Apakah turun berok bisa menyebabkan kemandulan

- Saya menderita hernia yang sudah cukup lama. Pertanyaan saya apakah ada pengaruhnya dengan kesuburan reproduksi pria? Apakah ada pengaruhnya dengan kemampuan berhubungan seks nantinya? Jika harus operasi, apakah ada efek samping mengingat saya juga rutin bermain bola? Apakah bisa sembuh total apabila diobati dengan baik? Terimakasih.

Sugeng (Pria Lajang, 28 Tahun),



Jawaban

Hernia atau turun berok ada bermacam-macam gejalanya seperti yang masuk kantong kemaluan (skrotum). Hernia adalah kondisi keluarnya organ usus dari tempat seharusnya. Penjelasan sederhananya yaitu usus melorot lewat lubang locus minoris. Jika ada tekanan besar, usus bisa keluar melalui lubang tersebut

Hernia tidak mempengaruhi kesuburan pria. Karena hernia ini gangguan saat usus yang seharusnya di dalam rongga perut terdorong keluar oleh karena lemahnya dinding rongga perut.

Hernia sendiri tidak mengganggu reproduksi namun bila dibiarkan sampai usus terperangkap, hal ini malah berbahaya karena usus yang terperangkap atau terjepit bisa mati dan memberi masalah besar. Kondisi ini merupakan kedaruratan medis.

Selama hernia masih kecil, itu dapat kembali pulih sempurna dan Anda masih dapat tenang cukup mengobservasi saja. Usahakan jangan banyak kegiatan yang membutuhkan Anda untuk mengedan, misalnya mengangkat beban terlalu berat.

Tapi jika hernia ini terus semakin besar seiring waktu maka sebaiknya anda konsultasi dengan dokter. Dokter yang menangani pengobatan hernia adalah dokter bedah digestif. Tentunya penyakit ini bisa sembuh sempurna saat dinding yang lemah sudah dikoreksi.

dr Eddy Karta SpKK

RS Cipto Mangunkusumo
Divisi Geriatri Dermatologi, Dept. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Jl. Diponegoro. 71 Jakarta Pusat.

Edmo Clinic

Jalan Cikajang No 82 Jakarta Selatan. Telp. 62-21-7262072

(ir/ir)

Pencernaan

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 12 Mei 2022

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Jangan sepelekan turun berok. Kondisi tersebut bisa menjadi masalah serius. Kenali apa itu turun berok atau hernia, bahaya, dan cara mengobatinya di sini.

Hernia atau turun berok adalah kondisi ketika usus/jaringan lemak masuk ke dinding perut bagian bawah dan membuat tonjolan, baik di daerah selangkangan, pangkal paha, maupun buah zakar pria. 

Hernia tidak boleh dibiarkan saja apalagi dianggap sepele karena berbahaya dan dapat mencetuskan sejumlah komplikasi.

Apa saja bahaya turun berok? Kita simak penjelasannya di bawah ini.

Bahaya Turun Berok

Hernia dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti pertambahan usia, sering mengangkat benda berat, pernah operasi perut, batuk kronis, sembelit, dan berat badan berlebihan. 

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko turun berok.

Misalnya, lahir prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah, Riwayat hernia dalam keluarga, ada peningkatan tekanan di dinding perut karena kehamilan, dan pernah operasi terkait perbaikan hernia.

Artikel lainnya: Disfungsi Seksual Muncul Setelah Operasi Hernia, Benarkah?

Adapun gejala usus turun beragam tergantung dengan jenisnya. Hernia inguinalis, misalnya, dapat menyebabkan benjolan di area selangkangan (bisa menghilang saat berbaring); nyeri pada pangkal paha saat berolahraga, batuk, ataupun mengangkat benda berat; serta nyeri dan bengkak di kantong skrotum (buah zakar).

Adapun hernia femoralis dapat menyebabkan sakit perut, mual, muntah, hingga nyeri di area selangkangan saat berdiri, angkat barang berat, berolahraga, atau batuk.

Jenis hernia lainnya, yaitu hernia umbilikalis, dapat menyebabkan gejala benjolan kemerahan atau juga keunguan di area pusar; perut terasa penuh, berbentuk bulat, dan nyeri ketika ditekan; demam, sembelit, dan muntah.

Lantas, apa bahaya turun berok yang perlu diwaspadai? Hernia dapat sangat berbahaya jika tidak tertangani dengan benar.

Organ dalam yang terjebak di dalam hernia dapat mengalami penyumbatan aliran darahnya sehingga dapat terjadi kematian jaringan.

Kematian jaringan ini amat berbahaya karena dapat menyebabkan organ tubuh tidak dapat digunakan dan menyebabkan infeksi yang meluas.

Cara Mengobati Turun Berok

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi hernia adalah sebagai berikut:

1. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup seperti mengatur pola makan dan olahraga yang benar dapat membantu mengurangi gejala hernia.

Hindari makanan berat, hindari berbaring ataupun membungkuk usai makan, serta menjaga bobot tubuh pada kisaran yang sehat.

Beberapa olahraga yang benar dapat membantu mengurangi atau menurunkan berat badan Anda sehingga dapat mengatasi gejala hernia. Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter untuk menentukan olahraga yang sesuai dengan kondisi Anda.

2. Obat

Beberapa obat dapat digunakan untuk membantu mengurangi gejala yang menyertai hernia seperti obat untuk mengurangi asam lambung.

Obat jenis antasida, penghambat reseptor H2, dan penghambat pompa proton dapat digunakan.

Artikel lainnya: Komplikasi Pernapasan dan Paru Akibat Hernia Diafragmatika

3. Operasi

Tindakan operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi hernia yang dapat menyebabkan komplikasi. Dokter akan memperbaiki hernia dengan menjahit lubang di dinding perut yang terjadi karena lemahnya jaringan ikat.

Operasi dapat dilakukan dengan metode operasi terbuka atau laparoskopi. Bedah laparoskopi dilakukan dengan menggunakan beberapa sayatan kecil untuk memasukan kamera kecil dan peralatan bedah untuk memperbaiki hernia.

Pembedahan laparoskopi akan lebih tidak merusak jaringan di sekitar operasi. 

Sementara itu, operasi terbuka dilakukan dengan cara tradisional dengan membuka bagian yang memerlukan operasi. Operasi terbuka membutuhkan proses pemulihan yang lebih lama. 

Mencegah Turun Berok

Bagaimana caranya agar turun berok tidak kambuh setelah menjalani operasi? Atau bahkan, mencegah turun berok pada Anda yang belum pernah mengalaminya? 

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda tempuh:

  • Hindari mengangkat beban yang terlampau berat.
  • Jaga agar berat badan tetap ideal. Bila Anda mengalami kegemukan atau obesitas, turunkan berat badan dengan pola makan sehat dan olahraga rutin.
  • Jauhi kebiasaan merokok.
  • Konsumsi makanan sehat, utamakan yang tinggi serat.

Jadi, hernia tidak dapat dianggap remeh karena dapat berbahaya. Oleh karena itu, hindarilah berbagai penyebab yang sudah disebutkan di atas dan segera berkonsultasi kepada dokter jika terdapat gejala-gejala hernia.

Jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut seputar apa itu turun berok dengan dokter, manfaatkan fitur Live Chat Dokter. 

(HNS/JKT)

Hernia

Konsultasi Dokter Terkait

Apakah turun berok mempengaruhi kesuburan?

Hernia tidak mempengaruhi kesuburan pria. Karena hernia ini gangguan saat usus yang seharusnya di dalam rongga perut terdorong keluar oleh karena lemahnya dinding rongga perut.

Apakah penyakit turun berok bisa menyebabkan kemandulan?

Hal ini tidak melibatkan pembuluh darah atau saraf pada skrotum. Maka dari itu, operasi ini terbilang aman dan tidak menyebabkan kemandulan pada pria.

Apa dampak dari turun berok?

Turun berok dapat dikatakan berbahaya bila disertai dengan gejala lain, seperti nyeri parah, memar atau kemerahan pada daerah yang mengalami hernia, kembung, sembelit, buang air besar berdarah, mual, muntah, dan demam.

Apakah hernia bisa membuat kemandulan?

Kondisi ini memang dapat menyebabkan penekanan pada saluran sperma yang mengakibatkan terganggunya transportasi sperma sehingga berujung pada gangguan kesuburan. Namun perlu digarisbawahi bahwa kejadian ini jarang sekali terjadi apalagi sampai menyebabkan kemandulan.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA