Apakah anak 4 tahun perlu tidur siang?

Namun, aktivitas yang kian bervariasi serta rasa ingin tahu yang semakin kuat memang biasanya akan memangkas frekuensi tidur siang anak-anak di atas usia 18 bulan. Jika biasanya dia tidur siang dua kali, maka kini dia sudah merasa cukup segar dengan tidur siang sekali saja. Tetapi, meski jam tidur paginya terlewatkan, anak masih tetap membutuhkan tidur siang supaya bisa tetap terjaga tanpa rewel hingga jam makan malam tiba.

Jatah tidur siang ini biasanya masih terus bertahan hingga anak memasuki usia taman kanak-kanak. Pada umur 4 tahun nanti, hanya sekitar 50% anak-anak yang masih rutin tidur siang dan kira-kira 30% anak-anak saja yang masih membutuhkan tidur siang pada usia 5 tahun. Tetapi, setiap anak-anak berbeda, Ma. Bahkan ketika mereka remaja kelak, masih ada saja anak yang membutuhkan jam tidur siang rutin.

Kalau Mama masih khawatir anak kurang istirahat, maka perhatikan saja jumlah jam tidurnya selama 24 jam. Para pakar sepakat bahwa kebutuhan tidur batita adalah 12 – 14 jam per hari. Jadi, jika anak pergi tidur pada pukul 8 malam dan baru bangun pada pukul 8 keesokan paginya, maka dia sudah mencukupi kebutuhan tidurnya dalam satu hari—meski tanpa tidur siang.

Secara bertahap seiring dengan meningkatnya usia, maka makin sedikit waktu tidur yang dibutuhkan anak. Namun pada dasarnya seorang anak membutuhkan banyak waktu tidur. Berikut adalah jumlah tidur anak per hari berdasarkan usia:

- Bayi   0-1 tahun -> waktu tidur: 14-15 jam yang terdiri dari 8 jam tidur malam, dan 6-7 jam tidur siang.

- Batita 1- 3 tahun -> waktu tidur: 12-14 jam, terbagi atas 11 jam tidur malam, dan 2-3 jam di siang hari.

- Usia preschool 4-6 tahun -> waktu tidur: 11-13 jam, yakni 10-11 jam tidur malam, dan 2 jam di siang hari.

- Usia sekolah 7-12 tahun -> waktu tidur: 10-11 jam, terdiri dari 8-9 jam tidur malam, dan 2 jam di siang hari.

Bila jumlah tidur anak tidak mencapai jumlah di atas, dapat dikatakan kualitas tidur anak akan menurun. Ciri anak yang kurang waktu tidur, antara lain yaitu selalu tidur bila naik kendaraan, bangun pagi harus dibangunkan, dan rewel di siang hari.

Untuk mengubah pola ini, Anda harus membantu anak terbiasa tidur yang baik dengan mengatur waktu tidur yang tepat.

Selain itu, anak yang kurang tidur pun cenderung lebih banyak makan, terutama makanan berkalori tinggi. Hhal ini dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak.

Tidak hanya pada kesehatan anak, tidur siang memberi manfaat untuk orangtuanya.

Saat anak menghabiskan waktu tidur siangnya, orangtua dapat beristirahat atau meneruskan pekerjaan rumah yang belum selesai.

Berapa lama anak membutuhkan tidur siang?

KidsHealth menyebutkan bahwa tidak ada aturan khusus mengenai berapa lama anak perlu tidur siang. Biasanya, ini tergantung pada usia dan masing-masing kebutuhan anak.

Misalnya, anak berusia 1-3 tahun membutuhkan waktu tidur selama 12-14 jam dalam satu hari. Satu anak mungkin tidur selama 13 jam pada malam dan 1 jam pada siang harinya.

Namun, ada pula anak yang tidur selama 9 jam pada malam hari, tetapi ia bisa tidur hingga 2 jam pada siangnya.

Selain itu, bayi dan balita berusia di bawah 3 tahun pun umumnya masih tidur siang sebanyak 2 kali.

Hal yang perlu Anda pahami adalah jangan membatasi anak untuk tidur siang.

Jika orang dewasa disarankan tidur siang selama 20 menit, hal ini tidaklah berlaku pada anak karena ia membutuhkan waktu tidur lebih lama.

Namun, semakin bertambah usia anak, kebutuhan waktu tidur siangnya semakin berkurang. Bahkan, sebagian besar anak berhenti tidur siang saat berusia di atas 5 tahun.

