Bagaimana cara perawatan wajah untuk kulit berjerawat secara manual?

Untuk minggu ini ada berbagai pertanyaan yang didiskusikan di grup wa oleh ibu-ibu rumah tangga yang tergabug didalamnya, diskusi ini mengenai masalah-masalah kulit yang di alami oleh ibu-ibu yaitu

A. Pengertian perawatan wajah, tujuan, jenis kulit, macam-macam perawatan kulit wajah 

B. perawatan untuk kulit yang memiliki flek hitam (kulit pigmentasi)

C. perawatan wajah yang baik dan benar 

penjelasan:

2.1  Pengertian Perawatan Wajah 

Perawatan wajah adalah perawatan wajah yang dilakukan dengan menggunakan tekanan atau pijatan agar wajah senantiasa terjaga kebersihannya, kesehatannya serta kecantikannya. Dimana perawatan wajah ini sangatlah penting yang dapat menghilangkan jerawat, menghilangkan noda hitam, menghilangkan kerutan, mecegah komedo dan menghilangkan sel kulit mati yang bertumpuk-tumpuk di pori-pori yang akan menyebabkan jerawat

2.2  Tujuan Perawatan Wajah

1.      Meningkatkan kebersihan, kesehatan, kesegaran dan kecantikan kulit wajah dari kotoran-kotoran yang menempel baik karena karena riasan wajah, debu atau lapisan kulit mati.

2.      Mengatasi berbagai macam masalah pada kulit wajah seperti jerawat, komedo, kulit kusam, flek pada kulit wajah dan tekstur kulit yang tidak rata

3.      Memperbaiki kondisi kulit dari keriput dan kerutan kecil dari kulit kasar menjadi halus

4.      Meningkatkan peredaran darah dan getah bening pada kulit wajah

5.      Merangsang kembali kegiatan sel kulit wajah

2.3  Jenis-jenis Kulit Wajah

1.    Kulit Normal

Kulit normal cendrung meudah dirawat. Kelenjar minyak pada kulit normal biasanya tidak bandel karena minyak (sebum) yang dikeluarkan seimbang, tidak berlebihan ataupun kekurangan. Meski demikian, kulit normal harus tetap dirawat agar selalu bersih, kencang, lembut dan segar. Jika tidak dibersihkan, kotoran pada kulit normal dapat menjadi jerawat. Selain itu kulit yang tidak dirawat akan mudah mengalamai penuaan dini seperti keriput dan tampilannya pun tampak lelah. Ciri-ciri kulit normal axdalah kulitnya lembut, lembab, berembun, segar dan bercahaya, halus dan mulus, tanpa jerawat, elastic, serta tidak terlihat minyak yang berlebihan jiga tidak terlihat kering. Meskipun jika dilihat sepintas tidak bermasalah, kulit normal tetap harus dijaga dan dirawat dengan baik. Karena jika tidak dirawat, kekenyalan dan kelembaban kulit normal akan terganggu, terjadi penumpukan kulit mati dan kotoran dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

2.    Kulit Berminyak

Kulit berminyak banyak dialami oleh wanita di daerah tropis. Karena pengaruh hormonal, kulit berminyak biasa dijumpai pada remaja putri usia sekitar 20 tahun. Meski ada juga pada wanita usia 30-40 tahun yang mengalaminya. Penyebab kulit berminyak dikarenakan kelenjar minyak sangat produktif, hingga tidak mampu mengontrol jumlah minyak yang harus dikeluarkan. Kelenjar minyak pada kulit berminyak biasanya terletak di lapisan dermis, mudah terpicu untuk bekerja lebih aktif. Ini dikeranakan dari faktor internal yaitu faktor ginetik dan faktoe hormonal. Dan faktor eksternalnya disebabkan oleh udara panas atau lembab dan makanan yang berminyak. Merawat kulit berminyak bukan berarti membuat kulit benar-benar bebas minyak, karena minyak pada kulit tetap diperlukan sebagi pelindung alami dari sengatan sinar matahari, bahan-bahan kimia yang terkandung dalam kosmetik maupun terhadap polusi.

