Bahasa yang dipakai untuk menyampaikan intisari buku Nonfiksi adalah

Buku nonfiksi adalah buku yang menawarkan informasi-informasi pengetahuan factual yang dapat memperluas cakrawala pengetahuan pembaca.Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman (empiris), hasil observasi, hasil analisis penulis terhadap berbagai peristiwa,keadaan,atau fenomena yang terjadi dalam kehidupan nyata. Buku jenis ini juga dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan atau logika karena disusun melalui proses kerja ilmiah.

Istilah yang secara umum atau luas mengacu padapengertian yang sama, tetapi masing-masing memiliki tekanan dan tujuan yang berbeda, yaitu istilah ringkasan(precis), ikhtisar, abstraksi, resume, sinopsis.


Meringkas pada hakikatnya adalah tindakan membuat sesuatu yang luas, besar, panjang, banyak makan tempat menjadi sesuatu yang mungil, sempit, pendek, dan hemat tempat. Kegiatan meringkas dilakukan dengan memangkas bagian-bagian penjelasan, rincian,i lustrasi dengan mempertahankan struktur pokoknya.

Menyampaikan intisari buku nonfiksi berarti menyampaikan hal-hal pokok sebuah buku nonfiksi. Penulis intisari buku nonfiksi tidak harus menulis seluruh tulisan secara proposional. Penulis intisari (reproduktor) boleh menghilangkan atau memperluas bagian tertentu. Sudut pandang pembahasan dapat disesuaikan dengan selera pengungkapan reproduktor.

Menyampaikan intisari buku nonfiksi dalam sebuah diskusi harus menggunakan bahasa efektif. Beberapa ciri bahasa efektif adalah :

1.                  Struktur kalimat lengkap ( terdapat unsur S-P-O-K)

2.                  Pilihan katanya baku

3.                  Penggunaan huruf dan tanda baca sesuai EYD

4.                  Kalimat tidak rancu

5.                  Tidak bermakna ambigu

6.                  Penenpatan kata (terutama kata depan dan kata penghubung tepat)

Contoh ringkasan intisari buku non fiksi :

Pupuk Organik Kompos Dari Sampah

Jenis Buku                : Buku non-fiksi

Judul                          : Pupuk Organik Kompos Dari Sampah

Pengarang                : H. Unus Suriawiria

Tahun Terbit            : 2002

Penerbit                    : Humaniora Utama Press Bandung

Tebal Buku               : 53 halaman

Ringkasan                 :

Sampah merupakan barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi, misalnya, tumpukan barang bekas, sisa tanaman, atau sisa kotoran hewan. Pada kenyataannya, sampah merupakan masalah yang dapat menimbulkan banyak persoalan jika kita tidak memanfaatkannya sampah sebagaimana mestinya.

Salah satu manfaat yang bisa diambil adalah sebagai sumber pupuk organic kompos dari sampah. Kompos adalah sejenis pupuk organic kompos dari sampah. Kompos adalah sejenis pupuk organic yang sangat dibutuhkan, khususnya oleh para petani sayuran. Tanpa pupuk organic kompos dari sampah, belum tentu para petani seperti di Lembang, Pengalengan, Cipanas, Pacet dan sebagainya akan menghasilkan jenis sayuran yang berkualitas tinggi. Selain itu, manfaat sampah yang dikomposkan adalah untuk bidang kesehatan, sanitasi, kebersihan, dan bidang-bidang lainnya.

Masalah sampah ternyata bukan hanya timbul di kota besar atau daerah berpemukiman padat. Di dalam kapal ruang angkasa yang sangat terbatas “penduduknya” pun, sampah yang ditimbulkan membawa banyak persoalan. Karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut, NASA mengerahkan segerap daya dan dana. Hanya sebagian kecil sampah yang dikelola oleh Dinas Kebersihan dengan jalan dibuang atau dipindahkan ke TPA. Kecemasan itu akan bertambah jika kita melihat kenyataan tingginya produksi sampah yang sukar hancur. Para ahli persampahan memperkirakan akan timbulnya penumpukan sampah di laut.

Mari Berkebun Jamur

Jenis Buku                : Buku non-fiksi

Judul                          : Mari Berkebun Jamur

Pengarang                : Rismunandar

Tahun Terbit            : 1985

Penerbit                    : Percetakan Tarate

Tebal Buku               : 106 halaman

Ringkasan                 :

Indonesia, sebagian besar daerahnya memiliki iklim basah, sinar matahari rata-rata tidak kurang dari 6 jam setiap harinya, suhu udara di dataran rendah rata-rata maksimum 33oC dan menurun 0,57oC setiap 100 meter kearah dataran tinggi. Kelembapan udara (rH) rata-rata 83%

Dengan adanya iklim tersebut, hamper sepanjang tahun sebagian besar daerah Indonesia dapat ditanami berjenis-jenis tanaman bahan pangan. Tanaman berumur panjang dapat tumbuh dengan suburnya di pekarangan-pekarangan atau di kebun-kebun. Hutan-hutan tropis yang luas dan padat terbentuk. Tanaman pangan setiap tahunnya menghasilkan berjuta-juta ton sisa-sisa tanaman. Demikian pula hutan-hutan dan kebun-kebun menambah kekayaan bahan organis.

