DNS adalah singkatan dari Domain Name System yang merupakan sebuah sistem untuk menerjemahkan nama domain (misalnya catatanteknisi.com) ke alamat IP (misalnya, 104.21.40.175). Melanjutkan postingan sebelumnya tentang domain yang sempat tertunda, kali ini saya ingin berbagi hal yang sedang saya pelajari yaitu tentang Mengenal Prinsip dan Cara Kerja DNS (Domain Name System). Dalam postingan tentang mengenal IP Address, kita sudah mengetahui, bahwa untuk dapat saling berkomunikasi, setiap komputer yang terhubung ke internet atau jaringan menggunakan sebuah alamat unik yang disebut dengan IP Address. Dalam perkembangan selanjutnya untuk memudahkan penamaan dikembangkan sistem penerjemah alamat IP ke nama host atau sebaliknya. Awalnya, sistem penamaan alamat IP menggunakan sistem host table. Di dalam sistem ini, setiap komputer memiliki file host.txt yang berisi daftar daftar alamat IP dan nama host yang terhubung ke internet. Karena internet semakin berkembang, sistem host table tidak efektif mengatasi permasalahan tersebut . Akhirnya pada tahun 1984 Paul Mockapetris mengusulkan sistem database terdistribusi dengan nama Domain Name System (DNS) yang dideskripsikan dalam RFC 882 dan 883. Sistem ini digunakan sampai sekarang pada jaringan khususnya Internet. Pengertian DNS (Domain Name System) Domain Name System (DNS) merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya. Struktur database DNS berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain. Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya Mesin DNS bisa menggunakan Server OS Windows server yang dijadikan mesin DNS atau sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND (Berkeley Internet Name Domain) / DJBDNS yang sering digunakan, hampir 75 % implemetasi DNS menggunakan BIND. Ada tiga belas (13) root server utama yang disebar ke seluruh dunia dan dibagi-bagi untuk melayani area negara tertentu, generic Top Level Domain (gTLD) tertentu atau blok IP Address tertentu. Antara satu root server ini dengan yang lain saling terhubung dan saling memperbaharui datanya masing-masing (www.rootservers.org). Cara Kerja DNS (Domain Name System) Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini: DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
Jika permintaan tidak ada pada database, name server akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :
Sumber:
DNS atau Domain Name System adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menterjemahkan alamat IP sebuah komputer server menjadi sebuah nama domain ataupun sebaliknya yaitu DNS akan menerjemahkan sebuah nama domain menjadi alamat IP. Sebagai pengguna internet tentu kita tidak asing lagi dengan yang namanya domain, karena untuk mencari informasi di internet kita akan mengunjungi situs-situs atau website dengan nama domain yang berbeda-beda (Contoh: evomaya.com, google.com, yahoo.com, blogspot.com, facebok.com,twitter.com dan lain sebagainya). DNS akan memudahkan kita untuk mengakses alamat IP address dari sebuah server yang menyediakan informasi sehingga ketika kita mengetikkan google.com maka akan otomatis menuju ke alamat IP yang dimiliki oleh google. Sebelum adanya DNS (Domain Name System) jaringan komputer menggunakan file HOSTS yang berisi nama komputer dan alamat IP dari komputer tersebut. File HOSTS ini sangat menyulitkan user karena selain user harus menghafal IP dan nama komputer, user juga harus copy versi terbaru dari file HOSTS disetiap lokasi jaringan internet. Tentunya ini akan sangat merepotkan pengguna internet, untuk ini DNS diciptakan untuk menggantikan peran dari file HOSTS. Fungsi DNS DNS atau Domain Name System berfungsi untuk menerjemahkan alamat IP komputer server menjari sebuah domain atau sebalinya dengan tujuan untuk memudahkan user menghafal dan mengakses informasi dari server-server tertentu. Kelebihan DNS
Kekurangan DNS
Prinsip dasar DNS Domain Name System (DNS) adalah distributed database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet. DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya. Cara kerja DNS Untuk dapat berjalan DNS memerlukan beberapa program tambahan yaitu resolver. Resolver adalah program tambahan untuk komputer client agas bisa terhubung dengan DNS server. Program Resolver yang digunakan adalah web browser atau mail client. sehingga untuk dapat mengakses DNS server user harus terlebih dahulu menginstall web browser atau mail client pada komputer mereka. Web browser yang paling sering digunakan adalah google chrome, mozilla firefox, opera dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Itulah sedikit tulisan mengenai DNS (Domain Name System) dan cara kerjanya yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk Anda. |