Bagaimana posisi tidur yang baik saat batuk?

Batuk adalah salah satu penyakit membandel yang sulit disembuhkan, bahkan meski sudah minum obat pun tetap saja bisa batuk. Kita sebagai orang dewasa pun seringkali terganggu dan mencari posisi tidur saat batuk yang pas, apalagi anak-anak. Kali ini inthebox mau berbagi cara mengatasi batuk pada anak saat tidur.

Cara Mengatasi Batuk Pada Anak Saat Tidur yang Ampuh

Batuk memang tidak bisa langsung dihilangkan begitu saja. Tak bisa dipungkiri, ketika sedang parah maka kita bisa terbangun di malam hari karena batuk. Jika hal ini terjadi pada anak, pasti akan sangat tidak tega saat melihatnya. Adakah posisi tidur saat batuk yang tepat?

Berikut ini beberapa cara mengatasi batuk pada anak saat tidur yang cepat dan paling ampuh:

1. Tambah Bantal

Langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu mengatur posisi tidur saat batuk dengan tepat. Ketika sedang terserang batuk, maka sangat disarankan untuk tidur dengan bantal yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kamu bisa menambahkan satu bantal agar posisi kepala anak jadi lebih tinggi saat tidur.

Posisi kepala yang lebih tinggi akan membantu anak jadi lebih mudah bernapas saat tidur, sehingga meminimalisir batuk. Sebenarnya, cara mengatasi batuk pada anak saat tidur ini bisa juga diterapkan pada orang dewasa

2. Berikan Minuman Hangat

Seperti yang sudah kita bahas sejak awal, kemungkinan terbangun saat tidur malam akibat batuk sangatlah mungkin terjadi. Jika mengalami hal ini, maka cara mengatasi batuk pada anak saat tidur adalah dengan memberikannya minuman hangat.

Pemberian minuman hangat akan membantu melegakan tenggorokan dan sistem pernapasan. Selain ity, bisa saja membantu juga untuk mengencerkan lender yang ada di tenggorokan. Cara ini memang bersifat sementara, namun tergolong cepat dan ampuh.

3. Pakai Humifider

Cara mengatasi batuk pada anak saat tidur bisa juga dengan menggunakan humifider di kamar tidur. Khusus untuk kamu yang belum tahu, humifider adalah sebuah alat pelembap udara. Fungsinya sendiri untuk membantu agar lebih mudah bernapas dan juga rileks. Selanjutnya, perlu dipastikan posisi tidur saat batuk sudah benar dan nyaman.

Itu dia cara mengatasi batuk saat tidur. Kira-kira cara mana yang akan kamu pakai? Tak ada salahnya juga untuk menerapkan ketiganya agar batuk tidak mengganggu waktu tidur anak tidak akan terganggu meski dirinya sedang batuk.

Hal Penting Lainnya Saat Anak Sakit Batuk

Selain mengetahui dan menerapkan berbagai cara mengatasi batuk pada anak saat tidur, ada juga beberapa hal yang perlu dipastikan demi kenyamanan si kecil. Memang sederhana, namun hal ini jangan sampai terlupakan:

1. Pastikan Minum Obat Batuk Sebelum Tidur

Minum obat saat sakit adalah hal penting yang tak boleh terlewatkan. Obat akan bekerja maksimal ketika tubuh sedang istirahat. Tentu perlu dipastikan bahwa jangan sampai lupa memberikan obat batuk anak sebelum tidur agar istirahatnya tidak terganggu.

2. Posisi Tidur Saat Batuk Harus Benar

Setelah dipastikan telah diberi obat, perhatikan juga posisi tidur anak saat batuk. Jangan biarkan dia tengkurap karena ini malah akan membuat napasnya jadi lebih sesak. Posisi tidur yang baik saat batuk dan cukup disarankan adalah telentang dengan posisi kepala yang lebih tinggi.

3. Kasur dan Bantal Harus Nyaman

Kenyamanan kasur dan bantal tidak bisa ditawar lagi. Kedua hal ini memang sangat dibutuhkan dalam memberikan kenyamanan saat tidur, terlebih lagi ketika tubuh dalam keadaan yang tidak fit. Disadari atau tidak, kasur dan bantal yang nyaman akan membantu istirahat lebih baik dan mencegah untuk terbangun di malam hari.

Sangat direkomendasikan untuk menggunakan kasur spring bed INTEBOX dan bantal guling INTHEBOX. Perlengkapan tidur ini sudah terbukti sangat empuk, nyaman, dan tidak panas. Cocok digunakan di segala kondisi dan oleh segala usia. Posisi tidur saat batuk pun pasti nyaman. Hal terpenting, harga kasurnya murah tapi berkualitas premium!

Saat Anda kena alergi atau terserang flu dan pilek, tenggorokan akan ikut terasa gatal sehingga batuk terus berlangsung di malam hari. Memutuskan tidur lebih cepat adalah pilihan yang tepat agar sistem imun tubuh bisa lebih fokus melawan infeksi virus. Sayangnya, batuk yang terus-menerus justru membuat Anda menjadi susah tidur. Lantas, bagaimana cara mengatasi batuk di malam hari agar tidur bisa lebih nyenyak?

Apa penyebab batuk terus-menerus di malam hari?

Di malam hari, suhu udara mengalami penurunan sehingga udara menjadi lebih kering. Udara kering yang terhirup ini bisa menyebabkan iritasi di saluran napas sehingga memicu batuk. Apabila Anda mengalami batuk kering, tenggorokan bisa terasa semakin perih akibat udara malam.

Efek gravitasi karena posisi tidur juga bisa menyebabkan Anda batuk saat malam hari. Saat berbaring, lendir atau dahak hasil sekresi sel-sel di saluran napas bagian atas akan turun dan menumpuk di belakang tenggorokan. Itu sebabnya, Anda mungkin merasakan sering batuk ketika malam tiba.

Dijelaskan dalam buku Nocturnal Cough, gangguan pernapasan seperti asma yang kemunculan gejalanya dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan udara juga menyebabkan batuk yang semakin parah di malam hari. Kondisi batuk menerus di malam hari sering terjadi pada segala jenis batuk. Dari studi di 16 negara, sebanyak 30% menunjukan gejala batuk berdahak dan 10% batuk kering.

Cara mengatasi batuk di malam hari

Jika Anda mengalami batuk akibat gangguan pernapasan tertentu, termasuk infeksi ringan seperti pilek dan flu, Anda memerlukan istirahat yang cukup agar lebih cepat pulih.

Akan tetapi, kondisi batuk yang memburuk ketika malam hari tentunya akan berdampak pada kualitas tidur Anda. Bukan hanya tidak bisa tidur dengan lelap, bahkan Anda juga bisa sulit tidur.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi batuk yang sering terjadi pada waktu malam. Sebelum tidur Anda bisa melakukan cara pengobatan batuk sederhana di malam hari seperti berikut ini:

1. Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan ruangan

Bagaimana posisi tidur yang baik saat batuk?

Udara kering akibat kipas angin atau AC bisa membuat batuk semakin parah di malam hari. Anda bisa mengatasi kondisi udara di dalam kamar ini dengan memanfaatkan humidifier atau alat pelembap udara.

Alat ini membantu memperbaiki kualitas dan menjaga kelembapan udara sekaligus menangkal debu dan iritan yang membuat Anda terus batuk.

Namun, ingat Anda harus mengikuti petunjuk penggunaan dan menggunakan air yang benar-benar bersih untuk humidifier. Bila air yang digunakan tidak steril, kuman pada air malah akan menyebar ke ruangan dan membuat batuk Anda semakin parah.

Sebaiknya, gunakan juga higrometer untuk mengukur kelembapan udara. Menurut Sleep Foundation, tingkat kelembapan kamar yang ideal adalah sekitar 30-50 persen. Bila terlalu lembap, jamur akan semakin mudah berkembang dan justru bisa menyebabkan alergi.

2. Minum teh herbal dengan madu sebelum tidur

Bagaimana posisi tidur yang baik saat batuk?

Konsumsi minuman hangat bisa membantu mengencerkan dahak yang menyumbat di saluran napas. Selain itu, minuman hangat juga bisa melegakan tenggorokan sekaligus melembapkan tenggorokan yang kering.

Dengan begitu, frekuensi batuk saat malam hari akan berkurang dan Anda bisa tidur lebih nyenyak.

Banyak jenis minuman hangat yang bisa dijadikan pilihan, tapi sebaiknya pilihlah yang memiliki kandungan anti-inflamasi atau mencegah peradangan.

Teh herbal yang mengandung jahe dan chamomile dapat menjadi pilihan yang tepat. Selain karena tidak mengandung kafein, aromanya yang menenangkan bisa membuat Anda lebih mudah tidur.

Tambahan madu pada teh panas dapat menjadi ramuan obat batuk alami yang menenangkan tenggorokan, mengurangi iritasi, dan memecah lendir di saluran pernapasan.

3. Pakai bantal yang tinggi

Bagaimana posisi tidur yang baik saat batuk?

Batuk akan jadi semakin parah di malam hari karena lendir berkumpul di tenggorokan jika posisi kepala sejajar dengan tubuh bagian bawah saat Anda berbaring. Oleh karena itu, coba tempatkan bantal lebih sehingga kepala berada dalam posisi yang lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain.

Tidur dengan bantal yang tinggi membuat lendir dan udara lebih mudah mengalir ke saluran napas bawah sehingga mencegah batuk sekaligus melancarkan pernapasan.

Tidur dengan posisi seperti ini tidak hanya meringankan batuk menerus di malam hari akibat flu atau pilek, tapi juga mencegah batuk karena asam lambung.

Jangan lupa untuk rutin membersihkan tempat tidur Anda. Ganti selimut, seprai, atau sarung bantal yang sudah kotor.

Setidaknya ganti dua kali dalam seminggu dan cucilah dengan air panas. Langkah ini bisa mencegah tungau atau debu menempel pada tempat tidur yang memicu batuk.

4. Konsumsi obat batuk yang sesuai

Bagaimana posisi tidur yang baik saat batuk?

Anda bisa mengalami batuk karena alergi, flu atau pilek, asma, atau refluks asam lambung (GERD). Pastikan bahwa Anda minum obat batuk sesuai dengan penyebab batuk supaya lebih cepat sembuh.

Obat batuk yang mengandung kandungan aktif seperti dekongestan dapat membantu meredakan batuk kering.

Golongan obat batuk supresan seperti dextromethorphan bekerja untuk menahan refleks batuk sehingga frekuensi batuk di malam hari lebih berkurang.

Sementara obat ekspektoran yang mengandung guaifenesin bisa mengencerkan dahak yang menyumbat saluran napas sehingga mengatasi gejala batuk berdahak.

Obat antihistamin dapat mengatasi batuk terus-menerus di malam hari yang disebabkan alergi. Untuk mengobati gejala asma lainnya di malam hari, seperti sesak napas dan mengi, Anda bisa menggunakan obat hirup kortikosteroid.

Bila batuk disebabkan oleh GERD, penggunaan obat penurun asam lambung juga harus dibarengi dengan menghindari konsumsi makanan pedas dan asam. Sebaiknya Anda tidak makan sekitar empat jam sebelum tidur untuk mengurangi batuk.

Gimana posisi tidur saat batuk?

Batuk juga dapat membuat pasien harus bernapas melalui mulut sehingga udara mengalir dengan cepat ke paru-paru. Hal ini dapat memengaruhi membran saluran napas yang halus dan menyebabkan batuk lebih lanjut. Menurut NHS, posisi tidur yang paling baik saat sedang batuk adalah tidur menyamping.

Bagaimana cara mengatasi batuk pada malam hari?

Umumnya, minum air hangat dapat membantu mengencerkan lendir di saluran napas dan meringankan batuk di malam hari. Selain air putih, minum teh hangat atau air lemon yang dicampur madu juga dapat meredakan batuk. Anda juga bisa makan sup hangat sebelum tidur yang juga dapat membantu Anda meredakan batuk.

Kenapa saat posisi tidur batuk terus?

Efek gravitasi karena posisi tidur juga bisa menyebabkan Anda batuk saat malam hari. Saat berbaring, lendir atau dahak hasil sekresi sel-sel di saluran napas bagian atas akan turun dan menumpuk di belakang tenggorokan. Itu sebabnya, Anda mungkin merasakan sering batuk ketika malam tiba.

Ketika batuk apa yg di pijat?

Berikut ini tiga titik yang bisa coba Anda pijat saat mengalami flu:.
Titik di antara kedua mata, atau di jembatan hidung. Titik tersebut ini disebut Bladder 1. ... .
Titik yang ada di pinggir lubang hidung kanan dan kiri. ... .
Titik yang ada di bagian bawah lubang hidung, yaitu di antara bibir dan hidung..