Apakah dalam penerapan metode harga pokok proses biaya produksi itu dibedakan

apa saja yang perlu dipertimbangkan oleh pelaku bisnis dalam masa mendatang

apakah langkah yang dilakukan oleh pihak sekolah sudah dapat menggali potensi yang dimiliki orang tua dalam program pelibatan kegiatan belajar di kela … s? berikan alasan anda!

kebutuhan manusia yang tidak terbatas, terlihatpada sifat manusia yaitu...

Pernyataan yang menunjukkan peran APBN terhadap kegiatan perekonomian adalah

Keeping $20 in currency to be able to but gasoline, money is performing which function?

permintaan terhadap barang mengalami penurunan dari 60 unit menjadi 20 unit karena adanya peningkatan harga dari Rp 500 menjadi Rp 700. Fungsi Permint … aan yang tepat adalah​

Belanja pemerintah daerah berupa pembelian Mobil dinas,pendirian bumd baru,pembuatan saluran irigasi bagi masyarakat, penambahan ruas Jalan kabupaten … merupakan komponen Dari

Cara yang dapat digunakan penyedian jasa untuk mengurangi keberagaman dan menciptakan konsistansi

Jelaskan berbagai perubahan atau evolusi konsep pemasaran pada era produksi, era penjualan, era konsep pemasaran dan era relasi pelanggan.

Diketahui PT XYZ memiliki rencana penjualan tahun 2020 secara total sebanyak 20 000 unit masing masing triwulan sama. Perusahaan menetapkan persediaan … awal sebanyak 5000 unit dan persediaan akhir sebanyak 7500 unit. Buatlah anggaran produksi untuk tahun 2020 (triwulanan) dengan menggunakan 1. Stabilitas produksi 2. Stabilitas Persediaan

apa yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan apabila terdapat sistem informasi akuntansi yang tidak dapat diterima oleh salah satu pihak yang berwe … nang?​

apa yang dimaksud dengan manfaat BOP dapat memberi pengaruh untuk menentukan harga yang lebih tepat?

Bagaimana anda mempertahankan kondisi bisni di tengah era covid-19 agar tetap bertahan

Bagaimana penulisan pada awalan faktur penjualan

Apa perbedaam sub menu Activities List pada modul Time Billing dengan Item List pada modul Inventory?

urutan pengoperasian mesin POS yang benar jika customer belanja dengan uang tunai adalah...​

Global warming telah membuat cuaca sulit diperkirakan merupakan suatu ketidakpastian di berbagai tingkat.

Hasil perhitungan debt rasio negatif menunjukkan apa

jika perusahaan memiliki total nilai 600 juta dengan promosi struktur modal saham biasa 45% saham preferen 20% debit itu hutang jangka panjang 30% hit … unglah berapa nilai masing-masing jenis sumber daya tersebut

Jelaskan alasan penghapusan barang bergerak berdasarkan pertimbangan teknis

[1]

AKUNTANSI BIAYA

BERDASARKAN METODE HARGA POKOK PESANAN DAN METODE HARGA POKOK PROSES

 Akuntansi Biaya dalam perusahaan manufaktur bertujuan untuk menentukan harga pokok per satuan produk yang dihasilkan.

 Siklus akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur harus mengikuti proses pengolahan produk, sejak dari bahan baku dimasukkan dalam proses sampai menjadi produk jadi, seperti dalam skema berikut ini:

Siklus Siklus

Pembuatan Produk Akuntansi Biaya

Pembelian dan Harga Pokok

Penyimpanan Persediaan

Bahan Baku Bahan Baku

Biaya Biaya

Tenaga Kerja

Overhead

Langsung Pabrik

Pengolahan Harga Pokok

Bahan Baku Bahan Baku

Menjadi yang Dipakai

Produk Jadi

Persediaan Harga Pokok Produk Jadi Produk Jadi

[2]

 Metode pengumpulan biaya produksi tergantung dari sifat pengolahan produk. Pengolahan produk dibedakan menjadi 2 golongan, yi: pengolahan produk berdasarkan pesanan dan pengolahan produk yang merupakan produksi massa.

