Bagaimana perhitungan PPh 21 bukan pegawai?

Contoh Menghitung Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Berstatus  Bukan Pegawai Yang Menerima Penghasilan Yang Tidak Bersifat Berkesinambungan
Dasar Hukum:

  • Peraturan Menteri Keuangan PMK-162/PMK.011/2012 tentang Penyesuaian Penghasilan Tidak Kena Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi
  • Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-31/PJ/2012 Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 Dan Atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Sehubungan Dengan Pekerjaan, Jasa Dan Kegiatan Orang Pribadi


Contoh
Jukri melakukan jasa perbaikan komputer kepada PT Gogrok dengan fee sebesar Rp5.000,000,00. Tentukan PPh 21!

Pembahasan
Besarnya PPh Pasal 21 yang terutang adalah sebesar: 5% x 50% Rp5.000.000,00 = Rp125.000,00
Dalam hal Jukri tidak memiliki NPWP maka besarnya PPh Pasal 21 yang terutang menjadi sebesar:

120% x 5% x 50% Rp5.000.000,00 = Rp150.000,00

Bagikan topik ini ke kolega/ relasi/ teman Anda

Bagaimana perhitungan PPh 21 bukan pegawai?
  
Bagaimana perhitungan PPh 21 bukan pegawai?


Sangat berterimakasih bila bersedia mencantumkan alamat link halaman ini sebagai sumber


Menghitung Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 berstatus Bukan Pegawai Yang Menerima Penghasilan Sehubungan Dengan Pemberian Jasa Dan/ Atau Melakukan Penyerahan Barang yang Dalam Pemberian/ Penyerahannya Mempekerjakan Orang Lain Sebagai Pegawainya.

Dasar Hukum:

  • Peraturan Menteri Keuangan PMK-162/PMK.011/2012 tentang Penyesuaian Penghasilan Tidak Kena Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi
  • Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-31/PJ/2012 Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 Dan Atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Sehubungan Dengan Pekerjaan, Jasa Dan Kegiatan Orang Pribadi

Jatil melakukan jasa perawatan AC kepada PT Gugur dengan imbalan Rp10.000.000,00. Jatil mempergunakan tenaga 5 orang pekerja dengan membayarkan upah harian masing-masing sebesar Rp180.000,00. Upah harian yang dibayarkan untuk 5 orang selama melakukan pekerjaan sebesar Rp4.500.000,00. selain itu, Jatil membeli spare part AC yang dipakai untuk perawatan AC sebesar Rp1.000.000,00. Tentukan PPh 21!

Pembahasan
Penghitungan PPh Pasal 21 terutang adalah sebagai berikut:

  • Dalam hal berdasarkan perjanjian serta dokumen yang diberikan Jatil, dapat diketahui bagian imbalan bruto yang merupakan upah yang harus dibayarkan kepada pekerja harian yang dipekerjakan oleh Jatil dan biaya untuk membeli spare part AC, maka jumlah imbalan bruto sebagai dasar perhitungan PPh Pasal 21 yang harus dipotong oleh PT Gugur atas imbalan yang diberikan kepada Jatil adalah sebesar imbalan bruto dikurangi bagian upah tenaga kerja harian yang dipekerjakan Jatil dan biaya spare part AC, sebagaimana dalam contoh adalah sebesar:

Rp10.000.000,00 - Rp4.500.000,00 - Rp1.000.000,00 = Rp4.500.000,00

PPh Pasal 21 yang harus dipotong PT Gugur atas penghasilan yang diterima Jatil adalah sebesar:

5% x 50% x Rp4.500.000,00 = Rp112.500,00

Dalam hal Jatil tidak memiliki NPWP maka PPh Pasal 21 yang harus dipotong oleh PT Gugur menjadi:

120% x 5% x 50% x Rp4.500.000,00 = Rp135.000,00

  • Dalam hal PT Gugur tidak memperoleh informasi berdasarkan perjanjian yang dilakukan atau dokumen yang diberikan oleh Jatil mengenai upah yang harus dikeluarkan Jatil atau pembelian material/bahan, PPh Pasal 21 yang harus dipotong PT Gugur adalah jumlah sebesar :

5% x 50% x Rp10.000.000,00 = Rp250.000,00

Dalam hal Jatil tidak memiliki NPWP maka PPh Pasal 21 yang harus dipotong oleh PT Gugur menjadi:

120% x 5% x 50% x Rp10.000.000,00 = Rp300.000,00

Catatan:
Untuk pembayaran upah harian kepada masing-masing pekerja wajib dipotong PPh Pasal 21 oleh Jatil

Bagikan topik ini ke kolega/ relasi/ teman Anda

Bagaimana perhitungan PPh 21 bukan pegawai?
  
Bagaimana perhitungan PPh 21 bukan pegawai?


Sangat berterimakasih bila bersedia mencantumkan alamat link halaman ini sebagai sumber


Bagaimana cara menghitung PPh 21 yang bukan pegawai?

Cara ketiga adalah menghitung PPh 21 Bukan Pegawai Tidak Berkesinambungan, dihitung secara kumulatif dengan rumus: (50% x Penghasilan Bruto) x Tarif Pasal 17.

Berapa tarif PPh 21 bukan pegawai?

Apabila bukan pegawai memiliki lebih dari satu pemberi kerja maka tarif yang berlaku adalah tarif pasal 17 (5%) dikalikan dengan 50% dari penghasilan bruto. Sehingga, perhitungan pajaknya tidak dikurangi PTKP.

Bagaimana cara menghitung PPh 21 dan berikan contohnya?

Besarnya PPh 21 yang terutang adalah: 5% x 50% x Rp 8.000.000,00 = Rp 200.000. Bila Arzi tidak memiliki NPWP maka besarnya PPh Pasal 21 yang terutang adalah: 120% x 5% x 50% x Rp 8.000.000,00 = Rp 240.000.

Bagaimana cara lapor SPT tahunan pribadi PPh pasal 21 bukan karyawan?

Mulai Melaporkan SPT Tahunan Pribadi PPh Pasal 21 Bukan Karyawan.
Datang langsung ke KPP/Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) terdekat..
Memasukkan melalui Drop Box (khusus SPT Tahunan).
menggunakan Pos Tercatat atau Jasa Pengiriman..
Lapor SPT Tahunan melalui e-Filing atau e-Form..