Apa maksud quartal kedua tahun

Pernahkah Anda menemukan singkatan YoY dalam sebuah data keuangan perusahaan? Apa maksud dari singkatan itu, ya? YoY merupakan singkatan dari year-on-year, yaitu metode atau cara yang digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan perusahaan melalui perbandingan antara periode tahun ini dan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Penentuan periode dalam YoY cukup bervariasi, di mana periode kuartalan menjadi yang paling umum digunakan. Misalnya saja, suatu perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12% YoY di kuartal pertama tahun 2019. Itu berarti, selama 12 bulan terakhir, yaitu dari kuartal pertama tahun 2018 hingga kuartal pertama tahun 2019, pendapatan perusahaan itu telah tumbuh 12%.

Baca Juga: Apa Itu Year-to-Date?

Menghitung YoY

Menghitung pertumbuhan kinerja melalui YoY tidaklah sulit. Sebab, Anda hanya membutuhkan data atau informasi dalam neraca keuangan di periode saat ini dan periode yang sama di tahun sebelumnya.

YoY akan selalu ditampilkan dalam bentuk persentase dan berikut ini adalah formula yang digunakan untuk menghitung YoY.

YoY = {(kinerja tahun ini-kinerja tahun sebelumnya) / kinerja tahun sebelumnya} X 100%

Apa maksud quartal kedua tahun

Mengapa YoY Penting?

Penghitungan YoY menjadi penting karena darinya seorang investor dapat melihat apakah bisnis perusahaan yang menjadi target investasinya bertumbuh dengan baik atau tidak. Ada dua alasan megapa YoY dianggap lebih baik untuk digunakan, yaitu menghilangkan efek musiman dan menunjukkan tren jangka panjang.

Efek musiman yang dimaksud ialah faktor yang memengaruhi sebagian besar bisnis perusahaan selama periode yang berbeda dalam setahun (kinerja di beberapa bulan dalam waktu setahun).

Baca Juga: Apa Itu Analisis Fundamental?

Misalnya saja, ada waktu di mana pada bulan-bulan tertentu bisnis Anda meningkat pesat hingga menjadi puncak musim pertumbuhan, sedangkan di bulan-bulan lainnya di tahun yang sama bisnis Anda mengalami musim permintaan yang rendah.

Nah, efek musiman seperti tidak akan nampak dalam YoY karena YoY dihitung berdasarkan akumulasi kinerja untuk seluruh bulan di dalam tahun yang sama.

Sementara itu, untuk alasan kedua, katakanlah bajwa bisnis Anda tubuh dengan baik sebesar 2% di bulan April tahun 2019. Namun, jika di April 2018 lalu bisnis Anda mampu tumbuh hingga 3%, itu berarti jika diakumulasikan secara YoY, bisnis Anda akan tercatat menurun.

Apa maksud quartal kedua tahun

Fiscal Quarter ke-2, atau Q2, dan fiscal quarter ke-3, atau Q3, dinyatakan sebagai saat-saat buruk pertumbuhan ekonomi Indonesia, hingga harus terjun ke jurang resesi ekonomi. Ini sudah resmi ya, sudah diumumkan oleh BPS.

Meski demikian, di fiscal quarter ke-4, atau Q4, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi membaik tahun 2020, setelah ditekan habis-habisan oleh pandemi COVID-19. Ada banyak faktor yang memengaruhi hal, mulai dari perbaikan ekonomi global, pemulihan ekonomi nasional, dan kebijakan-kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah hingga Bank Indonesia.

Menurut Sri Mulyani, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 diprediksi mencapai 2,3%, dan akan mengalami pemulihan ekonomi karena terus meningkat lebih tinggi hingga tahun 2021. Sebelumnya, dampak ekonomi di masa pandemi ini membuat perekonomian Indonesia terpuruk, meski tak sedalam seperti yang pernah dialami di tahun 1998 yang lalu.

Nah, mungkin kamu menemukan satu istilah asing di atas sana ya? Fiscal quarter.

Apa Itu Fiscal Quarter?

Sebenarnya, ini bukan istilah baru. Kalau kamu sudah lama wira-wiri di dunia ekonomi, pasti sudah paham apa artinya. Tapi bagi orang awam, bisa jadi, ini adalah istilah yang cukup asing. Padahal sebenarnya fiscal quarter ini cukup familier, terutama akhir-akhir ini. Cuma istilah yang dipakai biasanya adalah Q1, Q2, Q3, dan Q4.

Istilah fiscal quarter sendiri digunakan untuk mengacu pada sebuah periode dalam kurun waktu tiga bulanan. Fiscal quarter biasanya dikenal juga sebagai Q1, Q2, Q3, dan an Q4. Artinya, selama satu tahun karena terdiri dari 12 bulan, maka akan terdiri dari empat kuartal atau bagian yang masing-masingnya berlangsung selama 3 bulan. Nah, quarter inilah yang biasanya digunakan sebagai dasar dalam pembuatan laporan keuangan atau pembagian dividen.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, satu fiscal quarter sama dengan seperempat tahun atau 3 bulan-an. Maka, Q merupakan singkatan dari quarter. Jadi, Q1 adalah quarter pertama, Q2 adalah quarter kedua, Q3 quarter ketiga, dan Q4 sebagai quarter keempat dalam satu tahun periode waktu.

Umumnya, pembagian kuartal fiskal ini didasari dari pembagian kalender, sehingga pembagian Q1, Q2, Q3, dan Q4 terbagi dalam tiap-tiap bulan, yaitu:

  • Q1 : Januari, Februari, Maret
  • Q2 : April, Mei, Juni
  • Q3 : Juli, Agustus, dan September
  • Q4 : Oktober, November, dan Desember

Penggunaan Fiscal Quarter untuk Penganggaran hingga Mengatur Strategi

Buat apa sih biasanya fiscal quarter ini digunakan? Apakah cuma dipakai di dunia ekonomi makro, seperti kondisi pertumbuhan perekonomian negara?

Enggak juga.

Pembagian quarter punya peran penting dalam penganggaran dan perbendaharaan keuangan. Nggak hanya yang digunakan oleh pemerintah, tetapi juga bisa di perusahaan, bahkan untuk membuat penganggaran keuangan pribadi juga bisa. 

Kalau dalam keuangan pribadi, biasanya fiscal quarter ini dipakai ketika kita membuat review, dan untuk merumuskan anggaran. Misalnya, gimana kondisi keuangan kita di Q1? Apakah utang sudah sesuai rasio wajar? Bisa investasi? Dan seterusnya.

Selain itu, fiscal quarter ini biasanya digunakan juga oleh perusahaan-perusahaan dalam pembuatan laporan keuangannya. Laporan keuangan umumnya dibuat per quarter untuk dibandingkan dengan quarter satu tahun tertentu atau quarter tertentu atau disebut juga sebagai tahun fiscal. Analisis ini diperlukan oleh internal, investor, analisis, dan pihak-pihak yang berkaitan.
Fiscal quarter yang digunakan sebagai laporan keuangan akan dibuat sebanyak empat kali dalam setahun. Kemudian, laporan ini biasanya akan diserahkan pada investor untuk membantu mereka menganalisis kondisi perusahaan. Hal ini yang nantinya akan memengaruhi keputusan dan langkah apa yang akan diambil kedepannya oleh para investor.

Bukan hanya itu saja, laporan keuangan per quarter ini akan berpengaruh juga terhadap saham perusahaan. Jika kondisi perusahaan pada quarter tertentu baik, maka harga saham perusahaan juga akan ikut naik. Sama halnya ketika kondisi perusahaan sedang turun atau memburuk, harga sahamnya akan ikut menurun bahkan anjlok.

Semua perusahaan memang harus membuat dan melaporkan keuangannya yang dibagi per quarter. Sedangkan untuk laporan tahunan atau laporan akhir perusahaan lebih berisi detail yang mencakup audit, presentasi, dan informasi lainnya.

Analisis ini juga bisa digunakan untuk membandingkan kinerja pada quarter sama di tahun berbeda atau dilakukan pada quarter yang sama. Selain untuk laporan keuangan, biasanya sebuah perusahaan akan menggunakan analisis ini untuk memprediksi besarnya keuntungan dan mengantisipasi penurunan tren dalam sebuah penjualan. Jadi, perusahaan tersebut harus memiliki strategi untuk masuk dalam quarter keduanya.

Tetapi, memang skala yang paling besar, penggunaannya dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun, bukan berarti semua negara juga menggunakan dasar fiscal quarter untuk penyampaian laporan keuangannya, setiap negara bisa beda-beda.

Kekurangan Fiscal Quarter

Walaupun banyak yang sudah menerapkan pembuatan laporan keuangan dengan fiscal quarter, dan cukup bisa memberikan detail yang diinginkan, sistem laporan dengan fiscal quarter ini juga ternyata punya batasan penggunaan. Bahkan, beberapa perusahaan ragu terhadap pentingnya sistem fiscal quarter.

Menurut Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, penggunaan sistem fiscal quarter ini meningkatkan peluang terlalu banyak tekanan dan stress. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan fiscal quarter ini jadi merasa sangat tertekan untuk selalu membuat laporan quarter yang memuaskan bagi investor.

Beberapa orang bahkan menganggap bahwa sistem semi annual lebih berguna daripada sistem fiscal quarter untuk pembuatan laporan keuangan perusahaan.

Nah, ini sih menurut Opa Buffett ya. Kalau kamu sendiri gimana? Apakah di perusahaanmu atau tempat kamu bekerja juga menggunakan sistem ini untuk pelaporan dan perencanaan bisnis perusahaan? Gimana? Apakah merasa tertekan saat menggunakannya?

Fiscal Quarter Nonstandar

Nah, dalam beberapa kasus, ada juga yang membuat sistem fiscal quarter sendiri.

FYI, penggunaan fiscal quarter secara standar dilakukan menjadi empat bagian dalam satu tahun sesuai dengan urutan kalender yang telah dijelaskan sebelumnya. Akan tetapi, pembagian quarter ini juga bisa diterapkan sesuai dengan standar yang telah dibuat sendiri. Beberapa perusahaan sudah menerapkan pembagian quarter nonstandar.

Perusahaan yang telah menerapkan sistem fiscal quarter nonstandar ini yaitu, Apple Inc. Apple Inc menentukan quarter pertama jatuh pada bulan Oktober, November, dan Desember. Perusahaan lainnya seperti Microsoft menentukan quarter pertamanya pada bulan Juni, Agustus, dan September.

Bukan hanya perusahaan, suatu negara juga bisa memiliki pembagian quarter yang non standar meskipun sebagian besar negara memilih untuk menggunakan pembagian quarter standar, termasuk Indonesia.

Sedangkan negara-negara yang menggunakan quarter non standar salah satunya adalah Amerika serikat yang memiliki quarter pertama pada bulan Oktober, November, dan Desember.

Penggunaan quarter non standar ini bukan tanpa sebab dilakukan, ada beberapa pertimbangan tertentu yang memengaruhinya. Misalnya, menaruh quarter terakhir pada saat tren bisnis sedang paling sibuk, sehingga perusahaan bisa membuat laporan keuangan setelah waktu sibuk tersebut terlewati. Hal ini juga nantinya akan memudahkan investor dan analis untuk membuat sebuah keputusan yang tepat sasaran di tahun berikutnya.

Itulah informasi mengenai pengertian fiscal quarter, penggunaan dan kekurangannya, hingga penggunaan fiscal quarter non standar yang digunakan oleh suatu negara dan perusahaan. 

Semoga informasi ini bermanfaat.