Berapa lama penyakit cacar akan sembuh

Kesehatan Umum

Krisna Octavianus Dwiputra, 11 Agu 2020

Penyakit cacar monyet menghebohkan Singapura. Jika sampai terkena, berapa lama orang biasanya akan sembuh?

Berapa lama penyakit cacar akan sembuh

Kasus cacar monyet di Singapura sempat menghebohkan dan membuat warga Indonesia khawatir karena dekatnya jarak antar kedua negara. Penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox ini memang mudah menular. Lalu, jika terkena, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh?

Penyakit cacar monyet pertama kali ditemukan pada 1970 di sebuah negara di Afrika, Zaire atau yang kini bernama resmi Republik Demokratik Kongo. Penyakit ini identik dengan lenting di sekujur tubuh, tapi lentingnya lebih rapat. Sama seperti cacar jenis lain, cacar monyet juga ditandai dengan demam tinggi.

Penyakit ini bertipe zoonis atau penyakit pada binatang yang dapat ditularkan kepada manusia secara langsung atau melalui serangga. Virus cacar monyet dapat masuk ke dalam tubuh melalui area kulit yang terluka, saluran pernapasan, dan mukosa membran seperti mata, hidung, atau mulut.

Selain itu, virus cacar monyet juga bisa menyebar lewat kontak langsung manusia dengan cairan tubuh, darah, atau kulit dari hewan yang terinfeksi, serta dari manusia yang terjangkit ke manusia lainnya. Hewan yang sering terinfeksi biasanya adalah monyet, tupai, dan tikus Gambian.

Artikel Lainnya: 6 Fakta tentang Cacar Monyet yang Perlu Anda Tahu

Durasi Penyembuhan Cacar Monyet

Jika ada seseorang yang terkena virus ini, penyembuhannya akan cukup memakan waktu. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, itu bisa memakan waktu sampai sebulan untuk bisa sembuh total.

"Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cacar biasa. Selain itu, penyakit cacar monyet ini sifatnya bisa sembuh dengan sendirinya, tapi karena sifatnya yang infeksius, orang jadinya pada takut," ujar dr. Dyah Novita.

"Biasanya, rata-rata cacar monyet akan sembuh dalam 2 minggu. Tetapi, ini sebenarnya tergantung daya tahan tubuh seseorang yang terkena. Perlu diingat, 2 minggu itu tidak berarti Anda sembuh total. Itu Anda berangsur-angsur pulih. Kalau total sampai lentingnya sembuh, bisa sampai 4 minggu. Rentangnya sih rata-rata 2-4 minggu," jelas dr. Dyan Novita.

Sampai saat ini obat cacar monyet secara pasti belum ada, namun, daya tahan tubuh Anda memiliki peran penting dalam penyembuhan penyakit ini. Jika daya tahan tubuh Anda baik, itu bisa lebih cepat sembuh, dalam arti lentingnya bisa cepat kering.

Artikel Lainnya: Cacar Monyet atau Flu Babi Afrika yang Lebih Berbahaya?

Mencegah Penyakit Cacar Monyet

Namun, sebelum terkena cacar monyet, tentu akan lebih baik jika bisa mencegahnya sejak awal. Penyakit ini bisa dicegah lewat beberapa cara, antara lain adalah:

  • Hindari kontak langsung dengan hewan yang berpotensi menyebarkan virus seperti primata.
  • Isolasi segera pasien yang punya risiko tinggi terhadap penyakit ini.
  • Laporkan kepada petugas kesehatan setempat jika menemukan hewan dengan gejala seperti mata berair dan terdapat luka di area kulit.
  • Hindari kontak dengan materi yang terpapar hewan yang sudah terjangkit cacar monyet.
  • Rutin cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir setiap akan makan dan setelah kontak dengan hewan atau pun orang yang sakit.
  • Lakukan vaksinasi. Walaupun sampai saat ini belum ada vaksin khusus untuk mencegah cacar monyet, tetapi vaksin cacar variola masih bisa digunakan. Menurut penelitian, vaksin cacar variola bisa memberikan perlindungan terhadap infeksi cacar monyet hingga sebesar 85 persen.
  • Memakai masker jika berada di area endemis penyakit cacar monyet karena penularan dapat terjadi saat penderitanya batuk dan bersin. Virus juga terdapat dalam droplet (partikel kecil) yang berasal dari lendir pernapasan penderita.
  • Jangan mengonsumsi bushmeat (wildmeat atau game meat), yaitu jenis daging dari hewan liar seperti simpanse, gorila, antelop, hewan reptil, hingga burung dari hutan tropis.

Jadi, penyakit cacar monyet ini membutuhkan waktu sampai sekitar sebulan untuk bisa sembuh total. Sebagai langkah antisipasi, ketahui langkah-langkah pencegahannya, agar Anda dapat terhindar dari penyakit ini.

[MS/RVS]

Artikel Terkait

Lihat Semua

Berapa lama penyakit cacar akan sembuh

Selamat pagi Bapak A,Cacar air atau varicella adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Umumnya menyerang anak dibawah usia 10 tahun, namun gejalanya akan lebih berat bila menyerang orang dewasa. Bila pernah menginap cacar air maka dapat dipastikan tidak atau sangat jarang terinfeksi lagi. Penularan virus adalah dengan cara kontak langsung dengan penderita, terhirup udara yang terinfeksi virus dari penderita yang bersin, batuk dan bicara, satu ruangan dengan penderita lebih dari 15 menit.Masa infeksi dan penularan virus dari penderita adalah 7 sampai 14 hari, yang ditandai dengan gejala awal yaitu panas, batuk, pilek, badan lemas, munculnya bintil merah melepuh berisi cairan di kulit. Sampai bintil – bintil mengering di kulit barulah penderita tidak menjadi sumber infeksi bagi orang lain. Pengobatan pada penderita adalah dengan mengobati gejala seperti demam dan pemberian bedak (seperti bedak salisil, kalamin) atau salf untuk penyembuhan bintil pada kulit. Untuk orang dewasa sebaiknya diberikan obat anti virus pada awal sakit.Sabarlah untuk menunggu hilangnya bekas koreng yang ditimbulkan oleh cacar air karena seiring berjalannya waktu maka bekas hitam akan memudah dan hilang dengan sendirinya. Sebaiknya tidak menggaruk dan menyentuh bintil karena dapat menyebabkan infeksi sekunder yang dapat memperparah sakit dan menimbulkan bekas luka yang besar dan permanen.Cacar air dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi berat bila diderita oleh wanita hamil, dari ancaman keguguran dan kematian janin dalam kandungan, cacar bawaan pada bayi saat lahir, kelainan telingan dan mata pada bayi baru lahir, bayi lahir dengan berat badan rendah dan lahir prematur.Untuk itu bila dicurigai Ibu hamil terinfeksi virus cacar air maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan darah atas rujukan Dokter Spesialis Kandungan (SpOG), dan pemeriksaan lengkap lainnya supaya segera bisa tertangani.Salam Sehat

Kandungan seng dioksida atau seng karbonat pada losion calamine bisa meredakan rasa gatal dan menenangkan peradangan di kulit. Namun, losion calamine tidak bisa menjadi obat cacar air yang utama, melainkan hanya sebagai pengobatan pendamping.

Berhati-hatilah saat menggunakan obat ini. Untuk hasil yang maksimal, ikuti aturan pemakaian yang dianjurkan dokter atau yang disertakan pada kemasan obat.

Jangan menekan kulit terlalu keras saat mengoleskannya, karena hal ini bisa membuat lenting pecah. Selain itu, losion ini tidak boleh dioleskan ke area sekitar mata, apalagi di bagian dalam mulut.

5. Obat antihistamin

Antihistamin seperti diphenhydramine merupakan obat yang umumnya digunakan untuk mengatasi gejala pada alergi atau asma.

Dokter biasanya akan meresepkan obat ini ketika Anda benar-benar terganggu oleh rasa gatal dan bahkan hingga kesulitan untuk tidur.

Antihistamin untuk cacar air biasanya berbentuk obat oral seperti pil. Sebagian besar obat antihistamin generasi awal, termasuk diphenhydramine, memiliki efek samping yang bisa menimbulkan kantuk dan tubuh yang lemas.

Oleh sebab itu, antihistamin sebaiknya diminum pada malam hari saja.

Perawatan rumahan untuk meringankan gejala cacar air

Bersamaan dengan pengobatan medis, ada beberapa perawatan rumahan yang juga bisa Anda lakukan untuk mengatasi gejala cacar air. Berikut beberapa di antaranya.

1. Jangan menggaruk lenting cacar

Gejala cacar air yang khas yakni ruam kulit berbentuk lenting kemerahan yang terasa gatal. Lenting cacar air dapat menyebar ke beberapa bagian tubuh dengan rasa gatal yang sangat mengganggu.

Meski terasa gatal, Anda tidak dianjurkan untuk menggaruk kulit yang terdampak cacar. Pasalnya, hal ini akan membuat lenting pecah dan menjadikannya pintu masuk bakteri ke dalam kulit.

Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi cacar air. Akibatnya, ruam jadi menyebar ke bagian tubuh lainnya dan bahkan menyebabkan bekas cacar yang sulit hilang.

Rasa gatal akibat cacar air biasanya akan mulai berkurang dalam 34 hari dengan bantuan obat. Dalam seminggu lebih, lenting yang sudah pecah dan menjadi koreng sudah tidak akan terasa gatal lagi.