Bahaya dan risiko di Tempat Kerja – Terlalu banyak bahan materi yang ingin dibahas membuat saya lupa untuk menuliskan hal-hal dasar dalam keselamatan kerja, sampai beberapa hari yang lalu di area kerja saya ada yang menanyakan “pak, apa beda antara bahaya dan risiko?”, sejenak saya mendapatkan inspirasi untuk menuliskan artikel tentang bahaya dan risiko di tempat kerja. Show Pengertian sederhana Bahaya adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan kecelakaan. Namun dalam OHSAS 18001: 2007 disebutkan bahwa “Bahaya adalah Semua sumber, situasi maupun aktivitas yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja (cidera) dan atau penyakit akibat kerja“. Bahaya pada area kerja dikelompokkan menjadi beberapa tipe bahaya, diantaranya:
Sedangkan Risiko adalah kemungkinan terjadinya kecelakaan. Risiko timbul jika ada pekerja atau orang yang terpapar bahaya. Untuk dapat membedakan secara jelas antara bahaya dan risiko, dapat dilihat di ilustrasi berikut.
Dengan ilustrasi di atas, harapannya dapat membantu dan memberi titik terang tentang pengertian bahaya dan risiko, serta dapat membedakan antara bahaya dan risiko. Bahaya-bahaya yang ada di area kerja harus dikendalikan agar pekerja tidak terpapar dan terjadi kecelakaan. Paparan terhadap bahaya (risiko) harus dikendalikan sampai nilai risikonya dapat diterima (acceptable), pengendalian risiko dapat dilakukan dengan beberapa cara yang disebut dengan Hirarki pengendalian risiko. Sumber : www.darmawansaputra.com Saya adalah Pekerja di Salah Satu Perusahaan Pertambangan Batubara. Saya Lahir Di Salah Satu Daerah Di Kotabumi (Lampung Utara).
Kecelakaan kerja memang menjadi risiko yang paling umum terjadi di segala bidang usaha. Maka dari itu, penting bagi Anda mengetahui jenis jenis bahaya yang bisa terjadi pada pekerjaan yang sedang ditekuni. Dengan begitu, Anda bisa lebih berhati hati dan waspada terhadap kecelakaan kerja. Lantas, apa saja contoh bahaya di tempat kerja? Simak ulasan berikut ini! 1. Bahaya Kerja ErgonomiBagi Anda yang berkecimpung di dunia kerja berkaitan dengan gadget, maka ada bahaya yang perlu diwaspadai. Risiko kerja ergonomi ini akan dialami bagi Anda yang banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer. Istilah bahaya ini disebut dengan repetative stain injuries atau cedera akibat adanya gerakkan repetitif dalam waktu yang lama. Risiko kerja ergonomi merupakan cedera persendian karena kesalahan gerak atau ketegangan otot yang terjadi secara terus menerus. Untuk menghindari hal ini terjadi, maka Anda harus mengetahui posisi duduk yang benar saat seharian berada di depan komputer atau laptop. Pastikan menggunakan meja serta kursi pendukung dan meregangkan otot agar tidak terjadi bahaya tersebut. 2. Bahaya Bekerja Pada Sektor KimiaBagi Anda yang berkecimpung di lingkungan dengan zat kimia berbahaya dan beracun, maka tidak luput dari risiko kecelakaan kerja. Contoh bahaya di tempat kerja yang bisa Anda alami meliputi reaksi alergi di kulit, mata, hingga keluhan medis pada bagian pernapasan. Biasanya, zat kimia yang beracun dapat menyebabkan seseorang mengalami fibrosis paru paru. Untuk meminimalisir bahaya tersebut, maka pastikan anda menggunakan semua perlengkapan keamanan yang diwajibkan. Apalagi jika Anda berkecimpung di area berbahaya tersebut dalam kurun waktu yang lama. Maka, sangat perlu tindakan pencegahan agar tidak mengalami risiko kecelakaan kerja yang berpengaruh buruk pada kesehatan Anda. Baca Juga: Cara Mengantisipasi Kecelakaan Kerja 3. Bahaya Kerja BiologiBahaya kerja biologis paling mengancam pada tenaga kesehatan. Bahaya ini berasal dari berbagai mikroorganisme, seperti tumbuhan maupun hewan yang mengancam kesehatan manusia. Terdapat berbagai macam penyakit akibat bakteri dan virus, seperti hepatitis B dan C, HIV atau AIDS, hingga tuberkulosis yang rentan menular ke tenaga kesehatan. Contoh bahaya di tempat kerja ini juga dapat mengancam kesehatan orang orang yang bekerja dengan hewan. Para pekerja ini rentan terkena penyakit seperti antraks dan rabies. Untuk mencegah dan menurunkan resiko bahaya akibat mikroorganisme yaitu dengan cara vaksinasi. Meskipun tubuh terkena bahaya tersebut, namun tubuh memiliki imunitas yang mengurangi gejala penyakit yang timbul. 4. Bahaya Kerja Fisik Pada PekerjaJenis bahaya fisik yang bisa terjadi pada Anda dapat berupa vibrasi, suhu lingkungan, hingga vibrasi. Bising secara konstan dapat dirasakan oleh pekerja konstruksi bangunan dan menimbulkan efek yang buruk bagi telinga seperti ketulian. Sedangkan vibrasi akibat penggunaan mesin dalam waktu lama akan menyebabkan mual, nyeri otot, bahkan gangguan pembuluh darah. 5. Bahaya Kerja PsikologisSelain dapat mempengaruhi fisik, lingkungan kerja juga dapat menyebabkan gangguan psikologis. Hal yang paling sering menyebabkan adalah stres akibat perubahan jenis pekerjaan, tanggung jawab, hingga lingkungan kerja. Gangguan psikologis yang termasuk ke dalam contoh bahaya di tempat kerja ini bisa diatasi dengan mengatur waktu dengan baik, dan beristirahat. Baca Juga: Pengertian Kecelakaan Kerja Setiap pekerjaan memiliki risiko kesehatan masing masing yang patut Anda waspadai. Untuk itu, Anda perlu mengatur waktu sebaik mungkin agar tempat kerja yang digunakan mencari nafkah tidak malah menjadi sumber penyakit. Selain itu, cobalah beristirahat dan refreshing agar terhindar dari bahaya kerja psikologis, fisik, biologi, kimia, dan ergonomi. Agar pikiran tenang saat bekerja lindungi diri Anda dengan Asuransi Kecelakaan Diri Garda Me. Pada dasarnya Asuransi Kecelakaan diri memproteksi kamu dari risiko yang diakibatkan kecelakaan. Perlindungan diri dari Garda Me bisa kamu dapatkan, dengan premi mulai 50 ribu/tahunnya. Pastikan Garda Me menjaga aktivitasmu setiap hari, sepanjang tahun. #PeaceofMind |