Bagaimana cara mengurangi dampak kabut asap terhadap kesehatan tubuh

Bagaimana cara mengurangi dampak kabut asap terhadap kesehatan tubuh

Sejumlah penumpang mengenakan masker di Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (15/9). [ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang]

Berikut 7 langkah untuk mencegah maupun meminimalisir dampak kesehatan dari kabut asap di Sumatera dan Kalimantan.

Suara.com - Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan berdampak besar bagi kesehatan masyarakat.

Data Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, ada lebih dari 100.000 orang yang mengalami infeksi pernapasan akut (ISPA) akibat asap karhulta.

Sekretaris Jenderal Kemenkes drg. Oscar Primadi, MPH mengimbau masyarakat di wilayah terdampak Karhutla untuk memanfaatkan pos kesehatan bila terasa sesak.

Perlu Anda ketahui, paparan asap dapat menyebabkan berbagai jenis masalah kesehatan jangka pendek karena kandungan ozonnya. Hal itu termasuk batuk dan iritasi tenggorokan, memburuknya gejala asma hingga kesulitan bernapas dan kerusakan paru-paru.

Baca Juga: Pengaruh Kabut Asap, Bikin Suhu Udara di Sumatera Barat Lebih Dingin

Pada dasarnya, kabut asap memengaruhi setiap orang secara berbeda-beda. Beberapa orang lebih rentan terhadap efek sampingnya, seperti anak-anak, manula dan penderita asma.

Bagaimana cara mengurangi dampak kabut asap terhadap kesehatan tubuh
Pengguna jalan melintasi salah satu ruas jalan di kota Palembang, Sumsel, Senin (16/9/2019). (Antara)

Melansir dari America Lung Association, ada beberapa hal yang harus dilakukan ketika Anda berada di tempat terdampak kabut asap untuk mencegah maupun mengurangi dampak kesehatannya, antara lain:

1. Ikuti perkembangan informasi mengenai kondisi udara setiap hari. Jika kondisi udara di daerah tertentu sangat buruk, sebisa mungkin menghindarinya.

2. Jika Anda berada di daerah dengan kondisi udara buruk, sebisa mungkin tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan tutup rapat jendela.

3. Hindari olahraga di luar ruangan atau rumah, terlebih jika paparan ozonnya mencapai tingkat tertinggi.

Baca Juga: Selain ISPA, Penyakit Lambung dan Dehidrasi Juga Ancam Korban Kabut Asap

Bagaimana cara mengurangi dampak kabut asap terhadap kesehatan tubuh
Masker N95 [shutterstock]

4. Gunakan lebih sedikit energi di rumah Anda yang menyebabkan polusi udara.

5. Kurangi penggunaan kendaraan seperti motor, bus, mobil dan semacamnya yang meningkatkan polusi udara.

6. Jika Anda memiliki masalah pernapasan dan harus keluar rumah, pastikan Anda melalui rute yang lancar untuk menghindari kemacetan dan terjebak di tengah kabut asap.

7. Jangan lupa selalu sedia inhaler jika Anda penderita asma.

REPUBLIKA.CO.ID, Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia DR. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FAPSR, mengatakan sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang terkena kabut asap untuk selalu memperhatikan lingkungan. Termasuk kebersihan, kualitas udara dan lainnya.

Untuk itu, Agus pun memberikan beberapa upaya yang dapat dilakukan, guna mengurangi dampak kabut asap tersebut.

1. Membiasakan pola hidup bersih dan sehat, seperti makan makanan bergizi seimbang, beristirahat cukup, dan selalu membiasakan cuci tangan sebelum dan setelah makan.

2. Mengurangi segala aktivitas di luar ruangan.

3. Hindari menambah polusi di dalam rumah dengan merokok atau memasak yang efeknya menimbulkan asap pekat.

4. Menutup jendela dan pintu rapat-rapat.

5. AC yang diubah ke mode recirculate atau gunakan air purifier. Penelitian menunjukkan, air purifier efektif menurunkan partikel buruk dalam udara sebesar 63 hingga 88 persen.

6. Jangan melakukan aktivitas berat di ruang terbuka.

7. Tutup semua jendela mobil dan menyalakan AC saat berkendara.

8. Gunakan masker atau respirator dan tabung oksigen apabila keadaan orang yang terkena dampak asap memang sudah cukup parah.

9. Hindari daerah dengan kualitas udara tak sehat dan berbahaya.

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

  • Tutup jendela dan ventilasi, lalu gunakan produk penjernih udara (air purifier) untuk membantu sirkulasi udara.

  • Perbanyak berbagai jenis tanaman yang dapat membantu menjernihkan udara.

  • Lindungi bayi dan anak-anak dengan membatasi kegiatan di luar rumah dan mengenakan masker.

Kabut asap bisa terjadi karena beberapa hal misalnya bencana kebakaran hutan serta asap dari pabrik industri dan juga kendaraan bermotor. Anda perlu mewaspadai dampak kabut asap yang berbahaya dan dapat mengancam kondisi kesehatan. Artikel ini membagi informasi tentang bahaya kabut asap dan cara mengatasinya di rumah Anda.

Kabut asap dapat dideteksi dengan mudah melalui warnanya di udara. Jangan remehkan dan segera kenakan masker dan batasi kegiatan di luar rumah.

Sebutkan beberapa bahaya kabut asap bagi kesehatan tubuh manusia, dan Anda akan terkejut karena daftarnya sangat panjang. Berikut ini kami merangkum informasi untuk dapat menjawab pertanyaan apa dampak buruk dari kabut asap.

  • Bahaya kabut asap untuk kesehatan manusia. Kabut asap dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti asma, bronchitis kronis, penyakit paru kronis seperti emphysema, serta berbagai gangguan pernapasan lainnya.

  • Bahaya kabut asap bagi ibu hamil. Wanita yang sedang hamil, anak-anak, bayi, orang yang memiliki masalah pernapasan, serta orang lanjut usia masuk ke dalam golongan mereka yang rentan terhadap kabut asap. Bahaya kabut asap bagi ibu hamil di antaranya adalah risiko kelahiran bayi dengan berat badan rendah dan lahir prematur. Jika wanita hamil terserang asma karena kabut asap, kondisi ini dapat memicu pre-eclampsia di mana tekanan darah akan naik dan mempengaruhi kerja hati dan ginjal.

  • Dampak kabut asap bagi bayi dan anak-anak. Sistem pernapasan dan paru-paru bayi dan anak-anak belum berkembang dengan sempurna sehingga rentan mengalami masalah jika terpapar udara buruk.

Polling

Bagaimana cara Anda mengetahui bahwa permukaan dapur dan kamar mandi anda telah didesinfeksi?

0 Suara

Untuk mengurangi dampak kabut asap bagi keluarga Anda, simak beberapa tips berikut ini.

  • Tanaman penyaring udara kotor. Perbanyak menanam berbagai tanaman yang memiliki karakteristik dapat menyaring udara kotor. Beberapa contoh tanamannya adalah tanaman lidah mertua, bunga krisan, lidah buaya, pohon palem, lili Paris, pakis, dan suplir.

  • Gunakan air purifier. Selain menggunakan tanaman untuk menyaring udara, Anda bisa menggunakan produk penjernih udara (air purifier) yang dapat membantu sirkulasi udara di dalam rumah.

  • Madu dan teh hijau. Kabut asap dikenal memberi dampak buruk bagi saluran pernapasan. Jika diminta untuk sebutkan beberapa bahaya kabut asap bagi kesehatan tubuh manusia, maka Anda pun akan langsung menghubungkannya dengan batuk dan sakit tenggorokan yang umumnya langsung dirasakan karena kabut asap. Konsumsilah madu untuk mengatasi batuk dan rasa sakit pada tenggorokan. Untuk mendetoksifikasi tubuh, minumlah secangkir teh hijau yang punya khasiat sebagai anti oksidan dan dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

  • Kenakan masker. Pastikan Anda memiliki persediaan masker dan mengenakannya jika terpaksa harus keluar rumah. Kenakan juga kacamata untuk mencegah mata teriritasi kabut asap.

Jika Anda memiliki berbagai tanaman untuk membantu menyaring udara di rumah, simak artikel kami cara merawat tanaman hias agar tanaman hidup lama dan sehat.

Awalnya diterbitkan 14 November 2019