Bagaimana keperiodikan energi ionisasi dalam satu golongan dan satu periode?

b. S' (aq) + NO, (aq) → NO(aq) + S(s) (Suasana asam)

senyawa organik sebanyak 12 g senyawa organik dibakar menghasilkan 17,6 gas co2 dan 7,2 g h2o dan massa satu mol senyawa:1x 10^22.tentukan rumus empir … is dan rumus molekul ​

AgNO3 (aq) + Cu (p) = Cu (NO3)2 (aq) + Ag (p)​

Jelaskan mengapa atom oksigen dalam struktur berikut adalah akseptor ikatan hidrogen yang buruk! ​

Mengidentifikasi jenis layanan bisnis secara sistematis

Hidrokarbon berikut yang memiliki rumus molekul sama adalah .... a. 2-etilpentena dan 2 - metilheksana b. 3-metilpentana dan isopentana c. 2-metilprop … ana dan 2-metilpropena d. metilsiklopropana dan 2-metilpropena e. 2-butena dan metilsiklopropana​

Reaksi perubahan Ch2CI - CH2 - CH₂ – CH3 menjadi CH₂ = CH - CH2 - CH3 adalah reaksi ...a. eliminasi b. adisi c. substitusi d. oksidasi e. reduksi​

Tuliskan rumus 3-bromo-4,5 dietilheptan​

Suatu senyawa mempunyai struktur: CH3CH2CH(CH3)C(CH3)(C2H5)CH=CH2Nama yang tepat menurut IUPAC untuk senyawa tersebut adalah ..... a. 4-etil-3,4-dimet … il-1-heksena b. 3,4-dimetil-3-metil-1-pentena c. 3-metil-3,4-dietil-1-pentena d. 2,3-dietil-3-metil-4-pentena e. 3-etil-3,4-dimetil-1-heksena​

. Apa yang dimaksud dengan Reaksi pembakaran *​

Energi ionisasi (IE) adalah energi yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron dari tiap mol spesies dalam keadaan gas. Energi untuk mengeluarkan satu elektron pertama (dari atom netralnya) disebut sebagai energi ionisasi pertama dan untuk mengeluarkan satu elektron ke dua disebut energi ionisasi kedua, dan begitu seterusnya untuk pengeluaran satu elektron berikutnya. Mudah dipahami bahwa mengeluarkan satu elektron pertama dari atom netralnya akan lebih mudah daripada mengeluarkan satu elektron kedua dan seterusnya dari kation yang bersangkutan karena pengaruh muatan inti menjadi semakin lebih efektif terhadap elektron yang semakin berkurang jumlahnya.

Bagaimana keperiodikan energi ionisasi dalam satu golongan dan satu periode?

Betapapun lemahnya, pasti ada interaksi ikatan antara elektron valensi dengan inti atom, sehingga untuk mengeluarkan selalu diperlukan energi ; dengan demikian, energi ionisasi selalu berharga positif. Energi ionisasi ini dapat ditentukan secara eksperimen dengan menempatkan spesies gas di dalam tabung. Kemudian tegangan (voltase) dalam tabung dinaikkan secara perlahan, praktis tidak ada arus listrik sampai dengan harga voltase tertentu pada saat sebuah elektron dilepas oleh spesies yang bersangkutan. Harga voltase pada saat mulai terjadinya arus listrik inilah yang didefinisikan sebagai energi ionisasi; oleh karena itu, energi ionisasi biasanya dinyatakan dalam satuan SI, elektron volt, eV (1 eV = 1,60 × 10–19 J = 96,485 kJ.mol–1, dan sering pula disebut sebagai potensial ionisasi.

Dengan batasan tersebut berarti bahwa energi ionisasi bergantung pada seberapa kuat elektron terikat oleh atomnya atau seberapa kuat muatan inti efektif Zef berpengaruh terhadap elektron terluar yang akan dikeluarkan. Dengan demikian, energi ionisasi bervariasi seiring dengan bervariasinya gaya tarik elektrostatik Coulomb, yaitu mempunyai harga terendah untuk Zef terkecil dan r (jari-jari atom) terbesar.

Kecenderungan perubahan sifat unsur segolongan dan seperiode mengenai

Untuk unsur-unsur dalam satu golongan dalam tabel sistem periodik unsur, pengaruh muatan inti efektif terhadap elektron valensi relatif konstan atau naik sangat sedikit dengan naiknya nomor atom karena bertambahnya muatan inti diimbangi pula dengan bertambahnya fungsi perisai elektron (screening / shielding effect) sedangkan jari-jari atom bertambah secara tajam dengan bertambahnya kulit elektron utama. Dengan demikian dapat dipahami bahwa secara umum energi ionisasi menurun dengan bertambahnya nomor atom.

Untuk unsur-unsur dalam satu periode dalam tabel periodik unsur, dengan naiknya nomor muatan inti efektif semakin membesar secara kontinu, yaitu naik kira-kira sebesar 0,65 satuan untuk setiap tambahan satu elektron, yang berakibat jari-jari atom semakin mengecil. Dengan demikian, elekton terluar semakin sukar dikeluarkan yang berarti energi ionisasi semakin besar. Jadi, unsur-unsur alkali mempunyai energi ionisasi terendah sedangkan unsur-unsur gas mulia mempunyai energi ionisasi tertinggi. Namun demikian, terdapat beberapa kekecualian yaitu naiknya energi ionisasi unsur-unsur dalam satu periode ternyata tidak menunjukkan alur yang mulus.

  • Energi Ionisasi | Ilmu Kimia

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_ionisasi&oldid=18655122"

SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR Sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. 1. Jari-Jari Atom

Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar.

a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil.

Penjelasan:
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kulit atom bertambah (ingat jumlah kulit=nomor periode), sehingga jari-jari atom juga

bertambah besar.
b. Dari kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti (nomor atom) dan jumlah elektron pada kulit bertambah. Hal tersebut

mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti dengan kulit elektron semakin besar sehingga jari-jari atom makin kecil.

Jari-jari Atom Beberapa Unsur

Bagaimana keperiodikan energi ionisasi dalam satu golongan dan satu periode?

2. Energi Ionisasi Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua disebut energi ionisasi kedua dan seterusnya. Bila tidak ada keterangan khusus maka yang disebut energi ionisasi adalah energi ionisasi pertama. Dapat disimpulkan keperiodikan energi ionisasi sebagai berikut. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin berkurang.

b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah.

Kecenderungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar semakin

kecil. Elektron semakin mudah dilepas dan energi yang diperlukan untuk melepaskannya makin kecil.

b. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap elektron semakin besar sehingga elektron semakin sukar

dilepas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron tentunya semakin besar.

Energi Ionisasi Pertama Unsur-unsur dalam Tabel Periodik Unsur (kJ/mol)

Bagaimana keperiodikan energi ionisasi dalam satu golongan dan satu periode?

Grafik kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur

Bagaimana keperiodikan energi ionisasi dalam satu golongan dan satu periode?
3. Afinitas Elektron Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam wujud gas pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron semakin kecil. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar. Penjelasan:

Apabila ion negatif yang terbentuk stabil, energi dibebaskan dinyatakan dengan tanda negatif (-). Apabila ion negatif yang terbentuk tidak stabil, energi diperlukan/diserap dinyatakan dengan tanda positif (+). Kecenderungan dalam afinitas elektron lebih bervariasi dibandingkan dengan energi ionisasi.

Bagaimana keperiodikan energi ionisasi dalam satu golongan dan satu periode?
Grafik kecenderungan afinitas elektron 20 unsur pertama dalam Sistem Periodik Unsur

4. Keelektronegatifan Adalah suatu bilangan yang menyatakan kecenderungan suatu unsur menarik elektron dalam suatu molekul senyawa.

a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan

    semakin berkurang. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan semakin bertambah.

Penjelasan:

    Tidak ada sifat tertentu yang dapat diukur untuk menetukan/membandingkan keelektronegatifan unsur-unsur.
Energi ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar daya tarik elektron

    semakin besar energi ionisasi, juga semakin besar (semakin negatif) afinitas elektron. Jadi, suatu unsur (misalnya fluor) yang

    mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar akan mempunyai keelektronegatifan yang besar.

    Semakin besar keelektronegatifan, unsur cenderung makin mudah membentuk ion negatif. Semakin kecil keelektronegati fan,  unsur cenderung makin sulit membentuk ion negatif, dan cenderung semakin mudah membentuk ion positif

Bagaimana keperiodikan energi ionisasi dalam satu golongan dan satu periode?
Skala Elektronegativitas Unsur-Unsur dalam Tabel Periodik Unsur