Berapa lama daud menunggu menjadi raja

Daud adalah salah satu tokoh Alkitab yang paling terkenal dan paling dikasihi Allah di dalam Alkitab. Ia termasuk salah satu dari “Orang-orang Termasyur dalam Iman” yang disebutkan dalam Ibrani 11. Daud adalah nenek moyang Yesus Kristus, karenanya Yesus sering kali disebut “Anak Daud”.

Apakah pekerjaan Daud pada waktu itu?

Pekerjaan Daud adalah memelihara domba-domba ayahnya. Daud lahir 10 tahun setelah Yehuwa memilih Saul sebagai raja. Tibalah saatnya ketika Yehuwa berkata kepada Samuel, ‘Ambillah minyak yang khusus dan pergilah ke rumah Isai di Betlehem. Aku telah memilih salah seorang dari putra-putranya untuk menjadi raja.

Raja Daud adalah raja bangsa Israel yang terkenal dengan keberaniannya dalam mengalahkan Goliat Siapakah yang mengurapi Daud untuk menjadi raja atas bangsa Israel?

Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: “Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia.” Hanya dengan disaksikan oleh keluarga terdekat Daud, Samuel mengurapi Daud menjadi raja Israel, sementara Saul masih menjabat sebagai raja.

Siapa Mefiboset dalam Alkitab?

Mefiboset: putra Saul dari gundiknya Rizpa. Dia salah seorang di antara orang-orang yg dibunuh oleh orang Gibeon untuk membalaskan pembantaian yang dilakukan oleh raja Saul (2 Samuel 21:8).

Siapakah raja Israel yang terkenal dengan hikmatnya?

Maka datanglah orang dari segala bangsa mendengarkan hikmat Salomo, dan ia menerima upeti dari semua raja-raja di bumi, yang telah mendengar tentang hikmatnya itu. Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan, dan hikmat.

Siapa yang menggantikan Daud menjadi raja?

Jawaban. Jawaban: Salomo adalah seorang putra raja Daud ketiga kerajaan Israel setelah Saul dan Daud, ayahnya.

Siapakah pahlawan Filistin yang dikalahkan Daud?

Pertempuran dengan Daud. Pertempuran Daud dan Goliat dicatat dalam Alkitab Ibrani dan bagian Perjanjian Lama dari Alkitab Kristen dalam kitab nabi Samuel pasal 17 demikian: Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat.

Siapa Daud sebelum menjadi raja?

Jawaban. Jawaban: 1)Sebelum menjadi raja/pemimpin,Daud adalah pengembala domba ayahnya.

Kenapa Daud menjadi raja?

Karena Tuhan melihat bahwa Daud sangat beriman kepadaNya sehingga dia memilihnya sebagai raja atas Israel.

Siapa ayah Daud dalam Alkitab?

Masa muda dan pengurapan sebagai raja Menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, Daud dilahirkan di Betlehem, Efrata, di wilayah Yehuda. Ayahnya bernama Isai. Ia adalah putra bungsu dari 8 anak laki-laki Isai.

Mengapa Allah memilih Daud menjadi raja bangsa Israel menggantikan Saul?

Penjelasan: Daud berasal dari keluarga soleh,, anak bungsu dari 3 saudara, taat beribadah dan puasa, bukan dari keturunan Nabi, tapi karena akhlak dan ketaatannya di anugerahi menjadi raja, lalu di angkat menjadi Nabi sekaligus setelah Nabi Samuel wafat.

Siapakah istri Raja Daud?

Mikhal (bahasa Ibrani: מיכל‎; bahasa Inggris: Michal) adalah seorang anak perempuan Saul, raja Israel pertama, yang mencintai dan kemudian menjadi istri Daud, yang kemudian menggantikan Saul sebagai raja, menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.

Daud melawan Goliat dengan apa?

Akhir dari cerita telah kita ketahui bersama yaitu Daud menjatuhkan Goliat dengan sebuah hantaman batu yang dilemparkan oleh umban yang dengan keras dan tepat menghantam dahi Goliat tepat diantara kedua matanya.

Dengan apakah Daud mengalahkan Goliat?

Daud pun berlari ke barisan musuh dan memasukkan tangan ke dalam kantungnya. Kemudian, ia mengambil batu dari dalam umban dan melemparnya sekuat tenaga. Batu itu melayang mengenai kepala Goliat, hingga ia terjatuh dan mati.

