA