PORTALPURWOKERTO- Penyakit asam urat biasanya lebih sering menimpa pria dan menyerang pada rentang usia 30-50. Kendati demikian, wanita juga dapat mengalami penyakit asam urat pasca masa menopause.
Tak ada salahnya menghindari beberapa makanan yang mengandung kadar purin tinggi jika memiliki masalah asam urat sebelumnya. Sebab, makanan dengan purin yang tinggi bisa meningkatkan kadar asam urat pada tubuh.
Purin sendiri sebenarnya adalah bahan alami yang ada pada makanan. Tubuh kemudian memprosesnya menjadi asam urat. Adapun makanan yang mengandung purin biasanya tersedia pada hidangan yang punya protein tinggi.
Baca Juga: Minta Rujukan Penyakit Gondok, Warga Karangjambu Purbalingga Ternyata Positif Covid-19
Sehingga, jika sudah menderita asam urat sebelumnya, maka tak ada salahnya mulai mengurangi atau menghindari beberapa jenis buah ini:
1. Alpukat
Buah alpukat setelah diproses dalam tubuh akan berubah jadi alkohol dalam tubuh. Buah alpukat termasuk buah dengan tinggi purin, ini cukup berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan saat asam urat kambuh.
2. Durian
Sama seperti buah alpukat, durian juga buah yang memiliki kadar purin tinggi dan akan menjadi alkohol setelah diproses oleh tubuh. Hindari makan durian saat kadar asam urat dalam darah tinggi.
Buah termasuk salah satu makanan yang baik dikonsumsi oleh pengidap asam urat karena rendah purin, sehingga tidak menyebabkan penumpukan asam urat apabila dikonsumsi dalam porsi sedang. Buah juga kaya berbagai vitamin, mineral, dan serat yang menyehatkan.
Buah yang baik untuk penderita asam urat
Buah dan sayur adalah kelompok makanan yang baik untuk penderita asam urat. Buah yang direkomendasikan untuk pengidap asam urat terutama adalah yang mengandung vitamin C dan antioksidan tinggi, seperti berikut ini:
1. Ceri
Ceri termasuk buah untuk asam urat yang paling populer. Pada buah ceri terdapat senyawa antosianin, pewarna merah tua alami yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Manfaat ceri sebagai buah untuk asam urat telah didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi ceri dapat membantu mengurangi kadar asam urat serta mengurangi peradangan dan menurunkan risiko kekambuhan.
Buah ceri dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, beku, berupa jus atau bentuk ekstrak. Namun, sebaiknya pastikan tidak ada gula tambahan sebelum mengonsumsi jus ceri.
Saat ini belum ada jumlah rekomendasi per hari yang bisa dipastikan untuk mencegah asam urat. Porsi ceri yang digunakan dalam penelitian bervariasi mulai dari 68 gram ceri segar atau 240 ml jus ceri per hari.
2. Jeruk
Buah jeruk telah dikenal sebagai sumber vitamin C tinggi. Vitamin C bersifat antioksidan dan mengandung asam sitrat yang dianggap baik untuk menurunkan kadar asam urat. Tak heran, jeruk seperti lemon telah dikenal sebagai salah satu obat asam urat alami.
Sebuah studi pada tahun 2017 menunjukkan bahwa minum jus lemon segar yang setara dengan satu buah lemon setiap hari selama 6 minggu, dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah pada orang dewasa.
3. Kelompok buah berry
Kelompok buah beri seperti strawberry, cranberry, blackberry, atau blueberry juga merupakan buah untuk asam urat yang dianjurkan. Buah berry merupakan sumber vitamin C yang baik.
Selain itu, buah-buahan ini juga kaya dengan antosianin yang bermanfaat menghalau radikal bebas dan mengurangi peradangan. Semakin gelap warna pada buah, maka semakin tinggi juga kandungan antosianin di dalamnya.
4. Nanas
Sama halnya seperti buah-buahan citrus dan berry, nanas juga dinilai bisa menurunkan kadar asam urat. Manfaat ini didapatkan dari kandungan vitamin C-nya yang tinggi.
Selain itu, pada nanas juga terdapat bromelain, yakni enzim yang dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit akibat asam urat. Untuk membantu mengurangi nyeri asam urat yang meningkat, Anda dapat mengonsumsi sekitar 68 gram buah nanas setiap hari.
5. Alpukat
Alpukat merupakan buah untuk asam urat yang menyehatkan. Selain rendah purin, alpukat juga kaya dengan lemak sehat, antioksidan, vitamin dan mineral.
Pada buah alpukat terdapat vitamin E yang merupakan anti-inflamasi sehingga dapat membantu mengurangi serangan asam urat.
Tetapi alpukat termasuk buah tinggi kalori dan lemak yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena dapat meningkat risiko kenaikan berat badan. Menjaga berat badan yang sehat termasuk salah satu cara mencegah penumpukan asam urat.
6. Delima
Belum ada penelitian khusus terkait buah delima untuk mengatasi asam urat. Meskipun demikian, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa delima dapat membantu meringankan gejala pada peradangan sendi secara umum.
Pada satu buah delima terdapat sekitar 40% kebutuhan harian vitamin C. Buah delima memiliki punicalagin, salah satu bentuk polifenol yang merupakan antioksidan kuat. Mengonsumsi buah delima akan dapat membantu mengurangi gejala peradangan dan nyeri sendi pada penderita gout akibat asam urat.
7. Tomat
Tomat juga termasuk buah yang baik untuk penderita asam urat karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi. Bahkan, mengonsumsi 1500 mg vitamin C per hari dapat menurunkan risiko asam urat hingga 45%.
Meski begitu, perlu diingat bahwa kebutuhan vitamin C orang dewasa per harinya jauh di bawah dosis tersebut, sehingga sebaiknya konsultasikan pada dokter sebelum Anda mengonsumsi vitamin C dosis tinggi.
Baca Juga: Sayur yang Baik untuk Pengidap Asam Urat
Selain memilih jenis buah untuk asam urat yang tepat, cara penyajiannya juga perlu diperhatikan. Sebaiknya konsumsi buah dalam kondisi segar dalam porsi secukupnya dan tanpa tambahan pemanis lainnya. Untuk informasi lebih lanjut tentang buah untuk asam urat atau buah yang tidak boleh dimakan penderita asam urat, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter lewat aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.