Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Ilustrasi menari (Foto: unsplash.com/Morgan Petroski)

Bola.com, Jakarta - Tari merupakan suatu bentuk ungkapan perasaan, yang dibawakan oleh penari dengan perpaduan gerak dan irama, yang dilakukan pada momen tertentu. Seni tari dilpertunjukkan dengan ekspresi penjiwaan melalui gerakan ritmis yang estetis dan indah.

Melalui ekspresi penjiwaan yang dibawakan oleh penari, seni tari menjadi daya tarik tersendiri bagi penontonnya. Seni tari biasanya dilakukan untuk pagelaran adat, persembahan, peringatan, dan penyambutan tamu penting di suatu daerah.

Seni tari di Indonesia merupakan warisan budaya dari leluhur yang harus dilestarikan, memiliki sifat yang sakral, dan tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Karena setiap gerakan dalam tarian memiliki arti dan makna khusus.

Indonesia adalah negara kepualauan yang tentunya memiliki beragam kebudayaan, termasuk kesenian berupa tarian adat dari berbagai daerah. Setiap gerakan tubuh pada saat menari, memiliki pesan, perasaan, pikiran dan suasana tertentu.

Sementara itu, dalam tari terdapat berbagai unsur yang penting untuk dipahami. Apa saja unsur-unsur utama dalam tari?

Berikut ini rangkuman mengenai unsur utama dalam tari, seperti dikutip dari laman Ilmuseni.com, Sabtu (24/10/2020).

Unsur pertama dalam seni tari adalah raga atau wiraga yang memiliki arti bahwa penari wajib menampilkan gerakan badan, baik posisi duduk maupun berdiri. Wiraga sendiri di ambil dari Bahasa Jawa yang berarti raga, dan dikenal sebagai gerakan tari.

Pada saat menari, para penari harus menunjukkan semua gerakan tubuh yang ritmis, dinamis, dan estetis. Seni tari memiliki gerak murni yang tariannya tidak memiliki maksud tertentu.

Kemudian setiap gerakan yang dibawakan penari, memiliki makna tertentu dan bisa ditebak oleh penonton atau penikmat tari.

Dalam seni tari mempunyai unsur irama atau wirama. Jadi, setiap gerakan tari harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya.

Irama atau musik yang digunakan dalam seni tari, biasanya berasal dari rekaman lagu atau langsung dari instrumen yang dibawakan oleh pemusik.

Namun, dalam beberapa tarian, gerakan tari bisa dilakukan dengan mengikuti irama dari tepukan tangan, hentakan kaki, hitungan maupun nyanyian yang dibawakan penari.

Musik atau irama yang ada dalam unsur seni tari bisa membuat suasana menjadi lebih hidup, harmonis, dan sesuai dengan makna tarian tersebut.

Unsur seni tari selanjutnya ialah rasa atau wirasa yang berarti bahwa tarian tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan, dari setiap gerakan yang dibawakan oleh penari. Pesan atau perasaan tersebut bisa tersampaikan dari ekspresi yang dibawakan oleh penari.

Bagi seorang penari, penjiwaan dan ekspresi wajah saat menari sangatlah penting. Jika seorang penari mendapatkan karakter sebagai perempuan, maka ia harus menari dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah.

Unsur wirasa ini juga harus menyatu dengan irama yang dibawakan pada saat menari.

Tata Rias dan Kostum

Dalam pertunjukkan tari perlu menampilkan penari dengan kostum dan tata rias yang sesuai. Yap, pasti ada riasan khusus dan kostum yang sesuai dengan tarian dan karakter yang dibawakan oleh penari.

Hal tersebut tentunya untuk mendukung terciptanya suasana tarian dan menyampaikan karakter serta pesan secara tersirat.

Pola Lantai

Tarian akan indah apabila penari bisa menguasai pola lantai. Jadi, dalam menari tak hanya berada di tengah panggung tapi juga bergerak ke sana kemari sehingga tidak membuat penonton bosan karena monoton.

Hal itu sangat penting dalam tarian agar antarpenari tidak saling bertabrakan sehingga gerakan yang ditampilkan dapat selaras, kompak, dan teratur.

Setting Panggung

Seni pertunjukan tari yang baik akan memperhatikan pengaturan panggungnya. Hal ini penting karena dengan adanya panggung yang sesuai tema tarian.

Kemudian setting panggung yang terpenting ialah pencahayaan. Jadi, dalam panggung sendratari tidak terlalu terang, tetapi juga tidak terlalu gelap.

Properti

Dalam tarian tertentu, penari akan membawa properti. Properti ini merupakan alat pendukung seperti selendang, piring, payung, dan lilin.

Meskipun tidak semua tarian menggunakan properti, unsur ini juga perlu diperhatikan untuk mendukung tema dari tarian.

Dengan adanya aksesori penunjang, penonton makin yakin bahwa tarian yang dibawakan telah dipersiapkan sebaik-baiknya. Selain itu, juga ada aksesori penunjang yang memudahkan penonton untuk mengetahui karakter tarian yang dibawakan.

Sumber: Ilmuseni

  • 0%suka
  • 0%lucu
  • 0%sedih
  • 0%marah
  • 0%kaget
  • 0%aneh
  • 0%takut
  • 0%takjub

Penari menggelar tarian dan fashion show berlatar alam di Grand Smesco Hills Cisarua, Bogor, Minggu (11/4/2021). Tari yang akan ditampilkan adalah Tari Topeng Jigrik Ndat dari Betawi, Tari Legong Mesatya dari Bali, Tari Papua, Tari Bajidor Kahot dan Tari Kipas Pakarena (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Unsur pendukung tari tak kalah penting fungsinya dari unsur utama tari. Unsur pendukung tari yang dimaksudkan ada tata rias, kostum, pola lantai, dan properti yang digunakan. Bila unsur utama tari harus ada dalam pementasan tari, tidak semua unsur pendukung tari wajib ada.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjelaskan seni tari adalah salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak dan gerak yang terungkap, yakni gerak manusia. Di sinilah fungsi unsur pendukung tari, membuat gerak manusia yang dipentaskan bernilai lebih kuat dan mudah dimaknai penikmatnya.

Hal ini sesuai dengan namanya, yakni unsur pendukung tari berperan memperkuat ekspresi jiwa dalam bentuk gerak. Sebagaimana tata rias dan kostum yang dapat menguatkan penjiwaan penarinya. Tarian adalah gerak yang berbeda dengan gerak sehari-hari dan dipentaskan memakai iringan.

Berikut Liputan6.com ulas unsur pendukung tari dan penjelasan fungsinya lebih jauh dari berbagai sumber, Jumat (21/5/2021).

Festival Gandrung Sewu kembali digelar di bibir Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (8/10/2017), menyajikan penampilan kolosal 1.286 penari. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

1. Unsur Pendukung Tari adalah Tata Rias dan Kostum

Tata rias dan kostum merupakan unsur pendukung tari yang penting dalam sebuah pertunjukkan tari. Riasan dan kostum sebagai unsur pendukung tari akan menjadi identitas karakter yang dibawakan oleh penari. Unsur pendukung tari ini mendukung terciptanya suasana tarian dan menyampaikan karakter serta pesan secara tersirat.

2. Unsur Pendukung Tari adalah Pola Lantai

Pola lantai adalah bagian dari unsur pendukung tari. Sebuah pertunjukkan tari akan lebih terlihat rapi dan indah jika penari bisa menguasai unsur pendukung tari yang pola lantai. Selain itu ada beberapa pola desain yang penting dipahami penari bagian dari unsur pendukung tari, yakni:

- Desain Lantai

Desain lantai merupakan garis-garis di lantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis-garis di lantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Jenis garis di lantai ada dua macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung.

Garis lurus dapat menghasilkan bentuk V, V terbalik, segitiga, T, T terbalik dan diagonal. Sementara itu, garis lengkung dapat dibuat bentuk lingkaran, lengkung setengah lingkaran, spiral, angka delapan dan lengkung ular.

- Desain Atas

Desain atas adalah desain yang dibuat oleh anggota badan dan berada di atas lantai. Desain ini dilihat dari arah penonton. Desain atas ada bermacam-macam bentuknya. Masing – masing desain menimbulkan kesan sendiri-sendiri bagi penonton yang melihatnya.

- Desain Musik

Desain musik adalah pola ritmis dalam sebuah tari. Pola ritmis dalam tari timbul karena gerakan tari yang sesuai dengan melodi. Gerakan tari yang sesuai dengan harmoni dan gerakan tari yang sesuai dengan frasa musik.

- Desain Dramatis

Desain dramatis adalah tahapan-tahapan emosional untuk mencapai klimaks dalam sebuah tari. Tahap-tahap emosional ini perlu ada dalam sebuah tari agar tarian itu menjadi menarik dan tarian itu tidak terkesan monoton.

3. Unsur Pendukung Tari adalah Properti

Properti merupakan alat pendukung seperti selendang, piring, payung, lilin. Inilah mengapa properti disebut sebagai unsur pendukung tari. Meskipun tidak semua tarian menggunakan properti, unsur pendukung tari ini perlu diperhatikan untuk mendukung visualisasi tarian. Untuk beberapa tarian, tanpa unsur pendukung tari mungkin tarian tak akan tampak sempurna.

Penari menggelar tarian dan fashion show berlatar alam di Grand Smesco Hills Cisarua, Bogor, Minggu (11/4/2021). Tari yang akan ditampilkan adalah Tari Topeng Jigrik Ndat dari Betawi, Tari Legong Mesatya dari Bali, Tari Papua, Tari Bajidor Kahot dan Tari Kipas Pakarena (Liputan6.com/JohanTallo)

1. Unsur Utama Tari adalah Gerak

Salah satu unsur utama tari adalah gerak. Unsur gerak tari terjadi karena adanya suatu tenaga. Dalam unsur utama tari gerak sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerak nyata (representasional) dan gerak maknawi.

Gerak nyata dalam unsur utama tari merupakan gerak yang menirukan aktivitas sehari-hari. Sedangkan gerak maknawi merupakan gerak yang memiliki makna, dan biasanya gerak dasarnya dari gerak sehari-hari namun diperhalus atau dirombak agar terlihat tidak seperti gerak nyata.

2. Unsur Utama Tari adalah Ruang

Lalu, yang menjadi unsur-unsur tari utama adalah ruang. Unsur utama tari ini menjadi tempat untuk bergerak. Tempat untuk bergerak dalam pengertian harfiah yaitu panggung atau pentas tempat untuk menari, baik panggung tertutup maupun panggung terbuka. Namun di dalam tari dikenal pula tempat untuk bergerak yang bersifat imajinatif.

3. Unsur Utama Tari adalah Waktu

Unsur-unsur tari utama berupa waktu. Pengertian waktu dalam unsur utama tari adalah waktu yang diperlukan oleh penari dalam melakukan gerak. Waktu dalam tari sangat tergantung dari cepat lambatnya (tempo) penari ketika melakukan gerak, panjang pendeknya ketukan (ritme) dalam melakukan gerak, dan lamanya (durasi) penari dalam melakukan gerak.

Anggota Perempuan Pelestari Budaya Indonesia menari Bali dalam Fashion Show Virtual di Jakarta, Sabtu (21/11/2020). Acara ini bertemakan #BalikemBali bertujuan eksplorasi yakni mengangkat kembali minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Bali. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

1. Wiraga

Unsur-unsur tari ada raga atau disebut wiraga. Unsur-unsur tari ini memiliki artian, bahwa penari wajib menampilkan gerakan badan pada posisi duduk maupun berdiri. Wiraga di ambil dari Bahasa Jawa yang artinya adalah raga, dan dikenal sebagai gerakan tari.

Pada saat menari, para penari harus menonjolkan seluruh gerakan tubuh yang ritmis, dinamis, dan estetis. Seni tari memiliki gerak murni yang tariannya tidak memiliki maksud tertentu. Memiliki gerak maknawi yang gerakannya memiliki maksud dan tujuan tertentu.

Setiap gerakan dari unsur-unsur tari yang dibawakan penari, memiliki makna tertentu dan bisa ditebak oleh penonton atau penikmat tari. Contoh unsur-unsur tari adalah saat penari memutar pergelangan tangan, artinya penari tersebut menunjukkan keluwesan. Sedangkan gerakan berdecak pinggang yang dilakukan penari lelaki, memiliki arti wibawa atau kekuasaan.

2. Wirama

Seni tari memiliki unsur-unsur tari irama, yang artinya setiap gerakan tari harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya. Irama atau musik yang digunakan dalam unsur-unsur tari tari, biasanya berasal dari rekaman lagu atau langsung dari instrumen musik yang dibawakan oleh pemusik.

Namun di dalam beberapa tarian, gerakan unsur-unsur tari bisa dilakukan dengan mengikuti irama dari tepukan tangan, hentakan kaki, hitungan maupun nyanyian yang dibawakan penari.

Musik atau irama yang ada dalam unsur-unsur tari, bisa membuat suasana menjadi lebih hidup, harmonis dan sesuai dengan makna tarian tersebut.

3. Wirasa

Unsur-unsur tari berupa wirasa atau rasa, memiliki arti bahwa tarian tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan, dari setiap gerakan yang dibawakan oleh penari. Pesan perasaan ini akan tersampaikan dari ekspresi yang dibawakan oleh penari.

Bagi seorang penari, unsur-unsur tari berupa penjiwaan dan ekspresi wajah saat menari sangatlah penting. Jika seorang penari mendapatkan karakter sebagai perempuan, maka ia harus menari dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah.

Unsur-unsur tari wirasa ini harus menyatu dengan irama yang dibawakan pada saat menari. Contoh unsur-unsur tari adalah pada saat iramanya sedih, penari juga harus memasang wajah yang sedih, agar pesan dari tarian tersebut tersampaikan pada penikmat seni tari.

Pemecahan rekor Tari Saman di Aceh. (AFP)

1. Atik Soepandi (1944)

Pengertian seni tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis dan melodi yang indah.

2. Corrie Hartong (1906-1991)

Pengertian seni tari adalah gerak-gerak badan yang diberi nuansa ritmis dan dilakukan dalam suatu ruang.

3. Yulianti Parani (1939)

Pengertian seni tari adalah gerak-gerak ritmis sebagian atau seluruhnya dari tubuh yang terdiri dari pola individual atau kelompok yang disertai ekspresi atau ide-ide tertentu.

4. Bagong Kussudiarja (1928-2004)

Pengertian seni tari adalah suatu seni yang berupa gerak ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia.

5. Drs. I Gede Ardika (1945)

Pengertian seni tari adalah sesuatu yang dapat menyatukan banyak hal hingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau menyelaraskan geraknya menurut caranya masing-masing.

6. Judith Lynne Hanna (1936)

Pengertian seni tari adalah seni plastis dari gerak yang visual terlihat sepintas.

7. Soedarsono (1933)

Pengertian seni tari adalah ungkapan ekspresif jiwa manusia dalam gerak-gerak yang indah dan ritmis.

Aksi penari saat membawakan tari Saman yang merupakan tarian tradisional asal Aceh pada penutupan PON XIX Jabar 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (29/9/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jenis-Jenis Tari

1. Tari Tunggal

Tari tunggal yaitu tari yang dilakukan oleh satu orang. Contohnya adalah tari gambir anom, tari koncar, tari gunung sari, tari gatotkaca, tari bondan, tari gambyong, dan tari kukilo.

2. Tari Berpasangan

Tari berpasangan yaitu tari yang dilakukan dengan berpasangan, laki-laki dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.

3. Tari Kelompok atau Massal

Tari ini dilakukan dengan ramai-ramai atau dengan menggunakan banyak penari.

Contoh Tari dari Berbagai Daerah

1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh

Aceh memiliki beberapa tarian adat, seperti:

a.  Tari Seudati

b.  Tari Saman Meuseukat

2. Tari-tarian Daerah Bali

Bali memiliki beberapa tarian adat, seperti:

a.  Tari Legong Bali

b.  Tari Kecak

c.   Tari Pendet

3. Tari-tarian Daerah Bengkulu

Bengkulu memiliki beberapa tarian adat, seperti:

a.    Tari Andun

b.    Tari Bidadari Teminang Anak

4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta

DKI Jakarta memiliki beberapa tarian adat, seperti:

a.  Tari Topeng

b.  Tari Yopong

5. Tari-tarian Daerah Jambi

Jambi memiliki beberapa tarian adat, seperti:

a.  Tari Sekapur Siri

b.  Tari Selampir

6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat

Jawa Barat memiliki beberapa tarian adat, seperti:

a.  Tari Kuncaran

b.  Tari Merak

7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah

Jawa Tengah memiliki beberapa tarian adat, seperti:

a.  Tari Serimpi

b.  Tari Blambangan Cakil

8. Tari-tarian Daerah Jawa Timur

Jawa Timur memiliki beberapa tarian adat, seperti:

a.  Reog Ponorogo

b.  Tari Remo

9. Tari-tarian Daerah Papua

Papua memiliki beberapa tarian adat, seperti:

a.  Tari Perang

b.  Tari Musyoh

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari

Bagaimana cara menunjukkan pesan dari sebuah tarian agar dapat disampaikan oleh seorang penari