Apakah anggrek dengan pohon mangga merugikan salah satu pihak

Merdeka.com - Di dunia ini, makhluk hidup nggak bisa hidup sendirian. Setiap makhluk hidup berinteraksi dan saling membutuhkan dengan makhluk hidup lainnya. Ada makhluk hidup yang menumpang hidup di tubuh makhluk lainnya, saling memakan, dan masih banyak lagi.

Pernahkah kamu mendengar istilah simbiosis? Dalam ilmu Biologi, dijelaskan kalau simbiosis adalah hidup bersama antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis. Simbiosis dapat dibagi menjadi tiga, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis komensalisme. Nah kali ini, kita akan bahas lebih banyak tentang apa itu simbiosis komensalisme dan contoh-contohnya.

Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua makhluk hidup berlainan jenis, salah satu makhluk hidup diuntungkan dan makhluk hidup yang lain tidak dirugikan, misalnya, simbiosis antara anggrek dan pohon mangga serta antara ikan hiu dan ikan remora.

a. Anggrek dan pohon mangga

Kamu tentu pernah melihat tanaman anggrek, kan? Anggrek dapat hidup dengan menempel pada batang pohon mangga dan pohon mangga yang ditempelinya nggak dirugikan karena anggrek dapat membuat makanan sendiri sehingga nggak mengisap makanan dari pohon mangga yang ditumpanginya.

b. Ikan hiu dan ikan remora

Ikan remora yang selalu berdekatan dengan ikan hiu dapat memperoleh makanan dari sisa-sisa makanan yang dimakan ikan hiu. Selain itu, ikan remora mendapat tempat berlindung dari hewan-hewan pemangsa. Ikan hiu nggak dirugikan karena keberadaan kawanan remora kecil ini.

Nah, itulah penjelasan tentang apa itu simbiosis komensalisme dan juga beberapa contohnya. Dengan adanya hubungan simbiosis komensalisme ini, nggak ada individu yang dirugikan. Dengan begitu, nggak ada yang hidupnya terancam atau terganggu. Berbeda dengan simbiosis parasitisme, yang salah satu individu harus dirugikan.

3 menit

Contoh simbiosis komensalisme dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja? Ikuti uraian dan penjelasan lengkapnya lewat artikel berikut ini, yuk!

Istilah simbiosis seringkali digunakan ketika terjadi interaksi antar makhluk hidup.

Pasalnya, setiap makhluk hidup pasti akan melakukan interaksi dengan makhluk hidup lainnya.

Nah, selain simbiosis komensalisme, ada pula dua jenis simbiosis lainnya, yakni simbiosis mutualisme dan simbiosis parasitisme.

Adapun simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan.

Simbiosis komensalisme biasanya terjadi pada tumbuhan yang hidup dengan cara epifit, yakni menumpang pada tumbuhan lain.

Sementara pada hewan, simbiosis komensalisme acapkali terjadi antara ikan di lautan dengan jenis makanan yang berbeda.

Untuk lebih jelasnya, kami akan beberkan contoh simbiosis komensalisme yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

10 Contoh Simbiosis Komensalisme

1. Bunga Anggrek dan Pohon Mangga

Apakah anggrek dengan pohon mangga merugikan salah satu pihak

Contoh simbiosis komensalisme dapat terlihat dari interaksi bunga anggrek dan pohon mangga.

Pasalnya, anggrek bakal memperoleh keuntungan lantaran memiliki tempat untuk tumbuh, paparan sinar matahari, serta zat lain yang dibutuhkankan untuk proses fotosintesis.

Di sisi lain, pohon mangga tidak akan dirugikan atau diuntungkan sama sekali atas keberadaan bunga anggrek yang menempel pada pohon mangga tersebut.

2. Sirih dan Pohon Jeruk

Sebagaimana bunga anggrek, sirih termasuk tanaman epifit.

Sirih bakal tumbuh merambat dengan bantuan tanaman inangnya, misalnya pada pohon jeruk.

Adapun keberadaan sirih yang mendapatkan manfaat tersebut tidak menguntungkan maupun merugikan pohon jeruk.

Maka dari itu, interaksi kedua tanaman ini masuk ke dalam contoh simbiosis komensalisme.

3. Tanaman Paku dan Pohon Jati

Apakah anggrek dengan pohon mangga merugikan salah satu pihak

Selanjutnya, tanaman paku dan pohon jati bisa pula disebut sebagai simbiosis komensalisme.

Sama halnya dengan anggrek dan sirih, tanaman paku hidup secara epifit.

Umumnya tanaman paku bakal tumbuh di pohon jati guna memperoleh cahaya matahari.

Nah, meski menguntungkan bagi tanaman paku itu sendiri, tetapi bagi pohon jati keberadaan tanaman paku tidak merugikan alias tidak memberikan dampak apapun.

4. Ikan Remora dan Ikan Hiu

Menurut berbagai sumber, ikan remora mempunyai alat penghisap yang bisa menempel pada ikan hiu atau ikan lainnya yang berukuran besar.

Alat tersebut dapat dimanfaatkan untuk memakan sisa-sisa makanan yang menempel pada ikan hiu.

Namun, ikan hiu tidak merasa terganggu akan keberadaan ikan remora.

Dengan demikian, ikan remora yang menempel pada ikan masuk ke dalam salah satu contoh simbiosis komensalisme.

5. Ikan Nemo dan Anemon Laut

Apakah anggrek dengan pohon mangga merugikan salah satu pihak

Interaksi antara ikan nemo dan anemon laut atau ikan badut menguntungkan salah satu pihak tetapi tidak merugikan dan menguntungkan pihak lainnya.

Bentuk anemon laut yang menyerupai tumbuhan acapkali dimanfaatkan oleh ikan nemu.

Adapun keuntungan yang didapat oleh ikan nemo yaitu menjadikan anemon laut sebagai tempat berlindung dari predator.

Namun, anemon laut tidak merasa diuntungkan atau pun dirugikan akibat kehadiran ikan nemo.

6. Cacing Pipih dan Kepiting

Cacing pipih biasanya menempel pada tubuh kepiting.

Hewan ini berdiam diri pada kepiting sebagai salah satu langkah mendapatkan makanan.

Meski demikian, hewan avertebrata tersebut tidak merugikan maupun menguntungkan kepiting.

7. Udang dan Mentimun Laut

Udang menjadi hewan yang sering menempel pada mentimun laut guna mendapatkan sisa-sisa makanan.

Namun, udang tidak membuat mentimun laut merasa diuntungkan atau pun dirugikan.

Hal ini membuat kedua hewan laut tersebut mengaplikasikan interaksi bernama simbiosis komensalisme.

8. Ikan Goby dan Bulu Babi

Contoh simbiosis komensalisme antara ikan goby dan bulu babi sering kita lihat dalam kehidupan antar-organisme.

Ikan goby yang memiliki ukuran kecil ini seringkali berlindung di antara celah bulu babi.

Untuk kamu ketahui, bulu babi adalah hewan laut yang beracun sehingga dimanfaatkan oleh ikan guby untuk berlindung.

Namun, bulu babi tidak merasa diuntungkan atau pun dirugikan oleh keberadaan ikan goby.

9. Katak dan Pohon

Apakah anggrek dengan pohon mangga merugikan salah satu pihak

Katak menggunakan daun dan bagian pohon sebagai tempat berteduh sekaligus area berlindung dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.

Keberadaan pohon menguntungkan bagi katak.

Akan tetapi, katak yang berlindung pada pohon tidak akan memengaruhi kehidupan pohon-pohon tersebut.

Oleh karena itu, adanya katak tidak merugikan dan juga tidak menguntungkan sehingga masuk ke dalam contoh simbiosis komensalisme.

10. Protozoa dan Rayap

Protozoa terutama yang mempunyai flagel biasanya hidup dalam saluran pencernaan rayap dan menceerna selulosa dari kayu.

Lalu, organisme tersebut bakal mengubah molekul karbohidrat menjadi lebih sederhana sehingga mudah dicerna.

Protozoa tersebut tentu saja sangat diuntungkan sebab mendapatkan perlindungan dari tubuh rayap.

Sementara itu, rayap tidak merasa dirugikan atau diuntungkan dari kehadiran protozoa.

***

Itulah contoh simbiosis komensalisme, Sahabat 99.

Semoga ulasannya bermanfaat ya.

Pantau terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah di sekitar Deli Serdang, bisa jadi Rorinata Residence adalah jawabannya.

Cek ragam opsi terbaik hanya di www.99.co/id dan www.rumah123.com.

Dilihat 17,632 pengunjung

Halo Sobat SMP! Di dalam kehidupan ini, tentunya kita tidak akan terlepas dari hubungan dengan makhluk hidup lainnya. Sebagai makhluk hidup, kita akan mencoba untuk berinteraksi dengan manusia lainnya, hewan, dan juga tumbuhan.

Nah, interaksi antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya itu ternyata memiliki istilah loh, yaitu simbiosis. Di kehidupan, banyak sekali terjadi simbiosis-simbiosis baik pada manusia, hewan, dan tumbuhan.

Secara garis besar ada tiga jenis simbiosis yang sering ditemui di kehidupan. Ketiga simbiosis tersebut adalah simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan juga simbiosis parasitisme. Penasaran seperti apa penjelasan dari ketiganya? Simak artikel ini sampai habis ya Sobat SMP!

1. Simbiosis mutualisme

Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis namun saling menguntungkan satu sama lain. Hubungan ini sangat positif karena kedua belah pihak diuntungkan. 

Sebagai contoh adalah kupu-kupu dan bunga. Kupu-kupu mengisap nektar yang terdapat pada bunga, sedangkan timbal-baliknya adalah bunga mendapat bantuan dari gerakan kupu-kupu untuk penyerbukan.

Contoh lainnya dari simbiosis mutualisme adalah manusia dengan bakteri. Dengan adanya bakteri E. Coli, manusia terbantu untuk bisa mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di usus besar. Sedangkan keuntungan yang didapat oleh bakteri E. Coli adalah mendapat makanan dari sisa-sisa pembuangan pada usus besar.

2. Simbiosis komensalisme

Simbiosis komensalisme adalah sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan (netral).

Simbiosis komensalisme contohnya terjadi pada ikan remora dan ikan hiu. Setelah hiu makan, biasanya sisa-sisa makanan akan berjatuhan. Di saat sisa-sisa makanan jatuh, ikan-ikan remora bakal menempel dengan hiu untuk mengambil sisa-sisa makanan dari hiu. Ikan hiu tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan.

Selain pada ikan remora dan ikan hiu, contoh dari simbiosis komensalisme lainnya adalah tanaman anggrek dan pohon mangga. Dalam interaksi antara anggrek dan pohon mangga, anggrek mendapat keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh, mendapatkan sinar matahari, air serta zat-zat untuk melakukan proses fotosintesis, dengan menempel pada pohon mangga. Sementara pohon mangga tidak dirugikan dalam hal apa pun.

3. Simbiosis parasitisme

Baca Juga  Keahlian Komunikasi yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

Simbiosis yang terakhir ini cukup dibenci. Pasalnya, simbiosis parasitisme adalah keterbalikan dari simbiosis mutualisme. Simbiosis parasitisme merupakan kondisi ketergantungan yang terjadi ketika pihak yang satu mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya.

Contoh hubungan yang merupakan simbiosis parasitisme terjadi pada nyamuk dan manusia. Nyamuk mendapat keuntungan dengan mengisap darah dari manusia, sedangkan manusia dirugikan karena dapat terjangkit penyakit berbahaya.

Selain nyamuk dan manusia, simbiosis parasitisme juga terjadi pada lalat dengan buah. Lalat mendapatkan makanan dari buah sekaligus bisa berkembang biak di buah. Buah yang dihinggapi lalat merugi karena akan membusuk.

Ya, jadi itulah tadi tiga jenis simbiosis yang terjadi di kehidupan. Kita sebagai manusia harus selalu berusaha menjalin simbiosis mutualisme dengan manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Jangan sampai menjadi parasit yang bisa merugikan pihak lain. 

Bila Sobat SMP tertarik untuk mengetahui informasi-informasi seputar Ilmu Pengetahuan Alam, kalian bisa mengunduh dan membaca modul Pembelajaran Jarak Jauh IPA yang bisa diunduh secara gratis di situs Direktorat SMP.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: http://ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-ipa-kelas-7-semester-genap/