Berapa lama merendam baju bayi baru?

Cara mencuci baju bayi memiliki perbedaan dengan mencuci pakaian orang dewasa, lo! Simak tips mencucinya agar benar-benar higienis dan aman digunakan si kecil, yuk!

Pakaian yang baru dibeli sebaiknya dicuci dahulu sebelum digunakan, termasuk juga baju baru untuk bayi.

Cara mencuci baju bayi memang berbeda dengan orang pakaian dewasa tetapi caranya tidak sulit, kok.

Namun, diperlukan kehati-hatian agar hasil cucian tidak membuat iritasi kulit si kecil.

Berikut ini beberapa tips mencuci baju bayi yang bisa dicoba.

7 Cara Mencuci Baju Bayi

1. Pisahkan Baju Bayi

Biasakan untuk memisahkan pakaian bayi dan orang dewasa.

Selain pakaian bayi, pisahkan juga perlengkapan yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, seperti seprei, selimut, sarung bantal, kain gendong dan lainnya.

Selama enam bulan usia pertama bayi, pakaian harus dicuci terpisah untuk mencegah terkontaminasi dengan kotoran dari pakaian anggota rumah lainnya.

2. Rendam Pakaian dengan Air Hangat

Kuman akan mati jika dicuci menggunakan air yang hangat, yaitu pada temperatur 30-40 derajat Celcius.

Merendam pakaian dengan air hangat dapat melepaskan kotoran dari baju bayi dan menjaga tekstur atau serat kain baju bayi tetap tahan lama.

Baju bayi juga perlu direndam agar seluruh kotorannya lepas dan kamu dapat mencucinya dengan mudah.

Rendam dengan sabun khusus pakaian bayi selama 30 menit agar noda susu, bekas urine, dan kotorannya pudar.

3. Bersihkan Noda sebelum Baju Dicuci

Sebaiknya kamu membersihkan dahulu noda yang menempel pada pakaian bayi sebelum mencucinya.

Caranya, lepaskan kotoran dan permukaan baju lalu bilas bagian yang terkena noda di bawah air mengalir.

Bila masih meninggalkan sisa noda, rendam baju dengan air yang sudah dicampur detergen khusus pakaian bayi.

Kamu juga bisa merendam baju bayi dengan air perasan lemon dan cuka anggur putih yang merupakan disinfektan alami.

Biarkan baju direndam selama 30 menit, setelah itu kamu bisa mencucinya dengan tangan atau mesin cuci.

4. Cara Mencuci Baju Bayi dengan Tangan

Pakaian bayi umumnya terbuat dari bahan kain yang sangat halus, sehingga berisiko cepat rusak jika dicuci menggunakan mesin.




Oleh sebab itu, sebaiknya pakaian bayi dicuci dengan menggunakan tangan.

Salah satu keuntungan mencuci baju bayi dengan tangan adalah baju bisa benar-benar bersih.

5. Cara Mencuci Baju Bayi dengan Mesin

Selain menggunakan tangan, baju bayi juga dapat dicuci dengan mesin.

Caranya dengan mencucinya menggunakan air hangat dengan tangan terlebih dahulu.

Setelah itu, barulah cuci dengan mesin. Pilih siklus putaran lembut pada mesin cuci.

Siklus putaran ini umumnya ditandai dengan gambar pakaian bayi atau tangan di panel mesin cuci.

6. Gunakan Sabun Khusus Baju Bayi

Sabun cuci pakaian bayi tentunya berbeda dengan pakaian dewasa.

Pilihlah detergen cair bertekstur lembut dan aman digunakan untuk pakaian bayi.

Jika ingin menggunakan pelembut, gunakan yang bersifat hypoallergenic atau memang khusus untuk bayi.

Perlu juga diperhatikan, mencuci dengan mesin maupun dengan tangan membutuhkan bilasan beberapa kali hingga permukaan kain bersih dari busa.

7. Baju Bayi Tidak Perlu Disetrika

Umumnya baju bayi tidak perlu disetrika karena sudah memiliki bahan yang lembut.

Jika kamu sudah mencucinya dengan benar, biasanya tekstur baju bayi tidak berubah jadi kasar.