3.    Kulit Kering

Kulit kering memiliki karakteristik yang cukup merepotkan bagi pemiliknya, karena pada umumnya kulit  kering menimbulkan efek yang tidak segar pada kulit, dan kulit pun cendrung terlihat keriput. Kulit kering memliki kadar minyak yang sangat rendah dan cendrung sensitive, sehingga terlihat kering karena kulit tidak mampu mempertahankan kelembabanya. Cirri dari kulit adalah kulit terasa kaku seperti tertarik setelah mecuci muka dan akan mereda setelah dilapisi dengan krim pelembab. Kondisi kulit dapat menjadi lebih buruk apabila terkena angin, perubahan cuaca dari dingin ke panas atau sebaliknya. Garis atau kerutan sekitar pipi, mata dan sekitar bibir dapat muncul dengan mudah pada wajah yang berkulit kering. Berbagai faktor yang menyebabkan kulit menjadi kerning diantaranya: faktor genetic, kondii truktur kulit, pola makan, faktor lingkungan dan penyakit kulit.

4.    Kulit Sensitive

Diagnosa kulit sensitive didasarkan atas segala gejala-gejala penambahan warna dan reaksicepat terhadap rangsangan. Kulit sensitive biasanya lebih tipis dari jenis kulit lainnya sehingga sangat peka terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan alergi. Pembuluh darah kapiler dan ujung saraf pada kulit sensitive terletak sangat dekat dengan permukaan kulit. Jika terkenal alergi, reaksinya pun sangat cepat. Bentuk-bentuk reaksi pada kulit sensitive biasanya berupa bercak merah, gatal, iritasi hingga luka. Jika tidak dirawat secara baik dan benar akan berdampak serius. Warna kemerahan pada kulit sensitive disebabkan alergi memicu pada pembuluh darah dan memperbanyak aliran darah ke permukaan kulit. Berdasrkan sifatnya, perawatan kulit sensitive ditunjukkan untuk melindungi kulit serta mengurangi dan menanggulangi iritasi. Kulit sensitive sering kali tidak dapat diamati secara langsung, diperlukan bantuan dokter kulit untuk memeriksannya dalam tes alergi imunologi.

5.    Kulit kombinasi atau kulit campuran

Faktor genetis menyebabkan kulit kombinasi banyak ditemukan diasia. Banyak wanita timur terutama di daerah tropis yang emiliki kulit kombinasi yaitu kulit kering-berminyak atau kulit normal-berminyak.pada kondisi tertentu kadang dijumpai kulit sensitive-berminyak. Kulit kombinasi terjadi jika kadar minyak pada wajah tidak merata. Pada bagian tertentu kelenjar kaeringat sangat aktif sedangkan daerah lainnya tidak, karena itu perawatan kulit kombinasi memerlukan perhatian khusus. Area kulit berminyak dirawat dengan perawatan untuk kulit berminyak dan dia area kulit kering atau kulit normal dirawat sesuai dengan jenis kulit kulit tersebut. Kulit kombinasi atau kulit campuran ini memiliki cirri-ciri diantaranya yaitu kulit di daerah T berminyak sedangkan di daerah lain tergolong normal atau justru kering atau juga sebaliknya. Di samping itu tekstur kulit sesuai jenisnya yakni di area kulit berminyak akan terjadi penebalan dan di area normal atau kering akan lebih tipis.

2.4  Macam-macam Perawatan Yang Dilakukan Untuk Wajah

Ø Perawatan Kulit Wajah Tanpa Masalah

  Perawatan kulit wajah tanpa masalah jenis normal dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pembersih, tetapi hindari bahan pembersih yang berkadar alkohol tinggi, bersifat alkalis dan bahan pembersih yang cenderung menimbulkan penyumbatan. Perawatan kulit normal dapat dilakukan setiap hari dan secara berkala. Perawatan kulit normal setiap hari, dilakukan setelah melakukan berbagai aktivitas, terutama setelah bepergian dan menjelang tidur, yaitu:

1.   Pembersihan wajah dengan susu pembersih.

2.   Usapkan handuk kecil atau waslap yang telah dicelupkan pada air hangat untuk mengangkat sisa susu pembersih

3.   bubuhkan face lotion pada sepotong kapas, tepuk-tepuk pada wajah dengan maksud untuk menyegarkan atau menutup por-pori yang terbuka pada saat kulit wajah dibersihkan dan perawatan dalam kulit wajah yang tidak bermasalah dapat dilakukan facial seminggu sekali

Ø Perawatan Kulit Wajah Bermasalah

1.      Perawatan Kulit Kering

keseimbangan kadar minyak pada kulit kering cendrung terganggu, yakni kandungan lemak pada kulit kering sangat sedikit, sehingga pada kulit kering mudah terjadi penuaan dini yang ditandai keriput, mudah timbul noda hitam, kulit terlihat kasar dan bersisik serta terlihat lelah dan kusam. Oleh karna itu, maka perawatan kulit kering lebih bersifat pembersihan nutrisi, agar kadar minyak tetap seimbang dan kulit senantiasa terjaga kelembabannya. kulit kering memerlukan pembersihan lunak yaitu pembersihan yang mengandung pelembab seperti minyak zaitun atau pembersih yang berbentuk krim. hindari bahan pembersih berkadar alcohol tinggi. lakukan pemupukan kulit menggunakan pelembab yang mengandung gliserin, hyaluronic acid atau demithicone. zat-zat yang terkandung dalam pelembab tersebut merupakan humectant. Sifat humenctant. menarik air dari dalam kulit dan dari uadara sekitar, sehingga proses dehidrasi kulit tidak berlanjut. Bahan pembersih untuk jenis kulit kering sebaiknya dipilih kosmetik yang berbahan dasar minyak atau oil-based

Perawatan kulit kering dilakukan setiap hari meliputi:

1.      Pembersihan wajah dan leher dengan krim pembersih yang mengandung emollients untuk mencegah dehidarasi. angajat dengan menggunkan waslap yang telah dicelupkan dalam air hangat.

2.      Selanjutnya bubuhkan face lotion pada sepotong kapas, tepuk-tepik keseluruh wajah dan gunakan pelembab

Perawatan kulit kering dilakukan secara rutin, antara 10 hari sekali dengan cara facial

2.      Kulit berminyak memerlukan perawatan khusus karena minyak yang berlebihan pada kulit wajah yang tidak dirawat, akan menjadi media yang baik bagi pertumbuhan bakteri yang pada saat selanjutnya dapat menjadi jerawat, radang atau infeksi. Pada kulit berminyak, pori-pori kulit cenderung besar hingga mudah menyerap kotoran. Perawatan kulit berminyak bukan berarti membuat kulit benar-benar bebas minyak, tetapi menjaga agar kadar minyak tetap seimbang, dan kulit tetap dalam keadaan bersih, sehingga dapat menghambat timbulnya bakteri penyebab jerawat. Kulit sehat sedikit mengandung minyak, tetapi jika sekresi minyak berlebihan, selain memicu timbulnya komedo dan jerawat, juga dapat mengganggu penampilan. Gunakan kosmetik pembersihberbahan dasar air atau tipe O/W (kadar air lebih tinggi dari kadar minyak) dan hindari pembersih berbahan dasar deterjen maupun peringkas pori-pori berkadar alkohol tinggi. Perawatan kulit berminyak, di samping dilakukan setiap hari, juga dirawat setiap 3 - 4 hari.

Perawatan setiap hari meliputi :

a.    Pembersihan wajah dengan sabun khusus wajah yang mengandung sulfur atau pembersih berbentuk gel yang bebas minyak (oil free).

b.    Membubuhkan astringent (penyegar) untuk meringkaskan pori. Caranya, bubuhkan astringent pada sepotong kapas, kemudian tepuk-tepukkan pada wajah.

Perawatan 3-4 hari sekali dengan cara :

1.    Menguapi wajah atau mengompres seluruh wajah dengan handuk yang telah diuapi atau direndam dalam air hangat.

2.    Lakukan pengambilan jerawat dan komedo

3.    Oleskan krim pemijat pada kulit wajah kemudian lakukan pemijatan dengan alat kecepatan tinggi selama + 5 menit.

4.    Angkat krim pemijat dengan menggunakan handuk yang telah dicelup-kan dalam air hangat.

5.    Siapkan masker untuk kulit berjerawat. Oleskan campuran tersebut keseluruh wajah dengan bantuan kuas. Cara mengoleskan mulai dari dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung dan dahi.

6.    Biarkan masker mengering dengan sendirinya selama + 30 menit. Selama pemakaian masker istirahatlah agar diperoleh hasil yang maksimal. Khusus untuk kulit berjerawat, gunakan lampu infraphy (berwarna merah) selama + 3 menit pada saat masker setengah kering di wajah. Tutup kedua pelupuk mata dengan kapas yang telah dicelup dalam boorwater.

