Sariawan adalah lesi atau luka kecil yang biasanya muncul di mulut. Kondisi ini bisa muncul di dalam bibir, gusi, atau lidah Anda. Makanan atau minuman yang panas dapat memperburuk sariawan yang Anda alami.
Dalam kebanyakan kasus, sariawan tidak berbahaya dan dapat sembuh sendirinya dalam waktu sekitar 2 minggu. Meski demikian, penting untuk mengetahui cara mencegahnya.
Cara efektif mencegah sariawan
Ada beberapa cara mencegah sariawan yang mudah untuk dilakukan, di antaranya adalah:
1. Merawat dan menjaga kebersihan mulut
Merawat dan menjaga kebersihan mulut merupakan cara mencegah sariawan yang sederhana, tetapi banyak orang yang kurang aware dengan hal yang satu ini. Menjaga kebersihan mulut dapat dilakukan dengan:
- Rajin menyikat gigi dua kali sehari, dan pastikan sikat gigi yang digunakan lembut, berkualitas baik, serta sesuai dengan bentuk mulut.
- Bersihkan mulut dengan obat kumur yang tidak mengandung zat-zat berbahaya penyebab iritasi.
- Gunakan benang gigi atau dental floss untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
2. Menjaga asupan gizi
Mengonsumsi makanan yang bergizi bisa menjadi salah satu cara mencegah sariawan.Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B atau asam folat, B6, dan B12; seperti brokoli, bayam, asparagus, kacang, bit, hati sapi, dan paprika. Selain makanan, Anda dapat menambah asupan vitamin B dari suplemen.
Anda juga sebaiknya menghindari makanan asam dan pedas jika sedang mengalami sariawan. Hal ini mencegah sariawan yang ada semakin memburuk.
3. Berhati-hati saat makan
Tergigit saat makan adalah salah satu penyebab sariawan yang paling umum. Itu sebabnya, untuk mencegah sariawan, Anda sebaiknya makan dengan berhati-hati dan tidak terburu-buru.
Jangan pula makan sambil berbicara agar lidah atau bibir bagian dalam tidak tergigit.
4. Cukup minum
Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan mencukupi kebutuhan cairan juga bisa membantu mencegah sariawan. Jika tubuh kekurangan cairan, hal ini bisa menyebabkan mulut jadi kering.
Mulut kering inilah yang kemudian membuat Anda rentan kena sariawan.
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah mulut kering dan sariawan yang bisa Anda lakukan, antara lain:Kunyah permen bebas gula untuk merangsang produksi air liur.
- Batasi asupan kafein Anda dan berhenti merokok.
- Gunakan obat kumur khusus untuk mulut kering
- Bernapas melalui hidung, bukan mulut.
- Hindari makanan dan minuman yang mengandung banyak gula atau asam.
5. Hindari stres
Jangan remehkan stres karena kondisi ini bisa menjadi pemicu kambuhnya sariawan. Jika stres adalah pemicu sariawan di mulut Anda, ambil langkah-langkah untuk mengurangi stres, seperti olahraga, relaksasi, dan meditasi.
6. Periksakan ke dokter gigi secara teratur
Meskipun Anda tidak memiliki keluhan terhadap mulut dan gigi Anda, ada baiknya tetap melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali. Jika ada kelainan pada gusi, kerusakan gigi, atau penyakit yang lebih serius, dokter dapat mendeteksinya sejak dini. Dokter juga mungkin memberikan obat sariawan jika diperlukan.
BACA JUGA: 10 Obat Sariawan di Apotik yang Ampuh Kembalikan Senyuman
Penyebab sering sariawan yang perlu diwaspadai
Jika Anda sering mengalami sariawan, beberapa kondisi ini perlu diwaspadai:
- Tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut
- Cedera saat sedang sikat gigi
- Penggunaan kawat gigi
- Reaksi terhadap obat-obatan tertentu seperti beta bloker
- Kekurangan vitamin atau folat.
Kondisi dari sejumlah penyakit ini juga bisa menjadi penyebab timbulnya sariawan di mulut:
- Infeksi jamur, yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak putih pada mulut, khususnya lidah.
- Lichen planus, yaitu kondisi kronis yang menyebabkan ruam di mulut.
- Gingivostomatitis, yakni infeksi yang sangat lazim terjadi pada anak-anak. Luka atau sariawan ini timbul bersamaan dengan gejala pilek atau flu.
- Leukoplakia, yakni kondisi di mana timbul bercak putih atau abu-abu di dalam mulut yang umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok.
- Penyakit autoimun.
- Kanker mulut.
Jika seseorang memiliki sariawan dan sifatnya hilang-muncul, dokter mungkin akan mengidentifikasi penyebab sariawan tersebut dengan melakukan pemeriksaan visual. Dokter juga dapat melakukan beberapa tes, seperti tes swab atau dan tes darah.
Jika dokter mencurigai bahwa sariawan muncul akibat dari penyakit serius, mereka kemungkinan akan melakukan biopsi di daerah tersebut untuk menguji adanya kanker atau masalah kesehatan lainnya.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.