Apakah keutamaan melaksanakan tadarus alquran pada bulan ramadhan

tirto.id - Pahala tadarus Al-Qur'an di bulan Ramadan dilipatgandakan, maka dari itu seorang muslim dianjurkan untuk mengamalkannya.

Salah satu pahala dari Al-Qur'an adalah menjadi syafaat bagi pembacanya di Hari Kiamat. Tadarus Al-Qur'an di masjid pada bulan Ramadan dicontohkan sejak masa Khalifah Umar bin Khattab.

Kementerian Agama (Kemenag) RI telah memutuskan bahwa 1 Ramadan 1443 hijriah jatuh pada Minggu, 3 April 2022. Hal itu berdasarkan hasil sidang isbat Kemenag yang termuat dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 324 Tahun 342 tentang Tanggal 1 Ramadan 1443 Hijriyah/2022 Masehi.

Tadarus Alquran merupakan amalan yang sebaiknya dilaksanakan oleh umat Islam ketika bulan Ramadan.

Tidak hanya itu, bulan Ramadan juga disebut sebagai Syahrul Qur’an, yakni waktu-waktu diturunkannya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW.

Apakah keutamaan melaksanakan tadarus alquran pada bulan ramadhan

Hal ini dijelaskan dalam firman Allah Surah Al-Baqarah ayat 185 berikut:

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)...” (QS. Al Baqarah [2];185)

Dikutip dari Buku Saku Sukses Ibadah Ramadhan oleh Ma’ruf Khozin, tadarus Al-Qur'an di masjid secara spesifik sudah dilakukan sejak masa kekhalifahan Umar bin Khattab.

Dalam suatu riwayat dari Abi Ishaq al-Hamdani, suatu saat Ali bin Abi Thalib keluar pada awal Ramadan, lentera dinyalakan dan kitab Allah dibaca di masjid-masjid.

Ketika itu, Ali berkata, “Semoga Allah menerangimu, wahai Umar dalam kuburmu, sebagaimana engkau telah menerangi masjid-masjid Allah dengan Al-Quran”.

Pelaksanaan tadarus Al-Qur'an seperti di Indonesia, umumnya dikerjakan setelah salat tarawih berjemaah hingga tengah malam secara bergantian.

Imam Nawawi menjelaskan bahwa salat satu waktu paling terbaik untuk tadarus Al-Quran adalah 10 hari terakhir Ramadan, di samping membaca pada Jumat, Senin, Kamis, Arafah (9 Zulhijah), dan 10 hari awal Zulhijah.

Dilansir dari laman NU Online, bulan Ramadan juga menjadi waktu rutinan Nabi Muhammad saw. bertadarus Al-Qur'an kepada Malaikat Jibril. Hal ini dijelaskan sebagaimana sebuah hadis riwayat Ibnu Abbas berikut:

“Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, di mana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus.” (HR. Bukhari)

Pahala & Keutamaan Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadan

Imam Nawawi menyebutkan bahwa amalan membaca Alquran (tadarus) adalah zikir yang paling muakkad (paling dianjurkan).

Tidak hanya itu, Tadarus Al-Qur'an pada bulan Ramadan akan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan.

Hal ini disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim sebagai berikut:

“Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari-Muslim).

Salah satu pahala khusus dari Al-Qur'an adalah ia akan menjadi penolong bagi para pembacanya di Hari Kiamat.

Hari Kiamat adalah hari di mana semua orang sibuk dengan urusannya sendiri karena akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia.

Seorang yang sering bertadarus Al-Qur'an akan mendapatkan syafaat (pertolongan) darinya. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah sebagai berikut:

“Hendaklah kalian membaca Al-Qur’an karena ia nanti akan datang sebagai pemberi syafa’at bagi pembacanya pada hari Kiamat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Tidak hanya itu, Allah SWT bahkan memberikan pahala kepada semua orang yang membaca Al-Qur'an sekalipun terbata-bata.

Abu Zakariyah bin Syaraf An-Nawawi dalam kitab Riyadhus-Shaalihiin juga menyebutkan perihal ini sebagaimana sebuah hadis yang diriwayatkan Aisyah ra berikut:

“Orang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an akan bersama para malaikat yang mulia dan selalu berbuat baik, sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan terbata-bata dan dia kesulitan [dalam membaca], maka baginya dua pahala,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Baca juga:

  • Doa Khatam Quran, Bacaan Latin, Arab, dan Tata Cara saat Khataman
  • Bagaimana Tata Cara Tadarus yang Baik dan Keutamaannya?
  • Mengenal Tadarus Al-Quran, Arti serta Tata Caranya

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/tha)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Apakah keutamaan melaksanakan tadarus alquran pada bulan ramadhan
Keutamaan tadarus Alquran di Bulan Ramadhan yang sangat besar karena pahalanya dilipatgandakan. (Foto: Freepik)

Kastolani Jumat, 08 April 2022 - 03:30:00 WIB

JAKARTA, iNews.id -Keutamaan tadarus Alquran di Bulan Ramadhan sangat besar karena pahalanya akan dilipatgandakan. Selain diwajibkan menjalankan ibadah puasa, Muslim juga dianjurkan banyak membaca Alquran dan mengkhatamkannya.

