Apakah HP Xiaomi bisa charger wireless?

Ketika Xiaomi meluncurkan sang flagship Mi10 Ultra di bulan Agustus lalu, smartphone tersebut sudah mendukung 50W fast wireless charging, bisa isi daya baterai 4,500 mAh dalam 40 menit saja. Kali ini, Xiaomi berhasil meraih pencapaian yang paling tinggi, dengan meluncurkan teknologi wireless charging 80W tercepat saat ini.

Sebelumnya, Xiaomi juga telah merebut tahta dari OPPO, yang perkenalkan teknologi fast wireless charging 40W lewat perangkat OPPO Ace 2 yang hadir bulan April lalu. Tak lama kemudian, Xiaomi menyusul dengan perkenalkan teknologi isi daya 50W secara nirkabel yang hadir di flagship Xiaomi terbaru. Kali ini, terobosan baru kembali dihadirkan untuk konsumennya lewat Xiaomi 80W Mi Wireless Charging.

Baca juga: Xiaomi Indonesia Resmi Hadirkan POCO X3 NFC, The Real Mid-Range Killer

Uji Pengisian Daya Nirkabel 80W dari Xiaomi

More Read

Inisiatif Hyperlocal Tokopedia Dongkrak Penjualan UMKM hingga 147 persen

Dibanderol Rp17 Jutaan, ‘Power Bank’ Raksasa EcoFlow DELTA 2 Sudah Bisa Dipesan Hari Ini

Bos Google Terpukau dengan Kemajuan Teknologi Indonesia

Lalu seberapa cepat teknologi wireless charging 80W dari Xiaomi dapat mengisi daya sebuah smartphone? Lewat sebuah video singkat, Xiaomi tunjukkan perangkat purwarupa mereka yang sudah dibenamkan teknologi pengisian daya cepat tersebut, memiliki baterai berkapasitas 4,000 mAh. Sudah umum bila smartphone dengan fast charging punya kapasitas baterai sedikit lebih kecil.

Hanya dalam waktu satu menit saja, baterai smartphone terisi 10%, sementara dalam delapan menit pertama sudah mencapai 50%. Sudah terbayang seberapa cepatnya? Maka mengisi daya hingga penuh, smartphone Xiaomi yang mendukung wireless charging tersebut hanya memerlukan waktu 19 menit saja. Tak sampai setengah durasi waktu pengisian daya Mi10 Ultra yang sudah sangat cepat.

Xiaomi sendiri tidak mendetilkan teknologi maupun cara kerja yang diperlukan agar perangkat terbarunya dapat di-charge secara cepat tanpa kabel. Wajar saja, mengingat ini masih sekadar pengenalan, dan belum tersedia dalam wujud produk smartphone final. Besar kemungkinan teknologi ini bakal dibawa Xiaomi untuk flagship barunya nanti.

Disebutkan bahwa Xiaomi selalu mengutamakan daya tahan baterai serta pengisian daya cepat. Namun juga tidak diinformasikan apakah metode seperti ini dapat memperpendek masa pakai atau durasi pemakaian baterai ke depannya. Atau memerlukan teknologi pendingin khusus pada charger tempat meletakkan smartphone, seperti yang dilakukan oleh OPPO.

Sejalan dengan Naiknya Tren Teknologi Wireless Charging

Keputusan yang tepat bagi Xiaomi untuk rilis 80W wireless charging, terus mengembangkan teknologi pengisian dayanya pada perangkat yang cukup banyak digunakan masyarakat sehari-hari. Bila sudah secepat ini, maka sangat mungkin jika nantinya, seluruh metode baik transfer file maupun isi daya bakal dilakukan sepenuhnya secara nirkabel, membuat smartphone tak perlu lagi miliki port tertentu.

Apple sendiri baru saja merilis iPhone 12 dengan teknologi “baru” yaitu MagSafe, di mana penggunanya dapat isi daya nirkabel dengan kecepatan hingga 15W. Berbeda dari Xiaomi dan OPPO, smartphone terbaru Apple sudah dilengkapi magnet di balik case bodi belakangnya. Dengan begitu, iPhone 12 dapat ditempel ke charging stand tanpa perlu takut jatuh.

Metode ini juga jauh lebih praktis dan mudah, tidak perlu colok kabel ke smartphone. Namun mungkin keberadaan port seperti USB-C maupun lightning akan tetap diperlukan untuk sambungan aksesori ya. Kalau Gizmo friends sendiri prefer yang mana, isi daya menggunakan kabel, atau lewat teknologi wireless charging?

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi, tengah bersiap untuk menghadirkan teknologi pengisian daya nirkabel (wireless charging) terbaru miliknya.

Teknologi tersebut baru-baru ini dipamerkan Xiaomi melalui sebuah video yang diunggah di media sosial.

Dalam video tersebut, Xiaomi melakukan uji coba mengisi baterai ponsel Mi 10 Pro menggunakan wireless charger yang tengah dipersiapkan.

Pengujian itu memperlihatkan bahwa baterai Mi 10 Pro dapat terisi hingga penuh dalam waktu 40 menit. Sebagai informasi, baterai yang digunakan dalam uji coba ini berkapasitas 4.000 mAh.

Dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Kamis (5/3/2020), teknologi wireless charging ini konon dibuat dengan standar Qi Wireless Charger. Charger ini pun memiliki output  yang cukup besar yakni mencapai 40W.

Baca juga: Charger Xiaomi Bisa Isi Baterai 4.000 mAh dalam 17 Menit

Belum ada informasi kapan teknologi ini akan dirilis, namun kemungkinan Xiaomi akan memperkenalkan teknologi tersebut dalam waktu dekat.

Pengisian daya nirkabel atau Wireless Charging, memang menjadi salah satu fitur yang cukup memanjakan para pengguna smartphone. Teknologi ini dianggap lebih praktis karena tanpa menggunakan media kabel.

Namun para pembuat teknologi ini dihadapkan pada satu tantangan, yaitu seberapa cepat pengisian yang bisa dilakukan oleh sebuah wireless charger.

Baca juga: Xiaomi Indonesia Jual Lampu Otomatis dan Wireless Charger Murah Meriah

Selain itu, studi yang dilakukan oleh American Chemical Society (ACS) menyebut bahwa pengisian baterai secara nirkabel ternyata dapat menimbulkan suhu yang lebih panas dibandingkan charger kabel.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kabarnya prototipe milik Xiaomi ini dibekali dengan pendingin udara vertikal untuk menjaga agar ponsel tidak terlalu panas saat dicas. 

HP Xiaomi apa saja yang bisa wireless charging?

Apakah Xiaomi bisa pakai wireless charger?

Apakah HP NFC bisa wireless charger?

Redmi 10 apakah bisa wireless charging?