Apakah pembengkakan hati bisa disembuhkan

Apakah pembengkakan hati bisa disembuhkan
Anatomi tubuh tiga dimensi (liver). Magic mine / Shutterstock

Dua bulan setelah berpulangnya George Michael yang bertepatan dengan Natal 2016, British coroner akhirnya merilis penyebab resmi kematian penyanyi kondang asal Inggris tersebut pada Selasa (7/3/17). Yakni sebab alamiah yang terkait dengan penyakit jantung dan fatty liver--disebut juga dengan pembengkakan hati atau perlemakan hati.

Walau otopsi awal pada akhir tahun lalu sempat dinyatakan gagal, laporan seputar kematian Michael tidak segera menunjukkan bahwa kesehatannya memburuk akibat konsumsi obat ataupun alkohol berlebih. Untuk rincian penyakit jantung, Michael dilaporkan menderita miokarditis (radang otot jantung) dan kardiomiopati dilatasi (keterbatasan jantung untuk memompa darah).

Sementara pemahaman soal penyakit kardiovaskular telah banyak disuluhkan, hanya sedikit yang tahu mengenai penyakit pembengkakan hati. Padahal, mengenali penyakit ini sangat penting. Mengingat dampaknya yang merugikan bagi kesehatan hati, organ detoksifikasi tubuh utama. Mulai dari merusak hingga yang paling parah, menyebabkan kematian.

Apa itu pembengkakan hati?

Adanya lemak dalam hati itu normal, tetapi jika jumlahnya melebihi 5 hingga 10 persen dari berat hati, boleh jadi Anda mengalami fatty liver.

Pembengkakan hati atau fatty liver merupakan kondisi penyakit akibat timbunan lemak berlebihan di hati. Sebenarnya pembengkakan hati tidak terlalu berbahaya. Namun jika terjadi terus menerus dan berulang, berpotensi menimbulkan sirosis hati (jaringan parut) dan merusak fungsi hati.

Anda patut waspada jika mengalami gejala yang biasa muncul karena pembengkakan hati, seperti kelelahan, turun berat badan secara drastis dan kehilangan selera makan, lemah, sulit konsentrasi, pembengkakan organ hati yang ditandai dengan perut yang membengkak, sakit pada perut bagian tengah atau kanan atas, dan warna kulit leher atau ketiak menggelap.

Jika sirosis hati terjadi, tubuh akan sulit mengeluarkan cairan sehingga membengkak (retensi cairan), perdarahan dalam, warna mata dan kulit menjadi kuning (jaundice), hingga gagal fungsi hati.

Penyebab pembengkakan hati

Ada dua jenis pembengkakan hati berdasarkan penyebabnya, yakni alkoholik dan non-alkoholik.

1. Pembengkakan hati karena alkohol

Pembengkakan hati bisa terjadi setelah meminum alkohol dalam jumlah sedang atau banyak. Bahkan setelah minum berat dalam waktu singkat (penyakit hati alkoholik akut). Di Amerika, kasus pembengkakan hati akibat menyalahgunakan atau mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan mencapai 90 hingga 100 persen. Pada penyakit fatty liver alkoholik, gejala bisa dihentikan, disembuhkan atau bisa juga memburuk.

2. Pembengkakan hati nonalkohol

Sekitar 20 persen penderita penyakit hati kronis di AS kerap disebabkan pembengkakan hati non-alkohol atau dikenal sebagai Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD).

Penyebab utama NAFLD adalah obesitas, konsumsi terlalu banyak gula dan karbohidrat proses, bersamaan dengan gaya hidup tak sehat. Sementara lainnya karena diabetes, kehamilan, dislipidemia, keracunan, konsumsi beberapa jenis obat, operasi bypass pada usus kecil, kurang gizi dan diet rendah protein.

Bahaya tersembunyi pembengkakan hati non-alkohol

NAFLD merupakan faktor risiko independen untuk penyakit kardiovaskular dengan gejala yang rancu. Yakni sering dikira penyakit lambung sebab terasa sakit di ulu hati. Bukti terbaru menunjukkan bahwa banyak penderita penyakit ini cenderung mengalami gagal jantung sebelum terbukti memiliki penyakit hati.

Upaya pencegahan dan mengatasi penyakit

Menurut ahli nutrisi di Cleveland Clinic, Kristin Kirkpatrick, MS, RD, dan dr. Anthony Maleachi dari Alodokter, walau gejala kurang tampak, penyakit ini mudah didiagnosis. Kondisi pembengkakan hati ini juga tidak dapat ditangani dengan menggunakan operasi maupun dengan obat, tapi lebih kepada perubahan gaya hidup. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Kurangi asupan gula secara menyeluruh

  • Tidak minum alkohol

  • Kurangi berat badan dengan olahraga teratur dan menghindari makanan siap saji

  • Makan banyak sayur berwarna terang dan mencolok (lebih tinggi nutrisi)

  • Tingkatkan konsumsi asam lemak omega 3 dari ikan laut dalam, atau biji-bijian

  • Dapatkan vaksin hepatitis B dan A untuk mengurangi terjadinya infeksi hati yang memperparah kerusakan hati.

  1. Beranda
  2. Telusuri Fasilitas & Layanan
  3. Pusat Keunggulan
  4. Hati, Pankreas, Kantung Empedu dan Saluran Empedu
  5. Hati
  6. Kondisi Hati

Kesehatan Hati

  • Apa yang dilakukan hati saya?

    Hati adalah organ dalam tubuh yang terbesar. Hati memiliki fungsi yang sangat banyak, termasuk memproses segala yang kita makan dan minum, menyaring zat berbahaya dari darah, mengatur metabolisme, mesintesakan protein, menyimpan vitamin dan zat besi serta menghasilkan empedu. Kerusakan atau gangguan dalam salah satu proses ini yang disebabkan oleh penyakit hati, dapat menyebabkan komplikasi parah, gagal hati dan bahkan kematian, jika penyakit hati berkembang hingga stadium akhir.

    Berikut ini, beberapa penyakit yang lebih umum, yang mempengaruhi hati:

    • Hepatitis A, B, C
    • Penyakit hati lemak alkoholik
    • Penyakit hati lemak non-alkoholik
    • Fibrosis hati
    • Sirosis hati
    • Kanker hati

  • Apakah Hepatitis A, B, C itu?

    Hepatitis adalah peradangan hati. Hepatitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, bahan kimia, penyalahgunaan obat, sebagian pengobatan dan gangguan kekebalan tubuh. Terdapat berbagai bentuk hepatitis virus, termasuk hepatitis A, B dan C.

    Apa saja gejala hepatitis itu?

    Sebagian pasien hepatitis bersifat asimptomatik, yaitu, mereka mungkin menunjukkan sedikit gejala, atau tidak ada gejala. Namun demikian, gejala umum hepatitis dapat mencakup salah satu yang berikut ini:

    • Sakit atau rasa tidak nyaman dalam perut
    • Urin berwarna gelap
    • Selera makan menurun
    • Demam
    • Penyakit kuning (warna kekuningan pada kulit dan mata)
    • Lesu
    • Mual dan pusing
    • Edema
    • Nyeri persendian
    • Warna tinja pucat

    Hepatitis dapat menyebabkan:

    • Kanker hati
    • Sirosis hati
    • Gagal Hati

  • Hepatitis A

    Apakah hepatitis A itu?

    Infeksi virus hepatitis A menyebabkan peradangan akut pada hati.

    Bagaimana hepatitis A ditularkan?

    Virus Hepatitis A ditularkan melalui:

    • Kontak darah, penggunaan obat dan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi
    • Mengkonsumsi kerang dari air yang terkontaminasi dengan air pembuangan kotoran
    • Kontak langsung dengan makanan, minuman atau benda yang terkontaminasi kotoran (tinja) orang yang terinfeksi
    • Rute ‘faecal-oral’ di mana partikel feses yang terinfeksi dari orang atau hewan, dikonsumsi oleh orang lain. Fenomena ini lebih umum ditemukan di daerah yang kebersihannya buruk dan terlalu padat

    Bagaimana hepatitis A diobati?

    Tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis A tetapi ada tindakan perawatan yang membantu memperbaiki kondisi Anda:

    • Menghindari alkohol
    • Banyak istirahat dan tidur
    • Meningkatkan asupan cairan
    • Membiasakan melakukan kebersihan pribadi untuk mencegah transmisi faecal-oral
    • Minum obat yang diresepkan jika gejala Anda memburuk

  • Hepatitis B

    Apakah Hepatitis B itu?

    Hepatitis B adalah penyebab infeksi hati yang paling umum. Mayoritas individu terinfeksi yang pulih dari infeksi hepatitis B akut, kemudian menjadi kebal terhadapnya. Namun demikian, sebagian orang dapat mengembangkan infeksi hepatitis B jangka panjang yang menyebabkan komplikasi serius, termasuk hepatitis kronis, sirosis hati, gagal hati dan kanker hati. Hepatitis B adalah endemi di Singapura dan sekitar 4% penduduknya merupakan pembawa hepatitis B.