7.    Angkat masker dengan menggunakan handuk kecil atau waslap yang telah dicelupkan dalam air hangat sampai benarbenar bersih, kemudian taburi wajah dengan bedak jerawat.

3.    Perawatan Kulit Kombinasi

Kulit kombinasi terjadi jika kadar minyak pada wajah tidak merata, seperti pada daerah T kelenjar minyak sangat aktif, tetapi di bagian lain tidak atau sebaliknya. Oleh karena itu, perawatan kulit kombinasi memerlukan perhatian khusus sesuai kondisi kulit.

Perawatan kulit kombinasi memerlukan penanganan yang berlaku untuk jenis kulit normal cenderung kering atau berminyak. Lakukan perawatan kulit normal / kering di daerah pipi dan kening, sedangkan di daerah dahi, batang hidung terus ke dagu bagian atas atau untuk daerah T gunakan kosmetika untuk jenis kulit berminyak.

Ø Perawatan kulit kombinasi setiap hari, dilakukan dengan cara :

a.    Membersihkan wajah dengan susu pembersih

b.    Membubuhkan penyegar pada bagian dahi, hidung dan dagu.

Bagian lain dengan face lotion.

Perawatan insidental dilakukan seminggu sekali dengan cara melakukan facial.

4.    Perawatan Kulit Sensitif

Kulit sensitif biasanya lebih tipis dan sangat peka terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan alergi. Pada kulit sensitif, pembuluh darah kapiler dan ujung saraf terletak sangat dekat dengan permukaan kulit, hingga kulit mudah terlihat kemerahan. Reaksi alergi pada kulit sensitive dapat berupa bercak merah, gatal, iritasi hingga luka, yang jika tidak dirawat secara baik, akan berdampak serius. Oleh karena sifat-sifat tersebut, perawatan kulit sensitif lebih ditujukan untuk melindungi kulit serta mengurangi atau menanggulangi iritasi.

Perawatan kulit sensitif sebaiknya menggunakan pembersih berbentuk krim, dan menghindari pemakaian alat pembersih berbentuk sikat. Selain pembersihan, lakukan penyegaran menggunakan lotion yang mengandung alkohol.

Perawatan kulit sensitif setiap hari dilakukan dengan cara :

a.    Membersihkan wajah dengan susu pembersih untuk kulit sensitive atau sabun wajah yang tidak mengandung soda, gel atau krim, misalnya soap free beauty bars atau rinse off beauty wash.

b.    Membubuhkan face lotion, caranya: basahi sepotong kapas dengan face lotion, kemudian tepuk-tepukkan ke seluruh wajah, setelah itu segera gunakan pelembab.

Perawatan insidental dilakukan 10 hari sekali dengan cara      melakukan facial

5.    Perawatan kulit wajah berjerawat

Jerawat sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya, jika kulit wajah yang berjerawat mendapat perlakuan secara bijaksana.

Perawatan kulit berjerawat disesuaikan dengan jenis jerawat yang diderita, yaitu sebagai berikut :

Ø Kulit Berjerawat Tanpa Radang

Perawatan kulit wajah yang berjerawat tanpa radang, gunakan facial skin care satu kali sebulan untuk menguras komedo hitam (blackhead). Perawatan ini dapat dilakukan di salon dan klinik kecantikan. Peralatan yang digunakan harus selalu disteril ulang setelah dipakai agar tidak menjadi sarana penularan penyakit lainnya. Proses ini sebaiknya dilakukan oleh orang terlatih, agar pada saat mengeluarkan komedo bisa dilakukan dengan lembut dan tidak merusak permukaan kulit wajah. Setelah pemberian facial skin care oleskan krim antibiotik untuk mencegah komplikasi infeksi.

