Berapa lama minum obat setelah sesar

#Liputanmedia

Jakarta – Operasi caesar merupakan salah satu tindakan dalam persalinan, Bunda. Pemulihan setelah operasi caesar berbeda dengan persalinan normal, termasuk pantangan makanannya ya.

Operasi caesar adalah tindakan operasi untuk mengeluarkan bayi dengan melakukan insisi atau pemotongan pada perut ibu. Operasi ini hanya dilakukan bila kelahiran secara normal tidak dapat dilakukan karena kondisi yang dialami ibu atau janinnya.

“Risiko melahirkan dengan operasi caesar lebih tinggi dibandingkan dengan melahirkan normal,” tulis dr. Suririnah dalam Buku Pintar Kehamilan & Persalinan.

Operasi caesar umumnya dilakukan atas dasar kegawatdaruratan pada ibu dan janin. Penyebab lainnya karena ibu pernah memiliki riwayat operasi caesar sebelumnya.

Bunda yang menjalani operasi caesar umumnya akan mengalami efek samping nih. Beberapa di antaranya adalah mual dan muntah.

Staf Medis Women Health Service RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, dr. Ilham Utama Surya, SpOG, mengatakan bahwa mual dan muntah yang terjadi usai operasi caesar dapat terjadi karena adanya manipulasi di saluran pencernaan. Selain itu, efek obat yang digunakan saat operasi juga bisa memengaruhi respons tubuh, sehingga menyebabkan mual dan muntah.

“Kalau pada persalinan pervaginam, enggak biasa terjadi mual dan muntah yang berlebihan. Tapi, hal ini menjadi wajar pada persalinan dengan metode caesar atau operasi,” ujar Ilham kepada HaiBunda, belum lama ini.

“Saat operasi mungkin masih terjadi manipulasi saluran pencernaan, sehingga mengakibatkan mual dan muntah. Selain itu, efek obat-obat juga bisa jadi penyebabnya,” sambung Dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Nutrisi usai melahirkan dengan operasi caesar

Persiapan operasi caesar memang berbeda dengan persalinan normal. Namun, kebutuhan nutrisi sama-sama penting dan perlu diperhatikan usai melahirkan dengan cara apa pun.

Dilansir Mom Junction, nutrisi yang optimal dibutuhkan untuk mempercepat pemilihan dan mengembalikan energi Bunda setelah melahirkan. Setidaknya, nutrisi ini dibutuhkan bagi ibu baru yang mulai menyusui.

Asupan yang lebih tinggi bahkan direkomendasikan untuk Bunda menyusui lebih dari satu anak atau mengalami kekurangan berat badan. Nutrisi yang baik disertai istirahat cukup juga bisa mempercepat penyembuhan dinding perut rahim yang terdampak selama operasi dan membantu menurunkan berat badan selama kehamilan.

Kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi

Bunda perlu memenuhi kebutuhan nutrisi setelah melahirkan dengan operasi caesar. Kebutuhan nutrisi ini meliputi:

Protein dapat membantu pertumbuhan jaringan sel baru dan membantu proses penyembuhan pasca melahirkan. Makanan kaya protein sangat direkomendasikan karena bertindak sebagai fasilitas perbaikan jaringan dan menjaga kekuatan otot setelah operasi. Makanan sumber protein bisa didapatkan dari ikan, telur, ayam, dan kacang-kacangan.

Nutrisi lengkap kaya multivitamin dan mineral dibutuhkan usai persalinan. Beberapa di antaranya adalah vitamin C, zat besi, dan kalsium.

Kalsium dibutuhkan bagi ibu menyusui karena bisa membantu dalam relaksasi otot, memperkuat gigi, dana membantu dalam proses pembekuan darah. Sedangkan vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.

Makanan tinggi serat perlu dikonsumsi usai melahirkan ya, Bunda. Serat dapat mengurangi sembelit yang bisa menimbulkan tekanan pada luka sayatan bekas operasi. Makanan kaya serat bisa didapatkan di buah-buahan, sayuran, serta banyak jenis biji-bijian.

Pantangan makanan setelah operasi caesar

Setelah operasi caesar, Bunda enggak boleh sembarangan pilih makanan. Ada beberapa jenis makanan yang perlu dipantang karena memiliki efek negatif bagi tubuh, terutama proses penyembuhan pasca operasi.

Melansir dari berbagai sumber, berikut 9 pantangan makanan setelah operasi caesar:

Hindari makanan pedas setelah operasi caesar ya, Bunda. Selain bikin mulas, makanan pedas bisa menyebabkan masalah asam lambung.

Bunda yang habis melahirkan umumnya sulit buang air besar. Jangan sampai karena konsumsi makanan pedas, Bunda jadi sering ke toilet dan mengejan. Akibatnya, luka pemulihan nanti bisa lama sembuh.

Makanan pedas juga perlu dihindari karena dapat memengaruhi ASI. Bayi mungkin saja bisa merasakan rasa pedas di ASI yang bikin dia enggak nyaman dan menolak menyusu.

Makanan yang digoreng juga perlu dipantang usai melahirkan dengan operasi caesar. Kebanyakan makanan yang digoreng sulit dicerna tubuh dan bisa bikin perut kembung.

Sebagai gantinya, Bunda bisa memiliki makanan yang direbus atau kukus usai melahirkan ya. Pilihlah jenis makanan yang mengandung nutrisi dan kaya serat.

Makanan manis atau makanan dengan tambahan gula dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Makanan jenis ini juga bisa memengaruhi proses penyembuhan luka pasca operasi caesar, Bunda.

Makanan manis dengan gula berlebih juga enggak baik untuk kesehatan. Sebab, makanan bisa berisiko meningkatkan kadar gula darah.

Konsumsi minuman berkafein seperti kopi atau teh perlu dibatasi usai melahirkan ya. Kafein dapat masuk ke ASI, sehingga dapat memengaruhi bayi.

Kafein juga dapat meningkatkan katekolamin, yakni neurotransmiter yang terlibat dalam respons stres di tubuh. Jika katekolamin terus meningkat dalam waktu berkepanjangan, ini dapat menyebabkan peradangan.

Enggak cuma saat hamil, konsumsi alkohol juga perlu dihindari setelah melahirkan. Selain enggak baik untuk kesehatan, kandungan alkohol dapat mengganggu kemampuan Bunda untuk menyusui, serta mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi.

6. Makanan mengandung gas

Jauhi makanan yang menghasilkan gas usai operasi caesar ya. Jika produksi gas meningkat, maka timbul rasa tidak nyaman di daerah bekas luka operasi.

Beberapa jenis makanan mengandung gas adalah kacang polong kering, kembang kol, brokoli, dan bawang. Setidaknya Bunda perlu menghindari jenis makanan ini selama 40 hari setelah melahirkan.

7. Makanan yang memicu sembelit

Sembelit yang terjadi pasca operasi bisa bikin Bunda enggak nyaman nih. Luka bekas operasi dapat bertambah nyeri karena kondisi ini, Bunda.

Untuk mencegahnya, Bunda perlu menghindari makanan pemicu sembelit ya. Beberapa jenis makanan ini adalah daging merah, produk olahan susu, atau makanan cepat saji. Alih-alih konsumsi makanan tersebut, Bunda bisa makan buah yang kaya serat dan bisa mencegah sembelit.

8. Makanan dingin dan mentah

Setelah melahirkan, usahakan untuk banyak mengonsumsi makanan bernutrisi yang masih segar atau baru dimasak. Hindari konsumsi makanan dingin dan mentah karena bisa memicu sakit perut.

Sumber berita: https://www.haibunda.com/…/8-pantangan-makanan-setelah…

DEFINISI

ERACS adalah teknik operasi yang dikembangkan pada persalinan Caesar dimana keadaaan bisa dioptimalkan pada saat sebelum,selama, sesudah operasi  dalam mencapai proses pemulihan lebih cepat setelah menjalani tindakan pembedahan

TUJUAN ERACS

  1. Agar mobilitas dan proses penyembuhan persalinan dapat tercapai pasien bisa mobilisasi lebih cepat , bisa bergerak lebih awal ,nyeri minimal pasti lebih nyaman
  2. Mengurangi resiko infeksi nosokomial
  3. Biaya minimal

KELEBIHAN METODE ERACRS

  1. Meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pasien
  2. Berkurangnya komplikasi dan durasi rawat inap
    • Pasien 1-2 jam oleh duduk,berdiri,makan
    • Pasien 6-8 jam kateter bisa dilepas (jika mampu boleh jalan)
    • Maksimal 24 jam pasien sudah bisa pulang dengan bayinya dilanjutkan mobilisasi dirumah
  3. Meningkatkan bonding antara ibu dan bayi
  4. Ibu akan pulang dari rumah sakit akan lebih cepat

KOMPLIKASI ERACS

  1. Pusing
  2. Mual
  3. Muntah
  4. Perdarahan

KOMPONEN METODE ERACS

Tim multidisipliner yang terliat dalam perencanan metode ERACS sebaiknya sudah dipersiapkan minimal sejak trimester III kehamilan (dokter obgyn, dokter anastesi, dokter anak, perawat dan bidan yang membantu saat persiapan serta proses pemulihan).

  1. PRE OPERATIF
    1. Edukasi
      • Dokter akan memerikan informasi tentang tindakan operasi dengan Metode ERACS dan informasi terkait pemulihan pasca persalinan
    2. Optimalkan kondisi ibu hamil
      • Haemoglobin (tidak terjadi anemia)
      • Dampak haemoglobin rendah pada ibu yang akan melahirkan mudah lelah , mempengaruhi depresi post partum, peyembuhan luka operasi tidak optimal
    3. Persiapan menyusui (sedini mungkin)
    4. Mengurangi durasi puasa
      • Pada metode konvensional puasa dilakukan biasanya 8-12 jam dilarang makan dan minum apapun sedangkan pada metode ERACS menjadi 6-8 jam tetapi  2 jam sebelum tindakan operasi diperbolehkan untuk minum (air putih, teh manis, jus)
  2. INTRA OPERATIF :
    • Ada 6 tahap :
      1. Mengoptimalkan suhu ke normal dengan alat
      2. Pemberian infus selama tindakan operasi
      3. Pemberian antiotik untuk mencegah infeksi
      4. Teknik pembiusan oleh ahli anastesi
      5. Pencegahan mual dan muntah
      6. Jika memungkinkan Inisiasi menyusui dini dilakukan diruang operasi tergantung kondisi ibu dan bayi
  3. PASCA OPERATIF :
    • Ada 6 tahap :
      1. Membantu fase mobilisasi lebih awal (senyaman pasien)
        • 30 menit pertama: Jika pasien sudah bisa menekuk kaki boleh minum
        • 30 menit kedua:
          1. jika pasien tidak mual keadaan umum stabil secara bertahap pasien boleh latihan duduk ditepi tempat tidur
          2. jika ibu mual, pusing diobservasi dulu pasien dianjurkan untuk rebahan kembali.
          3. Jika pasien sudah bisa jalan ke kamar mandi sendiri kateter urin dilepas( 6 jam post operasi)
      2. Penggunaan anti nyeri
      3. Pasien diperbolehkan makan
        • Jika tidak ada mual pasien dapat makan /minum biasa secara bertahap, pasien dapat dipandu untuk latihan berdiri dan berjalan dengan pendampingan ( bila pusing anjurkan rebahan kembali)
      4. Kateter dilepas lebih awal
        • Jika pasien sudah bisa jalan ke kamar mandi sendiri kateter urin dilepas( 6 jam post operasi)
      5. Konseling laktasi untuk membantu proses laktasi
      6. Kolaborasi terkait tentang perawatan bayi

SIAPA YANG TIDAK DIPEROLEHKAN MENJALANI METODE ERACS

  1. Preeklamsi/ eklamsi
  2. Tekanan darah tidak terkontrol
  3. Anemia erat
  4. Diabetus tidak terkontrol
  5. Pasien dengan gangguan kecemasan tinggi

SIAPA YANG DIPEROLEHKAN MENJALANI METODE ERACS

Penilaian dilihat pada kehamilan trimester III menjelang persalinan apakah layak atau tidak dilakukan metode ERACS ( konsultasi saat periksa)

PERBEDAAN ERACS DENGAN OPERASI SC KONVENSIONAL

Beberapa perbedaan yaitu :

  1. Waktu puasa
  2. Rasa sakit pasca tindakan operasai
    • Pemberian obat pereda nyeri terjadwal melalui infus dan obat yang diminum
    • Pemberian obat anti nyeri pada tulang belakang saat tindakan operasi
  3. Masa pemulihan
    • Penghentian cairan infus ,kateter dan pemberian makan minum lebih awal

(PKRS RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara, disampaikan saat Talkshow di Radio Suara Banjarnegara)