    Bagaimana hepatitis B ditularkan?

    Hepatitis B dapat ditularkan melalui::

    • Ibu hamil yang terinfeksi dapat menularkan infeksi kepada bayinya
    • Aktivitas lain yang melibatkan darah terkontaminasi yang memasuki aliran darah seseorang yang rentan
    • Menggunakan suntikan yang sudah terkontaminasi di antara sesama pengguna narkoba.
    • Hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang terinfeksi

    Bagaimana hepatitis B diobati?

    Pengobatan hepatitis B tergantung pada gejala dan stadium penyakit Anda, serta mencakup:

    • Pengobatan Anti-viral untuk menghentikan virus berkembang-biak.
    • Pengobatan untuk meredakan gejala

  • Hepatitis C

    Apakah Hepatitis C itu?

    Infeksi Hepatitis C mengakibatkan pengembangan penyakit hati kronis di seluruh dunia. Virus tidak dapat dieliminasi pada sebagian besar orang yang terinfeksi, dan secara konsekuen menyebabkan kerusakan yang terus berlanjut pada hati selama jangka waktu yang lama. Mirip dengan hepatitis B, hepatitis C dapat menyebabkan hepatitis kronis, sirosis hati, gagal hati dan kanker hati.

    Bagaimana hepatitis C ditularkan?

    Virus hepatitis C terutama ditemukan dalam darah dan ditransmisikan apabila darah orang yang terinfeksi memasuki aliran darah seseorang yang rentan. Hal ini dapat terjadi pada situasi seperti, menggunakan bersama jarum yang terkontaminasi

    Bagaimana hepatitis C diobati?

    Pengobatan hepatitis C ditujukan untuk memperlambat komplikasinya. Ini meliputi:

    • Pengobatan anti-viral untuk menghentikan virus berkembang-biak
    • Jangan minum minuman beralkohol (mengurangi kadar kerusakan hati)
    • Pemeriksaan kanker hati yang teratur untuk pembawa hepatitis C, terutama bagi mereka yang mengidap sirosis hati.

  • Apakah Penyakit Hati Lemak itu?

    Apabila tubuh memproduksi terlalu banyak lemak, atau tidak dapat memetabolisme lemak cukup cepat, lemak yang berlebih disimpan dalam sel hati yang dapat menumpuk dan menyebabkan penyakit hati lemak. Hati, pada normalnya mengandung sejumlah lemak, tetapi jika lemak terdiri atas 5% hingga 10% dari berat hati, ini dapat merupakan tanda penyakit hati lemak. Kondisi ini biasanya tidak menunjukkan gejala dan dapat berbalik.

    Terdapat dua jenis utama penyakit hati lemak:

    • Penyakit hati lemak alkoholik
    • Penyakit hati lemak non-alkoholik

    Bagaimana penyakit hati lemak diobati?

    Tidak ada pengobatan spesifik yang tersedia untuk penyakit hati lemak, tetapi ini dapat ditanggulangi dengan perawatan dan perubahan gaya hidup, termasuk yang berikut ini:

    • Menghindari alkohol
    • Menangani kondisi diabetes
    • Menurunkan berat badan
    • Menjaga diet yang seimbang dan sehat
    • Lakukan olahraga secara rutin dan tetap menjaga kebugaran
    • Kurangi makanan yang banyak mengandung karbohidrat, seperti roti, nasi dan kentang
    • Kurangi asupan gula dan minuman bergula

  • Apakah Penyakit Hati Lemak Alkoholik itu?

    Asupan alkohol yang tinggi dapat merusak hati dan mengganggu kemampuan hati untuk memecah lemak. Hal ini dapat menyebabkan penyakit hati lemak alkoholik.

    Apa penyebab penyakit hati lemak alkoholik?

    • Banyak mengkonsumsi minuman beralkohol (jangka waktu lama atau pendek)
    • Hepatitis C
    • Terlalu banyak zat besi dalam tubuh
    • Obesitas
    • Gene turunan yang mempengaruhi cara hati menghancurkan alkohol

  • Apakah Penyakit Hati Lemak Non-Alkoholik itu?

    Apabila terdapat penumpukan lemak dalam hati pada orang yang minum minuman yang mengandung sedikit alkohol, atau tidak mengandung alkohol, ini mungkin adalah penyakit hati lemak non-alkohol. Kondisi ini sesungguhnya cukup umum dan mereka yang menderita penyakit ini biasanya tidak menunjukkan tanda atau gejala. Lemak dapat menyebabkan peradangan dan parut di hati, serta dapat berkembang menjadi kondisi hati yang lebih serius.

    Apa penyebab penyakit hati lemak non-alkoholik?

    Mereka yang lebih mudah terkena kondisi ini cenderung memiliki ciri-ciri berikut ini:

    • Usia paruh baya
    • Sangat gemuk
    • Kadar kolesterol tinggi
    • Diabetes

    Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh:

    • Obat tertentu, atau meminum terlalu banyak jenis obat
    • Infeksi hepatitis
    • Penyakit hati turunan
    • Kehilangan berat badan secara mendadak

  • Apakah Fibrosis Hati itu?

    Setiap kali hati cedera, hati akan sembuh dengan sendirinya. Ini menyebabkan pembentukan jaringan parut pada hati. Jika hati secara terus-menerus cedera, jaringan parut akan menumpuk dalam hati, menggantikan sel hati yang sehat.

    Apa penyebab fibrosis hati?

    Fibrosis hati dapat disebabkan oleh penyakit dan kondisi hati yang berbeda-beda. Penyebab utama mencakup:

    • Konsumsi alkohol kronis
    • Infeksi Hepatitis B dan C

    Penyebab lainnya mencakup:

    • Hepatitis autoimmune, yaitu penyakit hati yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh Anda sendiri
    • Pemaparan yang sering ke toksin lingkungan dan obat-obat
    • Penyakit hati lemak non-alkohol, yang disebabkan oleh penumpukan lemak dalam hati
    • Pembentukan saluran empedu yang buruk atau tersumbat, yang menyebabkan empedu menimbun dalam hati
    • Sirosis empedu primer, penyakit autoimmune, di mana saluran empedu rusak, menyebabkan empedu menumpuk dalam hati.
    • Schistosomiasis, yaitu infeksi parasitis yang umum di negara-negara berkembang
    • Penyakit Wilson yang disebabkan oleh penumpukan zat perunggu dalam hati

    Bagaimana fibrosis hati diobati?

    Fibrosis hati dapat diperlambat dan bahkan dihentikan dengan cara mengobati penyakit yang merusak hati, atau dengan perubahan gaya hidup:

    • Menghindari alkohol
    • Segera mengobati infeksi
    • Dapatkan vaksinasi atau pengobatan untuk hepatitis A dan B
    • Menjaga diet yang sehat, seimbang, kadar rendah natrium, rendah lemak yang menyertakan jumlah asupan buah-buahan dan sayuran yang banyak
    • Hindari makanan laut mentah karena berisiko terkena infeksi
    • Olahraga secara rutin dan istirahat yang cukup

  • Apakah yang dimaksudkan dengan Liver Cirrhosis itu?

    Fibrosis hati dapat berkembang menjadi sirosis hati, yang meninggalkan parut di hati akibat kerusakan jangka panjang pada hati. Kerusakan tidak dapat dipulihkan – semakin banyak jaringan parut, semakin sulit untuk hati bisa berfungsi.

    Sirosis hati bisa berkembang menjadi:

    • Kebingungan di otak akibat tingkat toksin yang tinggi dalam darah dan otak
    • Tekanan darah tinggi di hati
    • Peningkatan risiko kanker hati

    Apa saja gejala sirosis hati itu?

    Apabila telah terjadi kerusakan hati yang signifikan, pasien mungkin mengalami gejala seperti berikut ini:

    • Tinja berwarna hitam
    • Perubahan dalam kepribadian dan kebingungan pada kasus yang parah
    • Kelelahan dan rasa lemas
    • Penumpukan cairan dalam abdomen
    • Kulit gatal
    • Penyakit kuning (warna kekuningan pada kulit dan mata)
    • Berat badan menyusut dan hilang selera makan.
    • Mual
    • Terdapat bercak merah seperti laba-laba pada dada dan punggung Anda
    • Sulit tidur
    • Pembengkakan pada kaki
    • Muntah darah.

    Bagaimana sirosis hati diobati?

    Kerusakan hati disebabkan oleh sirosis tidak dapat dipulihkan. Namun demikian, tersedia opsi perawatan untuk mencegah atau menunda serangan kerusakan dan komplikasi lebih jauh. Perawatan tergantung pada penyebab sirosis:

    • Sirosis yang disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol kronis dirawat dengan cara menghindari konsumsi alkohol
    • Sirosis yang disebabkan oleh Penyakit Wilson dapat dirawat dengan pengobatan yang menyingkirkan zat perunggu dalam hati
    • Sirosis terkait hepatitis dirawat dengan pengobatan, tergantung pada jenis infeksi hepatitis
    • Transplantasi hati  mungkin diperlukan untuk pasien sirosis hati stadium akhir

  • Apakah Kanker Hati itu?

    Kanker hati adalah pertumbuhan jaringan yang tidak normal dalam hati. Kanker hati pertama terjadi ketika tumor tumbuh dari sel hati. Kanker hati (metastatis) kedua terjadi apabila kanker utama menyebar dari bagian tubuh lainnya ke hati. Kanker hati lebih umum terdapat di Asia daripada di negara Barat.

    Hati terbuat dari banyak jenis sel yang berbeda. Kanker hati pertama dinyatakan setelah sel kanker berkembang.

    • Sel utama dalam hati disebut hepatosit. Kanker yang tumbuh dari sel ini disebut karsinoma hepatoseluler atau hepatoma.
    • Sel-sel yang melapisi saluran empedu (tabung) disebut cholangiocytes. Tumor dalam sel-sel ini disebut cholangiocarcinoma atau kanker saluran empedu.

    Apa penyebab kanker hati?

    3 penyebab utama kanker hati pertama yaitu:

    • Infeksi hepatitis B kronis
    • Infeksi hepatitis C kronis
    • Penyakit hati disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan

    Penyebab lainnya termasuk kondisi hati turunan, sirosis (jaringan parut pada hati), atau racun yang disebut aflatoksin yang ditemukan dalam kacang, gandum, kedelai dan bijian yang berjamur.

    Bagaimana kanker hati diobati?

    Pengobatan untuk kanker hati tergantung pada besarnya tumor dan seberapa banyak yang sudah menyebar. Metode pengobatan termasuk:

    • Kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker. Ini dapat diberikan dengan suntikan ke dalam vena atau mungkin disuntikkan secara langsung ke dalam kanker hati dalam suatu proses yang disebut kemoembolisasi. Pada saat yang sama, dapat juga disuntikkan gel untuk memblokir aliran darah ke kanker.
    • Terapi radiasi (sinar-X energi tinggi) untuk membunuh sel kanker atau menghentikan penyebarannya.
    • Reseksi hati, di mana bagian hati yang terpengaruh diangkat melalui pembedahan. Ini dapat menyembuhkan stadium dini kanker hati jika bagian hati lainnya masih sehat.
    • Ablasi tumor, di mana sel kanker hati dimusnahkan dengan cara memberikan panas secara langsung atau etanol terkonsentrasi ke tumor.
    • Transplantasi hati, yang meliputi pengangkatan seluruh hati dan menggantinya dengan hati sehat yang didonorkan. Hal ini hanya bisa dilakukan apabila tersedia hati donor, tetapi transplantasi hati yang berhasil, biasanya memiliki prognosis yang sangat bagus.

    Mencari Keterangan atau Membuat Janji Temu Temukan Dokter

  • Menemukan
    Dokter
  • Mencari
    Keterangan
  • Cari
    Ketentuan
  • Lokasi
  • Hubungi Kami

Bagaimana cara mengatasi pembengkakan hati?

Perawatan dan Pencegahan Pembengkakan Hati.
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seperti sayur, buah, dan biji-bijian..
Membatasi konsumsi alkohol..
Mengonsumsi obat, vitamin, maupun suplemen sesuai dosis yang direkomendasikan..
Menjaga berat badan sehat dengan membatasi konsumsi makanan manis dan berlemak..
Berhenti merokok..

Hati bengkak Apakah Berbahaya?

Merangkum WebMD, pembengkakan hati biasanya merupakan gejala dari kondisi kesehatan lain. Jika Anda memiliki hati bengkak, itu bisa berarti Anda memiliki masalah kesehatan berikut: Penyakit liver, seperi hepatitis. Kanker, seperti leukemia.

Apakah pembesaran hati bisa disembuhkan?

Menurut para ahli penanganan hepatomegali akan bergantung kepada kondisi-kondisi yang memicu terjadinya penyakit ini. Selain dengan pengobatan medis, penyembuhan dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, terutama pada penyakit perlemakan hati.

Apa ciri ciri pembengkakan hati?

Pembengkakan hati bisa ditandai dengan rasa tidak nyaman pada area perut, terutama pada bagian kanan atas. Penyakit ini juga memicu gejala mual, nyeri otot, perut terasa penuh, lemas, nafsu makan menurun, penurunan berat badan, demam, serta kulit dan mata berwarna kuning.