 Oleh karena itu metode pengumpulan biaya produksi dibedakan menjadi dua, yi:

 Metode Harga Pokok Pesanan [Job order cost method]  Metode Harga Pokok Proses [Process cost method]

PERBEDAAN KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PROSES DAN METODE HARGA POKOK PESANAN

Karakteristik kedua metode tersebut berkaitan dengan karakteristik proses pengolahan produknya, yaitu:

Perusahaan yang

Produk standar Tergantung spesifikasi pemesan

Produksi ditujukan

untuk Mengisi persediaan Memenuhi pesanan

Contoh perusahaan Perusahaan kertas, semen, tekstil, dll

Perusahaan

percetakan, mebel, kontraktor, dll

PERBEDAAN KARAKTERISTIK PROSES PRODUKSI METODE HARGA POKOK PROSES DAN METODE HARGA

Setiap bulan atau periode penentuan

[3]

harga pokok produk

Harga pokok per satuan produk harga pokok per satuan

 Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan, memulai kegiatan produksinya setelah menerima order dari pembeli, tetapi sering juga terjadi, perusahaan mengeluarkan order produksi untuk mengisi persediaan di gudang.

 Syarat penggunaan Metode Harga Pokok Pesanan:

 Masing-masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan identitasnya secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individual.

 Biaya produksi harus dipisahkan ke dalam dua golongan, yaitu: biaya langsung [BBB & BTKL] dan biaya tak langsung [selain BBB & BTKL].

 BBB dan BTKL dibebankan/diperhitungkan secara

[4]

pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan ybs.

 Untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan digunakan Kartu Harga Pokok [Job Cost Sheet], yang merupakan rekening/buku pembantu bagi rekening kontrol Barang Dalam Proses.

Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Pesanan

Pencatatan Biaya Bahan Baku [BBB] Dibagi dua prosedur, yi:

 Prosedur pencatatan pembelian bahan baku, jurnalnya: Persediaan Bahan Baku xxx

Utang Dagang/Kas xxx

 Prosedur pencatatan pemakaian bahan baku, menggunakan metode mutasi persediaan [perpetual]. Dalam setiap pemakaian bahan baku harus diketahui pesanan mana yang memerlukannya. Jurnalnya:

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku xxx

Persediaan Bahan Baku xxx

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung [BTKL]

 Diperlukan pengumpulan dua macam jam kerja, yi:  Jam kerja total selama periode kerja tertentu.

 Jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap pesanan.

[5]

[Masing2 karyawan dibuatkan Kartu Jam Kerja/Job Time Ticket]

 Jurnal untuk pembagian upah:

Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx Gaji dan Upah

xxx

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik [BOP]

 BOP dikelompokkan menjadi bbrp golongan, yi:  Biaya Bahan Penolong

 Biaya reparasi dan pemeliharaan, berupa pemakaian persediaan spareparts dan persediaan supplies pabrik  Biaya tenaga kerja tak langsung

 Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap [contoh: biaya penyusutan aktiva tetap]

 Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu [contoh: terpakainya asuransi dibayar di muka]

 Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran tunai [contoh: biaya reparasi mesain pabrik, biaya listrik]

 BOP dalam metode harga pokok pesanan harus dibebankan kepada setiap pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.

 Tarif BOP ditentukan pada awal tahun/periode dengan cara sbb:

Tarif BOP = Taksiran jumlah BOP selama 1 periode Jumlah Dasar pembebanan*

Dasar Pembebanan BOP:

 Satuan produk  Biaya Bahan Baku  Biaya Tenaga Kerja Langsung

 Jam Tenaga Kerja Langsung

 Jam Mesin

[6]

dibandingkan dengan yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif

 Pencatatan BOP yang Dibebankan kepada produk:

Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik xxx Biaya Overhead Pabrik Dibebankan xxx

 Jurnal penutupan rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan [untuk mempertemukan BOP Dibebankan dengan BOP Sesungguhnya]

Biaya Overhead Pabrik Dibebankan xxx

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx

 Pencatatan BOP yang Sesungguhnya: Misal: 1. Pemakaian Bahan Penolong:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx

Persediaan Bahan Penolong xxx

2. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Tak langsung:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx

Gaji dan Upah xxx

Pencatatan Produk Selesai

 Biaya produksi yang telah dikumpulkan dalam Kartu Harga Pokok dijumlah dan dikeluarkan dari rekening Barang Dalam Proses dengan jurnal sbb:

Persediaan Produk Jadi xxx

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku xxx

Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx

[7]

 Harga Pokok Produk jadi dicatat dalam Kartu Persediaan [Finish Goods Ledger Card] dan Kartu Harga Pokok Pesanan tersebut dipindahkan ke dalam arsip Kartu Harga Pokok Pesanan yang telah selesai.

AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN METODE HARGA POKOK PROSES

Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Proses

Biaya Bahan

Pencatatan pemakaian Bahan Baku di Departemen A:

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Departemen A xxx

Persediaan Bahan Baku xxx

Pencatatan pemakaian Bahan Penolong pada Bagian Produksi:

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong Departemen A xxx

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong Departemen B xxx

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong Departemen C xxx

Persediaan Bahan Penolong xxx

Biaya Tenaga Kerja [Langsung & Tak Langsung]:

[8]

Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen A xxx

Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen B xxx

Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen C xxx

Gaji dan Upah xxx

Biaya Overhead Pabrik

 BOP pada Metode Harga Pokok Proses adalah biaya produksi selain biaya bahan baku, biaya bahan penolong, dan biaya tenaga kerja, baik langsung maupun tak langsung yang terjadi di departemen produksi.

 BOP dapat dibebankan kepada produk atas dasar tarif dan dapat juga dibebankan atas dasar BOP yang sesungguhnya terjadi dalam satu periode.

 Pembebanan BOP sesungguhnya kepada produk dapat dilakukan jika:

 Produksi relatif stabil dari periode ke periode

 BOP, terutama yang tetap, bukan merupakan bagian yang berarti dibandingkan dengan jumlah seluruh biaya produksi

 Hanya diproduksi satu macam produk.

 Pencatatan berbagai jenis BOP di Departemen Produksi: Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik

xxx

Persediaan Spareparts xxx

Persediaan Bahan lain-lain xxx

Metode Harga Pokok Proses Pengertian Metode harga pokok proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa. Didalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu, dan biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan.

Karakteristik Usaha Prusahaan Yang Berproduksi Secara Massa Produk yang dihasilkan merupakan produk standar. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama. Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi yang berisi rencana produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu.

Karakteristik Metode Harga Pokok Proses Pengumpulan biaya produksi per departemen produksi per periode akuntansi. Perhitungan HPP per satuan dengan cara membagi total biaya produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan selama periode yang bersangkutan. Penggolongan biaya produksi langsung dan tak langsung seringkali tidak diperlukan. Elemen yang digolongkan dalam BOP terdiri dari : biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya bahan penolong dan biaya tenaga kerja [baik yang langsung maupun tidak langsung]. BOP dibebankan berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi.

Pengaruh Terjadinya Produk yang Hilang Dalam Proses Terhadap HPP Per Satuan 1. Produk hilang pada awal proses Produk yang hilang pada awal proses dianggap belum ikut menyerap. Produk hilang pada awal proses biaya produksi yang dikeluarkan dalam departemen yang bersangkuatan sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan unit ekuivalensi produk. Produk hilang pada akhir proses Produk yang hilang pada akhir proses dianggap sudah ikut menyerap biaya produksi yang dikeluarkan dalam departemen yang bersangkuatan sehingga diikutsertakan dalam perhitungan unit ekuivalensi produk departemen yang bersangkutan.

Sistem Pembebanan Biaya Pada Metode Harga Pokok Proses Semua elemen biaya dibebankan berdasarkan biaya yang sesungguhnya Elemen biaya tertentu [BOP], dibebankan berdasarkan tarif / biaya yang ditentukan di muka Semua elemen biaya dibebankan pada produk atas dasar harga pokok yang ditentukan di muka

Penggolongan Biaya pada Metode Harga Pokok proses Biaya Bahan Tidak ada pemisahan antara Biaya Bahan dan Bahan Penolong  umumnya produk yang dihasilkan bersifat homogen dan bentuknya standar. Jurnal pemakaian bahan , melalui satu tahap pengolahan: BDP – Biaya Bahan xxx Persediaan Bahan xxx

Jika produk diproses pada Departemen A dan B, dimana bahan hanya dipakai pada Dept. A. BDP – Biaya Bahan – Dept. A xxx Persediaan Bahan xxx Jika bahan dipakai di Dept. A dan B Biaya Tenaga Kerja Tidak dipisahkan/dibedakan antara Biaya tenaga kerja langsung dang biaya tenaga kerja tidak langsung.

Produk melalui satu tahapan pengolahan  semua biaya tenaga kerja dipabrik digolongkan sebagai elemen Biaya Tenaga Kerja [BTK] BDP – BTK xxx B. Gaji dan Upah xxx Produk melalui beberapa Dept  semua BTK pada Dept Produksi digolongkan sebagai BTK, untuk BTK Dept Pembantu digolongkan sebagai BOP BDP – BTK – Dept. A xxx BDP – BTK – Dept. B xxx

Biaya Overhead Pabrik [BOP] Semua biaya produksi di Dept Produksi selain Biaya Bahan dab BTK ditambah semua biaya paad Dept pembantu yang ada di pabrik. a. Produk diolah melalui satu tahapan produksi. Untuk Perusahaan yang telah menggunakan tarif BOP, jurnal BOP sesungguhnya: BOP Sesungguhnya xxx Kas xxx Persed. Suplies pabrik xxx Persed. Suku cadang xxx Persekot biaya xxx Akumulasi Penyusutan xxx Hutang biaya xxx dll rekening di kredit

Terhadap pembebanan BOP pada produk, jurnalnya: BDP – BOP xxx BOP Dibebankan xxx Akhir periode terdapat selisih BOP, BOP dibebankan ditutup ke Rek. BOP sesungguhnya, jurnalnya: BOP Dibebankan xxx BOP sesungguhnya xxx b. Produk diolah melalui beberapa tahap dan perusahaan memiliki Dept pembantu di pabrik. Untuk perusahaan yang tidak menggunakan tarif BOP, jurnal BOP Sesungguhnya:

BOP – Dept. A xxx BOP – Dept. B xxx BOP – Dept. Y xxx BOP – Dept BOP – Dept. A xxx BOP – Dept. B xxx BOP – Dept. Y xxx BOP – Dept. Z xxx Kas xxx Biaya Gaji dan Upah xxx Persed. Suplies pabrik xxx Persed. Suku cadang xxx Persekot biaya xxx Akumulasi Penyusutan xxx Hutang biaya xxx dll rekening di kredit

Setelah biaya sesungguhnya setiap Dept Setelah biaya sesungguhnya setiap Dept. diketahui, BOP Dept pembantu dialokasikan ke Dept produksi. Jurnalnya: BOP – Dept. A xxx BOP – Dept. B xxx BOP – Dept. Y xxx BOP – Dept. Z xxx BOP setiap Dept. Produksi dibebankan pada produk yang diproses, jurnalnya: BDP – BOP – Dept. A xxx BDP – BOP – Dept. B xxx

Perbedaan Metode Harga Pokok Proses dengan Metode Harga Pokok Pesanan; Pengumpulan Biaya Produksi Pesanan Proses Menurut pesanan Per Departemen produksi per periode akuntansi Perhitungan harga pokok produksi per satuan Pesanan Proses Membagi total biaya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan Membagi total biaya produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan selama periode yang bersangkutan

Penggolongan biaya produksi Pesanan Proses Langsung: dibebankan pada produk berdasarkan biaya sesungguhnya. Tidak langsung: dibebankan pada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka Tidak diperlukan karena harga pokok per satuan produk dihitung setiap akhir periode, maka umumnya BOP dibebankan kepada produk atas dasar biaya yang sesungguhnya terjadi. Unsur yang digolongkan dalam BOP Pesanan Proses Biaya Bahan Penolong, BTKTL, dan B. Produksi lain selain B.Bahan Baku dab BTKL. BOP dibebankan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka. B. Produksi selain B. Bahan Baku, Bahan Penolong dan Tenaga Kerja. BOP dibebankan sebesar Biaya yang sesungguhnya terjadi selama periode akuntansi.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA