Bagaimana cara menentukan makanan dan minuman itu halal atau haram

Bagaimana cara menentukan makanan dan minuman itu halal atau haram
Ilustrasi makanan. ©2012 Merdeka.com

TRENDING | 16 November 2020 10:56 {news_reporter_link} {news_ext_reporter}

Merdeka.com - Adanya sebutan makanan halal dan haram merupakan salah satu syariat dalam Agama Islam. Hal tersebut tidak lain merujuk pada alasan kesehatan dan keamanan.

Untuk Baca Alquran Klik di Sini:

Agama Islam memberikan perhatian yang cukup tinggi terhadap pola dan gaya hidup umatnya. Salah satunya adalah dengan memberikan sejumlah aturan dan larangan mengenai bahan makanan yang hendak dikonsumsi manusia.

Secara lebih spesifik, Agama Islam memberikan istilah untuk bahan makanan yakni berupa halal, haram, dan syubhat (meragukan). Pemberian label terhadap makanan tersebut tak lain berdasarkan pada sumber, kebersihan, cara pengolahan, hingga cara pembuangannya.

Aturan mengenai makanan halal dan haram tersebut bukan berasal dari ucapan para tokoh, melainkan dijelaskan secara langsung di dalam Alquran dan Hadist yang shahih. Hal tersebut salah satunya diatur pada QS. Al-Maidah ayat 88 yang berbunyi, “Dan makanlah yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu.”

Maka dari itu, pengertian hingga jenis makanan halal dan haram dalam Agama Islam tersebut menjadi wajib untuk diketahui dan dipahami. Simak penjelasannya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

2 dari 5 halaman

Sebelum mengetahui jenis makanan halal dan haram, ada baiknya bagi kita untuk mengetahui definisi secara lebih dalam mengenai istilah tersebut. Baik makanan halal dan haram tersebut tak lain berasal dari Bahasa Arab yakni halal yang merujuk pada kata diperbolehkan, sementara itu haram sendiri yakni berarti tidak dibenarkan atau dilarang.

Bagaimana cara menentukan makanan dan minuman itu halal atau haram

beefitswhatsfordinner.com

Istilah halal tersebut merujuk pada bahan makanan yang diperbolehkan untuk dilakukan, dipergunakan, atau diusahakan serta terbebas dari berbagai hal yang membahayakan ataupun dilarang. Kebalikannya, istilah haram tersebut dipergunakan bagi bahan makanan yang dilarang untuk dilakukan atau dipergunakan baik lantaran kandungan zat di dalamnya hingga cara mendapatkannya.

3 dari 5 halaman

Selain QS. Al-Maidah ayat 88, dalil yang mengatur mengenai makanan halal dan haram tersebut pun masih dijelaskan di berbagai ayat di dalam Kitab Suci Alquran. Beberapa di antaranya yakni sebagai berikut,

"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (hewan) yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah." (An-Nahl: 115)

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih." (Al-Maidah: 3)

"Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) binatang yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah." (Al-Baqarah: 173)

"Katakanlah, tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi karena semau itu kotor atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah." (Al-Anam: 145)

4 dari 5 halaman

Dilansir dari Liputan6, terdapat beberapa syarat bagi bahan makanan untuk dapat dilabeli dengan istilah halal. Beberapa hal tersebut secara langsung diatur di dalam Alquran yang berupa:

  • Suci dari najis dan hal yang diharamkannya.
  • Aman dan jauh dari mudharat.
  • Bersifat tidak memabukkan.
  • Didapatkan dengan cara disembelih sesuai dengan syariat di dalam Agama Islam (untuk bahan makanan berupa daging).

Apabila Anda meragukan terhadap label makanan halal dan haram yang hendak dikonsumsi, Anda dapat mengamatinya dengan sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Biasanya, label tersebut akan disematkan pada kemasan makanan yang beredar luas di pasaran.

5 dari 5 halaman

Menurut Alquran dan Hadist, makanan halal dan haram tersebut memiliki beberapa jenisnya yang bisa dikenali dengan baik. Beberapa makanan haram yang disebutkan dalam Alquran dan hadist adalah berupa bangkai, darah, babi, minuman keras, dan hewan yang disembelih tidak sesuai dengan syariat Islam.

Bangkai

Bangkai merupakan hewan yang mati dengan sendirinya, termasuk tidak sesuai dengan cara dan syariat Islam yakni hewan yang tercekik, terjatuh, dipukul, ditanduk, hingga diterkam binatang buas. Saat hewan sudah berubah menjadi bangkai, maka dagingnya pun telah rawan untuk menjadi media pertumbuhan berbagai mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Darah

Darah dalam bentuk beku yang kerap kali disebut dengan saren, dideh, atau marus tersebut banyak dijual secara bebas di pasaran. Bagi sebagian orang, darah tersebut dianggap mampu menambah tenaga. Padahal, dalam Agama Islam darah tersebut merupakan najis atau hal yang diharamkan.

