Selasa, 11 Januari 2022 | 13:40 WIB Show Sel darah merah atau eritrosit merupakan salah satu komponen penyusun darah. GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui mengenai sel darah merah? Sel darah merah atau eritrosit merupakan komponen penyusun darah. Dalam darah, jumlah sel darah merah begitu melimpah. Selain sel darah merah, terdapat komponen lainnya penyusun darah. Termasuk sel darah putih, trombosit, dan plasma darah. Sel darah merah berbentuk cekung ganda. Di samping itu, sel darah merah diproduksi di sumsum tulang belakang. Umumnya sel darah merah berusia sekitar 4 bulan atau 120 hari. Sel darah merah yang tua akan diurai di organ limpa yang kemudian digantikan dengan yang baru. Enggak hanya itu, sel darah merah juga berperan dalam menentukan golongan darah seseorang. Nah, pada artikel ini kita akan membahas mengenai sel darah merah. Mulai dari struktur dan fungsi dari sel darah merah. Untuk lebih lengkapnya simak informasi berikut ini mengenai sel darah merah, Kids. Baca Juga: Mengenal Apa Itu Plasma Darah Serta Berbagai Fungsinya untuk Tubuh
Penjelasan sel darah merah mulai dari pengertian, fungsi, ciri-ciri, struktur, gambar, serta dampak dari kekurangan dan kelebihan selnya. Eritrosit adalah yang paling banyak berada di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat yang lain. Nama lain sel darah merah adalah Eritrosit yang asalnya dari bahasa Yunani yaitu Erythos yang memiliki arti merah dan juga kytos yang memiliki arti selabung sel darah. Sel ini memiliki bentuk pipih dimana bagian tengahnya berbentuk cekung atau bikongaf serta tidak berinti. Berikut ini kami akan menjelaskan lebih detail mengenai apa itu eritrosit, fungsi, struktur, ciri, dan berbagai pembahasan lainnya. Jadi, silakan simak baik-baik penjelasan berikut ini. Pengertian Sel Darah MerahPengertian sel darah merah adalah sel yang paling banyak berada di dalam tubuh. Fungsi utama sel ini yaitu mengangkut oksigen menu jaringan-jaringan tubuh dengan melalui darah. Di dalam eritrosit terdapat hemoglobin yang merupakan biomolekul dan berfungsi untuk mengikat oksigen. Nanti hemoglobin atau Hb akan mengambil oksigen dari paru-paru. Setelah itu, oksigen dilepaskan pada saat eritrosit melalui pembuluh kapiler. Untuk warna merah pada eritrosit berasal dari hemoglobin yang mana unsur pembuatnya berupa zat besi. Eritrosit ini merupakan komponen utama dari sel-sel darah. Jumlah eritrosit dalam tubuh laki-laki kurang lebih 5 juta. Sementara itu, jumlah eritrosit pada perempuan berkisar antara 4 juta.
Fungsi Sel Darah MerahBeberapa fungsi eritrosit adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Golongan Darah Mungkin Anda sudah sering mendengar golongan darah A, B, AB, dan O. Namun tahukah Anda darimana penentuan golongan darah tersebut berasal? Penentuan golongan darah didapatkan ada atau tidaknya antigen aglutinogen di dalam eritrosit. 2. Mengirim Oksigen ke Seluruh Tubuh Di awal sudah kami bahas bahwa fungsi utama eritrosit adalah untuk mengirim oksigen ke seluruh tubuh. Namun sebelum itu, sel darah merah dibentuk di sumsum merah tulang baru kemudian akan menyebar ke jaringan-jaringan tubuh membawa oksigen dari paru-paru. Selanjutnya, eritrosit akan mengedarkannya kembali menuju paru-paru untuk dikeluarkan. 3. Antibodi Fungsi ketiga dari eritrosit adalah sebagai kekebalan tubuh atau antibodi. Sistem kekebalan tubuh seseorang dipengaruhi oleh hemoglobin yang berperan menangkal bakteri atau patogen melalui sebuah proses yang bernama lisis. Hemoglobin akan mengeluarkan radikal bebas yang berpotensi menghancurkan membran dan dinding sel patogen serta membunuh bakteri. 4. Pelebaran Pembuluh Darah Pelebaran yang terjadi pada pembuluh darah disebabkan oleh adanya sel darah merah. Eritrosit akan melepaskan senyawa yang disebut S-Nithrosothiol. Senyawa ini akan dilepaskan ketika terjadi proses terdeogsigenerasi pada hemoglobin. Kondisi ini berdampak pada terjadinya pelebaran pembuluh darah serta melancarkan darah ke seluruh tubuh, terutama daerah yang mengalami kekurangan darah. Ciri-Ciri Sel Darah MerahBerdasarkan penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa ciri-ciri eritrosit yaitu:
Struktur Sel Darah MerahSeperti yang Anda tahu bahwa eritrosit merupakan bagian utama sel-sel darah. Setiap milimeter darah memiliki sekitar 5 miliar eritrosit yang kemudian dihitung sebagai 5 juta per milimeter kubik atau m³. Struktur eritrosit jauh lebih sederhana jika dibandingkan dengan kebanyakan sel yang ada di dalam tubuh manusia. Pada hakikatnya, eritrosit adalah membran yang membungkus larutan hemoglobin. Hemoglobin inilah yang merupakan protein yang membentuk setidaknya 95% protein insisari dari eritrosit serta tidak memiliki organ sel seperti aparatus Golgi atau lisosom, mitokondria. Penyakit Sel Darah MerahAda beberapa penyakit yang disebabkan oleh kelebihan dan kekurangan eritrosit. Beberapa penyakit tersebut akan kami jelaskan di bawah ini. 1. Penyakit Akibat Kelebihan Sel Darah Merah Jika seseorang mengalami kelebihan eritrosit, maka dia berpotensi mengalami penggumpalan darah. Jika jumlah eritrosit diproduksi melebihi batas, aliran darah akan semakin berdesakan dan lama kelamana akan penuh. Kondisi seperti ini tentu sangat tidak baik untuk jantung dan otak. Penyakit kekurangan eritrosit yang kedua yaitu kerusakan organ. Kinerja limpa untuk menyaring keberadaan eritrosit yang jumlahnya berlebih akan mengakibatkan pembengkakan dalam waktu yang singkat. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka limpa berpotensi mengalami kerusakan. Organ lain yang berpotensi mengalami kerusakan adalah ginjal. Bahkan mata berpotensi juga mengalami kerusakan akibat jumlah eritrosit yang berlebih. 2. Penyakit Akibat Kekurangan Sel Darah Merah Mungkin Anda sering tahu nama penyakit ini. Anemia juga dinamakan penyakit kurang darah. Anemia merupakan kondisi dimana asupan vitamin pokok yang membentuk eritrosit seperti vitamin B12, zat besi, dan folat berkurang. Kekurangan tiga nutrisi ini berdampak pada sumsum tulang belakang yang berperan sebagai pabrik darah tidak bisa lagi menyuplai sel darah merah sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bukan hanya kelebihan, ternyata kekurangan eritrosit pun juga berdampak pada organ ginjal. Seseorang yang mengalami kekurangan eritrosit berpotensi menderita penyakit ginjal. Ginjal memerlukan pasokan eritrosit yang cukup. Ketika pasokan sel darah merah berkurang, maka ginjal tidak mampu menjalankan fungsinya secara maksimal. Selain itu, beberapa penyakit lain seperti HIV, AIDS, dan kanker juga disebabkan karena kekurangan eritrosit. Makanan Penambah Sel Darah MerahUntuk mengatasi penyakit yang disebabkan karena kekurangan eritrosit. Sebenarnya ada banyak makanan yang bermanfaat meningkatkan eritrosit dalam tubuh. Beberapa makanan penambah eritrosit tersebut antara lain:
Itulah informasi lengkapnya, semoga dapat berguna dam bermanfaat dalam mengerjakan tugas Anda. |