Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud

Rekomendasi

  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud

  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud

  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud

  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud
  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud

  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud
  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud

  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud
  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud

  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud

  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud

  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud

  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud

  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud

  • Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud

Wala antum abiduna ma abud merupakan ayat ketiga dari surat Al-Kafirun. Lebih tepatnya adalah, "Wa laa antum 'aabiduna maa a'bud". Sedikit penjelasan tentang surat Al-Kafirun, surat Al-Kafirun merupakan surat Makkiyah atau surat yang diturunkan di Makkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Surat Al-Kafirun adalah surat ke 109 dalam Al-Qur'an dan terdiri atas 6 ayat, tepatnya pada Juz 30.

Berikan tanda harakat pada ayat berikut dan terjemahkan wala Antum abiduna Ma Abud

Nama Al Kaafirun (orang-orang kafir) diambil sesuai dengan ayat pertama pada surah ini. Surah Al-Kafirun termasuk salah satu surah Al-Qishar Al-Mufashshal dan juga masuk kedalam surah-surah juz ammah hizb ke empat juz 30 Al-Quran. Hizb adalah suatu bentuk pembagian Al-Quran untuk menyelesaikan seluruh bacaan Al-Quran selama enam puluh hari. Pada setiap juz dalam Al-Quran terdapat dua buah hizb, yang biasanya ditandai dengan tanda tertentu pada awalan ayat. Tanda ini biasanya memiliki bentuk belah ketupat dengan gambar yang khas di dalamnya.

Pada masa penyebaran Islam di Mekkah, kaum Quraisy yang menentang Rasulullah SAW tak henti-hentinya mencari cara untuk menghentikan ancaman Islam terhadap kepercayaan nenek moyang mereka. Pada salah satu upaya tersebut mereka berusaha mengajukan proposal kompromi kepada Rasululah SAW di mana mereka menawarkan: jika Rasulullah mau memuja Tuhan mereka, maka merekapun akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam. Kemudian surat ini diturunkan untuk menjawab hal itu.

Lantas apa arti dari wala antum abiduna ma abud? Berikut ini merupakan penjelasannya

Wala antum abiduna ma abud merupakan ayat ketiga dari surat Al-Kafirun. Berikut ini merupakan surat Al-Kafirun ayat 3 arab dan artinya

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

Latin : Wa laa aantum 'aabiduna maa a'bud (QS. Al-Kafirun:3)

Artinya :

Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. (QS. Al-Kafirun:3)

3. Kalian pun tidak menyembah apa yang aku sembah, yaitu Allah semata.

Dan berikut ini merupakan surat Al-Kafirun ayat 1-6 arab dan artinya

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ

Latin : Qul yaa ayyuhal-kaafirun (QS. Al-Kafirun:1)

Artinya : 

1. Katakanlah,"Hai orang-orang kafir, (QS. Al-Kafirun:1)

لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

Latin : Laa a'budu maa ta'budun (QS. Al-Kafirun:2)

Artinya : 

2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. (QS. Al-Kafirun:2)

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

Latin : Wa laa aantum 'aabiduna maa a'bud (QS. Al-Kafirun:3)

Artinya : 

3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. (QS. Al-Kafirun:3)

وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ

Latin : Wa laa ana 'aabidum maa 'abattum (QS. Al-Kafirun:4)

Artinya : 

4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, (QS. Al-Kafirun:4)

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

Latin : Wa laa antum 'aabiduna maa a'bud (QS. Al-Kafirun:5)

Artinya : 

5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. (QS. Al-Kafirun:5)

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ

Latin : Lakum diinukum wa liya diin (QS. Al-Kafirun:6)

Artinya : 

6. Untukmu agamaku, dan untukkulah agamaku". (QS. Al-Kafirun:6)

Itulah penjelasan tentang wala antum abiduna ma abud yang merupakan ayat ketiga dari surat Al-Kafirun. Sekian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat.

Ilustrasi ayat wala antum abiduna ma abud. Foto: unsplash.com/@haqway

Sebagai umat Muslim, pasti sudah tidak asing lagi dengan Surat Al-Kafirun. Surat ini sering kali dibaca ketika shalat wajib maupun sunah. Namun apakah Anda mengtahui arti dan makna ayat ketiga wala antum abiduna ma abud?

Arti Surat Al-Kafirun Wala Antum Abiduna Ma Abud

Surat Al-Kafirun merupakan surat yang ke-109 berdasarkan susunan Alquran. Surat yang memiliki arti orang-orang kafir terdiri dari 6 ayat.

Surat ini termasuk salah satu surat agung yang terdapat dalam Alquran, di mana banyak sekali penjelasan tentang keutamaan dan kedudukannya. Seperti dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

Barangsiapa yang membaca kulya ayu al kafirun (Surat Al-Kafirun), sepadan baginya dengan membaca seperempat al-Qur’an. Dan bagi siapa yang membaca qul huwallahu ahad (Surat Al-Ikhlas), maka sepadan baginya dengan membaca sepertiga al-Qur’an”. (HR at-Tirmidzi no: 293)

Adapun bunyi dan arti Sura Al-Kafirun ayat ketiga yakni,

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud

Artinya, “Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.”

Makna Surat Al-Kafirun Wala Antum Abiduna Ma Abud

Ilustarsi Surat Al-Kafirun. Foto: unsplash.com/@adliwahid

Dikutip dari buku Tafsir Ibnu Katsir Jilid 8 karya Dr. ‘Abdhullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh (2004), dalam ayat wala antum abiduna ma abud memiliki makna bahwa hanya Allah SWT semata Tuhan yang patut disembah dan tiada sekutu bagi-Nya. Hal ini merupakan pembebasan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kafir Quraisy.

Sebagaimana yang diketahui, Surat Al-Kafirun turun akibat kebodohan dari seorang kafir Quraisy yang mengajak Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyembah behala-berhala mereka selama satu tahun. Lalu mereka pun akan menyembah sembahannya selama satu tahun.

Kemudian Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa beliau tidak akan pernah menjadi penyembah apa disembah oleh kafir Quraisy, begitupun sebaliknya. Para kafir Quraisy tidak pernah pula menjadi penyembah yang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sembah, yakni Allah SWT.