Bulan Ramadhan disebut dengan syahrul qur'an atau bulan Alquran karena di bulan mulia itu kitab suci umat Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. 

BACA JUGA:
Hadits Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan

Allah SWT memuji bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya, karena Dia telah memilihnya di antara semua bulan sebagai bulan yang padanya diturunkan Alquran yang agung.

Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam Alquran. Allah SWT berfirman:

{شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Artinya: Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). (QS. Al Baqarah: 185).

Keutamaan Tadarus Alquran di Bulan Ramadhan

Pengurus Lembaga Dakwah PBNU KH Ade Muzaini Aziz MA dikutip dari laman dakwahnu mengatakan, mudarasah atau menyelami lautan mutiara ajaran Alquran dilakukan Bagina Nabi Muhammad SAW bersama Ruuhul Quds, yakni Malaikat Jibril alaihisalam. 

"Inilah salah satu tradisi yang dilakukan Rasulullah di bulan Ramadhan. Betapa Rasulullah dalam kapasitasnya selaku penerima langsung wahyu Allah (Alquran), Nabi SAW masih berupaya memahami kandungan Alquran bersama teman belajarnya yang teramat mulia, Malaikat Jibril as," katanya. 

Dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: 

عن ابن عباس قال: كان رسول الله صلى الله عليه و سلم أجود الناس وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيدارسه القرآن فلرسول الله صلى الله عليه و سلم أجود بالخير من الريح المرسلة (متفق عليه)

Ibnu Abbas ra. berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW adalah manusia paling dermawan, dan ia berada dalam kondisi terdermawannya ketika di bulan Ramadhan, yaitu ketika Malaikat Jibril menemuinya. Dan Malaikat Jibril senantiasa menemuinya pada setiap malam Ramadhan untuk mudaarasah al-Qur`an. Dan keadaan Rasulullah ketika ia ditemui oleh Malaikat Jibril adalah lebih dermawan daripada angin yang berhembus. (HR. Bukhari-Muslim)

Agar menghidupkan tradisi membaca Alquran di bulan Ramadhan bisa dilakukan secara efektif dan optimal, maka hendaknya syarat utama dipenuhi, yaitu haqqa tilawatih.

Menurut Imam Al-Ghazali, yang dimaksud haqqa tilaawatih adalah membaca al-Qur`an dengan melibatkan baik lisan, akal maupun kalbu. Lisan bertugas membacanya dengan benar sesuai kaidahnya, akal bertugas memahami artinya, dan kalbu bertugas meresapi dan merenungi segala maknanya agar dapat mengambil nasihat dan pelajaran serta menaati segala perintah dan larangan-Nya.

Berikut 9 keutamaan tadarus Alquran di Bulan Ramadhan:

1. Pemberi Syafa'at di Hari Kiamat

عَنْ زَيْدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَلَّامٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي أَبُو أُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِه

Dari Zaid bahwa ia mendengar Abu Sallam berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Umamah Al Bahili ia berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Bacalah Al Qur`an, karena ia akan datang memberi syafaat kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti. (HR. Muslim) [ No. 804 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

2. Alquran Datangi Orang yang Membaca dan Mengamalkannya

عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّوَّاسَ بْنَ سَمْعَانَ الْكِلَابِيَّ يَقُولُا سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يُؤْتَى بِالْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَهْلِهِ الَّذِينَ كَانُوا يَعْمَلُونَ بِهِ تَقْدُمُهُ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَآلُ عِمْرَانَ وَضَرَبَ لَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةَ أَمْثَالٍ مَا نَسِيتُهُنَّ بَعْدُ قَالَ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ ظُلَّتَانِ سَوْدَاوَانِ بَيْنَهُمَا شَرْقٌ أَوْ كَأَنَّهُمَا حِزْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا

Dari Jubair bin Nufair ia berkata, saya mendengar An Nawwas bin Saman Al Kilabi berkata; Saya mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Al Qur`an akan didatangkan pada hari kiamat bersama Ahlinya yang telah beramal dengannya, dan yang pertama kali adalah surat Al Baqarah dan Ali Imran." Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberikan tiga permisalan terkait dengan keduanya, aku tidak akan melupakannya setelah itu. yakni: "Seperti dua tumpuk awan hitam yang diantara keduanya terdapat cahaya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak membela pembacanya." ( HR. Muslim ) [ No.805 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

3. Menjadi Hujjah atau Pembela

عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَآَنِ أَوْ تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالصَّلَاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا

Dari Abu Malik al-Asyari dia berkata, ‘Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Bersuci adalah setengah dari iman, alhamdulillah memenuhi timbangan, subhanallah dan alhamdulillah keduanya memenuhi, atau memenuhi ruang antara langit dan bumi, shalat adalah cahaya, sedekah adalah petunjuk, kesabaran adalah sinar, dan al-Quran adalah hujjah bagimu atau bumerang bagimu. Setiap manusia berangkat di pagi hari, maka ada yang menjual dirinya sehingga membebaskannya atau membinasakannya." (HR. Muslim) [ No. 223 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

4. Orang Terbaik

عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ قَالَ وَأَقْرَأَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ فِي إِمْرَةِ عُثْمَانَ حَتَّى كَانَ الْحَجَّاجُ قَالَ وَذَاكَ الَّذِي أَقْعَدَنِي مَقْعَدِي هَذَا

Dari Utsman radliallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: "Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang belajar Alquran dan mengajarkannya." Abu Abdirrahman membacakan (Alquran) pada masa Utsman hingga Hajjaj pun berkata, "Dan hal itulah yang menjadikanku duduk di tempat dudukku ini." ( HR. Bukhari) [ No. 5027 Fathul Bari] Shahih.

5. Pahalanya Dilipatgandakan

Keutamaan tadarus Alquran di Bulan Ramadhan pahalanya akan dilipatgandakan. Tadarus Alquran merupakan salah satu amalan sunnah di Bulan Ramadhan yang pahalanya sangat besar. Hal ini sesuai hadits Nabi SAW sebagi berikut:

Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Amal setiap orang balasannya dilipatgandakan, setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali. Berfirman Allah SWT: “Kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang langsung membalasnya, karena ia (orang yang berpuasa) telah meninggalkan syahwat, makan, dan minumnya semata-mata untuk beribadah pada-Ku. Bagi orang yang berpuasa memperoleh dua kebahagiaan, (1) kebahagiaan ketika ia berbuka dan (2) kebahagiaan ketika ia berjumpa dengan Tuhannya. Sesungguhnya aroma mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum dari parfum misk (kasturi)”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 6938 dan Muslim: 1945). 

6. Bersama Malaikat Mulia

عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ حَافِظٌ لَهُ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَمَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ وَهُوَ يَتَعَاهَدُهُ وَهُوَ عَلَيْهِ شَدِيدٌ فَلَهُ أَجْرَانِ

Dari Aisyah dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpamaan orang membaca Al Qur`an sedangkan ia menghafalnya, maka ia akan bersama para Malaikat mulia. Sedangkan perumpamaan seorang yang membaca Al Qur`an dengan tekun, dan ia mengalami kesulitan atasnya, maka dia akan mendapat dua ganjaran pahala." (HR Bukhari) [ No. 4937 Fathul Bari] Shahih.

7. Berbau Harum dan Enak

عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ

Dari Abu Musa Al Asyari ia berkata; "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Perumpamaan seorang Mukmin yang suka membaca Al Quran seperti buah Utrujah, baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan seorang Mukmin yang tidak suka membaca Al Quran seperti buah kurma, tidak berbau namun rasanya manis. Perumpamaan seorang Munafik yang suka membaca Al Quran seperti buah raihanah, baunya harum tapi rasanya pahit. Dan Perumpamaan seorang Munafik yang tidak suka membaca Al Quran seperti buah hanzhalah, tidak berbau dan rasanya pahit. ( HR. Bukhari) [ No.5427 Fathul Bari] Shahih.

8. Dimuliakan

قَالَ عُمَرُ أَمَا إِنَّ نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ

Umar berkata, "Benar, Nabi kalian shallallahu alaihi wasallam telah bersabda: Sesungguhnya Allah akan memuliakan suatu kaum dengan kitab ini (Al Qur`an) dan menghinakan yang lain." (HR. Muslim) [ No. 817 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

9. Mahkota Cahaya

عن عبد الله بن بريدة الأسلمي عن أبيه رضي الله عنهما قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: من قرأ القرآن و تعلمه و عمل به أُلبِسَ والداه يوم القيامة تاجا من نور ضوؤُه مثل ضوءِ الشمس و يُكْسَى  والداه حُلَّتَانِ لا يقوم بهما الدنيا, فيقولان: بما كُسِيْنَا؟ فيقال: بأخذ ولدِكما القرآن (رواه الحاكم).

Dari Abdillah ibnu Buraidah al-Aslamiy, dari ayahnya, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: Barang siapa membaca al-Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari Kiamat mahkota dari cahaya yang sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan kepada kedua orangtuanya dua perhiasan yang nilainya tiada bandingannya di dunia. Kedua orangtuanya pun bertanya: Mengapa bisa dipakaikan kepada kami segala bentuk kehormatan ini? Maka dijawab: Karena anak kalian telah membawa (berpegang teguh kepada) Alquran. (HR. Hakim, shahih menurut syarat Muslim).

Demikian pembahasan mengenai keutamaan tadarus Alquran di Bulan Ramadhan yang penuh berkah, ampunan dan rahmat. Yuk amalkan.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Keutamaan 9 Keutamaan tadarus alquran Di Bulan Ramadhan

Apakah keutamaan melaksanakan tadarus alquran pada bulan ramadhan
​ ​