Apakah yang diperlukan agar tugas kelompok dapat berjalan dengan baik

Saat duduk di bangku sekolah atau di perguruan tinggi, pernah nggak sih, kalian harus kerja kelompok sama temen yang nyebelin? Ada yang kerjaannya cuma ngatur-ngatur, ada yang dateng tapi entah pikirannya kemana, ada yang nggak paham-paham sama tugasnya,  ada yang cuma sibuk sama makanan, ada yang sibuk gosipan (ampun, deh, bukannya ngerjain tugas).

Bahkan yang lebih buruknya lagi, kalau ada temen yang sama sekali nggak muncul dari awal sampai akhir. Nah, lho! Pasti kalian langsung bete, deh. Hihihi.

Trus, gimana? Apa aja yang harus dilakukan biar tugas kelompoknya beres tanpa ada drama seperti yang sudah disebutkan di atas? Yuk, simak tips supaya kerja kelompokmu berjalan sukses berikut ini.

1. Pilih anggota kelompok dengan cermat

Pilihlah anggota kelompokmu sendiri (bila memungkinkan, ya, gaes). Kalau kamu mau tugas kelompok beres dan presentasi berjalan lancar, maka yang kamu butuhkan adalah orang-orang yang dapat melengkapi kekuranganmu.

Misalnya, kamu harus memilih seseorang yang kamu anggep pinter di kelas kalau kamu agak nggak paham sama mata pelajaran/mata kuliahnya, memilih seseorang yang cekatan kalau kamu orang yang selow, atau milih yang mahir berbicara di depan kelas kalau kamu pendiam, dan seterusnya.

Meskipun kamu sama sama si A atau si B itu sahabat dekat, belum tentu dia orang yang tepat untuk diajak kerja kelompok, lho. Intinya, demi kelancaran tugas, kamu kesampingkan dulu preferensi pertemananmu.

2. Pintar menyikapi anggota kelompok yang bersifat unik

Nah, lain lagi ceritanya kalau kamu nggak bisa memilih anggota kelompok. Mau nggak mau, kamu harus bisa bekerja dengan seluruh anggota kelompokmu, ‘kan.

Bisa jadi kamu harus satu kelompok sama orang yang nggak tahu sama sekali gimana caranya bikin Power Point-lah, harus satu kelompok sama orang yang sukanya ngomong doang-lah, harus satu kelompok sama orang yang sukanya nunda-nunda pekerjaan sampai menit-menit terakhir-lah, dan sebagainya. Yaa, anggap saja kamu sedang berlatih bekerja sama orang-orang yang sifatnya unik.

Kamu juga harus pinter-pinter menyikapinya aja. Kalau sama yang males, ya sering-sering aja diingetin. Kalau sama yang suka ngatur-ngatur, ya diajak omong baik-baik. Kalau sama yang suka nunda-nunda, kasih aja deadline lebih awal dari hari-H.

Selain itu, untuk menghindari hal-hal yang nggak diinginkan, kamu juga bisa bikin kesepakatan bersama diawal.

3. Bagi tugas

Ya, yang namanya kerja kelompok itu tugasnya dikerjakan bareng-bareng, gaes. Kalau dikerjakan sama satu orang aja itu namanya bukan kerja kelompok. Betul, ‘kan?

Itulah kenapa, membagi tugas adalah sebuah keharusan. Usahakan masing-masing anggota mendapat tugas sesuai dengan keahliannya, ya. Misalnya, si A lebih cepat menyusun Power Point, si B lebih lancar bicara di depan kelas, atau mungkin kamu yang lebih mudah wira-wiri untuk photocopy, beli makanan ringan, dan lain sebagainya.

Eitss, bukan berarti anggota kelompok yang lain nggak membantu job desc masing-masing orang, ya! Kalian wajib bantu satu sama lain kalau tugas yang kamu dapatin sudah lebih dulu selesai. Soalnya, kalau cuma si A yang bikin Power Point atau si B yang presentasi, apa anggota kelompok yang lain bisa dapat nilai bagus?

4. Atur waktu ketemuan

Supaya kerja kelompok bisa terlaksana, kalian semua harus punya jadwal untuk bertemu dan berdiskusi demi keberhasilan tugas kelompok ini. Nggak ada salahnya juga kalau kalian bikin grup chat. Tujuannya? Ya, supaya komunikasi berjalan lancar. Toh, selesai kerja kelompok, grup chat yang tadi bisa dihapus.

Meskipun kalian sudah membagi tugas sesuai job desc masing-masing. Ketemu dan berdiskusi itu sangat diperlukan dalam kerja kelompok.

Ingat, membagi tugas itu bukan untuk mengerjakannya sendiri-sendiri, ya! Ibarat puzzle, setiap anggota kelompok memegang sekeping puzzle untuk disusun dengan benar. Artinya, kalian harus tetap ketemu dan menyusun puzzle tersebut bareng-bareng.

***

Terakhir, yang paling penting adalah meningkatkan rasa toleransimu, gaes. Bekerja bersama banyak orang dengan perbedaan karakter dan kemampuan bukan hal yang  mudah. Jadi, bersikaplah bijak untuk bertenggang rasa sembari menyelesaikan tugas.

Baca juga:

  • 11 Tipe Teman “Toxic Friends” yang Perlu Kamu Waspadai

(Sumber gambar: quietrev.com, blog.teacherspayteachers.com, brocku.ca)

Seringkali guru atau dosen memberikan tugas yang harus dikerjakan dalam bentuk kelompok. Entah tugas membuat makalah, menyusun proyek, dan lain sebagainya. Tentu saja ada berbagai macam alasan dan pertimbangan kenapa tugas kelompok merupakan hal yang dipilih oleh para guru dan dosen.

Ada banyak sekali manfaat ketika kita mengerjakan tugas secara berkelompok. Namun, di samping semua manfaat tersebut, tentu saja ada halangan dan rintangan yang akan kita hadapi ketika sedang mengerjakan tugas secara berkelompok. 

Penting untuk membuat kerja kelompok lebih efektif agar tugas yang diberikan cepat selesai serta tidak membuang banyak waktu. Pasti kamu pernah niat awalnya ingin mengerjakan tugas bersama, malah berakhir ngobrol dan tugas jadi terbengkalai.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar kerja kelompokmu bisa berjalan dengan efektif dan tugas yang diberikan bisa selesai tepat waktu.

1. Sepakati konsekuensi bersama

Salah satu hambatan saat kerja kelompok adalah adanya anggota yang kurang berkontribusi atau tidak bisa diajak bekerja sama. Dia tidak berniat untuk ikut berdiskusi dan hanya ingin menumpang nama. Di awal terbentuknya kelompok, buat aturan bersama bahwa anggota kelompok yang tidak memberikan kontribusi apa pun akan dicoret namanya dari daftar anggota.

2. Membagi tugas dengan jelas

Langkah kedua yang bisa dilakukan adalah membagi tugas dengan jelas dan rinci. Kamu bisa membuat daftar apa saja yang harus dikerjakan sesuai dengan jumlah anggota kelompok, lalu persilakan anggota lain untuk mengisi bagian mana yang ingin mereka kerjakan. Hal ini dilakukan agar semuanya mendapat joblist dan tidak ada yang hanya menumpang nama.

3. Buat agenda yang terstruktur

Setelah membuat pembagian tugas dengan rinci dan setiap orang sudah memegang tugas masing-masing, buatlah agenda atau target waktu yang terstruktur, misalnya joblist pertama harus selesai tanggal sekian, sehingga joblist kedua bisa langsung melanjutkan tugasnya. Agenda yang terstruktur akan membuat tugas cepat selesai dan tidak saling bertabrakan satu sama lain.

4. Menghargai teman sesama kelompok

Setiap orang pasti memiliki kesibukan yang berbeda-beda. Jika kamu merasa keberatan dengan deadline joblist yang ditentukan oleh kelompok kamu boleh protes dan mengajukan opsi lain. Jika posisinya ada anggota kelompokmu yang merasa keberatan, kamu juga harus menghargai mereka. Intinya adalah saling menghargai dan memberikan solusi.

5. Jangan ragu mengutarakan pendapat

Biasanya, ada suatu kondisi ketika anggota kelompok yang lain diam saja sampai ada satu orang yang mengambil inisiatif terlebih dahulu. Kamu tidak usah ragu untuk memulai pembagian kelompok atau mengajak diskusi duluan, karena jika kamu ikut tidak bergerak, bisa jadi tugas kelompok kalian tidak akan selesai sesuai tenggat waktu yang telah diberikan.

Itulah lima tips yang bisa kamu lakukan agar kerja kelompok kamu dan teman-temanmu bisa efisien serta selesai tepat waktu. Tertarik untuk mencoba menerapkannya?

Pernah enggak sih, kamu musti kerja kelompok sama temen yang nyebelin? Ada yang kerjaannya cuma ngatur-ngatur, ada yang dateng tapi entah pikirannya kemana, ada yang enggak paham-paham juga musti ngapain, ada yang cuma sibuk sama makanan, bahkan ada yang sibuk gosipan bukannya ngerjain tugas. Tahu yang lebih buruk? Saat ada temen yang sama sekali enggak muncul sedari awal sampai akhir – dilema gak, tuh?

Jadi apa aja sih yang harus dilakukan supaya tugas kelompok beres tanpa drama? Yuk simak tips kerja kelompok berikut ini.

1. Pilih Anggota Kelompok

Bila memungkinkan, pilihlah anggota kelompokmu. Jika tujuanmu adalah tugas kelompok beres atau presentasi lancar, maka yang kamu butuhkan adalah orang-orang yang dapat melengkapi kekuranganmu – mungkin seseorang yang pinter di kelas kalau kamu agak selow, yang mahir berbicara di depan kelas kalau kamu pendiam, dan seterusnya.

Meskipun kamu cocok ngobrol sama si A atau si X, belum tentu dia orang yang tepat untuk diajak kerja kelompok – karena kamu tahu dia suka menunda-nunda pekerjaan, barangkali. Demi kelancaran tugas, kesampingkan dulu preferensi perasaanmu.

2. Bisa Menyikapi Anggota Kelompok yang "Unik"

Lain lagi ceritanya kalau kamu tak bisa memilih anggota kelompok. Mau tak mau, kamu harus bisa bekerja dengan seluruh anggota kelompokmu. Mungkin kamu harus bertemu dengan orang yang enggak tahu sama sekali bagaimana caranya bikin Power Point, yang omdong, yang nunda-nunda pekerjaan sampai menit-menit terakhir, dan macem-macem lagi. Anggap saja kamu sedang berlatih bekerja dengan orang-orang "unik" ini.

Pinter-pinter menyikapinya aja. Kalau sama yang males, ya sering-sering aja diingetin. Kalau sama yang suka ngatur-ngatur, ya diajak omong baik-baik. Kalau sama yang suka nunda-nunda, kasih aja deadline lebih awal dari hari H. Dan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, bikin kesepakatan bersama diawal.

3. Bagi Tugas

Yang namanya kerja kelompok, tugasnya ya dikerjakan bareng-bareng. Kalau kerja mandiri, itu namanya bukan kerja kelompok. Betul, kan?

Sebab itulah, membagi tugas adalah sebuah keharusan. Usahakan masing-masing anggota mendapat tugas sesuai dengan keahliannya. Misalnya, si B lebih cepat menyusun Power Point, si Y lebih lancar bicara di depan kelas, mungkin kamu yang lebih mudah wira-wiri untuk photo copy, beli makanan ringan, atau yang lain karena ada kendaraan sendiri.

Bukan berarti anggota kelompok yang lain enggak membantu job desc masing-masing orang, ya! Kalau cuma si Y yang presentasi, apa anggota kelompok yang lain bisa dapat nilai bagus?

4. Atur Waktu Ketemuan

Supaya kerja kelompok bisa terlaksana, kalian semua harus punya jadwal untuk ketemu dan kerja. Membagi tugas bukan untuk mengerjakannya sendiri-sendiri, ya! Ibarat susunan puzzle, setiap anggota kelompok memegang sekeping puzzle. Artinya, kalian harus ketemu dan menyusun puzzle tersebut bareng-bareng.

Tak ada salahnya kalian bikin grup chat supaya komunikasi berjalan lancar. Toh, selesai kerja kelompok, grup chat-nya bisa dihapus.

Terakhir, yang paling penting adalah meningkatkan limit toleransimu. Bekerja bersama banyak orang dengan perbedaan karakter dan kemampuan bukan hal yang tanpa hambatan. Jadi, bersikaplah bijak untuk bertenggang rasa sembari menyelesaikan tugas.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA