Apakah dampak PERKEMBANGAN teknologi terhadap ketenagakerjaan

Perkembangan teknologi komunikasi serta informasi telah membawa pengaruh pada kegiatan perekonomian di negara kita, yakni diperkenalkannya sebuah konsep ekonomi digital.

Ekonomi digital merupakan kegiatan ekonomi dan aktivitas sosial yang ditransformasikan dalam teknologi digital. Namun, kemajuan perkembangan teknologi era digitalisasi ini memunculkan dampak pada dunia kerja.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), penciptaan lapangan kerja pada kegiatan ekonomi formal selama 2012-2014 rata-rata 1 juta orang per tahun. 

Pada 2015-2017, penciptaan lapangan kerja turun rata-rata 0,47 juta orang per tahun. Pada kegiatan perekonomian informal selama tahun 2011-2014, terjadi peningkatan rata-rata 1 juta tenaga kerja per tahun. Pada 2015-2017, jumlah tenaga kerja meningkat rata-rata 2 juta per tahun. 

Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan ekonomi digital telah melahirkan informalisasi pekerjaan. Informalisasi pekerjaan ini mengacu pada pertumbuhan kegiatan penciptaan pendapatan di luar dimensi kelembagaan formal.

Secara luas, perkembangan teknologi memiliki dampak negatif dan positif terhadap pekerjaan. Ketika teknologi mengambil alih, ada beberapa pekerjaan yang hilang dan para pekerja harus mempelajari keterampilan baru agar tetap berada di pasar kerja. Namun, perkembangan teknologi juga menyediakan kesempatan penciptaan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas, serta menghasilkan layanan publik yang efektif.

Saat ini, negara Indonesia berada pada fase transisi dari revolusi industri 4.0. yang merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan industri melalui internet. Hal ini dapat menggeser posisi para pekerja di masa yang akan datang. 

Salah satu contoh dampak perkembangan teknologi era digitalisasi bagi para pekerja saat ini adalah perubahan cara pembayaran bagi pengguna jalan tol. 

Dahulu, di setiap gerbang tol dapat dijumpai para pekerja yang bertugas menerima pembayaran uang tol. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi komputerisasi dan internet, penggunaan pekerja pada perusahaan penyedia jalan tol digantikan dengan pembayaran menggunakan kartu e-tol sehingga dengan adanya perkembangan teknologi ini mengakibatkan banyak pengangguran. 

Tentunya, harus kita antisipasi dengan mencari solusinya agar tidak berdampak pada kondisi yang dapat mengancam stabilitas negara, utamanya dalam hal stabilitas ekonomi.

Di era Revolusi Industri 4.0 ini, terjadi banyak perubahan teknologi digital di berbagai bidang kehidupan manusia, yakni pada sektor ekonomi, bisnis, perbankan, infrastruktur, maupun komunikasi. Akibatnya, muncul profesi-profesi baru yang dapat membuka peluang pekerjaan baru yang tidak ada sebelumnya. 

Salah satu contoh profesi baru yang muncul karena adanya perkembangan teknologi ini adalah kehadiran pengemudi transportasi online. Saat ini, transportasi online menjadi moda transportasi populer di Indonesia. 

Layanan yang ditawarkan pun sangat bervariatif, antara lain mengantar orang, mengantar makanan, mengantar barang, dll. Sebagian orang menjadikan pekerjaan driver transportasi online sebagai pekerjaan sampingan guna menambah penghasilan. 

Kehadiran perusahaan aplikasi transportasi online disambut oleh masyarakat yang membutuhkan pekerjaan dengan pendapatan besar dan waktu yang fleksibel.

Dalam menjawab tantangan di era digitalisasi ini, seluruh pihak harus terlibat dan berkontribusi untuk mengantisipasi perkembangan teknologi digital, khususnya mengatasi isu pengaruh otomatisasi dan dampaknya terhadap ketenagakerjaan. Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah konkret yang harus kita lakukan, yaitu:

1. Orang tua dan sekolah harus ikut bertanggung jawab untuk mengedukasi anak tentang jenis pekerjaan yang sedang dibutuhkan oleh industri. Selain itu, perguruan tinggi selaku lembaga pendidikan tertinggi harus menambah atau menyesuaikan kurikulum pendidikannya agar calon mahasiswanya dapat memilih jurusan yang sesuai dengan dunia kerja.2. Pemerintah sebagai pembuat kebijakan harus turut serta mengawasi kualitas pendidikan yang diberikan oleh lembaga pendidikan kita, mulai dari tingkat SD, hingga tingkat universitas.3. Dari pihak pelaku usaha industri harus diwajibkan menjalin kerja sama yang dibutuhkan dengan pihak universitas, baik dalam bentuk penelitian, maupun program magang agar para mahasiswanya dapat mengetahui jenis-jenis kompetensi yang dibutuhkan secara langsung.

4. Pemerintah bersama dengan lembaga legislatif juga bertanggung jawab untuk segera membuat kebijakan serta ketentuan Peraturan Perundang-Undangan tentang kebutuhan dan kepentingan yang dihadapi di era digitalisasi dalam semua aspek yang dibutuhkan. Terlebih lagi, dalam mempercepat revisi atau perubahan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan sebagai solusi dalam menerapkan tantangan yang dihadapi di era digitalisasi saat ini.

Alibaba Cloud. (2018, 19-22 September). Intelligent Retail.The Computing Conference Hangzhou. Diakses dari https://www.alibabacloud.com/the-computing-conference-2018

Autor, D.H. (2015) Why are there still so many jobs? The history and future of workplace automation. Journal of Economic Perspectives, 29(3), pp. 3-30. doi: 10.1257/jep.29.3.3

Azali, K. (2017). Indonesia’s Divided Digital Economy. Perspective, 17(70),1-12. Diakses dari https://www.iseas.edu.sg/images/pdf/ISEAS_Perspective_2017_70.pdf

Baweja, B., Donovan, P., Haefele, M., Siddiqi, L., & Smiles, S. (2016). Extreme automation and connectivity: The global, regional, and investment implications of the Fourth Industrial Revolution. UBS. Diakses dari https://www.ubs.com/global/en/about_ubs/follow_ubs/

highlights/davos-2016.html

Bianda, M. (2019, 14 February). Meet Women in Data Science. Lektur publik yang disampaikan di Meet Women in Data Science. Purwadhika, Jakarta.

Budiharto, W. (2018, 11 Januari). Wawancara pribadi.

Caro, F., & Sadr, R. (2019) The Internet of Things (IoT) in retail: Bridging supply and demand. Business Horizons, 62(1), pp. 47-54. doi: 10.1016/j.bushor.2018.08.002

Carvalho, N., Chaim, O., Cazarini, E., & Gerolamo, M. (2018) Manufacturing in the fourth industrial revolution: A positive prospect in Sustainable Manufacturing. Procedia Manufacturing, 21, pp. 671-678. doi: 10.1016/j.promfg.2018.02.170

Chan, F. (2018, 22 September). Amazon plans 14 trillion-rupiah investment in Indonesia.

Diakses dari https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/amazon-planning-14-trillion-rupiah-investment-in-indonesia

Chao, W.-L. (2007). Face Recognition. Diakses dari disp.ee.ntu.edu.tw/~pujols/Face%20Recognition-survey.pdf

Collier, M. (2018, 26 Maret). Omni-Channel Retail Is The New Black [Video]. Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=oVZLBbcuY8U

Cox, L. (2016, 24 November). Robot, Cobot or Sobot? Diakses dari https://disruptionhub.com/robot-cobot-sobot/

Davies, R. (2015). Industry 4.0 Digitalisation for productivity and growth. European Parliamentary Research Service. Diakses dari http://www.europarl.europa.eu/RegData/etudes/BRIE/2015/

/EPRS_BRI(2015)568337_EN.pdf

Deloitte. (2017). Disruptions in Retail through Digital Transformation. Reimagining the Store of the Future. Diakses dari https://www2.deloitte.com/content/dam/Deloitte/in/Documents/CIP/in-cip-disruptions-in-retail-noexp.pdf

Departemen Pertahanan Republik Indonesia. (2008). Buku Pertahanan Indonesia. Diakses dari https://www.kemhan.go.id

/wp-content/uploads/2015/

/04f92fd80ee3d01c8e5c5dc3f56b34e31.pdf

Dhakiri, M. H. (2018, 11 April). Ekosistem Ketenagakerjaan Indonesia Saat Ini dan Pekerjaan Masa Depan. Lektur publik yang disampaikan di The Future of Jobs and Jobs of the Future. Jakarta: CSIS.

Ellen. (2018, 27 Oktober). Mobile Learning in Your Grasp. Lektur publik yang disampaikan di The Importance of Technology for Indonesia’s Youth. Jakarta: Atamerica.

Fauzan, R. (2018, 7 September). Chatbots Untuk Bisnis. Lektur publik yang disampaikan

di Artificial Intelligence to Support Your Business. Jakarta: UnionSPACE.

Forum Ekonomi Dunia. (2016). Laporan Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia Tahun 2016 (World Economic Forum Annual Meeting 2016). Diakses dari http://www3.weforum.org/docs/WEF_AM16_Report.pdf

Ginanjar, D. (2018, 23 November). Wawancara pribadi.

Hadianto, M. (2018, 10 November). Future of Work. Presentasi disampaikan dalam lektur publik Indonesia Youth Diplomacy Youth Talk – Future of Work for Youth. Jakarta: Tokopedia.

Hootsuite. (2018). Digital 2018 Indonesia [Slide Powerpoint]. Diakses dari https://www.slideshare.net/DataReportal/digital-2018-indonesia-january-2018

Hu, S.J. (2013) Evolving paradigms of manufacturing: From mass production to mass customization and personalization. Procedia CIRP, 7, pp. 3-8. doi: 10.1016/j.procir.2013.05.002

IBM Institute for Business Value & Universitas Oxford. (2012). Analytics: The real-world use of big data in financial services. Oxford: IBM Institute for Business Value & Saïd Business School, Universitas Oxford. Diakses dari https://www.ibm.com/downloads/cas/E4BWZ1PY

ILO (2017). Laporan Ketenagakerjaan Indonesia 2017. Diakses dari http://www.oit.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_613626.pdf

Intel. (2014). Getting Started with Big Data Analytics in Ritel. Diakses dari https://www.intel.com/content/www/us/en/retail/retail-big-data-solution-blueprint.html

Jackson, D. (2011). Standard Bar Codes Beware- Smart Phone Users May Prefer QR Codes. Law Library Journal. 103.

Kalia, V. (2018, 10 Agustus). Artificial Intelligence Applications: How Artificial Intelligence will END Shoplifting (in 3 Steps) [Video]. Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=3WBY1Kp1h1Q

Kementerian Perindustrian RI. (2013). Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 51/M-IND/PER/10/2013 tentang Definisi dan Batasan Serta Klasifikasi Industri Padat Karya Tertentu. Jakarta: Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Diakses dari http://jdih.kemenperin.go.id/site/baca_peraturan/1586

Kementerian Pertahanan RI. (2008). Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008. Jakarta: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Diakses dari https://www.kemhan.go.id/ppid/2014/01/20/buku-putih-pertahanan-indonesia-2008/

Keusgen, T. (2018, 4 September). Emerging Indonesia. Lektur publik yang disampaikan di

A Conversation with Tony Keusgen (Managing Director of Google Indonesia). Jakarta: Atamerica.

Levy, M., Weitz, B.A., & Grewal, D. (2014). Retailing Management 9th Edition. New York,

NY: McGraw-Hill Education.

Lu, Y. (2017). Industry 4.0: A survey on technologies, applications and open research issues. Journal of Industrial Information Integration, 6, 1-10. doi: 10.1016/j.jii.2017.04.005

Microsoft. (2018, 24 Januari). IoT Powered Intelligent Retail [Video]. Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=n-ouKu9tNPM

Najib, M. (2018, 20 September). Artificial Intelligence. Lektur publik yang disampaikan di

Deklarasi Inovator 4.0 Indonesia: Kerja dan Membangun Indonesia dengan Data. Galeri Cemara 6, Jakarta.

Negara, S. D., Suryadinata, L. (2018). Indonesia And China’s Belt and Road Initiatives: Perspectives, Issues and Prospects. Trends in Southeast Asia, 18(11), 1-51. Diakses dari https://www.iseas.edu.sg/images/pdf/TRS11_18.pdf

Nexcom International. (2016, 30 November). NEXCOM Smart Retail Solution [Video]. Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=qxsBJ-My5Dw

Nübler, I. (2016). New technologies:

A jobless future or golden age of job creation? International Labour Organization. Diakses dari https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---dgreports/---inst/documents/publication/wcms_544189.pdf

Parray, O. (2018, 11 April). Harnessing Technology for Growth and Jobs. Lektur publik yang disampaikan di The Future of Jobs and Jobs of the Future. Jakarta: CSIS.

Piotrowicz, W., & Cuthbertson, R. (2014). Introduction to the Special Issue

Information Technology in Retail: Toward Omnichannel Retailing. International Journal of Electronic Commerce, 18(4), 5–16. doi: 10.2753/JEC1086-4415180400

Prevett, R. (2018, 2 Januari). The Disruptive Technology Trends That Shaped 2017. Diakses dari https://disruptionhub.com/15-disruptive-technology-trends-watch-2017/

Rihanta, T (2012). Membangun Sinergi Pasar Tradisional dan Modern. Dalam Basri, M.C. (Ed,). Rumah Ekonomi Rumah Budaya: Membaca Kebijakan Perdagangan Indonesia (hal. 240-241). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rizky, A. (2018, 13 Oktober). Revolusi Industri 4.0. Lektur publik yang disampaikan di Industrial Revolution 4.0: Seize The Opportunities. Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Alam Universitas Indonesia.

Santos, C., Mehrsai, A., Barros, A.C., Araújo, M., & Ares, E. (2017) Towards Industry 4.0: an overview of European strategic roadmaps. Procedia Manufacturing, 13, pp. 972-979. doi: 10.1016/j.promfg.2017.09.093

Schuelke-Leech, B.-A. (2018) A model for understanding the orders of magnitude of disruptive technologies. Technological Forecasting and Social Change, 129, pp. 261-274. doi: 10.1016/j.techfore.2017.09.033

Stelter, S. (2015). Understanding Real-World ROI for RFID in Retail. ChainLink Research. Diakses dari http://www.clresearch.com/media/docs/original/UnderstandingRealWorld

ROIforRFIDRetail20150415.pdf

Taher, S. (2018, 27 Oktober). What is the Importance of Technology for Indonesia’s Youth? Lektur publik yang disampaikan di The Importance of Technology for Indonesia’s Youth. Jakarta: Atamerica.

Trax. (2018, 29 Maret). The Trax Computer Vision Platform [Video]. Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=ZmH4-UwHP3Y

Wahyudi, M. Z. (2018, 27 September). Milenial Penentu Indonesia Emas 2045. Diakses dari https://kompas.id/baca/utama/2018/09/27/kaum-milenial-penentu-indonesia-emas-2045/

Warman, M.A. (2018, 22 Mei). Industrial Relations 4.0. Lektur publik yang disampaikan di Industry 4.0 Perspectives: How to Develop Industrial Relations Peace in Digitalization Era. Jakarta: APINDO.

Widodo, M., Rahardja, N. (2018, 27 Oktober). Coding. Lektur publik yang disampaikan di The Importance of Technology for Indonesia’s Youth.Atamerica, Jakarta.

Will Robots Take My Job? (2018).

Diakses dari https://willrobotstakemyjob.com


Page 2

.

View or download the full issue PDF

Cover, Redaksi, Daftar Isi, Kata Pengantar, Abstrak, JKI Vol 14 No.1 (2019)

Cover Belakang, JKI Vol 14 No.1 (2019)