Apakah dalam keluargamu ada perubahan peran laki laki dan perempuan

Published on Jul 26, 2016Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI

Oppah

Follow this publisher - current follower count:19

Tidak dipungkiri kalau wabah Covid-19 secara dramatis telah mengubah kehidupan sehari-hari di seluruh dunia. Aturan untuk bekerja dan bersekolah di rumah, juga membuat orang-orang sudah menjalani semua aspek kehidupan dari rumah. Dengan adanya sekolah dari rumah, orang tua kini juga harus menjadi guru dan teman bermain bagi anak-anaknya. Tentunya perubahan-perubahan seperti ini merupakan salah satu langkah adaptasi yang perlu dilakukan.

Satu hal yang belum berubah, paling tidak dalam jangka pendek, adalah pekerjaan domestik yang dilakukan oleh perempuan. Mengasuh anak sebagian besar jatuh kepada ibu, bersamaan dengan memasak, membersihkan rumah, dan segala hal yang dibutuhkan untuk membuat rumah tangga tetap berjalan. Sebelum adanya pandemi, mayorita pekerjaan domestik masih dibebankan kepada perempuan karena adanya norma gender yang kaku. Hal ini memunculkan beban ganda bagi perempuan, terutama bagi pekerja perempuan yang pada akhirnya memiliki sejumlah tantangan dalam bekerja dibandingkan para pekerja laki-laki. Dengan adanya pandemi ini, batasan antara kantor dan urusan domestik menjadi semakin sempit, sehingga sangat memungkinkan beban ganda perempuan menjadi semakin meningkat. Selain masih dituntut untuk memberikan performa terbaik dalam bekerja, perempuan juga tetap dituntut untuk menjalankan peran domestiknya termasuk menjadi guru serta pengasuh bagi anak-anaknya. Bisa dibayangkan jika keterlibatan pasangan sangat minim dalam situasi seperti sekarang ini. Tentunya tingkat kesejahteraan psikologis perempuan juga akan semakin menurun dan performa kerjanya tidak akan maksimal. Selain itu, konflik juga akan semakin sering terjadi karena kesejahteraan mental keluarga tidak maksimal.

Peneliti-peneliti di Universitas Northwestern, UC San Diego, dan Universitas Mannheim memperkirakan dua hasil besar yang berkaitan dengan kesetaraan gender dan situasi pandemic COVID-19. Pertama, berita buruk: dalam jangka pendek, peneliti-peneliti memperkirakan ibu-ibu yang bekerja akan memikul beban yang lebih besar dibandingkan ayah dalam pengasuhan anak di tengan pandemi. Tapi juga ada berita baik: jutaan ayah kini terlibat dalam pengasuhan di rumah dengan anak-anak mereka. Momen bersejarah ini dapat mengubah dinamika, baik di perusahaan dan di keluarga, mengarah ke kesetaraan gender yang lebih baik.

Baca juga: Kelompok Rentan di Tengah Pandemi: ODKM, Disabilitas, dan Minoritas Seksual

Mengapa keadaan ini lebih sulit untuk perempuan? Covid-19 mempengaruhi perempuan dan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan secara berbeda, salah satunya adalah pekerjaan. Misalnya saja, kita akan lebih banyak melihat laki-laki yang kehilangan pekerjaan dibandingkan perempuan, karena dari sekitar 78% laki-laki mendominasi sektor publik/pekerjaan berbayar. Mayoritas laki-laki juga telah lama mendominasi sektor manufaktur dan kontruksi, yang rentan turun tajam ketika ekonomi menurun selama pandemi. Sementara perempuan mendominasi pekerjaan di bidang perawatan dan mengajar, yang lebih tahan terhadap kehilangan pekerjaan. Misalnya saja, sebagian besar pekerjaan penting di bidang medis dipegang oleh perempuan, 94% suster, 74% pekerja kesehatan, dan lebih dari 60% profesional farmasi adalah perempuan. Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa implikasi gender dari kondisi pandemi ini perlu ditelaah secara lebih dalam.

Norma gender yang kaku dapat berdampak pada kesehatan mental perempuan maupun laki-laki. Dalam kondisi pandemi, laki-laki lebih mungkin untuk mengalami pemutusan hubungan kerja, sementara perempuan memiliki kemungkinan untuk mendapatkan beban ganda yang semakin berat. Jika tidak secara bijak menyikap hal ini maka tatanan kesehatan mental di keluarga juga bisa semakin memburuk karena semakin banyak konflik yang terjadi.

Seluruh penilaian dan harapan sosial mengenai peran gender yang “seharusnya”, perlu dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Misalnya saja, gagasan “ayah berada di rumah” sudah bukan merupakan sesuatu yang memalukan karena kini ayah juga akan terbiasa dengan anak-anak yang harus bersekolah dari rumah, sementara ibu perlu menyelesaikan pekerjaannya. Pembagian waktu serta peran yang adil memungkinkan para pasangan untuk saling menjaga kesehatan mental keluarga.

Situasi karantina telah membuat pasangan-pasangan untuk saling beradaptasi serta berkompromi dengan cara yang mendalam, bagaimana mengupas hal-hal yang dulu bisa dihindari. Hal terbesar yang terjadi adalah keterbukaan akan jumlah pekerjaan yang diperlukan untuk menjalankan rumah tangga. Banyak hal yang telah dilakukan istri yang tidak disadari oleh suami. Tapi sekarang karena banyak pasangan yang berada di ruang yang sama, suami jadi melihat apa saja yang diperlukan untuk menjalankan rumah tangga, dan istri juga menjadi lebih baik dalam menyampaikan apa yang dibutuhkan.

Sebuah survey dari Stellar Reviews yang dilakukan di tengah pandemi, menemukan bahwa laki-laki mengambil lebih banyak pekerjaan rutin seperti mencuci piring, mencuci baju, dan membuang sampah. Tapi juga diketahui kalau perempuan masih melakukan pekerjaan yang lebih banyak, seperti memasak, membersihkan rumah, mengurus anak, dan tanggung jawab membantu sekolah anak. Mungkin para ayah sudah melakukan pekerjaan rutin di rumah, tapi beban mental masih menimpa perempuan secara tidak proposional.

Baca juga: Tips Mencegah KDRT di Masa Pandemi

Masing-masing individu di dalam keluarga harus memiliki tanggung jawab yang dilakukan secara konsisten sehingga kita tidak perlu memikirkan hal tersebut sebelum melakukannya. Jika seorang perempuan, yang juga memiliki anak dan pekerjaan, hanya mampu melakukan pekerjaan rumah secara efektif sebanyak 20%, perlu dicari tahu siapa yang akan melakukan sisanya, terlebih jika kita tidak memiliki bantuan tambahan dari orang lain atau keluarga lain, seperti kakek atau nenek. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan diskusi bersama keluarga, apa yang masing-masing individu harus lakukan untuk mendukung ekosistem.

Tantangan terbesar adalah ketika perempuan bekerja dan mendapatkan peningkatan, hal tersebut dianggap sebagai promosi sosial. Tapi ketika laki-laki fokus pada tugas rumah tangga, ada risiko hal tersebut dilihat sebagai penurunan sosial bagi mereka. Identitas laki-laki masih terikat sebagai penyedia. Dibutuhkan upaya yang disengaja untuk memutus stereotype peran gender, seperti membuat pesan komersil dengan menunjukkan hal positif dan keuntungan yang didapat dari pengasuhan yang lebih adil.

Meskipun memutus stereotype peran gender dapat sangat besar mempengaruhi kehidupan pribadi di rumah, diperkirakan akan mempengaruhi perubahan dalam masalah ekonomi dan pemerintahan. Banyak perusahaan yang dipaksa untuk membuat jadwal mereka lebih fleksibel untuk pekerja dan keluarga mereka, yaitu pria yang menjadi pengasuh utama untuk anak-anak mereka sementara istri mereka berada di garis depan melawan virus. Paparan pengalaman yang baru seperti ini dapat mempengaruhi bagaimana masalah sosial ditangani di pemerintah, karena banyak anggota parlemen dan pejabat pemerintah yang akan memiliki pengalaman mengerjakan tugas-tugas rumah tangga dan harapan yang mereka letakkan pada perempuan, saat pendemi ini berakhir.

Apapun hasilnya dari saat ini, pergantian peran yang dialami antara perempuan dan laki-laki paling tidak akan memberikan perspektif baru ke dalam harapan berbagai potongan sistem keluarga dan diharapkan menginspirasi pembagian tugas yang lebih merata.

Baca juga: Mengatasi Kesepian di Masa Karantina

by: Fairuz Nadia

Referensi:

https://www.professionalwomanmag.com/2020/05/mental-emotional-physical-comeback-women-business/

https://edition.cnn.com/2020/04/03/economy/childcare-gender-equality-coronavirus/index.html

https://www.forbes.com/sites/jenniferbarrett/2020/05/11/could-the-coronavirus-pandemic-shift-gender-roles-once-and-for-all/#227e90744240


Segalarupa @Segalarupa

February 2019 2 3K Report

APAKAH DALAM KELUARGA MU ADA PERUBAHAN PERAN LAKI LAKI DAN PEREMPUAN YANG DI AKIBATKAN OLEH MODERNISASI KALAU ADA SEPERTI APA BENTUK NYA


Simplee DALAM KELUARGAKU tidak ADA PERUBAHAN PERAN LAKI LAKI DAN PEREMPUAN YANG DI AKIBATKAN OLEH MODERNISASI

7 votes Thanks 7

Ghinasyahirah2 Tidak ada perubahan peran laki laki dan perempuan di dalam keluargaku akibat modernisasi

5 votes Thanks 6

More Questions From This User See All


Segalarupa February 2019 | 0 Replies

Dampak modernisasi dalam keluargamu cenderung mengarah pada proses seperti apa Answer

Recommend Questions



silvi5165 May 2021 | 0 Replies

Waktu yang di yanv di miliki ani adakab 35 menit 55 detik sedangjan waktu yang digunakan hasna untuk mengelilingi kapangan adalah 36 menit 25 detik selisih waktu antara ani dan hasna adalah

fujifuji365p7d4d5 May 2021 | 0 Replies

Apa saja tantangan umat islam di era modern saat ini? Mohon bantu jawab pertanyaannya

cindyay1670 May 2021 | 0 Replies

berdasarkan kepentingannya, cek, obligasi dan saham dapat digolongkan kedalam dolumen

nafa361613aulia May 2021 | 0 Replies

perhatikan beberapa pernyataan berikut!!!(1) rem digunakan untuk memperlambat laju kendaraan(2) batu yang terlempar dari ketapel(3) karet yang digunakan untuk mengikat suatu benda(4) alat pembuka botol minuman(5) anak panah yang melesat ketika dilepaskan pemanfaatan gaya potensial elastis ditunjukkan oleh nomorA. (1),(2),dan (3)B. (1),(2),dan (4) C. (2),(3),dan (5)D. (3),(4),dan (5)tolong kak lagi butuh banget inimakasih buat yang udah bantu:)

nur7208 May 2021 | 0 Replies

akar gantung pada pohon beringin berfungsi untuk?? (A.) Menjaga keseimbangan dari terpaan angin (B. )Membantu menyerap uap air dan gas (C). Mengurangi penguapan dan menjaga ketersediaan air (D). Alat pertahanan dari gangguan binatang #bantu jawab

nafa361613aulia May 2021 | 0 Replies

sistem peredaran darah kecil berturut turut ditunjukkan oleh nomor....A. 8-2-1-3-5B. 5-1-3-4-6C. 5-1-4-3-6D. 6-4-7-8-3TOLONG DONG KAKAK YANG BAIK BESOK HARUS DIKUMPULKAN !!!!!!!! TERIMAKASIH BANYAK :)

nokkeyla May 2021 | 0 Replies

bagaimana cara pemasaran sriping dan klanting

febi8388 May 2021 | 0 Replies

Kakak membeli 5 1/2 m kain polos dan 2 2/8 m kain corak.panjang kain yg dibeli kakak seluruhnya adalah

nafa361613aulia May 2021 | 0 Replies

seorang anak mengeluh mengalami sesak nafas ketika udara atau suhunya berubah menjadi dingin. Selain itu, ketika penyakitnya kambuh nafasnya sering berbunyi. Cara yang tepat untuk mencegah penyakit tersebut adalah.....A.) menggunakan masker ketika berada di daerah terpolusiB.) menghindari aroma yang menyengat C.) menggunakan jaket atau menghindari tempat yang dinginD.) menjaga pola makan yang teraturtolong dong kak plis!!!!!terimakasih buat yang sudah membantu :)

mahayurps May 2021 | 0 Replies

Tahap daur hidup ampal yang merugikan petani adalah A. Telur B. Larva C. Pupa D. Imago

Bagaimana peran laki

Mengurus anak, mencari nafkah, mengerjakan pekerjaan rumah tangga (memasak, mencuci, dan lain-lain) adalah peran yang bisa dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan, sehingga bisa bertukar tempat tanpa menyalahi kodrat.

Bagaimana peran laki

Selain peran tersebut, laki-laki dan perempuan juga berperan sebagai ayah dan ibu ketika sudah memiliki anak. Secara umum seorang suami berperan sebagai kepala keluarga yang bertugas mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.

Apa saja perubahan fungsi yang terjadi dalam keluarga dari dampak modernisasi?

Pembahasan.
Kemampuan interaksi anggota kelaurga meningkat..
Kemampuan pribadi anggota keluarga meningkat..
Keluarga dapat semakin terbuka dengan anggota keluarga lain..
Alternatif hiburan keluarga menjadi semakin banyak..
Wawasan anggota keluarga semakin luas..