Bila ada bagian yang kaku atau kasar, berarti kamu tidak membilasnya hingga sisa detergen lenyap.

Sisa detergen yang menempel di kain berisiko membuat kulitnya iritasi.

Jadi pastikan pakaian dicuci dengan bersih menggunakan sabun pakaian khusus bayi.

Selain itu, jika ingin menyetrika baju bayi, pilih temperatur yang tidak terlalu tinggi agar tidak merusak serat pakaian.

Ketika bayi lahir, mungkin Mama sudah banyak mendengar mitos dari orang tua atau sahabat tentang bayi. Mulai dari cara merawat Si Kecil, termasuk tentang mitos mencuci baju bayi dengan mesin cuci. Yuk, cek kebanarannya di sini!

Mencuci baju bayi memang tidak boleh sembarangan. Karena baju menempel langsung ke badan bayi, sementara kulit bayi masih sangat sensitif. Namun kabar baiknya, Mama tetap boleh menggunakan mesin cuci, kok.

Dalam sehari, bayi bisa beberapa kali mengganti pakaian. Terutama kalau baju bayi terkena noda makanan atau kotoran lain. Akibatnya, pakaian kotor jadi menumpuk. Sementara masih banyak pekerjaan rumah lain menanti.

Tentu Mama jadi tergoda untuk mencuci baju Si Kecil dengan mesin cuci supaya praktis. Tapi ada bisikan kalau mencuci baju bayi dengan mesin cuci itu tidak baik. Jangan bingung ya, Ma. Sebab itu hanya mitos.

5 Mitos Mencuci Baju Bayi 

“Ibuku mewanti-wanti supaya aku cuci baju bayi pakai tangan. Katanya kalau pakai mesin cuci, nanti kasihan bayi jadi pusing. Duh, itu mitos atau fakta ya?” – Mama Jessica

Banyak mitos yang beredar seputar mencuci pakaian bayi, ini dia beberapa contohnya:

1. Cuci dengan mesin cuci, bayi akan merasa pusing

Dipercaya karena baju bayi diputar-putar saat dicuci dengan mesin cuci, maka bayi akan merasa pusing. Karena pusing, Si Kecil jadi lebih rewel dari biasanya. Tentu ini hanya mitos sebab tidak ada hubungannya antara pakaian yang berputar di mesin cuci dengan kondisi kesehatan bayi.

2. Baju bayi jangan diperas kencang, badan bayi bisa pegal-pegal

Memeras baju bayi terlalu kencang mungkin akan membuat bahan pakaian jadi lebih cepat rusak. Namun jangan khawatir karena bayi akan baik-baik saja selama bajunya diperas.

3. Gunakan air panas untuk hilangkan kuman

Boleh saja mencuci baju bayi dengan air hangat, tapi jangan terlalu panas karena justru dapat merusak kain dan mengurangi kelembutannya. Cukup gunakan air dengan suhu 30-40 derajat Celcius.

4. Rendam baju bayi terlalu lama, anak jadi masuk angin

Merendam baju bayi memang sebaiknya jangan terlalu lama, karena bisa memberikan kesempatan kuman untuk tumbuh. Tapi tidak ada hubungannya antara merendam baju bayi terlalu lama dengan kondisi anak masuk angin ya, Ma.

5. Gunakan hair spray untuk hapus noda di baju bayi

Katanya, alkohol yang terdapat pada hair spray bisa membersihkan noda membandel. Tapi ini malah bisa membahayakan kulit Si Kecil. Cukup gunakan air mengalir atau rendam dengan deterjen khusus bayi, Ma. Bahan berbahaya seperti alkohol justru dapat memicu iritasi pada kulit Si Kecil yang masih sensitif.

Baca juga: Jangan Cuci Baju Bayi dengan Deterjen Biasa, Ini 4 Bahayanya!

Tips Mencuci Baju Bayi dengan Mesin Cuci

Tidak perlu khawatir terhadap mitos mencuci baju bayi, Ma. Berikut ini tips mencuci baju Si Kecil dengan mesin cuci yang bisa Mama cermati.

1. Pisahkan dengan baju dewasa

Mencuci baju bayi perlu dipisah dengan baju lain untuk mencegah penularan penyakit kulit. Khusus untuk baju bayi yang terkena noda, bersihkan dulu nodanya sebelum dicuci ya, Ma.

2. Cek petunjuk pencucian pada label baju

Sama halnya dengan pakaian dewasa, baju bayi biasanya juga dilengkapi dengan petunjuk cara mencuci. Beberapa bahan kain tertentu memang tidak disarankan dicuci dengan mesin cuci. Jadi perhatikan petunjuk pencucian dulu ya, Ma.

3. Gunakan mode khusus

Pilihan mode setiap mesin cuci berbeda-beda. Pilihlah mode paling lembut di mesin cuci Mama saat mencuci baju bayi. Sebab mencuci terlalu keras akan berpotensi mengurangi kelembutan baju bayi.

4. Pilih deterjen aman untuk bayi

Mama @dhesijuwitahati juga sudah memakai Mama’s Choice Baby Detergent

 

Deterjen biasa banyak mengandung bahan kimia seperti pewangi dan sulfat. Kandungan ini berisiko dapat mengiritasi kulit bayi yang masih sangat sensitif.

Pilih deterjen khusus bayi dengan syarat-syarat berikut ini:

  • Telah teruji dermatologis cocok untuk kulit bayi yang sensitif
  • Telah teruji secara klinis tidak menyebabkan alergi atau bersifat hypoallergenic
  • Tidak mengandung fragrance yang juga sensitif terhadap kulit bayi
  • Mengandung bahan-bahan anti-bakteri alami untuk menggantikan bahan kimia
  • Sudah memiliki sertifikasi halal
Diskon 21% untuk Mama’s Choice Baby Detergent! | Rp 77.900 Rp 99.000

Mama bisa memilih Mama’s Choice Baby Detergent yang telah memenuhi persyaratan di atas dan diformulasi khusus untuk bayi. Deterjen bayi yang satu ini bebas toksin dan mengandung tea tree extract yang aman digunakan untuk baju bayi. Kandungan tea tree merupakan agen antibakteri organik yang efektif menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

Sekarang Mama tidak perlu khawatir memikirkan mitos mencuci baju bayi, ya. Jangan lupa untuk mengikuti tips tentang mencuci baju bayi dengan mesin cuci. Semoga tulisan ini bermanfaat ya, Ma!

Klik banner di bawah ini untuk cek dan belanja produk berkualitas dengan harga spesial!

Artikel terkait: Ma, Inilah Penyebab dan Cara Mengobati Eksim Atopik pada Bayi

Sumber:

windiland.com

community.theasianparent.com

popsugar.com

Ambar Arum

Senang belajar dan berbagi info tentang ibu, anak, dan keluarga. Sebab harta yang paling berharga adalah keluarga. Setuju kan? Semoga bermanfaat ya!

Berapa lama merendam baju bayi?

4. Rendam pakaian bayi di air biasa minimal 15 menit. Khusus untuk yang terkena noda dan susah hilang, rendam 30 menit. 5. Bilas dan kucek baju bayi dengan air bersih.

Bolehkah baju bayi direndam lama?

4. Rendam baju bayi terlalu lama, anak jadi masuk angin Merendam baju bayi memang sebaiknya jangan terlalu lama, karena bisa memberikan kesempatan kuman untuk tumbuh. Tapi tidak ada hubungannya antara merendam baju bayi terlalu lama dengan kondisi anak masuk angin ya, Ma.

Berapa lama merendam baju yang benar?

Kemudian, kamu bisa merendam kembali pakaian dengan air bersih yang telah tercampur dengan pewangi atau pelembut pakaian. Tidak perlu memakan waktu yang lama, cukup rendam selama 15-30 menit saja.

Kapan sebaiknya mencuci baju bayi sebelum lahir?

Kapan Mulai Mencuci Baju Bayi Sebelum Lahir. Kalau menurut saya, kapan waktu mulai mencuci baju bayi sebelum lahir yang tepat adalah selambat-lambatnya di trimester 3 ya. Jangan terlalu dekat HPL (hari perkiraan lahir) karena namanya hari perkiraan ya, jadi bisa lebih cepat juga.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA