Batang tubuh selalu dalam keadaan tetap merupakan bagian renang gaya

Foto: Contoh gerakan renang gaya dada (Foto: Reuters/Marko Djurica)

RENANG merupakan salah satu aktivitas yang diminati oleh banyak orang. Salah satu gaya renang yang umum dilakukan oleh banyak orang adalah gaya dada.

Renang gaya dada adalah teknik berenang yang dilakukan dengan posisi dada menghadap ke permukaan air dan batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Gaya renang ini pun menjadi sangat populer di kalangan masyarakat karena memiliki sejarah dan teknik dasarnya tersendiri. Berikut ini ulasan lengkap dari Sportstars.id.

Sejarah Renang Gaya Dada

Dirangkum dari berbagai sumber, renang gaya dada sudah ada sejak zaman batu seperti yang digambarkan pada lukisan di Gua Perenang. Lokasinya di dekat Wadi Sora, Mesir bagian barat daya. Diperkirakan bahwa gerakan kaki pada gaya dada berasal dari meniru gerakan katak yang berenang.

Baca Juga : Pengertian dan Sejarah Renang Gaya Dada

Kemudian pada tahun 1538, seorang profesor asal Jerman yang bernama Nicolas Wynman, menerbitkan buku pertamanya tentang berenang. Buku tersebut berjudul Colymbetes. Di dalam buku tersebut, dia tidak hanya fokus pada renang, tetapi juga dasar – dasar renang untuk mencegah terjadinya tenggelam.

Teknik Dasar Renang Gaya Dada (Foto: Reuters)

Melchisedech Thevenot, seorang penulis asal Prancis, pada tahun 1696 menerbitkan suatu buku dengan judul The Art of Swimming. Kala itu, dia menjelaskan tentang teknik gaya dada yang mirip dengan teknik yang digunakan pada zaman ini.

Perlombaan renang di Eropa dimulai pada sekitar tahun 1800 dan para atlet sebagian besar menggunakan teknik gaya dada. Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb menjadi orang pertama yang berenang melintasi Selat Inggris. Dia menggunakan renang gaya dada dengan jarak tempuh 34,21 km selama 21 jam 45 menit.

Teknik dasar renang gaya dada meliputi teknik pernafasan, teknik menggerakkan kaki, teknik menggerakkan tangan, dan teknik meluncur. Teknik pernafasan dapat dilakukan dengan mengangkat kepala hingga berada di atas permukaan air pada saat tangan diayunkan ke belakang.

1. Teknik Start atau Permulaan

Konsep utama teknik renang gaya dada adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Sedangkan sebagian tubuh selalu dalam keadaan tetap. 

Baca Juga : Sportpedia: 4 Teknik Dasar Renang Gaya Dada untuk Pemula

Kemudian untuk mendapat kecepatan, kedua belah tangan diluruskan ke depan. Lalu kedua tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air.

2. Teknik Gerakan Kaki

Sementara, ada hal yang harus diperhatikan dalam teknik menggerakkan kaki yaitu posisi badan supaya tetap dalam keadaan telungkup sejajar dengan permukaan air kolam setelah meluncur. Lalu, tariklah kaki ke samping secara bersamaan kemudian direntangkan ke samping. Kemudian, lakukanlah lecutan dengan mendorong kaki sampai sejajar dengan permukaan air.

3. Teknik Gerakan Tangan

Teknik menggerakkan tangan dilakukan dengan kedua tangan diluruskan seusai melakukan lecutan. Posisi kepala harus sejajar dengan permukaan air. Lalu, tariklah kedua tangan ke arah dada namun tetap sejajar dengan permukaan air. Teknik ini dilakukan layaknya melakukan gerakan mendayung.

4. Teknik Gerakan Meluncur

Cara melakukan teknik meluncur adalah diawali dengan tubuh yang berdiri di tepi kolam dengan salah satu kaki yang menempel pada dinding kolam. Kemudian, bungkukkan badan sampai sejajar dengan permukaan air. 
Kedua tangan diposisikan lurus ke depan hingga menghimpit daun telinga. Doronglah tubuh ke depan dengan kuat saat meloncat dari tepi kolam.

Itulah informasi mengenai sejarah renang gaya dada dan teknik dasarnya. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Baca Juga : Sportpedia: Gerakan Tangan Dan Kaki Pada Renang Gaya Dada

Editor : Saliki Dwi Saputra

Foto: Teknik Dasar Renang Gaya Dada (Foto: Reuters)

RENANG gaya dada menjadi salah satu gaya yang paling mudah untuk pelajari. Meski begitu, gaya ini juga masuk dalam nomor pertandingan renang di acara multievent olahraga seperti SEA Games, ASIAN Games, hingga Olimpiade.

Pengertian Renang Gaya Dada

Gaya dada atau biasa disebut gaya katak adalah gerakan berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air dan batang tubuh selalu dalam kondisi tetap. Gerakan kedua belah kaki menendang ke luar sementara itu kedua belah tangan lurus ke depan.

Gaya renang ini sangat populer di kalangan masyarakat, dan sering dipelajari dalam kurikulum di sekolah. Berikut ini penjelasan singkat mengenai pengertian dan sejarah gaya dada.

Sejarah Renang Gaya Dada

Menurut berbagai sumber, renang gaya dada sudah ada sejak zaman batu seperti yang digambarkan pada lukisan di Gua Perenang. Lokasinya di dekat Wadi Sora, Mesir bagian barat daya. Diperkirakan bahwa gerakan kaki pada gaya dada berasal dari meniru gerakan katak yang berenang.

Baca Juga : Renang Gaya Dada: Sejarah dan Teknik Dasar

Kemudian pada tahun 1538, seorang profesor asal Jerman yang bernama Nicolas Wynman, menerbitkan buku pertamanya tentang berenang. Buku tersebut berjudul 'Colymbetes'. Di dalam buku tersebut, dia tidak berfokus pada berenang, tetapi pada dasar – dasar renang untuk mencegah terjadinya tenggelam.

Kemudian, seorang penulis Prancis, Melchisedech Thevenot di tahun 1696 menerbitkan buku dengan judul 'The Art of Swimming'. Kala itu, dia menjelaskan tentang teknik gaya dada yang mirip dengan teknik yang digunakan pada zaman ini.

Contoh gerakan renang gaya dada (Foto: Reuters/Marko Djurica)

Perlombaan renang di Eropa dimulai pada sekitar tahun 1800 dan para atlet sebagian besar menggunakan teknik gaya dada. Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb menjadi orang pertama yang berenang melintasi Selat Inggris. Dia menggunakan renang gaya dada dengan jarak tempuh 34,21 km selama 21 jam 45 menit.

Baca Juga : Sportpedia: Teknik Dasar Renang Gaya Dada untuk Pemula

Hingga kini gaya dada menjadi salah satu gaya yang paling mudah untuk dipelajari. Seiring berjalannya waktu gaya dada juga sering disebut dengan nama gaya katak. Pasalnya gerakan tubuh terlihat seperti menirukan katak sedang berenang. 

Berbeda dengan teknik renang gaya bebas yang kekuatan dorongan berasal dari tendangan kaki, cara pengambilan napas renang gaya dada dilakukan ketika dua kali gerakan tangan dan kaki, kemudian posisikan mulut di permukaan air.

Baca Juga : 4 Langkah Koordinasi Teknik Dasar Renang Gaya Dada Lengkap

Berikut tadi adalah informasi mengenai pengertian dan sejarah renang gaya dada. Semoga pembahasan ini memberi manfaat bagi para pembaca.

Editor : Saliki Dwi Saputra

Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air namun berbeda dari gaya bebas batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.

Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia.

Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi risiko bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.

Pada tahun 1696, pengarang Prancis Melchisédech Thévenot menulis buku The Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.

Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian menggunakan gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.

Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.

Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.

  • (Inggris) Swim.ee Diarsipkan 2012-12-26 di Wayback Machine., situs web teknik berenang

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gaya_dada&oldid=19511941"

Batang tubuh selalu dalam keadaan tetap merupakan bagian renang gaya

Batang tubuh selalu dalam keadaan tetap merupakan bagian renang gaya
Lihat Foto

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Perenang Indonesia Adrianida Saleh memacu kecepatan saat bertanding cabang olahraga Modern Pentathlon Asian Games ke-18 Tahun 2018 di SMA Adria Pratama Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (31/8/2018). Adrianida berada pada posisi 10 dengan catatan waktu 2 menit dan 21.39 detik.

KOMPAS.com - Setiap jenis gaya renang memiliki tekniknya masing-masing.

Salah satunya adalah perbedaan renang gaya dada (breaststroke) dengan gaya bebas (front crawl).

Renang gaya dada merupakan teknik berenang dengan posisi tubuh seperti merangkak di permukaan air lalu dikombinasikan dengan gerakan kaki dan tangan.

Sementara, gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu disebut renang gaya bebas.

Baca juga: Mengenal Kolam Renang Terbesar Se-Asia Tenggara di Indonesia

Lalu, apa yang menyebabkan gaya dada berbeda dengan gaya bebas walaupun posisi dada sama-sama menghadap air?

Yang membedakan dari kedua gaya tersebut meski posisi dada sama-sama menghadap air adalah mengeluarkan kepala saat bernapas.

Adapun, antara renang gaya dada dan gaya bebas memiliki perbedaan.

Mengutip Modul Melesat di Air, Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket B Setara SMP/MTs Kelas IX, berikut perbedaan gaya dada dengan gaya bebas:

Baca juga: Nomor Renang Gaya Dada yang Dilombakan

Salah satu perbedaan gaya dada dan gaya bebas terletak pada gerakan tangan. Renang gaya dada dilakukan dengan menarik dan menekuk kedua siku ke samping, kemudian di dorong ke bawah dada.

Sementara itu, gerakan tangan dalam renang gaya bebas dilakukan dengan mengayunkan kedua tangan ke depan secara bergantian.

Baca juga: Jumlah Lintasan Kolam Renang Berdasarkan Tingkat Kompetisi