Apa pekerjaan Daud sebelum menjadi raja Israel?

Jawaban. Nabi Daud adalah seorang nabi yang jadi tukang tenun, dan gembala domba.

Daud berumur 30 tahun, pada waktu ia menjadi raja; 40 tahun lamanya ia memerintah; jadi Daud meninggal pada usia 70 tahun.

Siapa nama orang tua dari Daud?

Isai Nitzevet Daud/Orang tua

Menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, Daud dilahirkan di Betlehem, Efrata, di wilayah Yehuda. Ayahnya bernama Isai. Ia adalah putra bungsu dari 8 anak laki-laki Isai.

Daud Bin Isai Raja kedua sekaligus paling terkenal dari Kerajaan Israel merupakan kombinasi yang unik antara hero dan anti hero. Dia dipuja sepanjang zaman karena berhasil mempersatukan suku-suku Israel dan membentuk pemerintahan monarki yang kuat dan disegani sekaligus akan tetap dikenang sebagai raja yang kejam karena tega menghilangkan nyawa Uria orang Het untuk mengambil Batsyeba istrinya.

Kitab orang Yahudi yang mencatat kisah Daud antara lain 1 dan 2 Samuel, 1 Raja-Raja dan 1 Tawarikh dan dari sumber inilah kita mendapat banyak informasi tentang sepak terjang Daud sejak ia sangat muda sampai pada kematiannya.

Kisah petualangan Daud dimulai ketika Raja pertama Israel yang bernama Saul ditolak oleh Tuhan karena dosanya yang tidak melakukan perintah Tuhan untuk menumpas orang Amalek.

Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Berapa lama lagi engkau berdukacita   karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak   sebagai raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak   dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai,  orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih   seorang raja bagi-Ku.” (1 Samuel 16:1)

Kehadiran Nabi Samuel untuk mencari dan mengurapi satu dari delapan anak Isai hampir gagal karena tidak satupun dari mereka yang dipilih Tuhan. Isai sengaja tidak memanggil Daud pada upacara penting tersebut karena mengangap Daud tidak akan msuk dlam kandidat calon raja. Tetapi kenyataan nya Daudlah yang ternyata dipilih oleh Tuhan.

Tetapi Daud tidak langsung menjadi raja sebab ia harus menunggu sekitar 15 tahun untuk benar-benar menjadi Raja. Dia memerintah di Yehuda selama 8 tahun dan atas Israel selama 32 tahun jadi total ia memerintah selama 40 tahun.

Daud merupakan kombinasi sempurna seorang prajurit handal, nabi, raja dan juga penulis serta pengarang lagu yang handal. Karya-karya gubahan yang maha indah tentang hubungannya dengan Tuhan tercatat dalam kitab mazmur.

Kisah paling kontroversial Daud yang tercatat dalam alkitab adalah ketika ia secara keji mengatur siasat untuk membunuh Uria demi istrinya Batsyeba.

Bagi banyak orang Nabi adalah seseorang yang suci dan tingkah lakunya harus di tiru dan diteladani serta tidak mungkin melakukan hal yang jahat semacam itu. Lalu mengapa Alkitab mencatatnya secara gamblang? Mengapa Alkitab menulis hal-hal yang “vulgar” seperti ini? Tidak jarang banyak keberatan dari pihak lain yang juga menganggap Daud sebagai tokoh suci. Hal ini wajar sebab Daud tercatat dan diakui oleh tiga agama dunia Yudaisme, Kristen dan Islam.

Alkitab adalah buku yang mencatat hal baik sekaligus juga hal  buruk yang dialami oleh tokoh-tokoh didalamnya. Alkitab tidak hendak menyembunyikan cacat karakter atau kelemahan seseorang yang bahkan dihormati  karena manusia pada hakikatnya penuh dengan kekhilafan dan kelemahan bahkan seorang yang dianggap heroik seperti Daud pun ternyata tidak luput dari kesalahan.

Daud pada suatu peristiwa memerintahkan panglimanya yang bernama Yoab untuk mengepung kota Raba. Tetapi tidak seperti kebiasaan raja, ia sengaja tinggal di Yerusalem sementara seluruh tentara pergi berperang.

Pada waktu sore ketika Daud sedang berjalan-jalan diatas istana raja maka tampaklah kepadanya seorang perempuan yang sangat cantik sedang mandi. Daud sangat tertarik kepadanya dan menyuruh orang untuk bertanya siapa nama perempuan itu dan setelah diketahuinya namanya Batsyeba maka ian menyuruh pegawai-pegawainya untuk mengambil dia.