Dari sekian juta ton bahan organis tadi sebagian hilang lenyap terbakar oleh teriknya sinar matahari. Namun sebagian besar mengalami pelapukan yang akhirnya menjadi “humus” yang besar artinya bagi penyediaan air secara alamiah dalam tanah, dan peningkatan/pertahanan kesuburan tanah pertanian. Dengan adanya pelapukan tersebut, jelaslah bahwa bahan organis merupakan gudang pangan bagi jasad renik berbentuk bakteri dan cendawan.

Indonesia yang pada hakekatnya merupakan gudang jamur yang sangat besar berpotensinya, menunggu anak cucu dan cicitnya untuk menggali kekayaan jamur demi kesejahteraan nusa dan bangsanya. Bila pulau Taiwan yang luasnya tidak lebih dari 1/3 luas pulau Jawa dapat mengejar ketinggalannya dalam bidang usaha jamur dari Negara-negara Eropa dalam waktu yang relative singkat, mengapa Indonesia tidak.

Berdasarkan isinya, buku nonfiksi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu buku biografi, buku pendamping, buku literature dan buku motivasi.

1.      Buku biografi

Biografi berasal dari kata bios yang artinya hidup dan grapient yang artinya tulis/tulisan. Jadi biografi artinya tulisan tentang riwayat hidup atau kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain. Namun jika ditulis oleh diri penulis sendiri diistilahkan otobiografi. Setelah membaca buku biografi, kita dapat menuliskan hal-hal berikut :

a.       Mencatat hal-hal menarik dari intisari buku biografi

b.      Menyampaikan hal-hal menarik dari intisari buku dalam diskusi dengan kalimat efektif

c.       Menanggapi penyampaian intisari buku

2.      Buku pendamping

Buku pendamping adalah buku yang berfungsi untuk mendampingi buku utama. Biasanya buku pendamping disebut pula buku pengayaan. Jadi, buku pendamping ditulis setelah ada buku utama. Sebagai contoh, buku pelajaran untuk anak sekolah. Kajian buku pelajaran itu masih bersifat umum. Jadi, buku pelajaran memerlukan buku pendamping untuk menjelaskan buku utama. Mengapa? Karena ada beberapa bagian dari buku utama yang tidak dijelaskan dalam buku utama. Ini disebabkan spaceatau pedoman penulisan buku utama tersebut.

3.      Buku literature

Buku literature adalah buku yang difungsikan sebagai rujukan kajian keilmuan. Buku literature sering disebut diktat atau buku kuliah. Buku literatur sering ditulis berdasarkan penelitian. Jadi, buku ini mempunyai kadar keilmiahan sangat tinggi. Maka, buku ini sering ditulis dosen atau peneliti.

4.         Buku motivasi

Buku motivasi adalah buku yang berisi kajian psikologis untuk membangkitkan gairah atau semangat pembacanya. Buku motivasi dapat disusun berdasarkan kajian keagamaan dan moral. Buku motivasi sering ditulis oleh entrepreneur. Dengan membaca buku motivasi, pembaca merasa mendapatkan energy baru untuk meneruskan hidup.

Buku nonfiksi memiliki beberapa kelebihan :

1.      Masa edar lebih lama

buku nonfiksi memang mempunyai masa edar yang lebih lama. Kita mudah mendapatkan buku nonfiksi meskipun sudah berumur tua. Mengapa? Karena buku nonfiksi sering dicetak ulang. Ini tentu menarik dan menjadi nilai lebih. Buku itu akan menjadi magnet pembacanya. Terlebih jika buku itu berisi masalah yang dibutuhkan masyarakat pembaca

2.      Nilai royalty lumayan tinggi

Harga buku nonfiksi memang lumayan mahal. Berkisar Rp 15.000 - Rp 300.000. Sangat tinggi jika memang buku itu sangat berarti dan ditulis dengan edisi ekslusif. Maka, itu berarti pula bahwa penulisnya akan mendapat royalty yang lumayan banyak pula. Besaran royalty berkisar 5%-10%. Nah, Anda dapat menghitung jika buku itu dicetak di atas 10.000 eks. Tentu buku itu akan menggelembungkan tabungan penulisnya

3.      Tidak dibatasi kurikulum

Ini adalah keistimewaan buku nonfiksi. Buku nonfiksi memang ditulis tanpa batas waktu edar. Jadi, buku nonfiksi tidak dibatasi kurikulum atau kebijakan pemerintah. Selagi masyarakat memerlukan buku itu, penerbit akan menerbitkan buku itu. Jadi, sekali terbit, pembaca akan mencari dan membelinya. Penulis menyusun buku itu tanpa khawatir atau takut jika kurikulum berubah

Sumber : http://fzahra97.blogspot.co.id/2014/10/menyampaikan-gagasan-dan-tanggapan.html