Apakah penderita batu empedu boleh makan durian

JawaPos.com – Pengaturan gizi sangat penting buat kesembuhan pasien kandung empedu. Karena itu, mereka harus konsisten dalam melakukannya lewat diet.

Pakar Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Lailatul Muniroh memaparkan, terdapat dua hal yang membedakan diet pada pasien dengan penyakit batu kandung empedu. Yaitu, pada pasien overweight, berat badan normal, dan kurus.

Pada pasien kandung empedu yang overweight setelah terdiagnosa, mereka bisa melakukan diet lemak rendah (DLR) tipe satu. Yaitu diet dengan kalori rendah. Tepatnya 996 kkal (kilo kalori) per hari. Dalam diet ini, pasien tidak boleh mengkonsumsi lemak sama sekali.

’’Jadi makanannya hanya buah, yang paling dianjurkan pepaya dan pisang. Minumnya teh atau sirup, manisnya mengandung karbohidrat sederhana yang memberikan energi,’’ ujarnya. Biasanya, lanjut Laila, DLR tipe satu hanya dijalankan selama dua hari. Tepatnya sebelum operasi pengangkatan batu empedu, dan pasien juga telah menggunakan infus.

Pascaoperasi pengangkatan batu kandung empedu. Pasien diperkenankan melakukan diet lemak rendah tipe dua. Dengan takaran 1.250 kkal per hari. Pasien diberikan makanan yang lunak dan bebas lemak seperti nasi tim, bubur.

Secara perlahan, makanan lunak bisa digantikan dengan nasi. Sesuai dengan kondisi pasien, sampai dokter memperbolehkan yang lunak diganti dengan nasi biasa.

Pada diet jenis ini, lanjut Laila. Pasien benar-benar tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan berlemak. Dan juga buah-buahan yang bisa menghasilkan gas. Seperti ubi, durian, nangka dll. Buah yang sangat direkomendasikan pada DLR tipe dua ini adalah apel.

’’Kalau pun misalnya ingin makan telur, bisa disiasati dengan ceplok telur. Tapi ketika menggoreng, minyak digantikan dengan air,’’ tambahnya.

Bila operasi yang dilakukan adalah pengangkatan batu beserta kandung empedu. Diet yang dilakukan sama dengan pasca operasi pengangkatan batu kandung empedu. ’’Yang penting, pasien disiplin dalam dietnya. Hasrat untuk makan seperti harus dihilangkan dulu,’’ tegasnya. (*)

KOMPAS.com - Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk di kantong empedu.

Kantong empedu sendiri merupakan organ kecil berbentuk seperi buah pir di sisi kanan perut, tepat di bawah hati.

Organ ini berfungsi memproduksi cairan pencernaan yang disebut sebagai empedu.

Baca juga: Batu Empedu Sakitnya di Mana?

Batu empedu terjadi ketika cairan empedu ini mengendap dan mengeras di dalam kantong empedu.

Dilansir dari WebMD, secara umum ada dua jenis batu empedu yang bisa terjadi, yakni:

  • Batu empedu kolesterol sebagai akibat dari kadar kolesterol berlebih
  • Batu empedu pigmen akibat empedu mengandung terlalu banyak bilirubin

Di antara keduanya, batu empedu kolesterol dilaporkan lebih umum terjadi.

Melansir Mayo Clinic, batu empedu mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala.

Jika batu empedu bersarang di saluran dan menyebabkan penyumbatan, tanda dan gejala yang ditimbulkan mungkin, termasuk:

  • Nyeri yang tiba-tiba dan cepat meningkat di bagian kanan atas perut
  • Nyeri yang tiba-tiba dan cepat meningkat di bagian tengah perut, tepat di bawah tulang dada
  • Nyeri punggung di antara tulang belikat
  • Nyeri di bahu kanan
  • Mual atau muntah

Nyeri batu empedu bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.

Sebaiknya buatlah janji dengan dokter jika Anda memiliki tanda atau gejala yang membuat Anda khawatir mengenai batu empedu.

Baca juga: 5 Gejala Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai

Sementara, cari perawatan segera jika Anda mengembangkan tanda dan gejala komplikasi batu empedu yang serius, seperti:

  • Nyeri perut sangat hebat sehingga Anda tidak bisa duduk diam atau menemukan posisi yang nyaman
  • Menguningnya kulit Anda dan bagian putih mata Anda (penyakit kuning)
  • Demam tinggi disertai menggigil

Makanan pantangan penderita batu empedu

Sama seperti penderita penyakit lainnya, penderita batu empedu juga memiliki pantangan terhadap beberapa jenis makanan.

Merangkum Health Grades, secara umum jenis makanan yang perlu dihindari oleh penderita batu empedu adalah makanan berlemak tinggi.

Seperti diketahui makanan berlemak adalah faktor utama penyebab terbentuknya batu empedu.

Baca juga: Apakah Batu Empedu Berbahaya?

Berikut ini adalah beberapa contoh makanan pantangan penderita batu empedu yang sebaiknya diperhatikan:

1. Daging berlemak

Jika Anda suka makan daging, jauhi daging berlemak jika Anda mau mencoba mengikuti diet untuk kesehatan kantong empedu.

Anda tetap bisa makan daging merah, tapi pastikan dagingnya tidak berlemak untuk mengurangi risiko batu empedu.

Jika ada lemak yang terlihat pada daging, potonglah.

Anda juga bisa makan daging ayam dan kalkun sebagai gantinya, karena keduanya merupakan sumber daging tanpa lemak (jika tak dimakan bersama kulitnya).