Daud kemudian tidur dengan perempuan tersebut dan setelah beberapa waktu Batsyeba menyuruh seseorang memberitahukan kepada Daud bahwa ia sedang mengandung.

Daud yang memang mengetahui bahwa suami perempuan itu adalah Uria orang Het segera memanggilnya dan menyuruhnya untuk meninggalkan tugas militer serta pulang kerumahnya dengan maksud supaya Uria dapat tidur dengan istrinya dan menganggap kehamilan Batsyeba adalah hal yang wajar. Daud hendak meluputkan diri dari kesalahan dan dosanya.

Tetapi Uria tidak kembali kerumahnya melainkan tidur di depan pintu istana raja bersama-sama hamba tuannya.

Daud yang mengetahui rencananya tidak berhasil kembali membujuk Uria untuk pulang dan beristirahat tetapi Uria menjawab dengan sangat tepat dan bijak.

Tetapi Uria berkata kepada Daud: “Tabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!” (2 Sam 11:11 TB)

Perkataan Uria inilah yang pada akhirnya membuat Daud berpikir untuk melenyapkan nya dengan cara menyuruh Yoab menaruhnya pada barisan paling depan dan meninggalkannya ketika pertempuran menjadi hebat serta membiarkannya mati terbunuh.

Uria mati terbunuh oleh musuh dan kabar kematiannya sampai kepada Batsyesba. Ia meratap dan setelah lewat masa berkabung Daud mengambil Batsyeba menjadi isterinya.

Batsyeba adalah anak dari Eliam dan cucu dari Ahitofel (2 Sam 23:34). Ahitofel sendiri adalah penasihat raja Daud yang berasal dari kota Gilo salah satu kota Yehuda. Jadi secara langsung Daud bersahabat dengan kakek dari Batsyeba.

Suami Batsyeba adalah Uria orang Het adalah salah satu dari tigapuluh tujuh pahlawan Daud. Meskipun ia bukan orang Israel asli jelas ia memiliki kesetiaan yang teruji kepada sang raja.

Dari dua fakta diatas kita dapat melihat mengapa Tuhan sangat marah dan menghukum raja Daud atas kejahatannya.

Ia tidak hanya berzinah tetapi ia merancangkan satu kejahatan pembunuhan atas orang yang takut akan Tuhan dan sangat setia kepada raja.

Menghina Tuhan dengan dengan membiarkan kejahatan terjadi atas orang benar sementara tugas raja adalah menjalankan hukum dan keadilan atas rakyatnya.

Alkitab secara terbuka dan terus terang menuliskan kejahatan Daud raja termahsyur dari Israel. Sampai hari ini ketika jutaan orang diseluruh dunia membaca kisah ini maka akan selalu ada paradoks di sana.

Kisah ini sungguh menjadi pelajaran penting bagi kita pada zaman modern ini bahwa manusia rentan terhadap dos dan kesalahan serta setiap kejahatan pasti akan mendapat hukuman dari Tuhan. Kita akan melihat dan mendengar satu perkataan hukuman yang disampaikan nabi Natan ketika ia diutus Tuhan menyampaikan hukuman tersebut.

Teguran dan peringatan Nabi Natan sungguh membuat raja Daud menyesal serta pasrah menerima vonis hukuman tersebut. Daud pada akhirnya memang menuai apa yang ia tabur. Lalu apakah Tuhan yang maha pengasih  memberikan pemulihan dan pengampunan?

  • Allah memberikan seorang putra pengganti anak yang mati tersebut. Anak itu kelak akan menggantikan Daud menjadi raja, namanya adalah Salomo.
  • Allah menyebut Batsyeba sebagai salah satu leluhur Yesus Kristus dalam silsilah yang tercatat pada injil Matius yaitu “Daud memperanakan Salomo dari istri Uria”

Kita dapat belajar dari kisah pilu ini bahwa Tuhan dapat memulihkan kesalahan kita sekaligus kita harus mawas diri dan tetap hidup sesuai perintah-Nya jika tidak ingin mendapat hukuman dari kesalahan dan dosa kita.

Daud adalah contoh sempurna orang hebat yang bisa salah dan berani mengakui serta meninggalkan kesalahan dan tetap meninggalkan warisan iman yang luar biasa.