Baca juga: Waspada 4 Bahaya Minum Soda saat Hamil
Terlalu banyak mengonsumsi kafein saat menjalani kehamilan nyatanya dapat meningkatkan risiko gangguan kehamilan. Jadi, jika ibu penggemar berat minuman atau makanan berkafein, sebaiknya ketahui berapa banyak kafein yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Yuk, simak ulasannya dalam artikel ini!
Kafein dan Ibu Hamil
Bagi sebagian besar masyarakat, kafein menjadi salah satu kandungan yang dinilai mampu meningkatkan energi. Ada berbagai minuman dan makanan yang mengandung kafein. Mulai dari kopi, teh, cokelat, minuman bersoda, minuman berenergi, hingga kuaci.
Meskipun bagi sebagian masyarakat mengonsumsi minuman berkafein dapat memberikan manfaat, tetapi sebaiknya batasi pengonsumsian minuman kafein pada ibu hamil. Ibu hamil akan melakukan proses metabolisme terhadap kandungan kafein lebih lambat dibandingkan yang tidak hamil.
Faktanya, membutuhkan waktu 1,5–3,5 kali lebih lama untuk menghilangkan kadar kafein dari dalam tubuh. Kafein juga dapat masuk ke dalam plasenta dan darah bayi dalam kandungan. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang bayi dalam kandungan.
The American College of Obstetricians and Gynecologists menyatakan bahwa pengonsumsian kafein pada ibu hamil harus dibawah 200 miligram per hari. Kafein yang dikonsumsi lebih dari 200 miligram per hari dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur.
Tidak hanya itu, pengonsumsian kafein dalam jumlah kecil pun dapat memicu kelahiran dengan berat badan rendah. Kafein pada ibu hamil juga dapat menyebabkan keluhan kesehatan lainnya. Mulai dari gangguan tidur, pusing, tekanan darah tinggi, sakit perut, hingga diare.
Segera gunakan Halodoc dan tanyakan langsung pada dokter ketika ibu mengalami beberapa keluhan kesehatan setelah mengonsumsi minuman berkafein. Untuk memudahkan konsultasi, ibu bisa download Halodoc melalui App Store dan Google Play, sehingga ibu bisa melakukan tanya jawab dengan dokter kapan saja dan di mana saja.
Baca juga: Minum Kopi Saat Hamil Harus Ikuti Aturan Ini
Selain Kafein, Ibu Hamil Hindari Mengonsumsi Ini
Bukan hanya kandungan kafein, nyatanya ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.
1.Alkohol
Hentikan pengonsumsian alkohol selama menjalani kehamilan. Pengonsumsian alkohol saat hamil dapat memicu risiko fetal alcohol syndrome (FAS) pada bayi saat dilahirkan. Kondisi ini dapat memicu gangguan tumbuh kembang pada anak.
2.Garam
Batasi pengonsumsian garam saat menjalani kehamilan. Kondisi ini dapat memicu tekanan darah tinggi yang berisiko memicu preeklamsia dan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.
3.Beberapa Jenis Ikan
Ikan sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun, hindari beberapa jenis ikan, seperti ikan tenggiri, tuna, hiu, todak, marlin, dan nila. Ikan tersebut memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi didalamnya. Merkuri dapat memicu gangguan perkembangan otak pada bayi dalam kandungan.
4.Telur Mentah
Jika kamu suka mengonsumsi telur mentah atau telur setengah matang, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan jenis ini saat hamil. Telur yang tidak matang memicu paparan bakteri Salmonella.
5.Daging Setengah Matang
Saat ibu akan mengonsumsi daging, sebaiknya pastikan daging diproses dengan kematangan yang optimal. Daging yang dikonsumsi dalam kematangan yang tidak optimal meningkatkan risiko paparan parasit Toksoplasmosis yang berbahaya bagi janin.
Baca juga: Konsumsi Teh saat Hamil, Apakah Berbahaya?
Itulah beberapa jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari atau dibatasi saat menjalani kehamilan. Selain beberapa makanan tersebut, pastikan makanan dan minuman yang ibu konsumsi dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi selama menjalani kehamilan.
Jika iya, coba perhatikan seberapa sering kamu dan pasangan mengonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein dalam sehari.
Jika dalam sehari kalian cukup sering mengonsumsi kafein, maka kalian perlu waspada.
Pasalnya, sudah cukup banyak penelitian yang menguak dampak konsumsi minuman atau makanan berkafein pada peluang kehamilan perempuan.