Ø Kulit Berjerawat dengan Radang

Kulit berjerawat yang disertai radang ringan dapat diatasi dengan menggunakan krim antibiotika erittromisin, gentamisin, dan klindamisin yang dioleskan pada pagi dan sore hari. Kulit berjerawat yang mempunyai radang berat berupa bisul jerawat bernanah, memerlukan pengobatan dokter spesialis kulit. Perawatan facial skin care harus ditunda dulu, karena akan berakibat perluasan infeksi pada jerawat. Hindari memijat sendiri jerawat merah meradang. Evakuasi nanah diupayakan dengan suntikan antiradang dan antinyeri. Jerawat meradang, sebaiknya tidak di-massage atau diurut, karena dapat mengakibatkan proses infeksi menjadi lebih luas. Massage memang akan memberikan rasa nyaman pada kulit wajah, tetapi jika terlalu keras tekanannya, dapat mengganggu anyaman serat collagen di lapisan dalam kulit (dermis), dan jerawat akan mudah tergelincir ke luar saat massage wajah, apalagi bila pengurutan disertai dengan pemakaian butiran halus (scrubbing). Penguapan pada kulit wajah berjerawat baik untuk hidrasi kulit wajah yang kusam dan kering, tetapi jerawat yang disertai radang akan bertambah merah bila diuapi dengan uap panas, oleh karena itu jerawat radang dilarang untuk diuapi. Dengan perlakuan benar, bekas jerawat yang tersisa setelah radang akan tersamarkan.

Ø Kulit Berparut Bekas Jeraw

Vlek kecokelatan, lekukan kulit, berparut, dan mengerasnya jaringan bekas jerawat memerlukan bantuan khusus untuk memperbaikinya. Facial treatment TCA, AHA, micro dermabration, laser resurfacing, mempunyai prinsip pengelupasan bagian luar kulit ari atau epidermis, tetapi dalam kedalaman yang berbeda, sehingga memberikan harapan perbaikan kulit bekas jerawat.

a.      Pengertian kulit pigmentasi ( Pigmentasi skin )

Kulit wajah pigmentasi adalah kondisi kulit wajah secara mayoritas terdapat kelainan warna kulit yang berbeda dari warna kulit aslinya. Hal ini diakibatkan adanya abnormalisasi sel melanosit dalam membentuk zat melanin (warna kulit) sehinggga warna kulit tidak merata di seluruh wajah dengan ditandai adanya bercak-bercak kulit. Bercak kulit tersebut dapat berupa bercak berwarna lebih tua dari warna  kulit aslinya ataupun bercank berwarna lebih muda dari warna kulit wajah aslinya.

v  Penyebab terjadinya kulit pigmentasi

Ø  Sinar matahari

Ø  Genetik keturunan

Ø  Hormonal

Ø  Usia

Ø  Obat obatan anti hamil

Ø  Bahan – bahan kimia

Ø  Factor mekanis : kena knalpot atau air panas yang merusak jari

Langkah

Berbagai Langkah Perawatan Wajah Berjerawat.
Cuci muka 2 kali sehari. ... .
2. Gunakan pelembap dan toner. ... .
3. Hindari menyentuh atau memecahkan jerawat. ... .
4. Lindungi kulit wajah dari paparan sinar matahari. ... .
Bersihkan make up di wajah. ... .
7. Konsumsi makanan yang sehat..

Apa yang harus dilakukan saat wajah berjerawat?

Perawatan yang Tepat untuk Kulit Berjerawat.
Mencuci Muka secara Rutin. Tips merawat kulit berjerawat yang pertama dilakukan dengan mencuci muka secara rutin. ... .
Pilih Sabun Muka Sesuai Jenis Kulit. ... .
Sebaiknya jangan Gunakan Scrub Wajah. ... .
Ubah Pola Makan Menjadi Lebih Sehat. ... .
Kelola Stres dengan Baik. ... .
Rutin Menjalankan Olahraga..

Sebutkan 4 langkah yang sebaiknya dilakukan agar wajah kita tidak jerawatan?

Berikut ini adalah beberapa cara mencegah jerawat yang dapat Anda lakukan:.
Bersihkan wajah secara rutin. ... .
2. Gunakan pelembap. ... .
3. Gunakan tabir surya. ... .
4. Batasi penggunaan make up. ... .
Jangan menyentuh wajah. ... .
Batasi konsumsi makanan tinggi gula dan kalori. ... .
Lakukan olahraga secara rutin. ... .
Perbanyak konsumsi air putih..

Apa yang tidak boleh dilakukan saat wajah berjerawat?

6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Kulit Anda Berjerawat, Biar Tidak Semakin Parah.
Menyentuh jerawat. ... .
Terlalu banyak menggunakan produk jerawat. ... .
Melakukan scrub berlebihan. ... .
Malas membersihkan ponsel. ... .
Tidak sabar dalam melakukan perawatan. ... .
Jarang mengganti handuk atau alat makeup..