Berikut ini yang bukan merupakan prestasi yang diraih khalifah Ali bin Abi Tholib pada masa pemerintahannya adalah A. mengganti pejabat yang kurang ca … syawar berusaha menyerang salahuddin tapi rencananya diketahui oleh Jelaskan iktibar yang boleh diambil daripada kesan perjanjian london 1824 Jelaskan kelebihan dan kekurangan pemikiran ekonomi kaum skolastik dan fisiokratis Peradaban Yunani Kuno disusun oleh 3 Kebudayaan utama yaitu??? buat tts sejarah Indonesia bab "perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa demokrasi terpimpin … bantu jawab kak besok di kumpul 1. Kondisi Awal Kemerdekaan Indonesia 2. Kedatangan Sekutu di Indonesia 3. Perjuangan Mempertahankan kemerdekaan Indonesia Membuat 5 pertanyaan dari p … mengapa disepakati jakarta sebagai ibu kota negara sedangkan jakarta jauh dari pusat bagian lain Salah satu julukan terkenal yang di- berikan untuk as-Suhrawardi adalah .... a. as-Siddiq C. al-Asad b. asy-Syahid d. al-Wara'
You're Reading a Free Preview
ORDE LAMA (1945-1966) Masa Orde Lama (1951-1966)Keadaan ekonomi dan keuangan pada masa orde lama amat buruk, yang disebabkan oleh : Inflasi yang sangat tinggi dikarenakan beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Di tahun 1958 diberlakukannya UU No. 78/1958 tentang investasi asing, jadi memperburuk perekonomian, ditahun 1965 mendirikan Bank Berjuang, perbankan berfungsi sebagai pemasok dana proyek pemerintah. Penurunan angkatan kerja (pengangguran) sebanyak 1,8 juta dari 34,5 juta. Disektor pertanian 72%, sektor jasa 9,5%, perdagangan dan keuangan 6,7%, industri 5,7%. Tahun 1953 di jakarta pekerja menerima upah Rp 5-6 per hari. Dan di anggaran pemerintah pada tahun 1955-1965 mengalami defisit sebesar 137% dari pendapatan sehingga negara melakukan pinjaman luar negeri. ORDE BARU (1966-1998) Masa Orde Baru melakukan 4 tahapan pelaksanaan: tahap penyelamatan, rehabilitasi, konsolidasi, stabilisasi. lalu adanya pemberlakuan kebijakan terhadap tiga UU baru tentang Perbankan, kebijakan anggaran berimbang. Melakukan pembangunan jangka panjang (pelita) pemerintah: Pelita I (1969-1974) Titik berat pada pemeliharaan stabilitas perekonomian dan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,56% per tahun. Pelita II (1974-1979) Page 2
ORDE LAMA (1945-1966) Masa Orde Lama (1951-1966)Keadaan ekonomi dan keuangan pada masa orde lama amat buruk, yang disebabkan oleh : Inflasi yang sangat tinggi dikarenakan beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Di tahun 1958 diberlakukannya UU No. 78/1958 tentang investasi asing, jadi memperburuk perekonomian, ditahun 1965 mendirikan Bank Berjuang, perbankan berfungsi sebagai pemasok dana proyek pemerintah. Penurunan angkatan kerja (pengangguran) sebanyak 1,8 juta dari 34,5 juta. Disektor pertanian 72%, sektor jasa 9,5%, perdagangan dan keuangan 6,7%, industri 5,7%. Tahun 1953 di jakarta pekerja menerima upah Rp 5-6 per hari. Dan di anggaran pemerintah pada tahun 1955-1965 mengalami defisit sebesar 137% dari pendapatan sehingga negara melakukan pinjaman luar negeri. ORDE BARU (1966-1998) Masa Orde Baru melakukan 4 tahapan pelaksanaan: tahap penyelamatan, rehabilitasi, konsolidasi, stabilisasi. lalu adanya pemberlakuan kebijakan terhadap tiga UU baru tentang Perbankan, kebijakan anggaran berimbang. Melakukan pembangunan jangka panjang (pelita) pemerintah: Pelita I (1969-1974) Titik berat pada pemeliharaan stabilitas perekonomian dan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,56% per tahun. Pelita II (1974-1979) Page 3
ORDE LAMA (1945-1966) Masa Orde Lama (1951-1966)Keadaan ekonomi dan keuangan pada masa orde lama amat buruk, yang disebabkan oleh : Inflasi yang sangat tinggi dikarenakan beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Di tahun 1958 diberlakukannya UU No. 78/1958 tentang investasi asing, jadi memperburuk perekonomian, ditahun 1965 mendirikan Bank Berjuang, perbankan berfungsi sebagai pemasok dana proyek pemerintah. Penurunan angkatan kerja (pengangguran) sebanyak 1,8 juta dari 34,5 juta. Disektor pertanian 72%, sektor jasa 9,5%, perdagangan dan keuangan 6,7%, industri 5,7%. Tahun 1953 di jakarta pekerja menerima upah Rp 5-6 per hari. Dan di anggaran pemerintah pada tahun 1955-1965 mengalami defisit sebesar 137% dari pendapatan sehingga negara melakukan pinjaman luar negeri. ORDE BARU (1966-1998) Masa Orde Baru melakukan 4 tahapan pelaksanaan: tahap penyelamatan, rehabilitasi, konsolidasi, stabilisasi. lalu adanya pemberlakuan kebijakan terhadap tiga UU baru tentang Perbankan, kebijakan anggaran berimbang. Melakukan pembangunan jangka panjang (pelita) pemerintah: Pelita I (1969-1974) Titik berat pada pemeliharaan stabilitas perekonomian dan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,56% per tahun. Pelita II (1974-1979) Page 4
ORDE LAMA (1945-1966) Masa Orde Lama (1951-1966)Keadaan ekonomi dan keuangan pada masa orde lama amat buruk, yang disebabkan oleh : Inflasi yang sangat tinggi dikarenakan beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Di tahun 1958 diberlakukannya UU No. 78/1958 tentang investasi asing, jadi memperburuk perekonomian, ditahun 1965 mendirikan Bank Berjuang, perbankan berfungsi sebagai pemasok dana proyek pemerintah. Penurunan angkatan kerja (pengangguran) sebanyak 1,8 juta dari 34,5 juta. Disektor pertanian 72%, sektor jasa 9,5%, perdagangan dan keuangan 6,7%, industri 5,7%. Tahun 1953 di jakarta pekerja menerima upah Rp 5-6 per hari. Dan di anggaran pemerintah pada tahun 1955-1965 mengalami defisit sebesar 137% dari pendapatan sehingga negara melakukan pinjaman luar negeri. ORDE BARU (1966-1998) Masa Orde Baru melakukan 4 tahapan pelaksanaan: tahap penyelamatan, rehabilitasi, konsolidasi, stabilisasi. lalu adanya pemberlakuan kebijakan terhadap tiga UU baru tentang Perbankan, kebijakan anggaran berimbang. Melakukan pembangunan jangka panjang (pelita) pemerintah: Pelita I (1969-1974) Titik berat pada pemeliharaan stabilitas perekonomian dan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,56% per tahun. Pelita II (1974-1979) |