Dalam penyajiannya, Anda tidak dianjurkan untuk menggoreng daging karena akan menambahkan kandungan lemak pada makanan. Anda sebaiknya memanggang atau membakar daging.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

2. Ikan kemasan penuh minyak

Banyak jenis ikan menjadi tambahan yang baik untuk makanan Anda, tetapi beberapa I antaranya lebih berlemak daripada yang lain.

Hindari ikan yang dikalengkan dengan minyak, seperti sarden dan tuna.

Jika Anda suka ikan kaleng, carilah ikan yang dikemas dalam air.

Ikan segar, seperti salmon, dan tuna adalah pilihan yang lebih baik.

Ikan ini adalah sumber lemak omega-3 yang sehat, tanpa lemak ekstra dari ikan kaleng.

3. Produk susu tinggi lemak

Jika Anda suka minum susu atau mengemil keju, Anda mungkin tidak harus menyerah jika Anda memiliki batu empedu.

Tapi, Anda harus memilih susu dan keju rendah lemak.

Saat berbelanja keju, baca label nutrisi untuk kandungan lemaknya.

Anda sebaiknya memilih keju yang memiliki lemak kurang dari 5 gram per ons.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

4. Alpukat

Kebanyakan buah dan sayuran masuk dalam daftar yang direkomendasikan untuk penderita batu empedu.

Namun, alpukat adalah buah tinggi lemak, sesuatu yang Anda coba hindari.

Jika Anda senang meletakkan alpukat di atas roti panggang Anda, cobalah mentega kacang sebagai gantinya.

Buah dan sayuran lainnya tidak hanya lebih rendah lemak, tetapi juga tinggi serat, sesuatu yang dianjurkan dalam diet batu empedu.

Kulit buah dan sayuran memiliki serat paling banyak, sehingga memakan kulit atau kulitnya membuat makanan menjadi lebih sehat.

5. Produk tepung putih

Roti putih, nasi putih, dan pasta putih tidak mengandung serat tinggi, sesuatu yang Anda butuhkan untuk membantu mengurangi risiko batu empedu.

Sebaliknya, pilih produk gandum utuh. Ini berarti roti dan pasta dari gandum utuh atau multigrain, dan nasi merah.

Pilihan lainnya termasuk quinoa, barley, dan biji-bijian utuh lainnya.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

6. Butter

Butter sering digunakan untuk membuat berbagai makanan. Tapi sayangnya, butter cenderung tinggi lemak sehingga termasuk bahan makanan yang perlu dihindar penderita batu ginjal.

Saat ingin menggunakan butter, pertimbangkan untuk memilih bahan lainnya.

Saat memasak makanan, sebaiknya tingkatkan rasa dengan bumbu dan rempah-rempah, bukan minyak atau butter.

Jika resep Anda meminta bahan-bahan seperti mayones atau saus salad, sekali lagi, pilih versi rendah lemak.

7. Daging olahan

Daging olahan, seperti hot dog, potongan daging dingin, stik ikan, sosis, dan daging kalengan (tidak termasuk ikan), semuanya dapat menjadi makanan penyebab batu empedu.

Baca juga: Benarkah Wanita Lebih Rentan Derita Penyakit Batu Empedu?

Pemrosesan daging olahan menyebabkan adanya penambahan senyawa ke makanan yang diyakini para ahli bisa meningkatkan risiko penyakit tertentu.

Daging olahan juga sering kali mengandung lemak yang cukup tinggi, sesuatu yang ingin Anda hindari.

Jika Anda menyukai daging olahan, pertimbangkan untuk membekukan daging segar dalam jumlah kecil.

8. Gula buatan

Gula buatan yang biasa ditambahkan ke makanan dan minuman juga salah satu pantangan batu empedu.

Beberapa jenis gula buatan yang umum di antaranya sirup jagung, fruktosa, nektar agave, sirup beras merah, sampai cane sugar.

Gula buatan jamak mengandung sukrosa dan fruktosa yang bisa meningkatkan risiko batu empedu.

Selain gula buatan, Anda juga perlu memperhatikan asupan gula yang dikonsumsi sehari-hari, termasuk dari buah, jus, kue, minuman ringan, manisan, dan sebagainya.

Bagi sebagian orang, menghindari makanan pantangan batu empedu bisa jadi cara mencegah penyakit yang bisa menimbulkan nyeri hebat ini.

Namun, di beberapa kasus yang cukup berat, diet pantangan penderita batu empedu juga perlu diimbangi perawatan dan konsumsi obat batu empedu.

Baca juga: 8 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Radang Sendi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah sakit batu empedu boleh makan durian?

Pasien benar-benar tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan berlemak. Dan juga buah-buahan yang bisa menghasilkan gas. Seperti ubi, durian, nangka dll. Buah yang sangat direkomendasikan pada DLR tipe dua ini adalah apel.

Buah apa yang bisa menghancurkan batu empedu?

Buah untuk batu empedu yang bisa Anda konsumsi, di antaranya buah-buahan sitrus (jeruk dan teman-temannya), apel, pir, stroberi, kiwi, hingga pepaya.

Apa Pantangan makanan penyakit batu empedu?

Berikut ini adalah beberapa contoh makanan pantangan penderita batu empedu yang sebaiknya diperhatikan:.
Daging berlemak. ... .
Ikan kemasan penuh minyak. ... .
Produk susu tinggi lemak. ... .
Alpukat. ... .
Produk tepung putih. ... .
Butter. ... .
Daging olahan. ... .
Gula buatan..

Bolehkah batu empedu makan bakso?

penyebab batu empedu salah satunya akibat kolestrol yang tinggi dalam kantomg empedu yang memicu pengendapan yang lama kelamaan berubah menjadi batu. sedangkan bakso adalah makanan yang tinggi kolestrol yang sebaiknya anda hindari untuk saat ini sampai penanganan batu empedu anda.