Analisis ilmiah menjelaskan bahwa kandungan asam urat dan zat besi dalam darah yang tinggi secara langsung dapat membahayakan tubuh. Hal ini dapat memicu berbagai penyakit mematikan seperti hemokromatosis.

Bagaimana cara menentukan makanan dan minuman itu halal atau haram
shutterstock

Babi

Selain itu, makanan haram berikutnya adalah babi. Pengharaman babi bukanlah hanya terletak pada dagingnya saja, melainkan juga termasuk rambut, kulit, tulang, dan seluruh anggota tubuh yang lainnya. Babi diharamkan lantaran kandungan banyaknya cacing pita yang terdapat di dalamnya yakni berupa taenia solium, trichinella sprialis, fasciolopsis buski, dan clonorchis sinesis.

Bahkan penelitian oleh Chambridge University menunjukkan, terdapat jenis cacing Strongyloides ransomi, Ascaris suum, Macracanthorhyncus hirudinaceus dan Globocephalus urosubulatus pada babi di Papua.

Minuman Keras

Alkohol merupakan salah satu bahan yang terdapat di dalam minuman keras. Meskipun dalam jumlah yang sedikit, namun alkohol diklaim dapat mempengaruhi kinerja sistem saraf di dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan hilangnya fungsi indra. Selain itu, alkohol pun juga dapat memicu berbagai jenis penyakit mematikan lainnya.

Hewan yang Disembelih Tidak Sesuai dengan Syariat Islam

Secara ilmiah, hewan yang tidak disembelih sesuai dengan cara yang benar akan mudah mengalami stres. Akibatnya, terjadilah peningkatan kadar katekolamin dan kreatinin kinase yang dapat menyebabkan penumpukan asam laktat pada daging. (mdk/mta)

Baca juga:
Tujuan Ekonomi Islam dalam Perdagangan, Ketahui Agar Tak Salah Arah
Arti Surat Al Maun Hingga Kisah Tragis di Balik Turunnya Wahyu Allah
Diduga Injak Alquran, Seorang Pria di Bangladesh Digebuk Massa Sampai Tewas
Arti Surat Al Ikhlas dan Keutamaannya, Perlu Diketahui
Alquran di Gunung Kidul Ini Dibuat dengan Tulisan Tangan, Begini Sejarahnya
3 Proses Penciptaan Manusia Menurut Alquran, Menambah Wawasan

Travelling keliling dunia suatu impian setiap manusia. Apalagi berjelajah wisata menarik dan wisata kuliner yang sering dikunjungi sesuai list liburan. Tetapi yang menjadi ganjalan adalah masalah makanan. Karena sebagian tempat yang Anda kunjungi bukan negara muslim akan kesulitan mencari makanan, kecuali jika Anda ke Timur Tengah. Terkadang sudah berkeliling beberapa menit, tetapi sulit menemukan restoran yang berlebel halal.

Semua orang pada dasarnya membutuhkan makanan terbaik untuk mengisi perut yang lapar. Selain makanan yang memenuhi kebutuhan gizi. Kita membutuhkan keyakinan makanan yang masuk dalam perut adalah produk halal yang bisa menambah kebaikan dan kesehatan.

Tips Memilih Makanan Halal

Bagaimana cara mengetahui makanan dan minuman yang halal? Umroh.com merangkum, pertanyaan tersebut mungkin kadang terlintas di benak kita. Bagi umat muslim wajib hukumnya agar selalu menkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan baik. Di dalam kehidupan sehari-hari banyak dan sangat beragam makanan dan minuman yang kian hari selalu bertambah jenisnya. Agar selalu mendapatkan makanan dan minuman yang halal dan baik, maka harus mengetahui dasar atau kuncinya terlebih dahulu. Berikut ini tips memastikan makanan halal, diantaranya.

1. Pilih Restoran yang Berlebel/ Berlogo Halal

Ketika pergi travelling, maka banyak sekali jenis makanan yang aneh-aneh. Dan setiap makanan yang ada di suatu Negara belum tentu bisa kaum muslim makan karena ada beberapa yang tidak halal. Oleh karena itu supaya kalian semua bisa menyantap makanan yang halal, maka sebaiknya pastikan restaurant atau tempat makan yang Andsa kunjungi itu halal. Salah satu cara untuk memastikan makanan yang akan kamu makan itu halal atau tidak adalah dengan memastikan jika di restaurant itu ada logo halalnya. Karena jika sudah punya logo halal artinya restaurant itu benar-benar menjual makanan yang halal. Sehingga lebih meyakinkan untuk dikonsumsi.

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

2. Mencari Rekomendasi Restoran Halal di Internet Sebelum Berangkat

Salah satu kesalahan para traveler ketika sedang berlibur ke luar negeri adalah tidak mempersiapkan tempat mana yang akan dituju. Jika Anda menggunakan jasa travel maka mungkin akan lebih mudah karena sudah ada jadwal yang diatur. Namun jika kamu traveler sendiri tanpa menggunakan jasa, maka biasanya kamu akan bebas kemana-mana sendiri. Supaya lebih efektif dan efisien dalam waktunya Anda harus mencatat tempat yang akan kamu kunjungi sebelum bertolak ke negara tempat liburan.

Jika ingin liburan ke luar negeri, sebaiknya kamu mencari terlebih dahulu rekomendasi tempat makan halal yang ada di internet. Sehingga nantinya ketika sampai Anda tinggal pergi ke alamat yang sudah Anda catat di Indonesia. Tidak perlu kebingungan mencari kesana kemari lagi ya. Akan lebih mempermudah dan mempercepat kalian juga. Untuk rekomendasi toko atau tempat makan yang halal maka Anda bisa mengetahuinya disini, jangan lupa catat nomor telepon dan alamatnya.

3. Belajar Membaca Komposisi Makanan dalam Bahasa Asing

Selain mencari produk halal perlu juga tahu sedikit beberapa bahasa asing dalam komposisi makanan dalam produk yang akan kita beli di luar bungkus makanan. Sebab di luar negara jarang sekali ada pembungkus makanan yang bertulisan halal. Contoh nama babi, alkohol, minyak babi dalam bahasa asing Anda bisa pelajari dulu kemudian dicatat. Bisa Anda cari lewat Google Translate.

4. Pastikan Makanan atau Minuman Tidak Mengandung Babi

Yang selanjutnya, pastikan jika makanan atau minuman yang akan Anda konsumsi itu terhindar dari kandungan daging babi ya. Jangan sampai makanan atau minum itu mengandung daging babi. Kebanyakan makanan luar negeri menggunakan daging babi sebagai bahan utamanya atau bahan tambahan. Oleh karena itu kamu juga harus tahu bahasa-bahasa yang digunakan untuk bahasa tentang babi.

Bagaimana cara menentukan makanan dan minuman itu halal atau haram

Jadi Anda harus jeli-jeli ya sebelum masuk ke restaurant atau tempat makan, lihat menunya dan juga jika beli makanan atau minuman kemasan sebisa mungkin perhatikan labelnya dengan teliti. Sehingga bisa terhindar dari makanan yang tidak halal. Kebanyakan makanan ringan seperti snack, makanan manis, dan juga mie instan sudah dibubuhi dengan bumbu atau lemak yang berasal dari daging babi. Jadi sebelum membeli pastikan membaca label komposisinya ya.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

5. Pastikan Makanan atau Minuman Terbebas dari Alkohol

Tips memastikan makanan halal yang ketiga adalah dengan memastikan jika makanan atau minuman yang kamu konsumsi itu tidak mengandung alkohol atau free alcohol. Makanan atau minuman di luar negeri banyak sekali yang menggunakan alkohol atau yang sering disebut dengan shake. Pemberian alkohol itu tidak hanya diberikan secara langsung, namun shake atau alkohol itu juga bisa diberikan ketika proses pemasakan dan juga pembumbuan. Maka perhatikan makanan atau minuman yang akan Anda konsumsi.

Bagaimana cara menentukan makanan dan minuman itu halal atau haram

6. Waspada Produk Mengandung Gelatin

Cek daftar komposisi pada kemasan makanan dan minuman. Waspadai jika menemukan adanya kandungan gelatin dalam daftar komposisi yang tertera pada kemasan makanan dan minuman tersebut. Beberapa produk yang mengandung gelatin contohnya coklat, permen, cake, dan vitamin. Produk obat, resin, kosmetik dan kapsul juga dapat mengandung gelatin.

7. Gunakan Aplikasi Untuk Mengetahui Kehalalan Makanan dan Minuman

Tim umroh.com memaparkan, kini deteksi kehalalan produk dapat dicek melalui aplikasi. LPPOM MUI menyediakan fitur “Pencarian Produk Halal” pada laman websitenya. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga menyediakan aplikasi bernama Cek BPOM yang juga menyediakan informasi seputar makanan dan obat yang terdaftar di BPOM, serta komposisi yang terkandung didalamnya atau dapat telpon halo BPOM ke 1500533. BPOM juga memiliki website atau laman yang memudahkan masyarakat mengecek produk yang telah dicabut izin edarnya, yaitu http://cekbpom.pom.go.id/. Melalui laman itu, masyarakat bisa memastikan produk, nama produk, dan izin edar.

Oleh karena itu, sangatlah penting bagi seorang muslim mengetahui cara-cara untuk mengecek dan memastikan status halal dari makanan dan minuman yang akan dikonsumsinya sebagai bentuk antisipasi terhadap makanan dan minuman yang tidak halal dan bebas dari kandungan babi.

...Berikutnya