Mungkin selama ini kamu tidak menyadari bahwa kebiasaan minum kopi, teh, atau minuman berenergi bisa menjadi salah satu faktor mengapa kamu belum juga hamil.
Nah, untuk mencari tahu lebih lanjut bagaimana pengaruh kafein pada kesuburan perempuan, berikut Popmama.com telah merangkum 3 fakta pentingnya.
1. Penelitian mengenai pengaruh kafein pada kesuburan
Hingga kini, dampak konsumsi makanan atau minuman berkafein pada kesuburan perempuan yang sedang mencoba hamil masih menjadi perdebatan hangat di antara para ahli kandungan dan ahli gizi.
Pasalnya, belum diketahui bagaimana tepatnya kafein bisa mengurangi peluang hamil seorang perempuan.
Akan tetapi, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kafein dalam dosis yang cukup tinggi bisa membuat perempuan lebih sulit hamil.
Sebuah penelitian oleh tim pakar kesehatan reproduksi asal Amerika Serikat menguak bahwa perempuan yang mengonsumsi kopi tidak lebih dari satu cangkir sehari memiliki peluang kehamilan hingga dua kali lebih besar daripada perempuan yang minum kopi lebih dari satu cangkir sehari.
Selain itu, penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal internasional Human Reproduction pada 2002 menunjukkan bahwa pasangan yang mencoba hamil lewat teknologi reproduksi berbantu memiliki peluang keberhasilan lebih kecil jika mereka mengonsumsi kafein lebih dari 50 miligram per hari.
Dilansir dari TIME, sebuah tim dari University of Nevada, Amerika Serikat mencoba untuk melihat pengaruh kafein pada kesuburan secara langsung.
Para ahli melakukan eksperimen dengan tikus. Dari eksperimen tersebut, diketahui bahwa kafein bisa menghambat kerja sel-sel khusus pada tuba falopi perempuan.
Sel tersebut seharusnya mendorong laju sel telur yang sudah dibuahi menuju rahim melalui tuba falopi.
Karena hambatan tersebut, sel telur pun mungkin tidak bisa mencapai rahim atau mengalami kerusakan saat masih berada dalam saluran tuba falopi.
Hal tersebut tentu membuat kehamilan jadi lebih sulit. Sayangnya, belum ada penelitian serupa yang dilakukan pada manusia.
Maka, para peneliti pun masih terus mencoba melakukan berbagai studi untuk membuktikan pengaruh kafein pada kesuburan perempuan.
2. Bolehkan mengonsumsi kafein saat program hamil?
Meski masih menjadi perdebatan, namun fakta tersebut bukan mengartikan bahwa perempuan yang sedang mencoba program hamil tidak boleh mengonsumsi kafein sama sekali.
Menurut anjuran para ahli kandungan, kamu masih boleh menikmati minuman berkafein selama dosisnya tidak lebih dari 200 miligram sehari.
Dalam secangkir kopi hitam, kamu bisa mendapatkan kira-kira 200 miligram kafein. Satu cangkir teh hitam mengandung paling banyak 70 miligram kafein.
Sementara itu, sekaleng minuman soda mengandung kafein sebesar rata-rata 60 miligram.
Kandungan kafein dalam 250 mililiter minuman energi berbeda-beda, mulai dari 80 hingga 300 miligram.
Jadi, sebaiknya perhatikan informasi gizi yang tertera pada kemasan sebelum dikonsumsi.
3. Apa saja minuman dan makanan yang mengandung kafein?
Tak hanya kopi, rupanya terdapat beberapa jenis makanan dan minuman lain yang juga mengandung kafein di dalamnya.
Dilansir dari Reader Digest, berikut daftar makanan dan minuman yang mengandung kafein:
- Teh
Teh hijau atau teh hitam rupanya mengandung sekitar 30 mg kafein percangkirnya
- Minuman bersoda
Minuman bersoda juga memiliki kandungan kafein di dalamnya. Segelas soda mengandung sekitar 30 mg kafein.
- Dark chocolate
Dark chocolate juga tak terlepas dari kandungan kafein. Kerap diolah menjadi aneka dessert nikmat, sebatang dark chocolate mengandung sekitar 20 mg kafein.
- Protein bar
Protein bar atau snack kaya protein juga mengandung kafein. Satu batang snack protein mengandung sekitar 50 mg kafein.
Nah, itulah ketiga fakta penting terkait bahaya kafein bagi kesuburan saat sedang melakukan program hamil.