Herpes merupakan penyakit kulit yang diawali dengan gejala gatal-gatal, ruam kemerahan, serta luka di beberapa area tubuh, seperti mulut, tangan, hingga alat kelamin. Ketika sudah mereda, ciri-ciri herpes akan sembuh dapat dilihat dari tingkat gejalanya yang sudah mereda dan imun tubuh mulai meningkat.
Meski demikian, penyakit herpes sebetulnya tidak sembuh dengan total. Menyadur buku Farmakologi karangan Joyce L. Kee, herpes genital memang tidak bisa sembuh, tetapi pengobatannya dapat mencegah, mengurangi, dan memperpendek lama serangan. Hal ini disebabkan oleh adanya DNA virus yang rumit.
Artinya herpes yang diidap akan bertahan selama bertahun-tahun hingga seumur hidup. Oleh karena itu, penyakit herpes memiliki kemungkinan besar untuk bisa kambuh kembali sewaktu-waktu. Itu sebabnya, pengidap herpes perlu menyiapkan obat-obatan apabila ada kemungkinan kambuh.
Lantas, apa saja ciri-ciri herpes akan sembuh atau mereda? Untuk mengetahuinya, simak informasinya pada artikel di bawah ini.
Ciri-Ciri Herpes Akan Sembuh
Ruam kemerahan jadi salah satu ciri-ciri herpes akan sembuh. Foto: Pixabay
Mengutip laman Ciputra Hospital, waktu sembuh pengidap herpes tergantung pada kesehatan tubuh, jenis penyakit, dan tingkat keparahannya. Umumnya, lama waktu penyembuhan pengidap herpes yang tidak diobati adalah 1-6 minggu.
Sementara itu, pengidap herpes yang mengonsumsi obat dapat sembuh dalam waktu yang lebih cepat yaitu kurang lebih 1 minggu. Sebagai informasi, obat antivirus harus dikonsumsi secara konsisten sesuai dengan yang dianjurkan.
Pengobatan tersebut dapat membantu pengidapnya mengurangi herpes berulang setidaknya 70% hingga 80% per tahunnya. Namun, seseorang yang pertama kali terinfeksi herpes biasanya dapat menunjukkan gejala aktif hingga memakan waktu 3-6 minggu untuk sembuh.
Sementara herpes yang kambuh tidak memerlukan waktu yang begitu lama yaitu 3-14 hari. Untuk lebih jelas, berikut adalah siklus serta ciri-ciri herpes yang akan sembuh.
1. Gejala prodromal
Menyadur Jurnal Psikiatri Surabaya karangan Putri AN, prodromal mengacu pada gejala awal dan tanda-tanda yang mendahului manifestasi dari penyakit.
Pada penyakit herpes, gejala prodromal berupa kesemutan ringan pada kulit, gatal, peradangan hingga nyeri yang dapat bermanifestasi setelah 3-14 hari setelah virus ditularkan.
Herpes memang diawali oleh gejala umum, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening di selengkangan serta keputihan yang tidak biasa pada wanita.
2. Terbentuknya benjolan merah kecil
Salah satu gejala yang menjadi ciri khas dari herpes adalah benjolan merah kecil dan lepuh berair yang mulai terbentuk. Benjolan tersebut terbentuk setelah gejala prodromal sudah mulai muncul.
Benjolan merah ini terbentuk di beberapa area tergantung dari jenis-jenis herpes yang diidap. Jenis-jenis herpes sendiri terbagi menjadi beberapa macam, tapi herpes yang cukup sering diidap adalah herpes genital dan herpes oral.
Pada herpes genital, kulit akan melepuh dan mengalami benjolan di sekitar alat kelamin, paha, pantat, dan sekitar anus. Sementara itu, herpes oral biasanya terjadi di beberapa area mulut.
3. Lepuhan pecah
Setelah 1-2 hari mengalami herpes, lepuhan yang ada di beberapa area akna pecah dan mengeluarkan cairan bening, seperti nanah. Karena kondisi ini, lepuhan tersebut meninggalkan luka terbuka seperti bisul dengan selaput kekuningan yang sakit ketika disentuh.
Ketika lepuhan pecah dan meninggalkan luka-luka di area tubuh, pengidap herpes memilih untuk memakai pakaian longgar untuk menghindari tersentuhnya luka-luka oleh kain-kain baju yang pada akhirnya menyebabkan infeksi.
Meski demikian, lepuhan pecah ini juga menjadi salah satu ciri-ciri yang menunjukkan bahwa herpes akan sembuh setelah lukanya mulai mengering.
4. Bisul akan mengering
Setelah lepuhan pecah menimbulkan luka-luka, 10 hari ke depan bisul akan mengering, berkeropeng, dan sembuh. Meski demikian, seseorang yang mengidap herpes memerlukan pemulihan yang lebih lanjut yaitu mengonsumsi obat-obatan.
Umumnya, obat yang dikonsumsi untuk mempercepat bisul yang mengering adalah acyclovir 200 mg per oral 5 kali sehari selama 7-10 hari. Tetapi untuk pengidap herpes yang memiliki gejala berat, disarankan untuk langsung memeriksakan ke dokter.
Lantas, bagaimana dengan ibu hamil yang mengidap herpes? Apakah mengonsumsi obatan-obatan herpes baik untuk ibu hamil? Sebetulnya, keamanan acyclovir untuk ibu mengandung belum bisa dipastikan dengan benar.
Oleh karena itu, ketika pengidap herpes adalah ibu hamil atau mengandung, segera melakukan konsultasi dengan ahli medis terkait.