Perlu Anda ketahui pula, umumnya anak berusia 1-3 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 12-14 jam per hari, sedangkan usia 3-5 tahun sebanyak 11-12 jam per hari.

Sementara anak usia 5-12 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 10-11 jam per hari, sudah termasuk tidur siang, agar manfaat yang didapat bisa lebih optimal.

Aman mengingatkan, kuantitas waktu tidur penting dipenuhi oleh anak-anak. "Anak jangan dipaksa untuk masuk sekolah unggulan karena keinginan orang tua atau kakek nenek yang menyebabkan mereka harus bangun jam 5 pagi lalu pulang jam 8-9 malam karena harus memebuhi kegiatan akademik," kata Aman. "Anak itu juga harus bermain di siang hari."

Suara.com - Anak-anak kerap diminta untuk tidur siang oleh orangtua. Padahal tidak semua anak butuh tidur siang.

Dokter spesialis anak prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K)., mengatakan bahwa tidur siang hanya direkomendasikan untuk anak usia di bawah 4 tahun. Sebab waktu tidur terpenting bagi anak sebenarnya saat malam hari.

"Anak di atas usia 4 tahun tidak diwajibkan tidur siang asalkan tidur malamnya berkualitas kira-kira 11 jam. Jadi para orang tua jangan mewajibkan anak tidur siang setelah anak berusia 4 tahun," kata dokter Rini dalam webinar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jumat (19/3/2021).

Anak usia prasekolah, 3-5 tahun disarankan untuk memiliki waktu tidur selama 10-13 jam. Jumlah waktu tidur itu sebaiknya didapat sepenuhnya dari tidur malam. Karenanya, anak disarankan untuk tidur sejak pukul 8 malam.

Baca Juga: Kerap Dianjurkan, Mengapa Tidur Siang Bagus untuk Otak?

Dokter Rini menyampaikan bahwa kebiasaan tidur malam pada waktu yang tepat akan menimbulkan gold hormon yang mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

"Gold hormon ini penting untuk mencapai potensi tinggi badan anak. Jadi kalau anak yang mau tinggi tidur malam harus berkualitas," ucapnya.

Pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak lebih banyak terjadi ketika tidur malam. Hal itu karena waktu anak tertidur lelap terjadi banyak pelepasan hormon jelas dokter Rini.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya itu mengatakan bahwa anak usia di atas 3 tahun akan lebuh banyak mengalami siklus tidur non REM atau tidur tenang. Siklus non REM mempengaruhi proses pemulihan tubuh secara fisik.

Pemulihan fisik pada saat tidur tenang tersebut terjadi perubahan energi metabolik yang memperbaiki sel-sel tubuh. Sehingga meningkatkan pertumbuhan terutama tinggi badan dan adrenalin atau kortisol yang menurun.

Baca Juga: Manfaat Tidur Siang, dari Bikin Waspada hingga Meningkatkan Fungsi Kognitif

"Sehingga pada saat anak tidur di fase non-rem, anak akan jadi lebih tenang tidak banyak mengalami terjadi gerakan," ucapnya.

Apakah anak umur 4 tahun wajib tidur siang?

Anak di atas usia 4 tahun tidak diwajibkan tidur siang asalkan tidur malamnya berkualitas kira-kira 11 jam. Jadi para orang tua jangan mewajibkan anak tidur siang setelah anak berusia 4 tahun,” kata dokter Rini dalam webinar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jumat (19/3/2021).

Apa yang terjadi jika anak tidak tidur siang?

Tidak tidur siang sebenarnya tidak membuat jam tidur anak berkurang. Ia malah akan tidur lebih awal dan lebih lelap di malam hari. Jadi, ini merupakan perubahan yang baik untuk tumbuh kembang si kecil dalam menghadapi berbagai aktivitas di kemudian hari.

Apakah anak harus dipaksa tidur siang?

Tidur siang adalah salah satu kegiatan penting yang wajib dilakukan anak-anak. Aktivitas ini membantu agar fisik serta mental anak usia dini semakin berkembang. Tidur siang juga membantu anak-anak agar tidak kelelahan. Apabila capek, suasana hati anak dapat terpengaruh dan ia pun sulit tidur di malam hari.

Berapa lama anak harus tidur siang?

Durasi yang disarankan untuk setiap tidur siang adalah 90 menit. Durasi tidur siang yang dibutuhkan anak akan semakin berkurang seiring bertambah usianya. Anak berusia 6 tahun ke atas biasanya hanya membutuhkan waktu tidur siang sekitar 30 menit saja.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA